Friday, June 22, 2012

Menjadi diri sendiri


Jadilah dirimu sendiri. Jalani kehidupanmu sendiri. Tampaknya kau terlalu banyak melihat orang-orang hebat sehingga secara tak sadar berusaha menyerupai mereka. Mungkin kamu lupa, kamu memiliki kehebatanmu sendiri. Karakter dirimu sendiri.
– Khadijah Aulia

Thursday, June 21, 2012

Pulang Naik Bus Indramayu-Bandung :D

Harus saya akui, untuk hari kamis dan jumat besok tidak ada jadwal KP. Kenapa? Para penghuni laboratorium virologi Balitsa lagi pada kunjungan penelitian ke daerah Jawa Tengah. Otomatis pagi ini saya dan silat hanya absen ke sana, lantas pulang ke bandung.

Kali ini beda, setelah denger ada bus AC 5000 perak dari Indramayu ke Bandung yang lewat Cikole, darah saya mendidih (lebay) dan pengen pulang ke bandung naik itu. Rencananya Silat mau nebeng sama riksa (yang ternyata bareng koko levi).

Secara harga ngga jauh beda dengan naik angkot biasa

Jalur Angkot dari Balitsa sampe ledeng :
Cikole - St. Hall Lembang : 5000-6000 rupiah
Jalur Bus Indramayu sampe ledeng:
5000 (tadi ternyata 6000)

Tapi jadi punya pengalaman baru lah naik bus dari sini hehe.

Jadi bus ini biasanya memang lewat sekitar jam 8.10; 9.10; 10.10
2 kloter pertama udah ngga mungkin, jadi berharap banyak dapet kloter 3 yang jam 10.10

Alhamdulillah, sambil ditemenin silat, riksa, dan koko levi, jam 10.05 itu  bus nongol deh! Sambil teriak kegirangan (lebay) saya lari dan nyetop bus nya.

DADAH TEMAN!! MAKASI YAA UDAH MAU NUNGGUIN:D

DI DALAM BUS
Wah ternyata ga seenak yang dibayangkan. Bus sedang dalam keadaan penuh, otomatis penumpang baru ngga bisa duduk. Masih tetep berharap penumpangnya pada turun cepet, jadi bisa duduk. Hehe.

Bus nya ber-AC, ada tirainya, nyaman deh aslinya (apalagi kalo dapet kursii). Ukurannya kecil sih sebenernya. Lorongnya hanya bisa dilalui 1 orang atau 2 orang tapi sempit. Herannya sampe pengamen aja lagi riweuh begini masih sempet ngamen disini, mengiringi perjalanan sampai ke bandung.

Yak, 30 cm pengamen itu nyanyi di hadapan saya.
Ternyata sama sekali ngga romantis dinyanyiin begitu (yaiyalah)
(ada fotonya, ada rekaman suaranya kalo mau denger, minta aja ya hehe iseng)

BEBERAPA TIPS YANG KEPIKIRAN  
1. Waspada barang bawaan (dimanapun memang harus waspada. Apalagi kalo barang bawaannya banyak.) 
 2. Make it simple semua barang bawaan. Supaya ngga bikin repot diri kita juga siapapun yang ada di dalam situ, siapapun.
3. Penumpang perempuan yang dapet tempat, bisa nawarin perempuan yang baru naik untuk nyandar di kursinya. Ya, kadang suka canggung. Perempuan yang berdiri suka ngerasa ngga nyaman juga loh kalo berdiri deket banget sama laki-laki. Bener deh, was was. Jadi yuk, lebih perhatian lagi.  
4. Pakai baju yang nyaman dan ga bikin was-was juga. Meskipun udah terlindung dengan baju, rok dan kerudungan yang lebar buanget, biar bagaimanapun, perempuan pasti merasa was was. Ngga enak kalo diliatin. Beneran deh.
5. Harus nyiapin mental untuk berdiri terus selama perjalanan!:D

