Monday, December 27, 2010

Do'a Rabithah :'D

sumber gambar: http://rabithah.net/in/posting.php?id=160/


Munsyid : Izzatul Islam


Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini telah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu
bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan

Kuatkanlah ikatannya
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahayamu
yang tiada pernah padam
Ya Rabbi bimbinglah kami

Lapangkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakal padaMu
hidupkan dengan ma'rifatMu
matikan dalam syahid di jalan Mu
Engkaulah pelindung dan pembela

sumber : liriknasyid.com


DO'A RABITHAH


Ya Allah, seseungguhnya Engkau Maha Mengetahui
bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya kepada-Mu,
bertemu untuk taat kepada-Mu,
bersatu dalam rangka menyeru (dakwah di jalan)-Mu,
berjanji setia untuk membela syariatmu,
maka kuatkanlah ikatan pertaliannya ya Allah,
abadikanlah kasih sayangnya,
tunjukanlah jalannya,
dan penuhilah dengan cahaya-Mu yang tidak akan pernah redup,
lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepada-Mu, Hidupkanlah dengan ma'rifat-Mu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu.. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.
Amin..


sumber: Al-matsurat saya:)

Monday, December 20, 2010

nymphaea di depan labtek biru


selain nymphaea yang kuning2 di himpunan, ini ada bunga yang suka tumbuh di depan gedung labtek biru (labtek 11).
nymphaea juga tapi belum tau spesies apa
hehe
:D

bagus ya?
:)

Saturday, December 18, 2010

Tentang sepatu boots itu.. (kulap story)

Begitu banyak hal yang pada awalnya kita sesali namun pada akhirnya harus kita syukuri..

Hari kedua kulap (kuliah lapangan) di Cagar Alam Pananjung pangandaran, tepatnya tanggal 27 November 2010. Pukul 03:45 pagi praktikan putri diharuskan sudah rapi dan bersegera menuju penginapan putra di rengganis untuk bersiap menuju lokasi pengamatan burung di pagi hari (Hutan atau pantai). Kematian lampu kamar tiba-tiba itu menyulitkan pandangan saya yang menyebabkan saya telat bersiap. Teman-teman saya sudah berangkat, hanya tersisa kami bertiga: Saya, Chamar, Nabhila. Asisten sudah teriak-teriak sambil berkata
“Yang telat pasti ditinggaal! Cepaaaat!”.
Oke saya pun segera mencari sepatu AP putih ukuran 39, lalu siap berangkat. Namun yang terjadi,
“wah! Sepatu AP putih aku mana? Pingin pake itu aja. Ga bawa sepatu lapangan lagi euy!”
Jangan –jangan kepake orang lain, soalnya sepatu AP putih itu juga dimiliki oleh sekurang-kurangnya 30 teman sepenginepan. -_-. Daripada terlambat akhirnya saya memutuskan pake sepatu boots saja (padahal kata asisten kami ga usah pake sepatu boots untuk hari ini, perjalanan jauh takut lecet).
Eksplorasi dimulai. Kelompok kami mendapat jatah pengamatan ekosistem Nanggorak (salah satu padang rumput buatan untuk banteng yang ada di Cagar Alam Pananjung). Jalannya mendaki, masuk hutan lebat dengan pepohonan berakar banyak (ga tau nyebutnya apa). Jalanan ternyata becek dan sangat berlumpur. (yang pake sendal jepit jangan harep bisa lewat daah hehe). Naik, belok kanan belok kiri, naik, belok kanan belok kiri, naik, sungai, jurang. Sampai akhirnya eksplorasi kami berakhir (kurang lebih 6 jam). Lama-lama saya bersyukur dalam hati karena memakai sepatu boots. Kalau saya pakai sepatu AP putih saya, mungkin kaus kaki saya udah basah dan berlumpur dengan kulit kaki kerut keriput.  Walaupun agak kesulitan juga saat mau shalat dan wudhu (harusnya bawa sendal).
Lalalala akhirnya pukul 7 malam. Seusai shalat isya, teman saya tami berteriak dan bertanya
“woy, ini sepatu boots siapa? Boleh pinjem ga buat sampling1) hewan herpetofauna2) . Ke sungai euy soalnya.”
Tahu sepatu boots yang tami tunjuk milik saya, saya mengiyakan.
“Ooh sok-sok, aku ga ke sungai da,kebagian nyari serangga.”
“Tar hajah pake spatu aku aja ya, yang AP putih da, udah aku titipin ke alin.” Kata tami.
Saya pun segera mencari alin untuk mendapatkan sepatu nya tami. Setelah serah terima sepatu saya baru sadar kalo sepatu tami ukurannya beda sebelah. Yang kanan 38, yang kiri 39. Setelah ditilik-tilik sepatu kiri punya sayaaa! Ada tulisan “hajah 10609047” di bagian tapak kakinya. Alhamdulillah ketemu sebelah..
“Wah, lin beda sebelah nih. Ternyata sepatu kaca ku udah ketemu sebelah :D, ternyata kepake ama tami -_- hehe”
“Hah, yaudah atuh tukeran yuk, sepatu alin juga ketuker orang.” (spatu alin ukurannya 38)
Sesaat setelah serah-terima sepatu kanan, ternyata..
“WAH! SEPATU YANG KANAN INI PUNYA AKU, LIN!”

