Friday, December 18, 2015

Muhammad Teladanku (Mute) Harga Promo Indent Desember 2015

Paket MuTe ini udah lama jadi incaran pribadi, tapi kayanya karena mahal jadi waktu itu belum beli juga hihi.
Recomended pisaaaan, jadi ya mahal juga emang worth it. Pilihannya nabung dari sekarang, atau langsung nyicil aja perbulannya. Kalo emang niat sih pasti bisa ya hehe.

Sekarang jadi keingetan lagi karena ni paket buku lagi promooo! XD
Indent barang sampe tanggal 27 desember 2015 ini diskon gede gedean, 40%.

Jadi dari harganya 4.350.000, sekarang bisa dapet dengan harga 2.610.000 ! Huoooo maauuukkk :3

Nanti cuma perlu bayar dp 800rb sblm tanggal 27 desember, sisanya dilunasi setelah barangnya sampe bulan februari nanti.

Siapa yang mauuu?
SAYAAAHH ! (cung)

Yang mau, langsung pesen ya, kalo dilamain suka lupaa.

Wa 08562016256
Line hajahsofya

* * *

Muhammad Teladanku merupakan program paket buku yang mengenalkan riwayat perjalanan hidup (sirah) Nabi Muhammad SAW secara lengkap. 

Dari mulai masa kelahiran, perjuangan mendakwahkan islam, hingga meninggal dunia. 

Buku ini disesuaikan dg kebutuhan anak-anak sehingga sangat cocok jika diberikan kepada mrk. Bahasa yang digunakan dlm buku ini mudah dipahami sehingga anak2 mampu memahami sirah Nabi Muhammad secara menyeluruh. 

Dengan demikian, tujuan akhir dr paket buku ini, yakni menjadikan Nabi Muhammad sbg teladan akan tercapai. 

🌸 Mengapa Muhammad Teladanku Istimewa? 
• Inilah buku sirah nabawiyah pertama di Indonesia yg dikemas untuk anak2 dg bahasa dongeng 
• Mengenalkan keluarga pada sosok teladan utama, Muhammad SAW
• Kaya akan nilai2 akhlak mulia, sejarah, seni dan kebudayaan islam
• Penuh dg Ilustrasi tangan yg unik kreatif dan mendidik
• Disajikan dg bahasa yg mudah dipahami, mengalir dan mengasyikan
• Dilengkapi dg ensiklopedi, program interaktif dan poster

🌸  Terdiri dari 16 buku utama, yaitu : 
1. Kelahiran Rasulullah
2. Masa Muda
3. Menjadi Rasul
4. Ketabahan
5. Tanda2 Kemenangan 
6. Madinah Al Munawaroh
7. Mempertahankan Islam 
8. Perang Uhud
9. Perang Khandaq
10. Kemenangan di Khaibar
11. Penaklukan Mekah
12. Teladan Umat Manusia
13. Rasul Penyayang
14. Rasul Yang Dicintai
15. Rasulullah Berkisah
16. Wafatnya Rasulullah

🌸 Buku Pelengkap 
1. Ensiklopedia Muhammad 
2. Mutiara Pelengkap

🌸 Buku Balita 
• Nabi Sayang Allah
• Nabi Sayang Keluarga
• Nabi Sayang Sahabat
• Nabi Sayang Anak-anak
• Nabi Sayang Binatang

🌸 3 buah Poster
• Silsilah Keluarga Rasulullah
• Jejak Rasulullah
• Mekah Zaman Sekarang

🌸 Games Ular Tangga Muslim

🌸 VCD Animasi Balita 

Penulis : Kak Wka Wardhana dan Tim Kreatif Sygma 
Hard Cover, Full Colour, 
Kertas isi Art Paper 190gram
Ukuran buku : 15 x 210 x 280mm 
Dikemas ekslusif dg travel bag..

Mari hadirkan sosok Rasulullah di rumah kita..
Tak Kenal Maka Tak Sayang.. 

#MuhammadTeladanku

Info dan Pemesanan MuTe :
Wa 08562016256
Line hajahsofya

Thursday, December 10, 2015

Tentang Kebaikan

Kau tahu, aku mulai merasakan bahwa setiap manusia punya kebaikan serta kekurangannya. Dengan jenis kebaikan dan kekurangan yang berbeda, dengan kadar yang berbeda, dengan jenis interaksi lingkungannya yang berbeda, serta kombinasi unik yang membuat setiap manusia itu menjadi dirinya.

***

Dua orang yang berbeda mungkin sama sama baik, tapi interaksi keduanya belum tentu menghasilkan kesan yang baik pada keduanya.

Dua orang yang berbeda mungkin yang satu baik yang satu tidak, interaksi keduanya bisa saja tetap berkesan baik, bisa juga tidak.

Dua orang yang berbeda yang sama sama tidak baik, interaksi keduanya bisa saja tidak baik, tapi bisa juga malah sangat baik.

***

Dan kamu, apakah kau benar-benar baik?
Ataukah hanya sekedar tidak jahat?

***

Semoga kita menjadi semakin baik sesuai apa yang Allah inginkan pada kita.

10 Desember 2015
Hajah Sofyamarwa

Saturday, November 28, 2015

Buku Asik Orangtua Pembelajar

Belakangan ini saya sedang bercengkrama dengan beberapa buku. Bagi saya pribadi, buku yang sedang saya baca sedikit banyak menggambarkan apa yang memenuhi pikiran dan jiwa saya. Ketika butuh A, saya akan mencari buku tentang A. Yang kurang baiknya, karena topik bukunya moody, kadang kalau sudah kepikiran yang lain, buku yang lama ditinggal dulu. Hehe.

Suatu saat berniat mengagendakan membaca buku pertopik karena memang ingin upgrading, berarti 1 buku lain diluar buku moody tadi. Tapi entah kapan, sementara ini masih jadi emak-emak rempong banget soalnya hehe.

* * *

2 buku yang lagi saya baca adalah Menjadi Suami Istri Bijak (Rasya Abdus Sami') dan Segenggam Iman Anak Kita (ust fauzil adhim). 2 buku yang saya butuhkan dalam menyokong peran baru saya setahun ini, istri dan ibu.

Menjalani peran baru memang tak semudah yang dibayangkan sebelumnya, serius. Bukan bermaksud menakut nakuti, tapi memang diperlukan kematangan dalam menjalani nya. Maka saat masih single, seharusnya saya sudah mencicil apa apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang istri dan ibu. Namun nyatanya, memang cicilan itu tak akan pernah selesai --prosesnya sepanjang masa.

Buku Menjadi Suami Istri Bijak membuat saya merasa surga begitu jauh T.T Buku ini diperuntukkan dibaca oleh suami dan istri. Flashback setahun kebelakang sebagai istri, rasanya kuraaaaang banget huhu. Harus diakui bahwa diusia saya yang 23 tahun ini, emosi masih belum stabil, wajar sebetulnya. Ternyata saya egois dan bocah banget hihi.

Sedangkan membaca buku Segenggam Iman Anak Kita membuat saya merasa nol sekali sebagai ibu, sementara bekalnya seharusnya sudah banyak, dan  usia anak akan semakin besar seiring waktu berjalan.

Kedua Buku itu rekomended menurut saya. Dibaca dan dihayati sebelum menikah, dan sebelun punya anak, dan saat menjalaninya. Membentuk mindset dan menjadi tools untuk evaluasi saat menjalaninya.

Kalau selama ini ngerasa aman aman aja, dan kepingin ngerasa aman terus, ngga perlu baca buku itu! Hehe

Ah semoga kita senantiasa semakin baik setiap waktunya..

Sabtu, 28 Nov 2015
Menuju setahun pernikahan

Wednesday, November 18, 2015

Sebelum Suami Pergi Mencari Nafkah

Doa adalah kebutuhan hamba pada tuhannya. Ia yang berdoa dalam malam-malam panjangnya dengan lirih mungkin begitu disukai Allah. Dalam doa ada harap, dalam doa ada pengakuan bahwa kita lemah dan tak berkuasa apa-apa.

Doa terbaik bagi seorang mukmin untuk mukmin lainnya adalah doa yang tak diketahui, sementara sejatinya malaikat mendoakan hal yang sama untuk kita.

Namun adakalanya ucapan doa perlu diucapkan langsung di hadapan orang yang kita doakan. Untuk apa? Terkadang orang butuh diingatkan, terkadang orang perlu tahu apa yang diharapkan kita dari dirinya, dan kalimat yang baik tersebut akan mengiringi kesibukan hari-harinya.

Semoga kita senantiasa memiliki kesadaran dalam berdoa.

* * *

Aku sendiri bukan manusia yang ahli dalam berdoa, baik dalam kesunyian, maupun dalam lisan. Astaghfirullah.

"Minta doanya ya, Bunda." Kata Ayah.

Aku cuma bisa bilang insyaallah. berharap apa-apa yang menjadi doaku cukup kuat, dan bisa memberkahi langkah-langkah kami.

Merasa ada yang kurang bila suami pamit pergi dan aku hanya bisa bilang, "iya, yang lancar ya, yang berkah. Ati ati ya.."

Apa yang lancar?
Ati ati dari apa?
Apa manfaatnya berkata seperti itu?

Tak adakah kata-kata yang lebih baik lagi untuk, seseorang yang telah bekerja keras untukmu demi ketaatan pada Tuhannya?

Aku belum terbiasa untuk berkata-kata yang lebih baik dari itu, segan rasanya, entahlah. Merasa diri belum cukup pantas mengatakannya.

Maaf ya sayang, aku masih harus terus belajar..

* * *

Kukutip dari buku Suami istri bijak, kupinjam doanya untuk menjadi doaku setiap kepergianmu bekerja keras mencari nafkah :

"Bertakwalah engkau (jagalah dirimu) demi kami. Sesungguhnya kami dapat bersabar (tahan) dari rasa lapar di dunia, tetapi kami tidak mungkin akan dapat bersabar (tahan) dari adzab di akhirat nanti.