* * * * * * * * * * *
Mencoba sesuatu hal yang baru.
Saya sangat suka sekali dengan hal-hal  baru,
Tapi harus terus menyeimbangkan kesenangan dengan hal-hal lama yang menjadi rutinitas
:)


Di Hari kedelapanbelas KP
406,
21 Juni 2012
Dan sekarang harus packing keluar dari asrama :(

* * * * * * * * * * * 
dalam label angkotstory karena pengangkot ini lagi nyobain naik yang selain angkot hehe
maksa :D 

A'a Patrick yang Suka Bercanda


Hampir dua minggu disini. Saya sering sekali mengajak orang berkenalan. Tapi yang ini beda. Beliau bekerja membersihkan ruangan dengan sangat rajin. Menyapu, mengepel, mencuci jendela.. Sejak awal masuk, bahkan saya tidak mengajak berkenalan, saya juga heran.

Awal kemunculannya  tidak diduga, kejadiannya lucu dan aneh sekali.


Jadi saat itu lab Virologi sedang kosong, saya masih bertugas melakukan pencucian plat mikrotiter. Dalam suasana hening itu, tiba-tiba ada suara "Haa!" saya jelas kaget dan spontan menengokkan kepala ke arah sumber suara di belakang. Beberapa detik saja saya melihat sesosok laki laki mucul di jendela, dan kemudian seolah tenggelam (sepertinya jongkok hingga tidak kelihatan lagi di jendela). Saya kaget dan berharap sosok itu akan kembali muncul di jendela sambil tertawa bercanda. Namun tahukah? Dia tidak muncul lagi!

sedikit berdegup, dia masuk lewat pintu belakang, langsung muncul saja tanpa rasa apa-apa, sambil sembari mengepel.  Saya bersyukur. Tapi yang jadi aneh adalah karena, seharusnya setelah muncul di jendela, dia bisa dilihat sedang berjalan menuju pintu belakang. Baru kemudian muncul.
Tak tahu bagaimana.

Akhirnya di hari jumat ini kami berkenalan. Dan dia mengenalkan dirinya sebagai patrick. Saya iya iya aja, setengah percaya setengah tidak, karena selama ini saya pikir itu bukan namanya.

Ketika kami mau pulang, dia berkata TITI KAMAL yaa (belum tahu akronimnya)
wah, aa patrick suka bercanda rupanya.


Hari keduabelas dan keenambelas KP
15 & 19 Juni 2012
Hari ini tidak gabut, memang tidak ada yang bisa dilakukan, semua yang di lab sedang pergi. By the way, nama aslinya kang dadan (ato yayan ya?)
:)

Monday, June 18, 2012

Which One, Ibu Suri atau Ibu Peri?

Mungkin istilahnya, saya sedang dilanda dilemma. Kenyataan bahwa saya harus menjadi orang yang membina dan mengusahakan cara-cara yang tentunya bertujuan untuk dapat bersama-sama menjadi lebih baik.

Semakin lama saya semakin menyadari bahwa hidayah itu datangnya hanya dari Allah, sekeras apapun usaha kita mengubah seseorang menjadi lebih baik, tanpa ridha-Nya, bisa apa kita. Dan bilapun seseorang tersebut memang menjadi baik, buang sikap sombongmu, sekali lagi itu bukan karenamu.

Dalam membentuk suatu karakter, diperlukan manusia-manusia berkarakter kuat. Manusia-manusia yang yakin akan apa yang mereka bawa, dan optimis bahwa bersama mereka ada Allah yang senantiasa menolong. Mereka yang tidak mengharapkan apapun, selain ridha Allah.

Saya yakin tidak ada orang yang tidak mau punya karakter yang kuat, yang kokoh. Namun adakalanya ada saja orang yang mau-tidak-mau harus berada dalam posisi membina. Yang menjadi dilemma adalah bagaimana seharusnya dia memposisikan diri, dan bagaimana dia seharusnya bersikap.