Ya, segalanya sudah diatur sedemikian cantiknya.
Allah beri yang kita butuh, tidak hanya yang kita inginkan :D

10 Desember 2010
18:35
ruang tengah atas

Friday, December 3, 2010

Aku beriman Maka aku bertanya..

Ketika saya membaca buku ini, terbersit banyak pertanyaan di kepala saya. Saya menganggap buku ini sangat menarik karena ditulis oleh seorang Amerika yang menjadi mualaf lewat Al-qur’an. Aku beriman maka Aku bertanya adalah terjemahan jilid satu dari buku Losing My religion : A Call for Help (2004). Penulis adalah seorang guru besar Matematika di Universitas Kansas, Lawrence, Amerika Serikat, DR. JEFFREY LANG. Yang menarik adalah pemikirannya bahwa pemikiran rasional tidak akan merongrong iman. Justru ntuk menggapai iman sejati, kita harus membebaskan diri dari tradisi dan memeriksa keyakinan-keyakinan kita secara rasional. Buku ini banyak mengulas tentang pertanyaan-pertanyaan muslim amerika yang sering kita anggap tabu. Uniknya juga, banyak penanya di uku ini yang mengakhiri pertanyaan mereka dengan KEKHAWATIRAN DIANGGAP ATHEIS ATAU SUBVERSIF*) KEPADA TUHAN. INI ARTINYA MEREKA BERTANYA KARENA MASIH BERIMAN DAN BUTUH ALASAN MEYAKINKAN; KARENA MEREKA MENGAKTIFKAN AKAL DALAM MENGENAL ALLAH.

Sayapun ketika mengungkapkan pikiran saya tentang ini kepada sahabat saya (sebut saja elisa), ia mengungkapkan bahwa ia takut pada saya (loh?). Tenang sob,saya juga takut kok, makanya lagi nyari jawaban . Berikut salah satu kutipan menarik yang saya ketik ulang dari buku Aku beriman maka Aku bertanya (2006), Dr. Jeffrey Lang. Di baca habis ya.. Maaf agak panjang..


Komentar 3 (dari seorang muslim amerika yang duduk di bangku SMA. Kebimbangan dan kebingungannya –terutama akibat pertentangan antara kepercayaan-kepercayaan “magis” kedua orang tuanya dan penalaran kritis yang ditekankan disekolahnya—lazim dialami oleh generasinya)