Aku akan selalu mengingatmu hari ini jika kita bersama-sama bertasbih kepada Allah, meski engkau sedang berada di kantor dan aku berada di rumah."

* * *
Bismillah.
Kini ini menjadi doaku, dan aku ingin ayang tahu. Aku akan mulai mengatakannya, sesegera mungkin semampuku. Kalau esok pagi terdengar aneh, maafkan saja dulu ya. Mungkin memang masih masih belum enak didengar karena doaku masih butuh penghayatan dan pembiasaan. Mungkin juga nanti redaksi nya tak sama bagusnya dengan itu, sebisanya dulu aja ya?

Cibangkong, 18 November 2015
Menuju setahun pernikahan,

Istrimu yang entah kenapa suka ngambek cari perhatian hehe :">

Tuesday, November 17, 2015

Balada Ibu Muda

Pagi tadi sempat merasa bahwa hari ini akan buruk. Akang pergi pagi sekali tanpa sempat kumasakkan makan sarapan paginya. Sejak itu hingga pukul 8 haidar belum mau lepas dari gendongan. Disimpan, nangis. Padahal sudah mimi, dan popoknya sudah kering. Wah, jadi siang lagi nih ke pasarnya ._.

Tumpukan cucian baju  yang kemarin ditunda tunda memanggil manggil minta diselesaikan. Sementara, piring-piring kotor hebring juga minta di tuntaskan. Semakin buruk ketika menyimpan botol kecap tak pada tempatnya, akhirnya jatuh terbelah dan tumpah kemana mana. Kubereskan nanti saja, setelah pulang dari pasar.

Entah kenapa lama sekali aku berbelanja, padahal menu nya itu-itu saja. Aku cari tahu kuning buat dimasak besok, tapi karena kesiangan jadinya semua sudah habis hehe.

Sampai dirumah baru kubereskan kecap tumpah tadi, sembari menatap nanar pada cucian (haha lebaay).

* * *

Menikmati keseharian di rumah, berteman segala perabot, buku-buku yang kepingin di baca, dan haidar (bukan berteman inimah, beranak berarti heu). Teringat pekan lalu bertekad mulai bikin jadwal buat ngemenej diri. Seneng, akhirnya jadi juga satu persatu.. evaluasinya? Banyak sekali yang keteteran. Sebenernya Ini semangatnya didorong karena lihat diskusi dari ibu2 yang udah keren. Ikut termotivasi, tapi karena kondisi saya belum memungkinkan, jadi mungkin justru saya jadi ngrasa gak mampu, malah jadi abai. Bersyukurnya jadi banyak inspirasi, dan tahu bahwa banyak ibu2 di luar sana yang bisa ngatur dirinya dengan baik, maka sayapun harusnya bisa, pada waktunya. Hehe

Berpikir tentang bagaimana cara terbaik melalui ini semua. Keluarlah jurus curhat di grup whatsapp ibu ibu itbmh, sekedar ingin tau sharing pengalaman para ibu2 yang pernah punya bayi. Singkat cerita, sederhana, tapi menggerakkan. Sampai tulisan ini diketik, target cucian saya beres #eh, dan mengerjakan dengan lebih semangat. Alhamdulillah.

***

Mengetahui kondisi orang lain terkadang membuat kita membanding-bandingkan diri dengan orang lain, yang mana hakikatnya tidak perlu dibandingkan, karena kondisi setiap orang berbeda. Namun  kadang kita butuh inspirasi, kadang tak perlu besar-besar, kecil saja. Tapi mampu menyalakan api semangat di hati kita.

Hari yang baik.
Selamat sore, selamat memasaaak! :D

16 November 2015

Friday, November 13, 2015

Refleksi Kondisi Iman Kita

"Jika iman benar-benar tumbuh, maka kesungguhan dalam melakukan hal-hal yang bermanfaat baginya adalah buah yang manis untuk di petik.

Ini sekaligus menandakan bahwa jika kesungguhan itu tidak hadir, ada yang perlu diperiksa atas iman mereka.

Adakah mereka telah benar-benar beriman ataukah hanya memiliki banyak pengetahuan tentang iman.

Sangat berbeda mengimani dengan memiliki pengetahuan tentang iman."

--- Segenggam Iman Anak Kita, M. Fauzil Adhim

* * *

Singkat saja.
Di tengah kesibukanmu, apa kau tahu kabar imanmu?

._.

Monday, October 26, 2015

Pikiran-pikiran Ketika Menjadi Ibu Baru, (1)

Sebelum menikah saya begitu menyukai anak-anak (jadi sekarang engga, gitu? Hehe), maksudnya saya senang sekali berinteraksi dengan anak anak. Biasa ngegodain bocil-bocil waktu kegiatan sanlat RW, merhatiin aneh-anehnya ponakan2 (bukan ngurus hehe), apalagi setelah berkesempatan menjadi guru privat anak anak, dan jadi guru di sebuah sekolah dasar, saya semakin merasa bahwa disanalah diri saya, dunia anak anak, dunia pendidikan, dunia parenting, dll. Saya getol sekali loncat sana sini ikut seminar yang bahasannya anak anak. Bahkan yang pesertanya ibu ibu semua sekalipun saya tidak peduli, karena saya mau dan butuh ilmunya. Mungkin itu juga salah satu pendorong yg memantapkan saya untuk segera menikah. Hehe

Selain itu, sebagai seseorang yang juga seorang anak, saya suka penasaran tentang pola asuh yang saya dapatkan dan mempengaruhi kehidupan saya. Saya berpikir bahwa saya harus BUANYAK BELAJAR BUANGET buat bekel menjadi orangtua nanti.

Saat menjadi guru dan harus berpikir keras untuk di kelas, main bareng sama anak anak, jadi fasilitator nya sejak pukul 7 hingga 2 siang dari senin sampai jumat, saya pikir saya cukup sabar dan membayangkan serunya punya anak sendiri nantinya.

Karena semenjak menikah tinggal bersama mertua, saya jadi merasakan bagaimana hidup 24 jam dengan bocah laki laki. Sebelum ini saya baru mengalami tinggal dengan anak-anak perempuan (keponakan), tapi ya itu pasti beda.

Apa yang saya pikirkan setelah itu?
Saya berpikir apakah saya nanti siap untuk terus membersamai anak sendiri selama 24 jam setiap harinya? Mengurus segala keperluannya? Apakah saya cukup sabar seperti yang dulu  pernah saya pikirkan? Karena ada kalanya saya tak cukup sabar dengan tingkah lakunya. Itu tadi, karena terus bersama, bukan yang hanya sebentar sebentar. Apakah 24 jam setiap harinya berkualitas semua?

Kini anak saya laki-laki, masih 47 hari usianya. Entahlah akan jadi ibu macam apa saya nanti. Apakah sama seperti yang dulu pernah dibayangkan, atau justru jadi jenis orangtua yang dulu pernah saya kritisi karena saya tak setuju dengan perlakuannya ke anaknya?

Contohnya saya tak suka dengan orangtua yang membentak anaknya, atau berbicara negatif pada anaknya, tapi apakah saya bisa jamin nanti saya tidak begitu? Karena pasti akan ada masanya kesabaran kita diuji, mungkin setiap harinya.

Bismillah, solusinya adalah bukan mempertanyakan atau terus menerus khawatir. Istirahat sejenak, rumuskan kembali harapan harapan, tanam benih komitmen, rawat. Sedikit kelalaian paati terjadi, maafkan. Masa depan tak ada yang tahu, hanya bisa berencana yang terbaik dan berharap semoga allah terus membimbing kita menjadi orangtua yang shalih untuk anak anak kita yang shalih.. aamiinn..

#renungan #ibubaru #haidar47hari

Wednesday, October 21, 2015

Saat Pertama

Selalu ada saat "pertama kali" saat kita melakukan sesuatu. Kacamata pertama, kali pertama bertemu, cinta pertama #eh, pertama kali naik pesawat, gaji pertama, pertama kali bisa berjalan, pertama kali siaran radio, pertama kali nyetir sepeda motor, dan masih banyak lagi.

Saat "pertama kali" itu, ada yang melalui nya dengan mulus, ada yang biasa biasa saja, ada pula yang sangat payah, --tentu saja. Entah harus kecebur got saat belajar motor pertama kali, entah bertepuk sebelah tangannya cinta pertama, atau betapa katronya untuk berfoto foto di bandara karena mau pertama kali naik pesawat --bahkan pertama kali ke bandara (curhat? Hehe)

Berita baiknya, itu hanya satu episode saja dalam sebuah film, mungkin hanya 1 adegan atau bahkan hanya dialog tersingkat dari banyak scene film. Sekarang bayangkan bila kita harus mengalami sebuah film utuh, yang kita tak pernah tau jalan ceritanya, sehingga setiap adegannya harus kita jalani entah sampai berapa kali take untuk dapat adegan yang terbaik.

Menjadi Seorang ibu
Tepat 8 september 2015 lalu aku resmi menjadi seorang ibu. Kini tak terasa sudah berjalan 2 bulan lebih.

Ini kali pertamaku (belajar) menjadi seorang ibu.

OOOHH TIDAK MUDAHH !

Sekian.
Bersambung yey, dilema ngeblog sementara banyak cucian belom dijemur hehe

13 November 2105

*prolognya panjang bener*

Thursday, October 15, 2015

Membeli Perlengkapan Bayi untuk Persiapan Melahirkan

Tulisan ini dibuat untuk sharing tentang apa saja yang harus diperhatikan dalam menyambut sang buah hati :) perlengkapan apa yang perlu dibeli, kapan membelinya, dan catatan lainnya. Dibuat sebulan setelah saya melahirkan, karena udah dialami jadi bukan sekedar "list" saja. Jujur, dulu juga saya googling dulu buat dapet info ini, jadi sekarang giliran saya buat berbagi. Semoga bisa bermanfaat ya! Selamat membaca! :D

Kapan waktu yang pas untuk membeli perlengkapan bayi?
Banyak orang bilang, jangan terlalu cepat, pamali, karena kita ngga tau apa yang  akan terjadi. Sabar aja ambil hikmahnya, semakin tua usia kandungan kita, mudah mudahan bisa tau jenis kelamin calon bayi, jadi bisa beli pakaian yang sesuai.