Mungkin lebih nyaman menjadi seorang sosok yang "baik hati", seperti Ibu peri dalam kisah-kisah dongeng. Ibu peri baik hati ini menjadi idola binaannya. Tapi ibu peri dalam versi saya ini terlalu pleghmatis, mengikuti arus, mengikuti kemanapun binannya membawa. ibu peri ini ingin sekali dapat diterima dengan baik, karena memang unsur kedekatan lah yang dia sukai. Namun ia tercelup, bukan mencelup. Bahkan sampai "lupa" misi utamanya.  Terus berbincang kesana-kemari, tanpa kemudian punya kuasa lebih untuk mengarahkan.

Atau dengan menjadi sosok yang "jahat" mungkin lebih mudah? Seperti Ibu suri atau ibu tiri dalam kisah-kisah terdahulu. Kejam. Diktator. Toleransi rendah. Dengan begitu lebih mudah bukan mencapai tujuan? Setidaknya kali ini, tipe ini akan mencelup, bukan tercelup. Sebuah konsekuensi lain adalah, tipe ini tidak akan diterima dengan baik, barangkali hidupnya akan sengsara dibenci berbagai jenis orang. Ibu suri versi saya ini, sebenarnya punya maksud baik, tapi terpaksa untuk menjadi terlihat jahat.

Dua contoh diatas memang ekstrim, dan segala yang berlebihan memang tidak baik. Bagaimana menyusun keduanya menjadi paduan yang baik, merupakan suatu kemampuan yang patut disyukuri.

Namun dalam urusan akhirat di dunia yang singkat ini, saya lebih memilih jadi ibu suri  tapi membawa mereka ke surga, daripada menjadi ibu peri yang tak sadar malah membawa mereka menjauh dari surga.

Wallahu 'alam
image source: http://osmd.wordpress.com/2012/03/06/dilema/
 
* * * * * * * * * * * * *
Lintasan pikiran seusai isya tadi.
Ya Allah, kuatkan.


Di hari kelimabelas KP
Cikole, 18 Juni 2012

Sunday, June 17, 2012

barakallaah teh ichan :)

Reuni beberapa Geng Ninja n Friends pada Walimahan Teh Ihsania dan Kang Khairurrozi
Sabtu, 16 Juni 2012
Baarakallaahu laka, wa baarakallahu ‘alaika, wa jama’a bainakuma fii khaiir.
Semoga Allah karuniakan barakah kepadamu dan semoga Ia limpahkan barakah atasmu, dan semoga Ia himpun kalian berdua dalam kebaikan.”


:')

Saturday, June 16, 2012

tumblr, penumblr, tumblrwalking

setiap orang punya jalan yang sudah digariskan, berbeda dan menjadi hebat karena berusaha menjadi diri sendiri. Para pencari jatidiri seharusnya menyadari, bahwa bahkan daun yang jatuhpun sudah ada yang mengaturnya. Percaya.
-- hajah dalam pergulatan :)

akhir-akhir saya jadi pengguna blogspot yang justru suka tumblrwalking (eh apayah istilahnya di tumblr?), bukan blogwalking
heh. Dan sampai sekarang saya masi galau untuk pindah dari blogspot ke tumblr ato ngga (dulu galau pindah ke wordpress -_-)

terimakasih sekali pada para penumblr yang sangat menginspirasi.
jenis-jenis orang yang sangat saya kagumi
ah saya suka sekali tulisan tulisan singkat sarat makna kalian :')
hahahani.tumblr.com (yang ini sahabat saya, ga usah ditanya lagi bagaimana orangnya :D)
dan sekian banyak penumblr-penumblr lainnya yang saya belum tahu dan belum saya tumblrwalkingi (#eh)

para pencari makna, pada mampir situ gih :)
Mungkin saya teteap di blogspot ini, dengan tetap numblrwalkingin tumblr orang (makin aneh)
karena pada intinya semua berbagi kebaikan kan?
*by the way saya juga punya tumblr dulu, tapi dulu kayanya belum ngetrend banget, sampe ga pernah diapdet. Dan sekarang lupa username dan passwordnya -_- hehe

Friday, June 15, 2012

Pengakuan Dosa : Bikin Lega


Terinspirasi dari Tristia Riskawati (kalengikansarden.tumblr.com) dalam tumblrnya yang menurut saya sangat asik sekali, bahwa dia melakukan semacam "pengakuan dosa".