Mungkin anda masih ingat, aku sebelumnya pernah mengirimi anda surel tentang masalah-masalah yang kuhadapi menyangkut agamaku. Izinkan aku lebih jauh menjelaskan kehidupanku.
Kedua orangtuaku berpandangan konservatif, tetapi pada saat yang sama juga liberal. Maksudnya, mereka berpegang amat teguh pada nilai-nilai tradisional, tetapi juga sedikit lebih toleran ketimbang para orangtua muslim lainnya. Sehingga selama ini aku merasa memperoleh sikap keberagaman yang sangat baik. Aku selalu hidup religius, tetapi moderat. Artinya aku sering pergi ke mesjid, meski tak setiap hari; aku tak terlalu sering menghadiri halaqah (kelompok-kelompok pengajian), tetapi aku tak merasa enggan dan sesekali menghadirinya. Aku merasa sangat percaya diri. Semua ini terus berlanjut sampaiaku masuk SMA, kendati aku satu-satunya siswa muslim di SMA katolik khusus pria tempat aku dibombardir dengan doktrin-doktrin, kepercayaan-kepercayaan, dan nalar katolik. Aku tak pernah sekalipun mempertanyakan imanku, dan senyatanya aku malah mendapatkan banyak pelajaran dari diskusi-diskusi di kelas. Diskusi-diskusi ini sering kali justru memperkuat imanku.
Lalu pada musim panas antara tahun kedua di college dan tahun pertama di universitas, aku mempunyai banyak waktu luang, yang kemudian kuhabiskan di mesjid untuk mengikuti kajian-kajian Al-Qur’an dan kursus bahasa Arab. Aku berada di mesjid saban hari sejak magrib sampai isya untuk melakukan aktivitas tertentu. Aku sangat menikmati masa-masa ini dan imanku semakin kuat. Tetapi pada saat yang sama aku khawatir cara pikir keagamaanku menjadi lebih tertutup. Aku merasa seperti telah menemukan agama yang benar dan harus menamengi pikiranku dari pandangan-pandangan yang bersebrangan dengan pandanganku sendiri, karena mereka hanya akan menggerogoti imanku. Berbekal sikap antagonistik ini, aku mengambil mata kuliah filsafat, yang sayangnya kemudian justru benar-benar mengacaukan pikiranku.
Setelah musim panas yang sarat dengan kesalahan itu berlalu, cara pandangku terhadap islam menjadi lebih teoretis dan kurang praktis. Misalnya sekarang aku berusaha menemukan makna yang lebih dalam ketika shalat. Dengan cara ini,kupikiraku akan semakin dekat dengan Allah, tetapi ternyata malah terjatuh ke jurang yang amat dalam. Hal ini terjadi karena aku melupakan arti kebebasan berpikir dan diskusi yang terbuka. Cara pikirku menjadi lebih tertutup. Maka ketika mengambil mata kuliah filsafat dan imanku dipertanyakan, aku tak menanggapinya sebagaimana mestinya –tak menggunakan AKAL untuk mendukung keyakinanku. Alih-alih aku malah berusaha menampik pertanyaan-pertanyaan itu. Sikap ini membuatku semakin kehilangan iman. Aku ingin mengimani Allah, tetapi tak dapat menjustifikasikan imanku ini karena imanku menjadi jauh lebih mistis daripada rasional. Itulah maksudku.
Situasi ini berlangsung selama dua tahun. Kadang merasa lebih baik kadang lebih buruk, aku tak pernah beranjak dari keadaan ini. Sejak musim panas yang lalu, aku coba menggunakan AKAL untuk menghalau keragu-raguanku, tetapi tak berhasil. Aku sungguh tak bisa melupakan ketenangan yang dulu kurasakan sekedar dengan percaya kepada-Nya. Kini kapan saja coba menalar, aku merasa seperti harus menyelesaikan semua ini sekarang juga, sebab bisa saja aku besok mati dan masuk neraka karena meragukan keberadaanNya. Cara ini tak membuatku berhasil menyeesaikan masalah, lantara seolah-olah aku membatasi pemahamanku. Sampai saat ini, aku bisa memahami argumen-argumen tentang keberadaan Allah dan kebenaran Islam, tetapi tetap tak bisa, sekeras apapun usahaku, menerjemahkannya jadi iman yang kuat. Aku pernah merasakan ketenangan selama beberapa minggu, tetapi cepat atau lambat aku akan terlempar ke dalam keraguan lagi dan keraguan-keraguan ini telah menghancurkan hidupku.
Seperti anda ketahui, aku masih tampak sangat religius dan yakin bahwa imanku benar, sehingga orang lain memujiku. Dalam keadaan ini, aku merasa harus mempunyai iman yang kukuh karena orang lain menganggap demikian, tetapi aku tak pernah benar-benar memiliki iman yang kukuh. Aku tahu bahwa Allah pasti ada, dan bahwa Al-Qur’an benar, tetapi setiap kali aku membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang membicarakan hal-hal gaib, hatiku menjadi enggan untuk beriman. Dalam kondisi ini aku sama sekali tidak tahu apa yang harus kulakukan. Aku telah membaca surah-surah yang katanya melindungi kita dari setan, atau melakukan shalat nafilah (sunnah), tetapi ketika sedang mengerjakannya aku tak sungguh-sungguh memercayainya dan hasilnya pun nihil. Aku mungkin percaya, tpi kepercayaanku tak sepenuh hati; kepercayaanku goyah. Imanku goyah, celakanya tak sekedar goyah seperti yang dialami setiap orang; ini sedikit lebih kompleks. Aku senantiasa berada di batas tepi Islam –kadang didalamnya dan kadang diluarnya. Ini jalan hidup yangsungguh sukar. Mungkin setelah masuk islam anda bisa memahami kesukaranku ini. Aku tak mengerti mengapa ketika membaca ayat-ayat al-quran tentang malaikat, jin, akhirat, atau nabi isa, aku merasa enggan untuk meyakin ayat-ayat tersebut. Apakah ini karena cara pikir yang salah atau karena setan menguasaiku? Atau ini sekedar khayalanku?

30 oktober 2010
End 1:21

Masih banyak hal menarik lainnya.

Itulah keistimewaan manusia, AKAL. Yang senantiasa berpikir dan berusaha memahami. Yang harus digarisbawahi, ada hal-hal yang tidak dapat manusia jangkau dengan akalnya.
Wallahu’alam bisshawab..

[MOMEN HARI IBU] tak apa, keluarga saya memang tidak romantis :))

Tuesday, December 29, 2009 at 4:01am


KAMIS, 24 DESEMBER 2009 22:00
Sumpek liat kamar yang ga beres-beres, saya azzamkan dalam hati, INI SAATNYA BERESIN KAMAAAR!! hehe. Bosen juga tidur dalam kamar yang berantakan terus, pengen diberesin sambil ganti-ganti posisi perabotan.
Geser lemari kesanaaa.. geser kasur kesinii.. keluarin mejaa.. geser kasur lagii.. Geser lemari lagi.. ARGH SALAH POSISI! Geser kasur kesana lagi, Geser lemari lagi.. dan..
PRANG!
OOPS
Saya lupa mindahin jam dinding. walhasil pecah berkeping-keping dan membuat para penghuni rumah gempaarr.
Oke, gapapa, masi bisa dibenerin. Lanjut..