Biasanya orang orang mulai belanja pakaian bayi di usia kehamilan di atas 7 bulan. Saya sendiri baru beli perlengkapan bayi 2 pekan sebelum melahirkan (pas hamil tua, 9 bulan! Wkwkw x) hasil usg dipekirakan bayinya cowok, tapi sempet dibilang cewek juga, finalnya tetep diperkirakan cowok. Walhasil pas belanja cari yang netral.

intinya sih, gak perlu terlalu terburu buru, tapi juga jangan mepet teuing hehe

Apa aja yang perlu dibeli untuk persiapan melahirkan?
Ingat ada 2 hal yang harus diperhatikan untuk Calon Bayi dan untuk Ibu.
1. Untuk Calon Bayi
- popok kain 2 lusin
- Pernel 1 setengah lusin. (Karena sepaket pemakaiannya dengan popok kain)
- perlak (alas anti air) 1 cukup (nahan rubber lebih awet)
- pakaian (kutung, lengan pendek, lengan panjang) masing masing setengah lusin aja
- celana pendek set. Lusin (dipakai kalau mau pakai pampers terus. Kalau pakai popok kain, ga usah, nanti cuma nambah cucian hehe)
- waslap (buat mandi/seka)
- topi (min. 2) buat ganti ganti bisi dicuci ato ilang
- sarung tangan (kuku bayi cepet panjang, nanti ngerowot wajah. Min. 3 krn suka ilang hehe) dan kaos kaki (min 2 pasang)
- gurita (eh aku ga dipake ding)
- handuk
- selimut
- kelambu anti nyamuk
- tempat bedak
- bantal anti peyang
Dan
- kosmetik bayi (min. sabun, shampo, bedak, minyak telon, baby oil, cologne, tisu basah, tisu kering, kapas)

2. Untuk calon ibu
- baju bukaan depan (invest dari lama deh, kepake terus kan selama menyusui)
- bra menyusui (atau pokonya yang nyaman dan menyangga dengan baik)
- kain sinjang
- breast pad (enak yg sekali pakai sih, ga rembes)
- pembalut (pembalut nifas ga perlu banyak, stok yang biasa aja, karena sehari hari selama nifas pake yang biasa aja. Fyi pembalut nifas itu gede banget soalnya hehe)

Dimana belinya?
Di baby shop bisa, tapi enaknya di grosiran perlengkapan bayi, biar murah dong hehe. Di bandung salah satunya di depan ITC.

Berapa budget nya?
Relatif ya. Mo murah bisa, mo yang lebih mahal banget juga bisa. Buat gambaran aja, saya bulan september 2015 budget sekitar 1jt.

* * *
Sekian sharingnya. Kalau ada yang mau ditanyakan, silakan ya. Nanti kalau ada tambahan akan di update :)
Semoga lancar persalinannya, dimudahkan, ibu dan bayi sehat serta berkah.. Semoga bisa menjadi anak dan orangtua yang shalih ya :)

Salam hangat,

Hajah sofyamarwa
15 Oktober 2015

Saturday, October 3, 2015

Pertanyaan Tanpa Akhir : Kapan Kawin? Kapan Punya Anak?

Gambar ini saya lihat dari fanpage facebook jakfm, menarik krn komentarnya macem-macem. Saya sendiri menemukan 3 sudut pandang bagaimana orang akan menginterpretasikan gambar tersebut.

1. Sebuah bentuk kepedulian 
2. Sekedar basa basi 
3. Ikut campur urusan orang lain

Kalau lihat ekspresi di gambar, rasanya mengarah ke poin 3, tapi realitasnya saat ini menurut saya lebih banyak di poin 1 dan 2 .

Gambar itu menegaskan pada kita bahwa hidup ya alurnya begitu. Single, menikah, berkeluarga punya anak, mengurus anak-anak, sampai mati.

Tak perlu buang energi untuk berprasangka buruk pada orang yang bertanya pada kita. Saya sendiri kalau menanyakan hal itu pada orang lain, biasanya hanya untuk sekedar memulai topik (karena saya suka bingung mau ngobrol apa! Beneran hehe) Dan saya sebetulnya berharap akan ada cerita lanjutan (ya, saya senang kalau diceritakan pengalaman hidup) 
Tak perlu resah dengan apa yang orang lain katakan, apapun yang kita lakukan akan bisa jadi bahan omongan, maka tak perlu diambil pusing, yang penting kita yakin dengan apa yang kita jalani.

Postingan lama di hajahsofya.tumblr.com
29 Januari 2015

Btw, setiap manusia punya episodenya sendiri kok :)

Rasa Baru Idul Fitri 1436 H, 2015

Idul Fitri 1436 H, 17 juli 2015.

Menjadi hari raya yang membahagiakan, sekaligus membuat hati rasa teriris.
Alhamdulillah, hari raya kali ini sudah menjadi seorang istri, sekaligus (insyaallah) akan segera menjadi seorang ibu. Ya, kini usia kehamilanku sudah jalan 8 bulan, tak terasa ya?

Aku bahagia, bertambah lah keluargaku. Suami, keluarga inti suami ku, dan keluarga besar suamiku. Interaksiku dengan mereka memberiku banyak pelajaran, dalam diam. Ya, memang begitulah aku, mengamati, mempelajari, kemudian berkontemplasi.

Sekaligus ada rasa aneh dalam hatiku. Ya, menjadi istri dari seorang laki-laki menambah daftar “kewajiban” ku untuk berbakti pada keluarga suamiku. Apa aku tak tahu? Bersyukur aku juga sudah paham dan menerima konsep ini sebelumnya. Hanya saja fase transisi ini membuatku harus lebih berusaha keras belajar untuk itu (tentu saja).

Dan keluarga intiku, ya, akupun merasakan hal “aneh”. Sebagaimanapun keluarga kita, kita memang akan merasa nyaman dengan mereka. Ah. harus kuakui, sebut saja aku begitu sangat kangen dengan mereka. Bukan sekedar kangen, melainkan rasa penyesalan yang besar lantaran merasa belum bisa membahagiakan mereka. 
Ah bukankah salah satu tujuanku menikah adalah untuk menambah rasa baktiku pada keluargaku? Dan bukankah lambat laun akupun merasakan hal itu? Bismillah.. kumohon juga doa darimu.

Pesanku untuk para calon istri,
Optimalkan waktu waktu berharga bersama keluargamu, khususnya orangtuamu. Kau boleh kesal dengan kakakmu, adikmu, orangtuamu, tapi percayalah, PERCAYALAH, mereka adalah keluarga terbaik yang Allah karuniakan kepadamu. Bersyukurlah.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H
Taqabbalallahu minna wa minkum
Mohon maaf lahir dan batin.

*Baru buka tumblr, langsung curcol panjangkalilebarr* hehe

24 juli 2015
Kamar De Marrakesh

*Postingan lama sekali di tumblr hehe hajahsofya.tumblr.com*

Thursday, October 1, 2015

Impian 2015 : Istri dan Ibu yang Shalihah dan Produktif

Belum habis amanah Bab Istri Shalihah, amanah Bab Ibu Shalihah sudah datang.

Anak perempuan - perempuan baligh - istri - ibu
Fase kehidupan yang terdengar singkat, tapi menyimpan berbagai cerita dalam setiap fasenya. Terkandung berbagai hak dan kewajiban yang harus ditunaikan berlandaskan ilmu.

Kata orang, tulislah mimpimu, jangan hanya ada dalam kepalamu. Menulis mimpi membuatnya menjadi lebih nyata, lebih mungkin untuk diwujudkan. Aku jadi ingat salah satu capaian yang pernah kutulis di dinding kamarku dulu. Aku sendiri lupa kapan persisnya aku menuliskannya. Jreng jreengggg ...

2015
ISTRI DAN IBU YANG SHALIHAH DAN PRODUKTIF

Hehehe aku malu sendiri menceritakannya, pasalnya itu hanya sebuah impian sederhana, yang rata-rata memang diimpikan setiap wanita. Penulisan waktu 2015 juga tak ada alasan khusus, dan akupun tak saklek, mau tahun berapa juga tak masalah.

Terwujud kah?
30 november 2014 aku sudah jadi seorang istri,
Dan 8 september 2015 aku sudah jadi seorang ibu.

Belum.
Aku baru sampai pada fase menjadi istri dan ibu, yang semua orang juga bisa melaluinya. Apa kabar dengan keshalihan dan keproduktifan yang kuimpikan juga? Masih harus terus diupayakan, dan entah sampai kapan bisa terwujud.

* * *

Lantas apakah ini tips untuk segera menikah dan memiliki anak? Hehe, bisa ya bisa tidak. Sekali lagi aku tak saklek terkait waktunya, mungkin hanya sesuai dengan apa yang allah tuliskan.

Bagaimana usaha pencapaiannya?
Akupun tak kesana kemari mencari jodoh untuk mewujudkan impianku itu. Menjalani semua seperti biasa saja, namun memang tahun tahun itu penuh dengan penggalian diri. Ya mungkin dari situlah jalannya.

