Memasuki ramadhan, kami sekeluarga belum lagi membeli kurma, masih ada sedikit yang mau dihabiskan. Beberapa kali masuk supermarket, hanya melihat-lihat jenisnya dan mengecek harga. Ternyata kurma itu beragam ya, dari kualitas biasa hingga yang per kilonya bisa ratusan ribu.
Kurma, dulu sempat saya tidak mau memakannya, karena bentuknya yang sangat mirip dengan kecoak. Hehe.
Saat ini, saya tahu bahwa berbuka puasa dengan kurma adalah salah satu sunnah rasul, dan bermanfaat untuk asupan energi saat berbuka. Pun dengan ibu-ibu hamil dan menyusui, kami tinggal merendam kurma itu dalam air selama semalam, dan esoknya di makan. Atau bisa juga dibuat jus kurma dan susu, konon katanya membuat ASI melimpah, ASI booster.
Kurma yang kecil dan nampak sepele itu selama bulan ramadhan, bagiku layaknya flashdisk. Iya, dengan memberikan sebutir dua butir kurma pada orang orang yang berpuasa, kau akan otomatis mendapat pahala puasa orang tersebut tanpa mengurangi pahalanya. Duplikasi pahala lewat Kurma.
Sebutir dua butir mungkin hanya satu hari, namun kalau satu box? Itulah yang kami dapatkan beberapa hari lalu. Seorang dosen rekan kerja suami saya memberikan kami dan yang lainnya masing-masing 1 kotak kurma tunisia. Kami bersyukur belum sempat membeli kurma lagi, sudah dapat rejeki kurma melalui beliau. Kami dapat kurma, dan beliau otomatis copy-paste pahala kami semua. Hihi. Aih, cerdas sekali.
Saya kemudian berpikir, sebaiknya kita juga merencanakan hal sama, berbagi kurma. Semoga kami dan kamu mendapat rejeki lebih untuk bisa memberi flaskdisk kurma ini ya :) kan kalau belum bisa makanan berat, ya kurma, atau seteguk air.
Btw, kalau nyuapin suami buka puasa copas pahala juga ga ya? ;)
* * *
Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.
HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5/192, dari Zaid bin Kholid Al Juhani. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.
Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.
HR. Tirmidzi no. 1984. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.
Seorang yang semangat dalam kebaikan pun berujar, “Seandainya saya memiliki kelebihan rizki, di samping puasa, saya pun akan memberi makan berbuka. Saya tidak ingin melewatkan kesempatan tersebut. Sungguh pahala melimpah seperti ini tidak akan saya sia-siakan. Mudah-mudahan Allah pun memudahkan hal ini.” -- Muhammad Abduh Tuasikal
Rabu 31 Mei 2017
Hajah Sofyamarwa R.
#30dwc #30dwcjilid6 #30dwchajah #day14
No comments:
Post a Comment