Saya bersihin semua sisi. Ngelap sana, ngelap sini. (oh ya, kalian harus coba PLEDGE rasa lemon, pembersih meubel, enak pisan :p)
--wah, ngebosenin juga nyritain prosen ngebersihin kamar¬¬¬¬¬¬—
intinya saya selesai pukul 10:00 pada hari selanjutnya. (GILE, SAMPE GA TIDUR, bisa dibayangkan kamarnya serunyem apa..)
Emang sih, kalo udah keasikan bebenah kamar, bisa ampe lupa waktu. Bukannnya sok perfeksionis, tapi kayanya sayang aja gitu kalo cuma asal ngeberesin.
YOOO 12 Jam Beresin Kamar, dan saya jadi makin hapal dimana saya naroh barang-barang, jadi gak pusing kalo nyari sesuatu.


JUMAT, 25 DESEMBER 2009 15:30
Tanpa diduga-duga, mamah tiba-tiba memperlihatkan isi SMS yang ada di hapenya sambil berkata, “Tuh kaan, mba ovie aja ngucapin selamat hari ibu..”
Oh GOD, Ya Allah!
speechless.
Merasa jadi anak yang paling tidak berbakti sedunia. Rasanya belum ada sesuatu yang dapat saya perbuat untuk bisa membalas segala kebaikan orangtua saya. Kalian semua tahu, hari Ibu adalah momen dimana seluruh keluarga dapat mengapresiasi Ibu secara spesial. Bangun lebih pagi, membuat sarapan untuk orangtua, ucapan ‘I LOVE U MOM’, bunga, hadiah, atau hal-hal lain semacam itu sebagai bentuk pernyataan cinta dari seorang anak.
TAPI SAYA TIDAK.
Saya tidak terbiasa melakukan hal-hal semacam itu. Mungkin juga karena bentukan keluarga yang memang tidak seperti keluarga lain, yang romantislah, so sweet lah, atau apapun. Rasanya tabu deh kalo bikin pernyataan-pernyataan cinta semacam itu, ‘KONYOL’, hehe.
Kalo ada acara-acara di TV yang ngomongin tentang hari Ibu, langsung saya ganti channel! hahay, malu gila. takut disinggung-singgung ama mamah. hehe.
Untuk tanggal 22 desember, asal tahu aja, sebenarnya saya juga udah punya rencana bikin sesuatu buat ibu saya, yah kartu ucapan gitu sih, tapi karena kebiasaan saya menunda-nunda waktu belajar buat UAS, saya jadi gak sempet.
istilahnya, “Boro-boro mikiran eta” :p
Walhasil, tanggal 22 desember mengalir dengan indahnya.. (maksudnya berlalu aja gitu.. dataar..)
Sempet nyesel, tapi “ya udahlah, da si mamah juga ga nyinggung-nyinggung”, jadi yaudah, RENCANA GAGAL.
EEEEEEEEH TERNYATA, MAMAH NGAREP JUGA.
I’M SORRY MOM..

**OKE KEMBALI PADA REALITA**

Saat itu juga, sambil nahan pipis, langsung saya bikin hadiah kecil. kartu ucapan plus foto-foto buat pajangan meja. Saya buat dari kartu undangan pernikahan orang-orang. saya suka ngumpulin kartu-kartu undangan. menurut saya, sayang aja kalo ga dipake atau ga dimanfaatin. Daripada dibuang, hayo? Saya pilih yang warna merah ati, dipitain, tempelin tulisan-tulisan, ama foto. O ya, karena abis beresin kamar, saya tahu dimana harus cari bahan-bahan penunjang. haha, krasa banget dah manfaat beresin kamar. ;)
edit-edit dikit, dan.. TADAAA!! hehe. (maaf gambar belum bisa ditampillkan :)

selesai pas magrib, abis itu saya langsung buru-buru pipis. (heran juga ngapain nahan-nahan pipis ampe 2 jam..)
karena bingung mau ngasiinnya gimana, dan karena foto-fotonya juga belom lengkap, akhirnya sampai malem gak diapa-apain, dan saya pun tertidur pulas..
zzzzzz