* * *

By the way, mewujudkan istri shalihah saja ternyata sulitnyaaaaa :O
Belum lagi ibu shalihah, istri produktif, ibu produktif :O
(Sembarangan bikin mimpi kali ya tanpa dijabarin bener bener hihi)

Tapi allah menilai proses, berusaha mewujudkannya dengan amanah yang beriringan. bismillah bismillah..
:)

Tuesday, September 29, 2015

Salah Satu Yang Perlu Kau Syukuri Hari Ini

Begitu banyak hal dalam hidup yang luput kita syukuri. Begitu sepele saat dijalani setiap detiknya, sampai tak terasa sudah menjadi rutinitas saja.
Dan Allah selalu punya cara untuk mengingatkan kita, dengan tetap memberi, --bahkan  memberi lebih banyak sesuai janjinya-- dengan menumbuhkan rasa syukur kita padaNya.
- hajah sofyamarwa -

* * *

Sudahkah kau bersyukur bisa pipis seperti biasa, hari ini?
Iya, yang seperti biasa saja kok, sudah bersyukur?

Kau baru boleh pulang setelah bisa buang air kecil (pipis) sendiri ke kamar mandi. Efek bius sesar mungkin menyebabkan organ organ dalammu juga 'terbius'. Ya, bisa buang angin saja harus disyukuri. Dengan bisa pipis mandiri, berarti secara motorik kau sudah bisa sendiri, dan tak ada masalah dengan kemihmu yang sebelumnya dipasangi kateter.

Mungkin tubuhmu kini sedang menyesuaikan dirinya kembali. Beberapa bulan yang lalu, kan kandung kemihmu terhimpit janin dalam rahim, sehingga daya tampungnya harus menyusut sementara dan mengubah pola buang air mu menjadi sedikit-sedikit saja tapi sering. Kini setelah anakmu lahir, kandung kemihmu mulai 'dapat mengembang lagi' seperti sedia kala. Hanya saja itu tadi, perlu penyesuaian, dan kau mungkin akan merasakan sedikit rasa ngilu setiap buang air. Seperti kantung besar yang terus dipaksa dikuras sampai habis, tanpa banyak daya yang bisa kita lakukan untuk mengendalikannya.

Tapi tenang saja, setelah 2 minggu semua akan kembali normal, dan kau tak akan merasa 'terganggu' dengan kondisi itu. Alhamdulillah.
Allah memberiku berbagai rasa dan pengalaman agar aku lebih bersyukur. Alhamdulillah.

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Aku akan menambah nikmat-Ku kepadamu dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
(Terjemah QS. Ibrahim:7)

"Ini termasuk karunia dari Rabb-ku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur ataukah mengingkari (nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Rabb-ku Maha Kaya lagi Maha Mulia.
(Terjemah QS. An-Naml: 40).

Sekitar 12 september 2015
Masa-masa nifas, pasca melahirkan operasi sesar :)

Proses Melahirkan Sesar Anak Pertamaku

8 September 2015
Sekarang masih pukul 5 sore, masih ada sisa waktu. Masih ada sisa waktu untuk memutuskan, apakah aku setuju untuk di sesar malam itu juga atau tidak.
Sebetulnya tak ada yang salah dengan sesar, hanya saja, selama 9 bulan kehamilan ini, aku sampai "terlupa" menyiapkan mental untuk menghadapi kemungkinan apapun selain normal pada masa melahirkan, termasuk jika harus sesar.

Pasalnya, selama 9 bulan rutin kontrol kehamilan, alhamdulillah kondisinya selalu baik, dan dikatakan insyaallah bisa normal. Do'a ku pun begitu.
Aku dan suami berencana menggunakan fasilitas bpjs dari kantor, maka kami sudah mengusahakannya dari jauh jauh hari. Hingga bila terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan, kami tak perlu menambah daftar kepusingan terkait biaya. Tak perlu lah ingin mendapat fasilitas mewah kelas 1 bintang bintang bersinar di rumah sakit, bila konsekuensinya kondisi janinku harus tidak baik, betul kan? Cukup lahiran normal di bidan atau klinik (faskes 1), semua sehat, selesai. Begitu do'a kami.

Ketika harus memutuskan
Aku adalah seorang yang didominasi perasaan. Maka jujur saja, ketika seluruh keluarga membantuku untuk mempertimbangkan banyak hal, dalam lubuk hatiku yg terdalam aku masih ingin mencoba untuk lahiran normal. Namun akupun pernah besar dalam lingkungan sains (waktu di biologi) yang berdasar data dan fakta objektif, jadi bukannya aku baper mulu terus ngeyel, aku cuma masih ingin tahu kondisi mata minus ku, masih ingin diambil lagi data CTG janinku. Maksudku, itu kan hasil tadi siang, sore ini setelah resusitasi ada perubahan ga?
Suster kemudian memeriksa denyut jantung janinku dengan dopler biasa, sekali waktu 140an, sekali waktu 170an. Mengagetkan. Katanya itu abnormal, tapi aku berpikir mungkin itu efek dari aku yang masih shock, jadi masih berharap lahiran normal aja.
Ah, saat itu aku berharap sekali pernah belajar tentang dopler janin, penggunaan ctg dan pembacaan data ctg. Tapi ya sudah, karena ada yang lebih paham, tentu kupercayakan saja.

Sesar VS Normal
Aku bukannya takut sakit kalau di sesar. Sudah banyak cerita kalau sesar itu kita dibius, prosesnya cepat, tidak sakit (saat operasinya), dan magic.. bayi mu sudah lahir :) memang akan berbeda pada fase pasca lahirannya, begitulah.
Hanya itu tadi, aku masih shock, ingin lahiran normal saja, dan merasa ini belum waktunya.
Mengikuti naluri seorang ibu? Bisa apa naluriku saat ini, aku belum punya naluri yang kuat terkait ini, dan akupun tak bisa gambling dengan memaksakan keinginan sendiri sementara janinku dalam kondisi yang kurang baik (faktanya, hasil CTG siang itu memang sangat kurang baik, kata teman teman dokter kakakku juga). Maka setelah proses panjang, aku cuma minta waktu sebentar untuk shalat magrib dan isya untuk memberikan keputusan.

Bersiap Operasi
Aku digiring (?) dengan kasur dorong ke ruang operasi setelah sebelumnya dipasangi kateter. Memasuki ruang operasi, jilbab berganti penutup kepala, dan baju berganti pakaian khusus operasi. 

Seusai berdoa bersama suamiku, tim medis membawaku ke ruang operasi, mengajakku ngobrol menanyakan hal-hal yang tak ingin kujawab saat itu semacam "rumahnyaa dimana bu.. di kampung apaa.. oooh sekarang di rumah orangtua dulu yaaa...." dan setelah itu rupanya aku tak sadarkan diri (baca : tidur!).

21:49, Hello my babyboy !
Mataku terbuka, lampu besar khas ruangan operasi yang biasanya cuma bisa kulihat di tipi tipi, kini menyapaku. Tak lama, terdengar suara tangisan bayi. Allahu akbar.. alhamdulillah.. "selamat ya bu, bayinya laki laki.."
Saat kesadaran mulai terasa, disaat sepertinya tim medis sedang memperbaiki kondisi perutku, aku baru berpikir dan panik.
Hah, udah selesai?!
Hajah : "Loh doook, tadi saya ketiduran ya? T__T
Dokter : "iya buu, gimana sih bu malah tidur.." (bercandaan)
H : "haaa, ko ngga dibangunin dok? T__T
D : wah udah dibangunin bu.. ibunya ngga bangun bangun.. (bercandaan)
H : *nangis bombay* T__T

* * * * * *

Setelah operasi selesai, diketahui bahwa sang janin ternyata lehernya terlilit tali ari ari 2x.
Allahu akbar..
tak perlu berandai andai, tak perlu menyesal, tak perlu berusaha melampaui apa kehendakNya, alhamdulillah, putera kami lahir dengan selamat sehat wal afiat.
Hari Selasa, 8 september 2015 pukul 21:49 dengan berat 3,3 kg, panjang 50 cm.

Dan setelah itu saya tetep nangis bombay dengan rasa campur-campur :"""))

Ditulis 29 September 2015
Haidar genap berusia 3 pekan
Tulisan sebelumnya : hari menjelang kelahiran (1)


Monday, September 21, 2015

Hari Menjelang Kelahiran Anak Pertamaku :)

Kakak (K) : kamu kapan mulai pindahan kesini? ( Margahayu -red)
Saya (S) : kapan ya.. deket HPL aja, tanggal 10 sept paling.
K : emang HPL nya kapan sih? Lupa.
S : 11 september :D
Adik (A) : maneehhhh ---_____---

Ya kira kira begitulah percakapan saya beserta kakak dan adik perempuan saya dalam sebuah grup whatsapp kami. Saat itu saya masih di rumah cibangkong gatsu, dan berencana mengungsi ke rumah orangtua pada waktu jelang HPL, hingga paska melahirkan nanti.

Kenapa mesti ngungsi?
Supaya lebih mudah kalau tiba tiba harus ke tempat persalinan, karena di rumah ortu kan ada bapak yang standby. Hehe

Sebetulnya emang kacau ya kalau saya baru mau pindahan h-1 hpl. Padahal yang namanya HPL itu hanya tanggal perkiraan. Hari Perkiraan Lahir sang calon bayi. HPL dihitung dari HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) dengan rumus tertentu yang menunjukkan waktu 9 bulan + 7 hari.
Waktu melahirkanpun bervariasi, dan sangat unpredictable. Bisa H-2 pekan, H+2 pekan dari HPL, atau bisa kapan saja.

Sabtu, 5 September
Saya dan suami menginap di rumah mertua. Boncengan pakai motor fixxion akang, sambil bawa gembolan peralatan bayi yang mau dicicil simpen ke margahayu (rumah ortu).

Ahad, 6 September
Ke margahayu cuma numpang ngedit dan ngerint surat perjanjian kontrak, lanjut nemeni akang ketemu yang mau ngontrak rumah pagi-pagi. Kapan mulai stay di margahayu nya? Besok deh ya.