Saya ngga tau pasti itu bentuknya gimana, tapi sangat lega kelihatannya kalau itu saya lakukan juga. Bukan bermaksud membuka aib, berbangga dengan itu (amit-amit), tapi ya itu, bikin lega :)

Bakal penuh buanget blog saya kalo ditampilin dosa-dosa.
Semoga pengakuan dosa nanti bikin malu, jera, dan bisa taubat dengan sebenar-benarnya.

“Setiap bani Adam itu bersalah. Dan sebaik-baik orang yang banyak bersalah adalah orang-orang yang mau bertaubat.” (HR. At-Tirmidzi no. 2616 dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 4514)

Bulos, Batik dan Rencana Ngumpet di Rumah Kasa

Motif Batik Pekalongan
Bulos adalah bukan ulos, memang bukan. Bulos itu Bule Ostrali (Bule Australia, singkatan yang dibuat sama silat hihi). Jadi hari kesebelas KP ini BALITSA kedatangan tamu dari Australia, saya kurang tau tujuannya apa, tapi perkiraan sih studi banding.

Isu adanya tamu dari Australi ini udah dari lama, dari beberapa hari lalu. Sehari sebelum kedatangannya,  ada 2 pencitraan berbeda yang saya dan Silat (temen KP bareng) pikirkan tentang itu, dalam perjalanan pulang kami berbincang :
Silat  (S)    : Disangkain teh besok kita disuruh pake baju batik. Besok pake batik ah..
Hajah (H) : Hahaha bodor lah kepikiran itu!
S : Tapi tadi ibunya ngga bilang apa-apa ya?
H : Iya sih, siapa tau lupa bilang kalo kita harusnya pake batik. Tau ga aku mikir apa tadi, Sil?
S : Apa?
H : Aku ngebayangin hari ini kita lembur di lab, sampe malem. Karena harus ikut bantuin beres-beres lab  karena besok ada tamu dari Australi tea. Hihihi
S dan H : Hahahihi bersama

Saya mikir gitu bukan karena ngga beralasan (atau karena memang mental tukang bersih-bersih? Hehe), sebelumnya kami pernah ditugaskan membereskan lemari es berisi sampel-sampel. Padahal lab juga ga berantakan sih, tapi ya saya kepikiran itu aja hehe.

Hari ini, akhirnya kami berdua pake batik. Silat pake baju atasan batik cokelat, saya pake rok batik biru. Siapa tau aja sih hehe.

Sehabis istirahat makan siang, kami kembali ke lab, dan ternyata sang bulos sedang mampir ke lab kami. Masuk jangan ya?
S : Tapi takuut. Emang gapapa gitu?
H : Emangnya kenapa? Tapi bisi kenapa-kenapa sih ya
S : Yaudah kita tungguin aja di rumah kasa dulu. Taunya teh bule nya dateng ke rumah kasa!
H : Trus ntar teh ditanya, "What are you doing here?" Aaah tidak! (secara kita ngga ngapa-ngapain). Kan ga mungkin kita bilang "we're just hiding from you!"

Hehe. Imajinasi.
Belajar ngomong inggris makanya, jah.. hehe


Hari Kesebelas KP
Balitsa, 14 Juni 2012
Sembari nunggu pintu lab dibuka, Ibunya lagi nganter sang bule keliling-keliling :)

image source : http://contohmodelterbaru.blogspot.com/2012/02/motif-batik-indonesia-macam-macam.html

Thursday, June 14, 2012

Baso Tikus Pujaan Hati yang Senantiasa Dinanti

Baso. Sumber : foods-recipe.com
Sejak awal kedatangan kami KP di Balitsa, kantinnya belum buka, Ibu kantinnya (Ibu Tri) lagi bantu hajatan kakaknya, jadi masih capek katanya.