SABTU, 26 DESEMBER 2009 06:30
Mama ngajakin ke tegalega. Ikut ahh, siapa tahu kecipratan dibeliin apaa gitu. hehe. sekalian jalan-jalan sama mama, selagi bisa. Pergi nya cuma bertiga, saya, mama, bapak. Ifa ga ikut karena males katanya.
MAMA MAMA MAMA. Maaf selama ini fya sukanya ngerepotin, suka ngabisin makanan, suka ngeberantakin, suka jahat, suka ga sopan, suka jorok, suka ga ngebantuin, suka ga peka, dan.. aaaahh banyak lah..
Di tegalega kami cukup banyak mengobrol. (Asal kalian tahu, saya bukan termasuk orang yang biasa cerita macem-macem sama mama sendiri. Bukan yang dikit-dikit curhat inilah, itulah.. Kalo ga penting-penting amat, ya ngga cerita. Makanya, kadang irii banget kalo sahabat-sahabat saya lagi nyeritain mama nya. kayanya tuh enaaak banget bisa jadi ‘sahabat’ bagi mamanya. Sedangkan saya? Sulit banget buat ngungkapin apa-apa tentang mama. Yah lagi-lagi mungkin ini karena dosa saya yang terlalu banyak sama beliau, makanya saya jarang bisa melihat sisi baik dari mama saya..)
WHAT A SHAME! *
Pokonya, mama saya baik, dan lembut hatinya.
TITIK.

++++ Sorenya inget hadiah buat bapa sama mamah belom jadi ! ++++
kepengen bikin satu hadiah lagi yang khusus buat mama (krn hari bu..)
2 jam ngulik-ngulik, akhirnya diputuskan untuk dibatalkan. Rencananya buat ultah mama aja (bentar lagi juga soalnya).
malemnya langsung ke warnet buat nyetak foto.
sip jadi!
AARRRGGHH udah kemaleman, mama bapak udah tidur.
masa mo diganggu?
“BESOK BANGUN PAGI YA! SOALNYA BAPAK MAMAH MAU KE JATINANGOR PAGI-PAGI” kata Ifa, adek saya, yang akhirnya ikut riweuh dalam proyek ini.
yoweis dah, besok pagi aja ngasiinnya.
bahhh, telat amat yak?


MINGGU, 27 DESEMBER 2009 04:30
Karena kamar saya rapi banget (haha sombong), dan jiwa kreatif saya muncul. pengen bikin pajangan kamar ah. Biasa, cewek kan sukanya poto-poto, makanya saya pigurain dah tuh fotobox2 jaman heubeul.
berbekal dupleks, kertas HVS warna, gunting, solasi, dan spidol, JADI DEH!
haha. jam 7an mama ama bapak udah tereak-tereak nyuruh matiin ‘mejikjer’ (udah pada mo ke jatinangor)
Oh oke, si ifa belom bangun, dan hadiahnya juga ga mungkin dikasiin sekarang. yasuda, sore aja deh entar..

****DAN ternyata orangtua saya baru pulang sekitar magriban
ni kapan nih ngasiinnya..?
canggung banget dah mo pake cara apa.
GA KEBAYANG!

akhirnya si ifa ngasi ide, “udah, suruh si caca ama icha aja yang ngasiin”
OH YEEEHH! BRILIANT!
*caca icha = keponakan

“caca, icha, sini! Ini, kasiin ke ‘nin ama embah, bilang dari tante fya ama tante ifa.”
haha. perfektoo. kayanya bakal dramatis niih.
mereka jalan menuju kamar mama bapak saya..
1..
2..
3..
kejadiannya cepat sekali!
saya bahkan tak sempat menghela napas!
caca icha bener-bener cuma ngasiin doang, mama megang bentar, trus diambil lagi sama mereka, dibuka, trus kesenengan ngeliatin ada foto mereka disana. --_____--

seketika sgala bayangan saya tentang:
mereka nangis terharu-biru, nyium kening, untaian kata-kata penuh terimakasih terucap,
LENYAP


mereka cuma tersenyum simpul, sambil ngomentari caca ama icha nya


SAKIT
hehe.
Tapi ga peduli lah,
saya paham emang keluarga saya tidak romatis atau dramatis malah tiis (hehe),
setidaknya, saya percaya, dari palung hati terdalam, mereka menghargai hasil karya kami.
:’)

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

SINGKATNYA
Saya sayang dan berusaha semakin dekat pada mereka
mohon doanya supaya saya bisa semakin terbuka pada orangtua saya
tidak peduli seberapa cerewetnya mereka, gapteknya mereka, nyebelin, tiis, dll,
Saya sadar bahkan saya lebih cerewet ngeles nya, ‘gaptek’ dalam pekerjaan rumah, lebih nyebelin lagi, lebih tiis dan kurang peka.

Mungkin hanya bisa lewat kata-kata
Mohon maaf yang sedalam-dalamnya.

* * * Cahayamu tak kan pernah berhenti menyinari hari-hari kami.. * * *
LOVE YOU MOM, DAD..


ps : sampe akhirnya ngasi itu pun saya ga berani ngucapin ‘selamat hari ibu’
ckckckck.