Senin, 7 September
Menjalani hati seperti biasa, entah kenapa malah belum packing baju baju sendiri. Sore magrib akang pulang, saya ngga tega kalau ngungsinya sekarang, kecapekan. Lagian kamar di margahayu juga belum siap katanya hehe. Kapan mulai stay di margahayu nya?
Besok sore ya :D

Selasa, 8 September
Subuh menjelang, rahim saya mulai kontraksi! Subhanallah.. sejak pukul 04.30-08.00 ngga berhenti. Kami memutuskan untuk periksa ke bidan di Klinik Al Islam Awibitung, dan akang terpaksa harus ijin dulu dari kantor. Sambil nunggu digorengin bala bala sama akang, saya mulai packing baju pribadi, persiapin 2 tas. 1 tas untuk dibawa ke RS, 1 lagi koper buat stok baju di margahayu.
(Jangan ditiru, persiapkan 1 tas khusus berisi perlengkapan bersalin ibu dan calon bayi, sewaktu-waktu diperlukan tinggal angkut. Hehe)

Di Klinik Al Islam Awibitung
(Masih) naik motor, kami ke bidan awibitung. Entah kenapa begitu sampai sana, sambil nahan sakit, saya mual-muntah.
Sebelum mulai diperiksa, saya ditanya minus mata, 6. Katanya lahiran normal dengan bidan disini ngga menyanggupi. Harus konsul dulu dengan dokter mata, karena highrisk. Saya lumayan kaget, karena selama ini ngga pernah ada kemungkinan semacam itu.
Ditanya juga pergerakan dejan, nah gerakan dejan memang ngga seaktif beberapa waktu sebelumnya, makanya bidan menyarankan untuk periksa rekam jantung dedejanin (ctg), supaya bisa dapet lebih banyak info, khawatir. Cek pembukaan : pembukaan 2.
Sebelum uji CTG harus makan dulu, 15 menit setelah itu baru test.

Hasil CTG
Katanya kurang baik. Pas pas an. Baiknya nunggu dokter jam 1 nanti, dan saya harus diresusitasi (infus dan oksigen). Setelah konsul sama kakak (dokter juga) akhirnya saya langsung dilarikan ke IGD RS Al Islam (ga lari juga sih, nunggu bapak dateng dulu karena kita sekalian ngungsi bawa banyak barang hehe ).

Di RS Al Islam Soekarno Hatta
Di terima di IGD, di masukkan di ruang khusus persalinan dan di kasih oksigen (tanpa infus). Cek pembukaan : pembukaan 1 mau 2 katanya. Katanya saya Memang harus segera dirawat, tapi al islam penuh. (Kami berencana lahiran pakai BPJS), akhirnya dirujuk ke RS lain, RS Ibu Anak Humana Prima, rancabolang margahayu.

Di RSIA Humana Prima
Masuk (lewat) pintu IGD, dan biar dramatis duduk di kursi roda #eh. tiba tiba mual lagi dan muntah. Di bawa ke ruang bersalin, di pasang infus, cek alergi antibiotik, cek penggumpalan darah.

Disinilah saya merasa kaget.
Berdasar minus mata saya yang 6 itu, saya harus sesar. Cesss..
Perawat menelpon dokter dan disarankan untuk tindakan malam ini juga. Saat itu sekitar pukul 5 sore, dan tindakan jam 8, berarti 3 jam lagi.

Harus sekarang banget ini teh lahirnya?
Sesar kan bisa diatur waktunya, emangnya harus sekarang banget?
Kontraksi kan baru dari tadi pagi, dan masi pembukaan 2, sedangkan tadi aja di al islam ada yang pembukaannya udah berapa hari belum lahiran juga, harus sekarang banget?
Terus apa ngga bisa normal? Hpl kan masih 11 september, masih 39-40 minggu belum lewat batas waktu, kenapa ngga nunggu dulu aja?
Ya allah..
(Bersambung)  ke Proses Melahirkan Sesar (2)

Ditulis 21 September 2015
di sela sela waktu tidur nya :)

Monday, September 7, 2015

Kunjungan Bapak Siang Ini

Bakti seorang anak perempuan yang telah menjadi istri, telah berpindah pada suaminya, pada keluarga suaminya. Walau bagaimanapun, tetap orangtua kandungnya masih harus tetap ia perhatikan, dalam porsi yang semestinya, karena ia tetap punya hak dan tanggungjawab di mata Allah.

Siang ini, seusai shalat dan goler-goleran iseng sambil membuka gadget, bapak ku datang berkunjung. Aku jadi teringat masa-masa ngekost dulu saat bapak berkunjung, makan di warteg bersama, dengan nuansa yang sedikit bicara namun dengan kesan yang begitu mendalam.

Kangen.

Beliau tetap sederhana saja seperti biasanya, hanya minum segelas air putih yang ia ambil sendiri, begitulah kami. Berbincang sedikit tentang rencana ungsian ku sementara kembali ke margahayu ke rumah orangtuaku, pada masa masa kelahiran anak pertamaku. Justru kini aku yang terus berusaha mencari topik pembicaraan, berusaha menceritakan apapun, karena berbincang lagi dengannya terasa semakin menyenangkan.

* * *

Ya, kebersamaan yang sepanjang waktu memang terkadang harus kita hentikan sejenak, biar rindu-rindu itu hadir dan mewarnai hati kita masing-masing
:">

Mungkin benar katanya, daddy is daughter's first love.

Cibangkong, 7 September 2015
Hajah Sofyamarwa R.

* * *

*Jangan protes sama potonya yang samsek tidak dramatis hehe. Itu ada foto bapakku lagi naik motor kok, tampak belakang, udah jauh aja. Hehe xp

Sunday, September 6, 2015

Trimester Ketiga : Sendi Kaku Saat Hamil

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu
(QS. Lukman: 14).

* * *

Memang akan sangat banyak perubahan-perubahan yang akan kau rasakan selama kehamilan, wahai para wanita :))

Sedikit demi sedikit saya mulai merasakan bagaimana perjuangan mamah saya dahulu. Mungkin banyak yang tidak sama, entah lebih sulit, entah lebih mudah. Tapi namanya hamil, fenomena biologis yang memang sunnatullah, kurang lebih sama.

Sewaktu single dulu, saya termasuk orang yang 'cuek' dengan kondisi tubuh. Maksudnya, ngga terlalu banyak ngerasa macem macem. Makanya saya sempet bingung ketika dibilang saat hamil 'jangan capek capek', 'jaga kondisi', dll, karena saya sendiri seringnya ngga ambil pusing masalah fisik. Alhamdulillah memang ngga banyak sakit, tapi ya pas hamil jadi khawatir juga.

Trimester 3 ini, masyaallah..
Usia kehamilan semakin tua, perut semakin membuncit, perlahan dejan mulai membesar dan mencari jalan keluar.

Perubahan apa yang dirasakan?
- Saya cepat kesemutan tangan saat mengendarai motor. Ya, saya masi momotoran dan baru berhenti pada pekan ke 35 karena paksaan (hehe).
- Saat bangun tidur, sendi tangan terasa kaku, susah mengepal.
- kaki mudah bengkak
- seluruh persendian badan (kaki, tangan, pinggang) kaku dan sulit bergerak. (Rasanya semacam orang yang ngga pernah olahraga, terus tiba tiba olah raga berat, dan keesokan harinya saat bangun, badan encok encok. Bedanya ini sepanjang hari, dan semakin terasa encoknya hehe)

Apakah itu normal ?
Ya, memang begitu kondisinya, dan akan berangsur kembali paska melahirkan.

Saya hanya jadi kepikiran, saat melahirkan nanti, katanya ibu hamil butuh tenaga yang kuat juga. Dan dalam kondisi kaku kaku sendi begitu, bagaimana rasanya ya? Buat gerak dikit aja sakit badan, apalagi harus sekuat tenaga mengejan?

Allahu akbar..

* * *

"ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah.."

Ya, Benarlah.. mungkin begitu lemah yang bertambah-tambah..

Ya Allah, kuatkan, sehatkan, mudahkan, lancarkan.. :")

Cibangkong, 6 September 2015
Hajah Sofyamarwa R.

Saturday, August 22, 2015

Pindah Rumah di 37 Minggu Usia Kehamilan

Sudah 37 minggu masa kehamilan.

Dedeeeek apa kabarr?
Maaf ya, pekan ini ayah sama bunda belum bisa nengokin dedek pake usg. Pekan ini ayah sama bunda lagi rame buat pindahan dari rumah eyang marrakesh ke rumah kontrakan yang di cibangkong.

17 agustus kemarin packing barang dan ngangkut pake mobil kolbak. Alhamdulillah mbah dedek yang di margahayu dapet harga sewa yang murah hehe (100rb. Tapi karena barang banyak jadi 150rb. Dan karena kasian udah muter jalan kepotong karnaval 17agustusan jadi 200rb).

Pekan ke 37 ini juga ayah ngedrop lagi dek, ternyata dari hasil tes widal ayah kena gejala tipes. Belum positif banget tapi harus lebih dijaga makanannya. Bunda sampe bingung nyiapin ayah makan apa. Tahu kukus, telor rebus, tahu rebus, telor rebus. Hihi kasian amat yak xp

PINDAH RUMAH
yap, pekan ini ayah sama bunda udah mulai tinggal di cibangkong dek. Rumah kontrakannya eyang marrakesh. Perasaan bunda campur aduk antara seneng, tenang, khawatir, takut, dll.

NYICIL PERABOT
Namanya hidup berumahtangga, baru kerasa perlu macem macemnya setelah hidup sendiri mandiri. Waktu masih tinggal numpang di ortu ato mertua, mana kepikiran ini : perlu baskom, saringan, gantungan panci, paku palu, jolang buat nyuci, bahkan piring makan, gelas, sendok, dll
Ya mungkin kepikiran, tapi karena merasa sudah ada, jadi ngga ambil pusing.