Selama seminggu pertama kami masi belum tau makan dimana, tapi di dekat Jaslit (Jasa Penelitian-semacam kantor penerimaan tamu) selalu ada tukang baso bertengger di daerah sana.

Gerobaknya bertema biru silver (seng), warna basonya putih, dan kita suka iseng ngomong itu baso tikus (karena kelihatannyaputih banget), ato baso tepung. Penasaran, tapi kita belum jadi juga nyobainnya. Seinget saya, saya pernah bilang "yaudah ayo cobain aja, sekali-sekali, daripada selama disini kita ngga pernah nyoba baso itu!".

Saya inget juga suatu kali sempat mau beli, tapi ngga jadi dan malah beli syomay yang ditraktir Silat (5 Juni lagi milad hoho). Abis itu besok-besoknya kita ngga nyari-nyari tu tukang baso lagi.

Minggu kedua saya sama silat jadi nyariin terus mang baso itu. Setiap paginya berbincang dengan penuh harap, "Hari ini ada baso tikus itu ga ya?"

Yah, itu terus kami harapkan, setiap hari, setiap paginya, hingga saat ini. Namun batang gerobaknya pun memang tak kunjung muncul. Mendadak juga Gerobak-gerobak lainnya ngga pada ada.
Sebenarnya di lingkungan dalam balitsa ada juga tukang batagor, tukang ketan bakar, tapi tetep aja beda.
Wah ini mungkin karena kantinnya udah mulai buka, jadi tukang-tukang yang biasa nongkrong depan jaslitnya ngga jualan lagi disini.
Hiks.. Hiks..

Tuh kena batunya, di awal gengsi-gengsi mau beli ngga jadi-jadi, pake dikatain segala lagi, sekarang malah dicari kan? Hehe.

Semoga laris manis dan berkah ya 'mang jualan baso nya, kami tau itu bukan baso tikus. Maaf atas kesalahan yang tidak 'mang ketahui. semoga kelak bisa berjumpa lagi :D


Hari kesepuluh KP
Cikole, 13 Juni 2012
Masih berharap datangnya gerobak 'baso tikus' :)

Wednesday, June 13, 2012

Belajar Metode Elisa : Harus Percaya yang Ghaib!


Ide tulisan ini dilatarbelakangi oleh salah satu pekerjaan yang saya lakukan selama KP di Lab Virologi, Balitsa. Suatu metode andalan (kojo, istilah sundanya hehe) pengujian berbagai virus yang sering dilakukan di lab virologi. Namanya Elisa, walau bukan Elisa Khoerunisa teman saya di kampus hehe. Eenzym-linked Immunosorbent Assay.

Seluruh pekerjaan dilakukan menggunakan plate microtiter yang memang khusus, dan menggunakan mikropipet. Hasil akhirnya dapat dilihat di plat  microtiter itu, secara kualitatif dari konsentrasi warna yang muncul, dan secara kuantitaif dari nilai absorbansinya.
Microtiter Plate. http://www.bio-world.com/productinfo/2_18_158/121097/Poly-Lysine-coated-microplates.html


Ada dalam metodenya, beberapa kali langkah pencucian plat dengan PBS-Tween. Pencucian plat disini bukan bertujuan membersihkan plat sampe kinclong bersih, karena masih ada "sesuatu" yang tetap menempel di dasar lubang. (Dan percayalah,  di plat itu kau tidak bisa melihat apapun!).