(ditulis setahun yang lalu, ga kerasa udah mau hari ibu lagi, sekarang mau ngapain yaa?)
:D

KEMANA LARINYA 17 TAHUN USIAKU?? (bukan momen ultah)

Sunday, November 8, 2009 at 10:46am

RASANYA JANTUNG INI MAU COPLOK

"Kami panggilkan peserta pertama, HAJAH SOFYAMARWA RACHMAWATI, dari cabang tartil, yang akan membacakan al-qur'an surat An-nisa dari ayat 88..."

cess..
rasanya sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi, saya langsung maju ke depan sambil membawa mushaf dan jantung yang berdegup makin kencang.

ya,
SABTU, 7 NOVEMBER 20009
saya mengikuti olimpiade al-qur'an yang diselenggarakan mesjid salman itb.
Ikhwan di uji di ruang utama mesji salman,
akhwat dipisah di GSG salman.
Hadiah yang diperebutkan mencapai 8 juta, dan bagi pemenang akan dapat pembinaan lanjutan untuk dikirim ke lomba MTQ NASIONAL di MAKASSAR.
(subhanallah..)


Oh, tidak, tidak.
Saya bukannya merasa gaya, jago atau hebat mengikuti olimpiade ini.
tidak, tidak sama sekali.
dengan bermodal nekat dan keinginan coba-coba, saya pun akhirnya mendaftar.
(hehe. gada salahnya kan? )

Entah beruntung, entah sial, entah apa.
Saya dapat urutan paling pertama, yang berarti, saya jadi tidak bisa melihat dulu bagaimana teman-teman akhwat saya tampil ke depan.

Awalnya, saya sempat ciut dan ingin mengundurkan diri.
tentu sajaa! olimpiade ini diikuti oleh peserta yang cukup banyak.
dan saya yakin benar bahwa kemampuan mereka jauh sekali di atas saya.
(huff)

tapi, entah magnet dari mana yang membuat saya tidak bergeming dan tetap pada pendirian untuk tetap mengikuti lomba ini.
tidak peduli bagaimana hasilnya, saya hanya mencoba.

Dengan gemetar dan jantung berdegup kencang, ayat demi ayat berhasil dilalui.
sampai akhirnya juri memukul palu 3x tanda berhenti.

fyuuhhh,,
beres juga.
L E G A
yah walaupun saya sama sekali tidak puas, setidaknya semua sudah berlalu.

satu per satu peserta lainnya dipanggil.
dan subhanallah..
bacaan mereka indah..
perlahan namun pasti..
makhrajnya tepat..
hafalan qur'an mereka banyak..
(T_T)


Ukhti sayang,
saya jadi malu pada diri sendiri..
SUDAH 17 TAHUN LAMANYA SAYA HIDUP,
NAMUN, APA YANG SUDAH SAYA PERBUAT???

KEMANA LARINYA SEMUA USIA ITU
SAMPAI-SAMPAI SAYA TERUS MENCARI ALASAN UNTUK TIDAK MENGKAJI QUR'AN
DENGAN LEBIH BAIK?

INGAT BAHWA KELAK USIA KITA AKAN DIMINTAI PERTANGGUNGJAWABANNYA!

astaghfirullah..
mata ini meleleh,
rasanya tak sanggup untuk berkaca dan melihat pantulannya.
betapa kotor cermin itu, atau jiwa ini yang kotor?


**************************************

tidak muluk-muluk sampai berharap menang.
bukan pesimis, karena ini bukan tentang itu.
ini tentang renungan diri.

semoga dapat terus jadi motivasi dan suntikan semangat,
bukannya hanya rangkaian kata-kata yang selepas ditulis lalu terlupa

saya bersyukur dikelilingi oleh para calon bidadari surga..
semoga saya dapat jadi bagian dari kalian.

Amin..
:)

(ditulis hampir setahun yang lalu, saat olimpiade al-quran. Tidak terasa usiaku sudah bertambah satu..)

Efek playstation dan KDRT ?

Sunday, October 18, 2009 at 12:05am

Sebuah adegan berdurasi 10menit, dalam perjalanan saya ngangkot dr sma 20 menuju nurul fikri buahbatu. .

* * * *

Bocah ingusan itu rasanya berumur 5tahun. Memakai kaos oblong biru dan celana overall jeans yang kumal. Tampakny kakiny `gatal` karena ia tak pernah bisa diam, dan bergerak ksana kemari. Duduk, berdiri, duduk, berdiri..

Beberapa saat kuperhatikan tingkahnya, rupanya kedua tanganny memegang wadah tempat menaruh kepingan CD.
Dengan bangganya, dia buka wadah itu lebar-lebar dan memperlihatkan isiny kpd sluruh penumpang. (Asal tau saja, Jarak muka dgn tmpt cd 10cm an! Dket bgt). Kontan smuany kaget dan merasa terganggu.

(Awalny saya pikir itu lucu aja, ya namany jg anak kecil.)

