Friday, January 31, 2014

dari adik : kakak sinting cepat kaya

dari adiik :')
-- 19 Januari 2014 --

bagaimana perjalanan shalatmu ke langit?

this visualization is what i am thinking about shalat khusyu.

Ketika khusyu, rasanya kau melesat tepat ke langit, kau terpaut ke langit dan menambah energi jiwamu. Namun bila shalatmu sekedar menggugurkan kewajiban, sangat wajar bila shalatmu tidak mempunyai efek yang dahsyat pada kehidupanmu.

* * * *
*Awal mula hanya tentang shalat khusyu, ternyata nemu haditsnya juga tentang shalat yang melesat ke langit dengan terang dan hitam kelam :)
**mohon maaf, saya hanya butuh gambar bumi dan langit untuk memvisualisasikan ini, karena gambar ini yang ada di laptop, makanya saya cuma edit aja. semoga empunya tidak keberatan :)

Tuesday, January 28, 2014

Tausiyah Pengajian Pra-Nikah Hani Tanri H-1


Salah satu kewajiban orangtua saat menikahkan adalah memepersiapkan anak-anaknya dengan ilmu-ilmu syariat. Tidak sedikit juga orangtua yang justru lebih sibuk dengan hal-hal yang bersifat teknis terkait mempersiapkan resepsi pernikahan, padahal bekal ilmu agama lah yang paling penting.


Ada 3 tipe keluarga:
1. Keluarga yang punya niat awal berkeluarga untuk bahagia, tapi begitu prahara menerjang, tidak sanggup untuk melanjutkan. Pernikahan diliputi dosa dan derita, kemudian berpikir untuk bercerai saja. Keluarga ini kurang iman, kurang sabar..
2. Keluarga yang niat awalnya memang untuk bahagia. Ketika diterjang masalah tetap ingin melanjutkan, tidak ingin bercerai. Mempertahankan ikatan, tapi mengakumulasi masalah-masalah, dan tidak sungguh-sungguh menyelesaikan masalahnya. Kalau istilah jawa “Awet Rajet” 
3. Tipe Keluarga ketiga adalah keluarga paling bahagia, dan semoga kita semua dimampukan untuk membangunnya. Keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Di dalamnya penuh cinta, tenang, damai, penuh kasih sayang. Bukankah Allah memberikan kita pasangan agar kita tenteram bersamanya? Aman, nyaman, dan saling menentramkan jiwa..

Keluarga bahagia, itu yang semua manusia inginkan. Kita umat islam sudah punya tuntunan dari rasulullah dan istri-istrinya, pelajari dan praktekkan pada keluarga kita.
  
 Ada 5 hal yang diwasiatkan:
1. Niatkan menikah sebagai ibadah
2. Prakteknya jalankan dengan ibadah
3. Jalankan dengan akhlak yang baik
4. Sabar
5. Jangan kecewakan Allah
Takutlah pada dosa yang balasannya dipercepat di dunia.
(1) dosa pada orang tua. Maka muliakanlah orang tuamu. Mertuamu adalah orangtuamu juga, jangan dibeda-bedakan.  
(2) dosa suami dzalim pada istri nya, dan dosa istri yang dzalim pada suaminya. Prihatin pada ibu-ibu yang sering ikut pengajian tapi tidak berlaku baik pada suaminya, begitu juga sebaliknya. Derita dari Hal ini sudah bisa di lihat di dunia.
(3) Memakan harta haram. Jangan biarkan ada harta haram menafkahi keluarga.