Cara kerjanya plat dibersihkan dibuang cairannya (buffer dll), diketrok di semacam lipatan kertas  saring beberapa kali, diisi full oleh PBS-Tween, kemudian di shaker dengan speed 3 dalam waktu 3 menit. 1 siklus prosesnya diulang 6 kali! (yeah)

Pencucian plate itu memang dilakukan setiap akan diganti larutannya. Selama proses itu, karena saya ngga tau ilmunya, dirundung rasa khawatir dan takut  sampelnya akan ikut larut terbuang, dan selama itu pula saya musti yakin bin percaya bahwa sampelnya tetap menempel. (walaupun percayalah sama saya, di platnya ngga keliatan apa-apa! T_T)

Saya masih berpikir, ini sampelnya masih ada atau ngga, apa kebuang ato enggak. Masalahnya ini bukan sampel punya sendiri, tapi punya orang lain.

Tibalah tahap akhir, dimana ditambahkan substrat buffer dan P-Nitrophenil (ngga usah tanya itu apa ya) sebagai pemuncul warna indikator. 1 jam berlalu, dan ternyata, plate nya berubah warna, pertanda memang ada sesuatu di dasar plate-yang-kelihatan-kosong-itu ! Alhamdulillah..
:D


****************
Jadi Metode Elisa itu salah satu metode serologi untuk ngedeteksi virus yang sering banget digunakan karena cukup sederhana, mudah, cepat, sensitif, akurat, dan bisa digunakan untuk sampel yang jumlahnya besar. Metode tersebut berdasarkan pada konjugasi antara VIRUS (antigen) dengan ANTIBODI dan enzim, dengan menambahkan substrat pewarna maka ikatan konjugasi antibodi-enzim mengkatalisasi perubahan substrat kromogenik menjadi produk yang berwarna (Dari Buku magang virus sayuran balitsa, juli 2006). 

kalau masih bingung, tanya mbah google aja ya, atau lihat video dari youtube ini, bisa jadi ilustrasi tentang apa yang sebenarnya terjadi di plate microtiter itu disini. walau masih belum terlalu ngerti semua tahap, tapi setidaknya ada bayangan.
Dulu kayanya sempat pake plat mikrotiter itu waktu praktikum Proyek Biselmol, tapi dasar saya katro (eh maksudnya belum belajar), jadi ngga tau prinsip plat itu hehe 
:D

* * * * * * * * *
Sempat terpikirkan, pantas saja ada orang yang tak percaya Tuhan. Mereka tak percaya tuhan karena salah satu alasannya adalah mengandalkan hanya inderanya saja (baca di suatu sumber). Mungkin karena tidak melihatnya, jadi tak percaya. Atau mungkin juga memang karena hatinya sudah ditutup. Naudzubillah..


Hari keempat KP,
Balitsa, 7 Juni 2012
Sembari menunggu 3 menit fase pencucian plate di shaker :)

Setan dan Kehendak Hati


Kami pernah duduk di depan Ka'bah selepas shalat Maghrib. Pada saat kami sedang berbincang-bincang di waktu yang penuh dengan keimanan itu, tiba-tiba seorang teman saya bertanya,
"Setan itu merasuki bukan lantaran kehendak manusia."

Maka saya katakan,
"Sebenarnya kehendak itu adalah suatu fasilitas yang dikaruniakan Allah SWT kepada manusia yang dapat membantunya untuk memilih kebenaran atau kebatilan, dan peran setan disini adalah menghiasi kebatilan, hingga dipilih oleh manusia dengan kehendaknya."

* * * * * * * 
Dari buku Renungan Kehidupan, buku kumpulan tulisan-tulisan Abdul Hamid Al-Bilaly. Pada halaman 17 dengan judul Setan dan Kehendak Hati. Jakarta. Penerbit Qisthi Press. Cetakan Kedua tahun 2005.

Ditulis beliau setiap  setelah subuh selama 2 tahun. Menurut beliau, saat fajar terbit dan setelahnya, adalah saat paling baik di sepanjang hari, lantaran pada saat itu para makhluk diliputi ketenangan dan jauh dari kebisingan, jiwa pun merasakan ketentraman dan keteduhan. Pada saat itu jiwa manusia menjadi jernih, sunyi dari bersitan dan perasaan yang mengusik. Itu adalah saat dibaginya rejeki. Bersitan nurani dan kelapangan hati adalah satu macam dari rezki yang dibagikan Allah pada saat itu.