Sambil ttp melanjutkan aksinya, bocah itu membetulkan celanany yg hampir melorot. ia berkata, "ieu naon! Kaset PS!",
"ieu naon! Kingkong"
(Sambil memperlhatkan cd games2 lainnya scr kontinu)

Saya penasaran, apakah ia sendirian?
Pertanyaan saya sgr terjawab, wanita di sampingny menyuruhnya diam, "cicing atuh!"

Aksi trus brlanjut, guncangan di angkot membuat sbagian dr koleksi cd ny tjatuh.
Bocah itu mengambilny, dan brusaha memasukanny k tempatnya. Sembari membetulkan celana anakny yg melorot, sang ibu berusaha memasukan cd2 ny pd tmpatny.
Walhasil tjadi adegan rebut merebut.
Sang anak menang, dan berkata "ku aing! Ku aing!"

(Saya cukup tersentak mdgr kalimat itu. Walaupun jrg memakai bhs sunda, tp saya tahu kalimat itu krg pantas diucapkan pd orangtua)

Sang ibu pun nampak pasrah dan memperlihatkan wajah acuh lg.

Sembari berjalan jalan lg, bocah itu memukuli paha para penumpang tanpa alasan.
(Disitu sy mulai berpikir, "ngehe pisan ni anak..")

Kejadian berulang, bocah tsb memamerkan lg koleksi cd ny hingga jatuh lagi sebagian.
wanita itu lngsung merebut cd2nya dan berusaha merapikanny.
Seakan dejavu, aksi rebut2an tjadi lg.
Entah kesal entah apa, ibuny itu lalu melayangkan pukulan pd dada bocah itu. Kelihatanny cukup menyakitkan, krn bocah itu jg BALAS MEMUKUL.
(Bayangkan, adegan itu tjadi di angkot!)
Saya jd tahu sebab-akibatny..


Angkot sudah sampai di tmpt tujuan saya, walau pnasaran, saya tetap harus turun..

* * * * * *

Ada 2 hal yg saya lihat:
1. Anak itu keranjingan video games (trlihat dr cara ia membangga bangga kan stumpuk cd gamesny)

2. Ibuny terlalu mudah memukul sang anak. Dampak? Wajar kalau dia mudah memukul org tanpa alasan..

Yah, tampak sederhana memang,
Tp miris sekali.

Naudzubillah..


Mungkin tmen2 bs ambil hikmahnya sndiri.
Saya cuma berharap, kelak, saat kita jd orgtua,
Smg kita bnr2 dapat menjadi orangtua yg baik..

Amin
:D


(tulisan lama)

Transformasi seorang gadis kecil :)

Wednesday, September 16, 2009 at 7:16am

Sore itu hujan.
Petir menyambar nyambar menggelegar.
(Hua lebayy! Cm grimis ko ;p )
1 jam menuju berbuka puasa, salah seorang sanak saudara datang dgn membawa 2 box martabak.
(Hmm :p)

Saat itu sy sdang bmain bsama 2 kponakan sy yg lucu2
(Tp maceuh gilee..)
Adzan magrib bkumandang, hingga adzan isya, kponakan2 sy smakin tdk bs diajak krjasama, akhirny saya putuskan untuk tdk pergi tarawehan ke mesjid..
(Pdhl br smpt 2x doang..)

Tak lama kmudian, terdengar sayup2 percakapan dr kejauhan, sampai tiba2,
"TEH FYAAA!!".

Syapakah gerangan?
Tnyata anak2 pesantren kilat d msjd dkt rumah 'nyamper'.. Yah, krg lbh 7org .

(Sudah hmpir 3x ramadhan sy menjadi mentor mrk. Dan d rmh sy memang dpanggil fya)

Apa boleh dikata, stlh mnimbang nimbang, akhrny sy mmilih ikut dgn mrk ke mesjid.
(Hoho. Pertolongan allah dtg drmana saja..)



*ini yg mau saya soroti*
Diantara mrk, ada satu anak yg akan sy critakan.

Namanya cindha, kelas 6sd.

Saya jd teringat, bbrp tahun lalu, dia masih sangat kecil. Bisa dibilang, betapa menyebalkanny dia (uugh!), krn terlalu kritis dan bnyk protes.
(Maaf ya say..)
Setiap kali memberi materi atau games, dia paling cepat bosan, dan seolah 'menularkan' pd temanny..
Mati gaya lah para pementor..
(Bkn dementor. Heu)

TAPI SEKARANG,
Cindha bnar2 tumbuh jd gadis manis yg menyenangkan.
Serius!
Soleh, ramah, cerdas, dsb dkk.
Kmrn saya bertanya
"knp ga trawehan?"
Dgn polosny dy mnjawab "abis gada teteh2 nya, jd males"

Subhanallah..
Jd malu..
Hehe
Krn ksibukan awal perkuliahan, yg menuntut untk plg jam 8 malam, sy jd jarang trwhn d msjd. .