Bunda mulai nyicil nyicil perabotan rumah dek. Hehe. Bunda sama ayah dapet rekomendasi toko buat belanja perabot di kosambi, toko cici-cici gitu (bunda lupa namanyaa). Lokasinya di sebelah toko emas buana, depan kantor pos kosambi. Tapi jangan kaget ya, kondisinya ga rapi kaya di supermarket atau toko lain. Semua barang awut awutan, dan berbagai barang pecah belah berserakan di kanan kiri. Salut sama mamang yang jaga disana juga bisa inget lokasi lokasi barangnya hehe. Cici nya apal harga banget, daya ingat tinggi, dan ngitung cepet tanpa kalkulator.

Kalau naik motor dan belanjaan banyak, bisa pake jasa mamang becak, udah biasa. Tarifnya? Ayah bunda dari situ ke rumah cibangkong gang warta sekitar 30ribu. Itu udah sambil bawa lemari kaca piring loh, amazing.. hehe

HADIAH DARI YANG SAYANG
Alhamdulillah, kerasa banget ketika belum punya apa-apa kaya gini, keluarga-keluarga yang sayang sama kita ngasi hadiah. Kasur disubsidi ibu, lemari buku dari aki-ema, set meja makan dari bapak. Dan bicara hadiah-hadiah pas walimah. Alhamdulillah kepake bangett. Jazakallahu khairan temen temen semua :"))

Tips : kalo mau ngasih kado buat yang nikah, percayalah insyaallah akan terpakai. Tak perlu mrasa "cuma ngasih ini doang", toh ketika akan memulai di rumah baru, semua barang juga diperlukan :)
Barang paling banyak sebagai kado : sprei. Hehe

HASIL PEMERIKSAAN KANDUNGAN 37 WEEK
Periksanya di bubidan puskesmas :)
Udah telaten banget deh yang meriksa bunda hehe.
- BB = naik sekilo jadi 61 kg
- tensi = 90/60 selalu rendah
- posisi dejan = udah kebawah panggul, tinggal masuk dikit lagi
- hasil tes darah = alhamdulillah negativ hiv dan sipilis (program pemerintah), hemoglobin 10,8 (anemia sedang)

Insyaallah nanti ditengokin lewat usg y :))

Dirampungkan 25 agustus 2015
Pukul 23:37
Cibangkong, Gatot Subroto

Friday, August 14, 2015

When Panci Goes Song

Udah ada belum sih alarm masak, yang ngingetin kita kalo masakan kita udah mulai gosong??

Kalau udah ada, tolong kasih tau, saya mau nabung buat beli itu alarm. Hehe

Well, saya orangnya cukup pelupa dalam hal pekerjaan rumah tangga. Ambil contoh : lupa nyabut setrika, lupa lagi godok air, lupa lagi masak, lupa nutup pintu, lupa ngga nutup jendela, dll. Sejatinya ngga selalu sih, tapi ada kalanya lupa dan ke-gap sama orang lain. Haha dan itu tuh rasanya failed, semacam agak ceroboh dan kurang becus. Hehe

Setelah nikah, kami tinggal di rumah ku sepekan, setelah itu langsung tinggal di Pondok Mertua Indah :)) hihi lucu aja sih, nanti juga kalian akan ngerasain kalau tinggal dengan mertua, paati awalnya agak kagok karena "merasa" diperhatiin banget segalanya (padahal ya ngga juga sih, geer banget dah hehe).

Kembali lagi ke panci,
Yes, beberapa kali masak dan menggosongkan panci sampe item. Alhamdulillah nya masih bisa digosok dan panci kembali seperti sedia kala.

Yang dipikirkan?
- ketauan kalo masaknya ceroboh xp
- panci rusak harus ngegantiin
- makanannya jadi kebuang ato bau gosong

Yea, when panci goes song.. tralala trilili.. hehe

* * * * *
Anak muda, masanya salah dan mencoba-coba. Hanya sebuah ungkapan yang terlintas mengenai panci yang gosong, tapi yah, itulah belajar dalam kehidupan :)
Suatu saat nanti, akan maklum dengan menantu yang suka gosongin panci. Wkwkwkw xp

Thursday, August 13, 2015

PRE ORDER : Rumah Tangga Surga @canunkamil @fufuelmart

Kamu single dan sedang mempersiapkan diri untuk menikah?
Atau Berencana menikah dalam waktu dekat?
Atau sudah menikah?
Kamu single dan sedang mempersiapkan diri untuk menikah?
Berencana menikah dalam waktu dekat?
Atau sudah menikah dan sadar betul perlu terus belajar?

Pernikahan itu ga semuanya seperti yang terlihat indah-indahnya aja, mesti menyatukan 2 orang dari latarbelakang dan kondisi yang berbeda, pasti ngga mudah, iya kan?

Jangan cuma pengen buru buru nikah, tar kalo udah nikah mau ngapain emangnya?
gali terus ilmunya, karena sampe udah nikah pun, proses blajar harus terus dilakuin (trust me)

OPEN PRE ORDER BUKU
"RUMAH TANGGA SURGA"
By : romantic couple @Canunkamil & @fufuelmart
(Author menikah itu mudah, jodohku inilah proposal nikahku, Best Seller Jodoh Dunia Akhirat, konsultan dan trainer marriage)

Keuntungan Pre-Order (kalo beli di toko buku stlh masa PO, ga dapet smua ini loh ya 😁 hehe):
* Dapet ttd asli Penulis
* Dapet Inspiratif Quotes
* Jurnal Syukur Pernikahan (NoteBook) senilai Rp. 149.000
* Voucher Workshop Cleansing senilai Rp. 99.000

Hanya dengan Rp. 99.000 saja :D

PO dibatasi waktu, cuma sampe agustus ini aja (31 agustus).
Buku langsung dikirim stlh tgl 3 sept, jadi harap bersabar yaa 😄 hehe
Ingat, PO hanya sampai 31 agustus!!
Mau?

Grab it fast!
Hajah
08562016256 (wa/sms)

Sunday, August 9, 2015

Senyum Untuk Suamiku

A smile is the shortest distance between two people.

Betapa mudahnya aku menebar senyum pada orang orang yang tak kukenal disekitar ku. Tentu saja, Aku kan tahu itu sunnah rasul, senyummu pada saudaramu adalah sedekah.
Ya, aku sudah tahu.

Tapi kini aku sedih, betapa mudahnya aku kesal pada suamiku. Sedikit sedikit nangis, sedikit sedikit cemberut, sedikit sedikit diam. Aku kan kesal kalau dia tak mengerti. Aku kesal kalau dia terlalu acuh.

Ya rabb, padahal dia sangat baik.. padahal dia begitu lembut dan sayang padaku. Aku harus selalu ingat bahwa kami adalah dua orang yang berbeda. Dua orang yang memang sewajarny sedang belajar saling mengenal dan memahami.

Aku sendiri kaget karena merasakan hal ini, kemudian menuliskannya. Tak pernah terbayang di benakku bahwa aku dapat bersikap seperti itu. Tak pernah.

Maafin aku ya..
Mulai hari ini apapun yang terjadi, aku mau berusaha keras buat senyum.

Ruang TV de marrakesh, 28 juli 2015

***
Mulai terasa adanya 2 ego saling bertemu. Saling membalikkan badan juga pernah dilakukan. Btw, dalam pernikahan sepertinya itu biasa kok. Aku ngga tahan kalo marahan lama-lama. Antara pingin disapa duluan, atau kalo udah dtungguin lama dan ga disapa-sapa, jurus nyolek minta maaf duluan harus diancarkan. Hehe
Selamat datang di roller coaster pernikahan! :))

Dasar bocaaahhhhhh ×D

"Anytime you try to be a loving person, you're doing your part to save the world."
-- Marianne Williamson
(Dikutip dari buku Rumah Tangga, Fahd Pahdepie hal. 259)

Sumber gambar : dari sini :)

Tuesday, August 4, 2015

[WUB JABAR] Serunya 5 Hari Pelatihan Wirausaha

Sempat shock dan bimbang ketika tahu kalo saya kebagian jadwal pelatihan tanggal 23-27 juni 2015. Kalian tau kenapa? Ya, karena itu sudah masuk bulan ramadhan, dan ngga terbayang sama saya bakal ninggalin suami kalo saya harus nginep 5 hari.

Di tambah lagi, saat itu suami sedang masa-masa kritis sidang thesis 1 nya, makin lah merasa takmungkin kalau harus meninggalkan suami sendirian hehe.

***

Saya termasuk dalam angkatan ke 13, kelas A. Dalam satu kali pelatihan ini, jumlah peserta sekitar 100 orang, dengan jumlah masing masing kelas 25 orang saja. Asing. Ya, semuanya orang-orang baru, dari berbagai daerah di jawa barat dan  dari berbagai latar belakang. Saya semakin tersadar, beginilah rasanya ketika sudah tercampur baur dengan masyarakat, hidup berdampingan dengan masyarakat yang beraneka ragam. Kalau dulu kehidupan kampus kan cenderung homogen.

Kelas A ini lumayan ajaib, hehe, kebanyakan dari kota bandung, jadi ngga semua bermalam di asrama. Biasa, awalnya kaku kaku, tapi menjelang akhir pelatihan, sedih juga mau pisah. Perasaan baru aja mulai ko udahan lagi ya, hiks.. :"(

***
Hari pertama dan terakhir kami diwajibkan menggunakan pakaian hitam-putih, biasa, untuk opening ceremony. Dimulai dengan apel, sambutan sambutan dan pembukaan secara simbolik.

Apa aja sih kegiatan Pelatihan Percetakan Seratus Ribu Wirausaha Baru Jabar ini?
Hari ke 1-3 cenderung banyak pembelajaran di kelas (untuk kelas kecil), dan di aula (untuk kelas besar, kayak kuliah umum). Agak sedikit bosan, tapi materi-materinya bermanfaat dan memang diperuntukkan bagi para pemula, insyaallah. Sore hari menjelang berbuka diisi dengan ceramah kultum dari ustadz untuk mengantarkan pada waktu berbuka puasa.