*recomended book, karena kontennya beragam, hasil perenungan dengan mengikat makna yang kaya, bukan sekedar materi. Mengetuk bagian sisi jiwa yang lain, yang haus akan hikmah :)



 Balitsa, 7 Juni 2012

Perihal Gabut di Tempat KP

Awalnya saya takut banget kalo di tempat KP ini, saya akan gabut. Jadi saya itu dapet labnya di Lab Virologi, yang ngurusin virus-virus itu loh. Dari pengamatan di dua hari pertama, rasanya ngga ada kegiatan aneh-aneh di lab nya.

Beda sama dua temen saya di lab lain. Di lab Kultur jaringan, katanya nguljar  setiap saat, dan di lab Hama Penyakit juga kerjaan terus. Jadi makin takut gabut

Kata dosen saya, pilihlah tempat KP yang justru merepotkan. Maksudnya, banyak aturan, banyak tugas, disiplin dll. Kenapa? Karena kalo dapet yang biasa-biasa, ya kitapun akan merasa biasa-biasa, dan dampak etos kerja kita jadi kurang bagus. (iya pak intan, bener banget)

Lanjut yang tadi, Sistem kerjaanku di lab virologi itu sebenernya mengikuti alur penelitian kitanya. Waktunya kayak waktu pencil (penelitian kecil) ituloh, ada persiapan, perlakuan dan pengamatan yang waktunya memang bergantung dengan desain penelitian (lihat postingan Hari Pertama KP). Selain itu sebenernya kita ngga diharuskan ngapa-ngapain.

Tapi, sayang banget kalo Cuma itu aja. Bukannya menyepelekan, tapi justru masa kerja praktek kita bisa banyak belajar dari tempat kita. Akhirnya saya minta kerjaan deh. Soalnya kalo ga minta sendiri, mungkin ya itu tadi, hanya ngerjain penelitian sendiri, dan sistem datengnya jadi suka-suka.

Hari ketiga dapet kerjaan ngelakuin pengujian sampel planlet kentang, dengan uji elisa (Elisa Assay). Untuk langkah pertama kerjaannya menggerus, dan kebanyakanya mipet-in pake mikropipet. Lumayan juga rada cangkeul hehe. Hari berikutnya dilanjut lagi metode Elisa nya sampai selesai di hari ketiga.

Jadi kesimpulannya, KP itu akan ngga gabut-gabut amat kalo kita minta kerjaan. Beda kalo kitanya udah minta kerjaan, tapi tetep ngga ada yang bisa dikerjain, berarti emang tempat KP mu emang ngga ada kerjaan atau memang terlalu sulit dilakuin bagi kita-kita mahasiswa. Hehe :D

Hari Keempat KP
Lab Virologi, 7 Juni 2012

Alasan Memilih Tempat Kerja Praktek

Bismillah.. 
Tempat kerja praktek kita tentu akan menentukan jenis kerjaan yang akan kita lakukan selama masa kerja praktek (KP). Jujur, dalam menentukan tempat KP ini, saya sebenarnya Cuma ingin 2 pilihan :  (1) Perusahaan susu/keju, (2) Tempat Penelitian.

Alasan untuk opsi (1), saya memang ingin tahu cara bikin susu/keju! Hehe. Terus ingin tahu, tentang penentuan kadar gizi susu dan kok bisa zat bergizinya tetap bertahan. (fyi, kalo belum liat kayanya belum bisa percaya. Padahal saya suka susu)

Alasan untuk opsi (2), karena jujur lagi, berkaitan dengan bayangan saya di masa depan. Bukan, bukannya saya mau jadi peneliti, justru saya itu ngga mau (loh?). Alasannya? 
Saya ngga membayangkan nanti akan kerja di lab atau sebagai peneliti, saya bosenan dan sukanya jalan-jalan (#eh?). Yah seperti itu. Jadi saya pengen liat bagaimana peneliti bekerja. Terus pengen tahu bagaimana nanti kehidupan berumah tangganya (#eh?), bakal sibuk kayak gimana, punya waktu bebas ga, dll.
Selain alasan di atas, yah itung-itung ningkatin sense ke-hayati-an, dan latian buat Tugas Akhir nanti.