Semoga bermanfaat.
Ringkasan ini juga dibuat khusus juga buat hani, kayanya pas pengajian hani ngga sempet nyatet ya hehe :) *walopun mungkin ada dokumentasi video? hehe*
pemberi tausiyah adalah ustadzah mimin aminah. 
mohon maaf apabila terdapat banyak kekurangan dalam meringkas :) 

A letter to My Best Friend (Hani's Wedding)


Dear hani.. :)


Hani, aku tahu ini akan menjadi salah satu hari terbaikmu. Ini adalah hari yang aku tahu persis akan menjadi sejarah bagi mu, dan akan menjadi sejarah besar bagi seluruh warga dunia. Hari ketika engkau sepenuhnya menyerahkan dirimu pada calon imam dalam rumahtanggamu, bersatu dalam sesuatu yang Allah katakan dalam firmannya “perjanjian yang berat”, pada detik-detik ketika ijab-qabul yang terucap mengguncangkan arsy Allah. Allahu Akbar!


Sudah sejak kita SMA dulu, sebenarnya aku memang sudah menebak-nebak siapa yang akan maju duluan ke pelaminan, dan itu hani. Hihi. Yah, hanya tebak-tebak berhadiah anak usia belasan tahun yang masih labil. Ah, waktu berjalan begitu cepat ya, han?


Kamu inget han, ketika pertama kali kamu menceritakan padaku tentang prosesmu dengan lelaki beruntung itu? Saat itu bahkan kau belum beritahukan namanya, namun seperti biasa ketika aku mendengarkanmu bercerita, aku hanya bisa  merinding dan merenung (ga merhatiin dong? Haha bukan gituu -_-). Ketika akhirnya aku tahu, itu membuatku membayangkan bahwa penduduk dunia akan gempar dengan bersatunya kedua manusia hebat macam kalian. Aku tak sabar menunggu, karya besar apa yang akan tercipta dari kalian. Lebay ya Han? Tapi persis itulah yang kupikirkan :)


Berkesempatan menjadi panitia pada pernikahan Hani adalah sesuatu yang juga kusyukuri. Mengikuti prosesmu mempersiapkan diri, dirias demi calon suami, dan melihat ketenangan seorang wanita di dalam mihrab masjid yang tak hentinya berdzikir meluruskan niat. Hani harus tahu, aku cukup menyesal ketika sadar bahwa ketika kemarin aku menjadi panitia pernikahan Hani, tidak terus berada di dalam ruang mihrab bersama hani menunggu qabul selesai diucapkan. Aku minta maaf ya han ga berada di detik-detik itu nemenin hani :’) *dasar sahabat amatir, gatau jobdesc sahabat -_-*


Tangisanku pecah ditemani riuh rendah para saksi. Barakallah! Ya Allah, kini sahabatku sudah sah menjadi seorang istri. Ia sudah mempunyai amanah baru yang akan dirajut dengan sang suami. Sempat ada ketakutan tersendiri akan kehilangan salah satu sahabat terbaikk huhu T_T, tapi akhirnya sadar bahwa bukan itu yang akan terjadi *dasar aneh*. Aku tahu pernikahan akan semakin membuatmu bersinar dan memberi lebih banyak makna dan manfaat bagi banyak orang. Alhamdulillah..


Semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.

Semoga dilancarkan studinya, karena udah ada yang nemani, insyaallah makin lancar ya han :)


"Harta yang utama adalah lisan yang senantiasa dzikir, hati yang senantiasa bersyukur,

dan istri beriman yang membantu suami dalam menegakkan bangunan imannya."

(HR Ibnu Majah & Tirmidzi, hasan).


waktu di mihrab :)


Setelah resepsi selesai, alhamdulillah bisa foto bareeng sama pengantin baru :)



* * * * *

Aku bukanlah seorang teman yang baik, bukan seorang yang pandai berteman dan bertindak sebagai teman, lagi-lagi aku mohon maaf karena itu. Aku hampir selalu terlambat memberikan sekedar ucapan di setiap pengulangan hari lahirmu. Bahkan di hari pernikahanmu pun aku tak sempat memberi kado apa-apa. Aku sampai bingung hal apa yang membuat kita menjadi dekat, karena sebagai sahabatpun aku rasanya tidak becus. Aku hanya bisa bersyukur pada Allah bahwa Ia mengijinkanku untuk bisa mengenalmu dan mendekatkan kita. 