Hari ke 4-5 semakin seru karena dibumbui dengan simulasi dan praktek. Ini dia!
Di Hari ke 4 waktu berjalan begitu cepat karena sedari pagi kami simulasi berbagai bussiness game dalam tim. Hari ke 5 ada make-up class! Hihi. Sebelum dimulai, dapat materi dari bu hajah una, founder dari LKP Una yang levelnya udah melangit dalam dunia kecantikan hehe. Kelas ini juga disponsori oleh rivera make up, jadi kita dikasi tahu dasar2 make up sederhana, dan dipraktekin berpasang-pasangan. Yeay!

***

Fasilitas kamar asrama bagi para peserta Wirausaha Baru Jabar di Dinas KUMKM, BALATKOP.
Dari 5 hari pelatihan, akhirnya saya menginap juga di hari ke 3-5. Alhamdulillah sidang thesis suami kelar di hari 1 dan 2 :) tetep aja ngerasa ngga enak karena harus ninggalin suami. Tapi insyaallah udah dapet ijin dan udah dipertimbangin sebaik-baiknya supaya lebih maksimal disana :) 

Sekamar untuk 4 orang, dan karena saya kebagian sendiri, akhirnya ngungsi cari kamar lain. Temen sekamar saya ibu-ibu dan udah malang melintang di dunia persalonan dan keluarga. Jadi ngobrolnya panjang kali lebar sampe malem banget, dan saya mensyukuri itu. Banyaaak sekali pengalaman-pengalaman tak terduga yang mereka alami. Ceritanya macem macem deh, dari mulai bisnis jatuh bangun rugi milyaran, kisah mualafnya, kisah di pekerjaannya, kisah kehidupan keluarganya, dll. Saya yang usianya masih bau kencur ini baru bisa mendengarkan dengan baik dan berusaha ambil pelajarannya. Nice!

***

Nah ini beberapa foto dokumentasi bareng temen temen kelas A, ini pada habis kelas makeup jadi rada menor hehe.


Nah kalo yang ini, bu uchi. Kepala pelaksana pelatihannya. Sejak awal perjumpaan, saya sh udah ngefans banget sama beliau. Orangnya tegas, to the point, dan blak blakan. Tapi kocak dan enak banget kalo diajak ngobrol. :D makasih ya buu :D


MATERI
Penasaran materinya nya apa aja? Di lanjut di post berikutnya ya :))

Tuesday, July 28, 2015

Hamil 8 bulan : Tendangan Bebas!

Menakjubkan saat kau menyadari bahwa tendangan-tendangan bebas di perutmu semakin sering terjadi saja setiap harinya!

Aku ingat saat itu dokter bilang, kalau setiap harinya jumlah tendangan kurang dari 20, harus segera periksa. Tahukah? Padahal saat itu dedek janin belum banyak bergerak, jadi aku juga bingung apa yang harus dihitung.

Namun menginjak 7 bulan usia kehamilan, perut ini lumayan sering geli. Tendangannya kadang ke depan, kanan, kiri, atas, bawah, semaunya. Terkadang tendangannya terasa juga pada organ-organ lain tubuhku. Ajaib.

Menginjak 8 bulan, aku sudah bisa melihat pergerakannya dari permukaan perutku. Ya, pasti setiap calon ibu suka iseng ngeliatin perut buncitnya, dan excited ketika perutnya benar-benar terlihat bergerak! Hehe

02:54 dini hari saat aku menulis ini. Sejak pukul 01:00 tadi setelah makan, aku tak bisa tidur lagi. Aku memutuskan menulis ini tepat saat dedek janin mulai bergerak sangat heboh! Hehe. Btw, sudah 2 hari ini, setiap malam aku merasa mual, belum tau kenapa, tapi mudah mudahan bukan apa apa.

Oh ya, aku ingat salah satu sahabatku pernah bercerita tentang suaminya yang "kagok" ngajak bicara perutnya saat hamil. Nah, di saat waktunya, ternyata aku tak mengalaminya. Hehe. Alhamdulillah si akang adalah laki laki yang ekspresif, jadi dia ngga malu-malu-kucing kalo nyapa dedek janin di perutku. Hehe

Daan, aku paling seneng kalo si akang udah kegirangan karena pas lagi megang perut, si dedek bales nendang. Hihi. :")

Krucil keponakan2ku juga suka heboh pengen ngerasain tendangan dedek. Kalau lagi beruntung, bisa dapet momennya. Kalau ngga, terpaksa bundanya yang ngewakilin tendangannya. Hehe :p

Penasaran sama tendangannya?
Sini sini, bundanya aja yang ngewakilin! hehe :D

Kamar De Marrakesh, Senin 28 Juli 2015
32-33 weeks pregnancy

Monday, July 13, 2015

Menyikat Kamar Mandi

Entah apa yang ada di pikiran saya sampai saya ingin share sesuatu yang nampak sangat jauh dari kekerenan. Ya, seperti yang kamu liat dari judul, tentang menyikat kamar mandi.

***

Tengah malam kemarin sesampainya di rumah margahayu, saya menyempatkan diri untuk bebersih kamar mandi. Rajin? Oh tidak, sebelum nikah saya adalah wanita yang pemalas *bukanbukaaib*
Saya berani bilang begitu setelah berkaca dalam-dalam ke diri saya saat ini, pada kondisi yang sudah saya alami.
Tidak ada pembagian tugas dalam mengurus aktivitas rumah tangga, kebanyakan sama mamah *pengakuandosa* Walhasil tentu tidak semua bisa tergarap dengan baik.
Sebenarnya tidak separah itu, kadang juga membantu, namun porsinya sangat kecil sekali sampai bisa diabaikan saja hehe.

Omong omong menyikat kamar mandi, itu memang harus rutin kita lakukan. Menurutku minimal saat kita mandi bisa sekalian gosok-gosok sekitar juga, entah dari sisa sabun, entah dari apapun. Karena kebaikan-kebaikan kecil yang kita jaga dengan istiqomah itu pasti hasilnya baik.

Kebersihan selalu terjaga setiap hari, dan saat pembersihan rumah besar-besaran pun, tak perlu terlalu menguras tenaga. Tak hanya tentang menyikat kamar mandi, menyimpan segala sesuatu kembali pada tempatnya dan membuang barang yang sudah tidak diperlukan dari dalam kamar mandi kita adalah suatu kebiasaan yang baik. Sadari dan percayalah.

Sudah lama saya percaya kalimat ini : untuk melihat karakter orang dari rumahnya, tengoklah kondisi kamar mandi dan dapur nya.
Saya sangat sepakat, kamar mandi dan dapur adalah ruangan vital yang menunjukkan karakter kebersihan seseorang.

Saya paling ingat kebiasaan baik yang dibiasakan saat berasrama di salman dulu : setelah makan cuci piringnya langsung, setiap orang punya jatah membersihkan kamarmandi setiap pekannya.
Menurut saya itu tidak hanya untuk diterapkan di asrama, tapi di keluarga kecil kita. Karena kita hidup bersama, untuk mencapai tujuan tertentu dengan pembagian tugas yang jelas.

Semoga kelak bisa menerapkannya bersama keluarga kecil.
Sesuatu yang besar selalu dimulai dari hal kecil, bukan?

:)
Salam sikat wc!
Hehe

Sumber gambar :
https://pixabay.com/static/uploads/photo/2013/03/23/23/12/brush-96242_640.jpg

Thursday, July 2, 2015

[WUB JABAR] Daftar Wirausaha Baru Jawa Barat 2015

Alhamdulillah, ini sharing sedikit pengalaman waktu ikut serta dalam pelatihan Wirausaha Baru Jawa Barat 2015.

1. INFORMASI, DAFTAR, SELEKSI DAN WAWANCARA
Info pertama program ini didapat dari grup whatsapp Pengusaha Kampus 2 Bandung. Tahun sebelumnya sempat tahu juga karena kakak perempuan saya tadinya mau ikut (tapi gajadi hihi).

Proses pendaftarannya cukup mudah, mengisi formulir via online, menyertakan beberapa dokumen identitas dan proposal prasyarat. Apakah saya sudah punya bisnis? Kalau jualan biasa sih sudah, tapi mendirikan dan menjalankan bisnis sendiri mah belum :")

Saya ingat, saat itu beberapa file baru saya upload di detik-detik terakhir pengumpulan, tanggal 15 maret. Bahkan karena ada syarat SKCK (belum buat), saya pasrah aja ngga jadi ikut hehe. Udah pasrah ngga bakal lolos seleksi administrasi. Tapi tahukah? Beberapa pekan setelah itu saya dihubungi untuk mengikuti test di kantor dinas UMKM sekaligus interview, katanya server mereka down, (kesamber petir apa ya) jadi database mereka pada kacau. Setelah saya konfirmasi dan jujur bahwa saya belum ngapload beberapa file, Alhmdulillahnya saya diijinkan untuk ikut ujian test dan interview pada tanggal 8 april.

Ujian testnya ngga makan waktu lama dan dilakukan di aula lt. 2. Yang lama itu giliran interview nya. Sejak jam 7 disuruh standby, jam 14.30 baru selesai hehe.