Dr situ saya bisa paham, bahwa mungkin saja kehadiran para pementor slama ini memang dinanti2.
Mrk memang bth sosok seorang kakak yg mengayomi.
Hmm..

Pokony, smg gnerasi2 pemakmur mesjid selanjutny lbh baik..

Maaf kalo selama ini tth pernah punya salah..
Dan kalo mo maen2 k rmh lg boleh ko..
:)

Cing saroleh nyak!
Hehe

(Ky yg bkal d baca anak2ny aja. Hehe. Gpp d)


LOVE U FULL!
:*

*sekarang cindha udah kelas 1 SMP loh.. tulisanlama, masih tetap labil,
:')

don't judge a man by its GOYANG GOYANGNYA. (trouble with mr. O.K.)

Nostalgia..
masa-masa nyari kuliahan..
:D

MINGGU, 26 JULI 2009
hari ini USM STAN,
sampe hari ini, sayah ga yakin sbnrnya test STAN itu mulainya jam brapa.
untungnya kmrn malem ada yang ngasi tau.
hho

perginya dianter sama bapak, ponakan sayah ikut jg (icha)
nyampe di SMKN 1 leuwigajah cimahi sekitar jam 8.

pas disana teh bener2 gatau lokasi pisan, untung ada bapak-bapak panitia manggil:
"Dek, peserta? Ruang berapa?"

"iyah pak. Ruang 26 sektor 3."

"Oh dari sini, masuk terowongan itu, trus belok kiri, ketemu deh ruangan 26nya.


Sampailah saya pada ruang 26. Ruangannya nggak kaya kelas, kaya GOR (hehe. maaf ya.. tp kyanya emg bukan kelas da.)
Ruangan itu kebagi jd 2. Yang sebelah kiri ruang 26, yang kanan ruang 25.
masuk ruangan, ternyata semua orang udah pada dateng! ga nyangka...
Duduk weh, dapetnya di barisan paling belakang, sebangku nya ama mas-mas berinisial O.K. (nama disamarkan)

[NAH INI DIA INTI CERITANYA]
Jam 8.30
jumlah soal 180.
TPA : 120 soal
B. Inggris : 60 soal
MULAI!

Pas pertama liat kemampuan verbal, langsung lewat ah! Lieur.
Loncatlah saya pada kemampuan hitung menghitung.
Ternyata sodara sodara!! angkanya juga ribet.
56,34(2) - 43,66(2)=… ?
*kuadrat = (2)

Akhirnya pasrah lah saya pada nasip, dan mulai mengerjakan satu demi satu soal.
1..
2..
3..
4..
20..
30..

tiba-tiba, mas-mas O.K. yang ada disebelah saya berlaku mencurigakan.
goyang kanan, goyang kiri, goyang depan goyang blakang,
udah kaya mo dangdutan lah! haha.
Mana kursi kita kan nyatu (panjang gt), jadi pas badan dia goyang goyang, krasa pisan.
Trus yah,kalo orang lain mah ngerjain teh sambil kutrat kotret, dia mah tiis weh ngliatin lmbr soal. Kepalanya teh miring-miring udah kliatan pisan kaya mo nyontek teh. tapi saya mikir “emang masih jaman ya nyontek?? hehe”
pokonya sgala cara udah sayah lakuin, dari yang so’ so’ nutupin LJK, bulak-balik soal, sampe goyang badan juga (ketularan O.K. kayanya. hehe).
Abis kesel aja, bukannya ngrasa pinter trus pantes dicontek, tapi jadi ga nyaman aja ngerjain soalnya.

Makin suuzon we disitu teh..
jadi ngga konsen..
takut dicontek..
makin ga konsen..
suuzon..
suuzon..


sampailah pada nomer 121 pelajaran bahasa inggris.
di situ saya baru inget, kalo ternyata, KODE SOAL KITA ITU BEDA-BEDA!
JADI SUSUNANNYA JUGA BEDA!
gila!
jadi buat apa dari tadi saya grasak grusuk ga jelas?
buat apa dari tadi saya khawatir berlebihan sampe-sampe ga baleg ngerjainnya?
buat apa dari tadi saya mikirin yang engga engga?


ternyata, pas waktunya abis,
LJK dia penuh banget, yg pny sayah bolongnya banyak, gede-gede pula. (nasip..nasip)
kayanya itu akibatnya kalo mikirin yang aneh-aneh waktu ujian.
padahal, biasanya sayah jg ga pernah ‘takut dicontek’ ampe berlebihan gitu.
yah, ga akan ada asap kalo gada api..

****MAAP YA MAS O.K.
semoga STAN nya keterima.. (saya juga)
semoga SPMB nya keterima juga.. (saya juga )
amin.
;p


INTINYA : don't judge a man by its GOYANG GOYANGNYA.
hehe


o ya,
Thanks to sucy, sandy alwin, ferry.



**tulisan lama, labil sekali saya..
:D