Sangat sulit bagiku selama ini untuk mengungkapkan rasa terimakasih atau kalimat-kalimat romantis. Tapi sungguh, perkenalan denganmu dan dengan keluargamu adalah salah satu anugerah Allah buat aku, han. Sampaikan salamku untuk seluruh keluarga besar terutama mama papah. Juga buat bude tuti, bude nining, bi resmi. Mohon maaf banyak kekurangan, terimakasih atas semua pelajarannya. Semoga silaturahim tetap terjalin, di dunia dan di surga kelak.

Aamiin..



Sincerely,

Hajah Sofyamarwa R.

Tragedi martabak telur-rasa-keju, di Sanfransisco*


Ceritanya saat itu Alhamdulillah baru dapat rejeki nomplok, kepingin ngoleh-olehin sesuatu buat yang di rumah.
Saya : “Bapak, mamah, lagi pengen ngemil sesuatu gak? hehe” (nanya nya sengaja nyebut ngemil, kalo ga spesifik takutnya minta dibeliin macem-macem kayak tas, sepatu, dll haha)

Mama : “Ya sok apa saja, martabak juga boleh.”

S : “mau rasa apa mah? Hehe”

M : “telor rasa keju.”

Disini rada mikir, emang ada?

S : “Eh, emang ada ya mah? Baru tau hehe. Martabak telor rasa keju?”

M : “emang lagi dimana. Adanya di sanfransisco.”

aku pikir, ah pasti di rumah ada si mbak ovie, dia kan paling jago soal tempat makanan enak. Mungkin emang itu martabak emang edisi khusus dari martabak merk sanfransisco yang terkenal itu. Entah kenapa pikiran saya langsung ngasosiasiin ke gerobak martabak yang ada di dalem metro deket R&R, aku langsung turun angkot dan jalan ke dalem.
Taunya, gerobak martabak itu merk nya Martabak ASIAAA! Dan semua maniiis! Waduh salah inget. Martabak sanfransisco di margahayu ada dimana ya?

Beruntung, ga lama bapak dating ngejemput. Keliatan wajahnya ketawa-ketawa miris-geli-sadap karena ternyata request martabak telor-rasa-keju tadi HANYA FIKTIF BELAKA. Ternyata sms mama tadi bapak yang ngetik buat ngisengin aku --_____--


Bapak : Ya ngga ada lah martabak telor rasa keju! Kalo ada juga di sanfransisco amerika sana, jadi mesti beli ke amerika duluu!

AHAHAHAHA --______--‘’

Aku Cuma bisa senyam-senyum-gila-sendiri dan menertawakan kedodolan diri AHAHAHA
Akhirnya beli martabak telor juga di rancabolang, plesetan dikit namanya “SAN-TIAGO”, sampai di rumah tetap di bully -_-

Bov : “Si fya mah ga bisa bedain mana yang lagi dijailin sama yang seriusan. Si fya mah dijailin gitu ga akan sadar geura, pasti dia mah nyari-nyari martabaknya sampe dapet.”


PANTES. Tadi bapak nelpon nanyain aku ada dimana. Pas kubilang udah ada di daerah depo bangunan, mereka tenang karena berarti aku ga bakal nyari-nyari martabak itu kemana-mana dulu.
* * * * *

LERANING POINT :
Dengan kejadian konyol itu, aku sih rada prihatin sama diri sendiri (:O *cupcup
tapi Alhamdulillah sih justru seneng banget. Sepanjang di mobil sampe nyampe rumah di bully, sampe kumpul krima, saya ketawa-ketawa dan jadi mood booster banget.

Aku jadi makin tau kalo aku itu koplak orangnya harus dikasi tau dengan eksplisit dan agak kurang peka dengan hal-hal implisit. Aku tau untuk jadi lebih baik, aku mesti belajar lebih peka lagi dan mesti blajar kemampuan analisis. Apakah si aku lagi dijailin ato bener-bener serius -_- hehe

18 Januari 2014
Hajah Sofyamarwa R.