Interviewer saya waktu itu adalah pak meriza. Setahu saya seorang dosen, konsultan, dan narasumber yang suka nangkring juga di layar Bandung TV. Orangnya kalem, enak juga diajak ngobrol, pertanyaan-pertanyaan beliau cukup menohok bagi saya yang cupu banget dalam dunia perbisnisan hehe -_-

2. PELATIHAN SELAMA 5 HARI
Lama tak ada kabar, sayapun pasrah (lagi) hehe. Ya mungkin belum jodohnya, pasalnya waktu interview saya berbarengan dengan 5 orang yang sudah menjalankan bisnisnya (lha saya baru ide bisnis dan belum mateng._.). Iseng-iseng buka websitenya, ternyata saya termasuk yang lolos ke tahap selanjutnya, pelatihan wirausaha selama 5 hari di kantor balatkop pada tanggal 23-27 Juni 2015! Alhamdulillah :)
Saya masuk di angkatan 13, kelas A, tipe wirausaha 0 tahun yang masih berupa ide bisnis hehe:)

Tahap selanjutnya adalah pendampingan bisnis. Teknisnya belum ada pemberitahuan lagi. Saya cuma bisa berdoa semoga allah mampukan saya merealisasikan hal ini, bersamaan dengan detik-detik penantian kelahiran dede janin september nanti, insyaallah :) bisa atau tidak nantinya, semoga ngga melalaikan apa-apa yang menjadi kewajiban, semoga tetap menjalankan yang prioritas dengan baik :)

Aamiin
Lanjut postingan selanjutnya ya! :)

Tuesday, June 30, 2015

Menyiram Tanaman

Halo, saya lulusan biologi yang sampai pada tingkat 4 kelulusan, kadang masih suka dibilang gini sama mamah :
"Kalo mamah lagi ngga ada, meni ngga ada yang nyiramin tanaman."
Dan habis itu biasanya berjuta alasan dilancarkan untuk berkilah mencari pembenaran. Hehehe.. xp

Terkadang orangtua kita meng-generalisir, karena ada masanya kita juga nyiram taneman di rumah kita. Tapi coba itung deh, pasti "gak nyiram" nya lebih sering daripada nyiramnya, betul? Hehe xp

Sebagai anak jurusan biologi, tentu sangat merasakan banyak berhubungan dengan makhluk hidup, khususnya tumbuhan.

Hampir setiap mata kuliah tumbuhan yang saya ambil, kalau ada praktikumnya tentu berurusan dengan perawatannya. Entah dari tanamannya, atau komponen pendukungnya seperti tanah dan air.
Contoh :
1. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan (supertum)
2. Fisiologi tumbuhan (fistum)
3. Ekofisiologi tumbuhan (ekofistum)
Dll

Seingat saya, waktu di praktikum, saat jadi asisten, saat Kerja Praktek, bahkan saat tugas akhir, saya diharuskan merawat tanaman perlakuan. Entah menanam tomat dan cabai dari biji, menyiram adenium pagi sore, merawat salvinia buat TA, semua praktikum itu harus dilakukan dengan tertib dan terjadwal. Pagi dan sore harus di cek. Kalau ga disiplin, tanamannya rusak (ga kekontrol) dan bakal ngerusak hasil penelitian juga. Untuk hal itu, kita rempongnya setengah mati.

Jadi kalau buat urusan kuliah mah, tanaman diurus. Kalau udah ngga ada tugas kuliahnya, tanaman dibiarin aja?

Dari hal sederhana itu, renungan buat saya pribadi. Proses pendidikan berhasil ketika materi dan esensi nya berhasil kita pahami dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Menyiram tanaman pagi atau sore bukan sekedar karena disuruh mamah, atau cuma karena si taneman lagi jadi objek penelitian.
Menyiram tanaman pagi atau sore harus disertai rasa tanggung jawab sebagai seorang yang pernah tahu ilmunya, sebagai 'petugas' pesuruh langit yang harus menjaga bumi ini, sebagai sesama makhluk yang ingin berbuat baik pada makhluk lainnya.

Tanaman yang dirawat mamah kita di depan rumah itu manfaatnya banyak. Bikin mata seger, udara seger, bisa panen, bikin rumah lebih enak, dll. Dan untuk dapat semua benefit itu, emak kita yang suka rajin nyiramin (kita mah kan suka lupa haha -_-). Hehe maaf dan makasih ya maah :3

Ingat, ketika begitu banyak fasilitas yang kita dapatkan dari sesuatu yang tidak kita lakukan sendiri, maka kita harus berterimakasih dan lebih bersyukur atas hal itu.

Semoga semakin banyak ilmu yang kita miliki, semakin bermanfaat.

Selasa, 30 Juni 2015
Sebuah renungan pagi 13 ramadhan,
Saat melakukan aktivitas "nyebor tanaman", ketika rasa haus dahaga melanda di hari-hari kemarau (taneman ga disiram kasian loh, masa ikut puasa juga). Hehe

Wednesday, June 17, 2015

[Our Marriage Story] PIkiran-pikiran yang Belum Terselesaikan




Sabtu, 4 Oktober 2014
Siap menerima paket lengkap

Berani memilih seseorang untuk menikah, berarti harus siap dengan seluruh paket yang ditawarkan. Menerima kelebihan dan bersabar dengan kekurangannya. Sekali lagi aku tercengang, semakin nyata bahwa kelak aku dan kau harus saling menerima. Penyanyi Tulus bilang : “Jangan cintai aku apa adanya.” Betul, tak berhenti pada kata cinta, menerima, tapi terima dirinya sepenuhnya, untuk tahu bagaimana cara membantunya untuk menjadi lebih baik.

Untuk dapat dengan lapang menerima orang lain, masing-masing dari kita harus terlebih dahulu sudah menerima diri sendiri. Ya, kita hanya manusia dengan segala keunikannya.
Ada hal-hal yang begitu kukagumi dari dirimu, ada pula hal-hal yang masih sangsi untuk bisa kubersamai. Mungkin sulit bagiku, tapi kalau aku membayangkan jadi kau, pasti berat sekali bersabar dengan segala paket yang menempel di diriku.

Ah, bisa kah?
Bisa bisa insyaallah. Semoga aku lebih dari mampu untuk bisa menjadi partner hidupmu. Harap bersabar atas segala kekanakanku ya? 


Kamis, 23 Oktober 2014
Travel Agent

Hari ini kita janji bertemu untuk bersama-sama ke sebuah travel agent membicarakan destinasi bulan madu. Tak seperti biasanya, kita tak mencari orang lain untuk membersamai, seperti bersama Ibu sebelumnya. Ya, hanya berdua namun tetap dengan motor yang berbeda tentunya. Kang, rasanya aku agak kesal pada diriku sendiri, lain dari biasanya saat bersiap mau pergi, kenapa persiapan kali ini begitu melibatkan emosi. Padahal kan kita bukan mau ngapa-ngapain ato nge-date -_-

Ya Allah, lindungi kami dari hal-hal yang dapat menghilangkan keberkahan menuju hari pernikahan kami. Lindungi kami perasaan-perasaan tak tepat yang memang belum saatnya..
Berkahilah.. berkahilah..


Ahad, 16 November 2014
H-13

Kini aku mulai memahami bagaimana rasanya di detik-detik menjelang hari pernikahan. Sampai juga pada masanya! Bukan sekedar persiapan walimah yang membuat seluruh keluarga besar ikut repot saja, atau undangan-undangan yang mulai di sebarkan, melainkan menjaga hati dari apa-apa yang berpotensi mengurangi keberkahan itu bukan hal yang mudah..

Ya aku serius.
Yang harus kau jaga betul menjelang hari pernikahanmu adalah kejernihan hati dan pikiran.
Menjaga pikiran akan tetap tenang bahwa semua akan baik-baik saja.

Selasa, 18 November 2014
H-12 : Jerawat Besar Jidat India Asimetris

Tetiba baru tersadar sebuah jerawat besar menghiasi keningku. Ya, kunamai ia jerawat-besar-jidat-india-asimetris, karena letaknya yang ada di tengah keningku, minggir sedikit. Aku tak tahu kenapa jerawat ini tiba-tiba muncul, hipotesisku, karena entah kenapa pekan ini aku malah begitu sering mengkonfrontasikan berbagai hal di keluargaku. Panik bahwa apa yang ingin kuselesaikan, belum dapat selesai.


Ahad, 23 Oktober 2014
H-7

Setelah dikejutkan dengan kemunculan jerawat-india-besar yang tiba-tiba di jidatku, aku hanya berusaha memperbaiki semua hal.

Persiapan Pra Nikah?
Setelah sebelumnya menunggu waktu terasa berjalan begitu lama, kau akan kaget bahwa kini waktu berjalan semakin cepat. Ya, semakin cepat.

Orang-orang berekspektasi bahwa kau sudah semakin mantap. Kau pun jadi bingung karena kondisi hatimu tidak seperti yang mereka katakan. Khawatir, panik, cemas, dengan sebuah langkah besar yang akan segera dipijak.

Di satu sisi, secara teknis aku masih harus mengurusi beberapa hal terkait penyelenggaraan walimah, di sisi lain, ada permasalahan-permasalahan yang tetiba muncul dalam keluarga. Sejujurnya ini memang ulahku. Adanya permasalahan yang terlalu larut dipendam, membuatku berpikir bahwa ini harus diselesaikan. Maka dengan naïf nya aku konfrontasikan. Mau tahu? Bertambahlah kepanikan pra menikah. Hehe. Kalau mau aman, aku bisa saja membiarkannya tanpa perlu memikirkannya. Tapi senyatanya didiamkan pun tak mengubah apa apa. Aku hanya berusaha menghentikan status quo ini. karena sejak awal memulai proses hingga detik ini, tidak ada perubahan yang signifikan. Yang kulakukan hanya bermaksud untuk mewujudkan salah satu mimpiku, mimpi untuk bersama-sama menuju surga. Aku kan juga tak mau nantinya menyesal kalau hal itu tidak kulakukan. 

Yah bismillah, semakin dekat.. 

previous post
1. Siapkanlah (Juli 2013).
2. Pertanyaan Yang Mengawali Segalanya (Juni 2014).
3. Masa Penantian, Ketika Pinangan Belum Tersampaikan .  (Juli-Agustus 2014).
4. Lamaran Resmi Keluarga Besar (September 2014)  

next post