Keduanya punya plus minus masing-masing, nanti coba dicari ya apa ajanya.

Akhirnya saya KP di Balitsa, Balai Penelitian Tanaman Sayuran di Cikole Lembang. Awalnya karena denger teman udah mau ngajuin kesana (silat), ada kenalan juga jadi aksesnya lebih mudah. Singkat cerita, dapet tempat KP relatif lebih cepat dari teman-teman lain.
(tapi jadi ngga ngalamin perjuangan ditolak sana-sini nya sih sayangnya. Hehe dikasih mudah malah nyari sulit, jah.. Jah..)

Hari ketiga KP
Cikole, 7 Juni 2012

Hari Pertama KP


Tulisan ini justru diketik di hari ke-9 KP (Padahal judulnya Hari Pertama KP)
Soalnya saya emang baru mulai nulis pas hari keduanya hehe, tapi kurang enak kalo hari pertama ga di post, jadi saya post deh :) Dan setelah posting ini, akan ada beberapa tulisan yang sempat ditulis pada minggu pertama, tapi baru sekarang sempat dipost hehe

* * * *
rumah kawat (tampak luar), rumah kawat dalam (tempat tomatku), isi lab virologi
.
tampak luar Lab. Virologi
KP Hari pertama masuk-masukin tanah ke dalam pot. Jumlah potnya 225, dan nantinya akan diisi dengan 450 butir benih tanaman tomat.

Awalnya saya shock, jumlah taneman yang akan dicoba-kan sebanyak itu, tapi ternyata emang buat percobaan mah harus banyak jumlah tanamannya dan jumlah ulangan juga harus disesuaikan.

Insyaallah judul KPnya:

PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN BIJI TOMAT (Solanum lycopersicum L.) DALAM EKSTRAK DAUN PAGODA TERHADAP INFEKSI CMV (Cucumber Mosaic Virus) DI BALAI PENELITIAN
TANAMAN SAYURAN (BALITSA), LEMBANG

Total ada 15 perlakuan dari kombinasi faktor Konsentrasi dan Lama Perendaman
Konsentrasi:
  • Kontrol
  • 0,5 %
  • 1 %
  • 5 %
  • 10 %

Lama Perendaman:
  • 30 menit
  • 60 menit
  • 1 hari

Masing-masing perlakuan ada 10 tanaman, dan pengulangannya sebanyak 3x (dari situlah angka 450 muncul hoho). Nanti kalo udah pada gede-gede, dioles pake virus CMV deh daunnya, dilihat kombinasi perlakuan yang mana yang paling tokcer :)
Oh ya di hari pertama ini ternyata ngga ada pengenalan staf, lokasi, alat bahan, atau yang resmi kayak begitu-begitu.  Langsung mulai aja. mungkin biar kita ngenal sendiri hoho

Yah semoga hasilnya baik ya, do'akan! :D

Ditulis pada hari kesembilan KP
Cikole, 13 Juni 2012 
 .

Sunday, June 10, 2012

Terasering

Dalam sebuah les privat, sedang diadakan tes untuk menguji anak-anak

Guru : Bentuk persawahan di tanah yang miring?
Murid A : Huruf depannya, bu!
Guru : T!
Murid B : Huruf terakhirnya, bu!
Guru : ing, belakangnya -ing
Murid A : hmm.. apa ya? Ah aku tau! (menulis di kertas jawabannya)
Haha, itu looh. si tera sering ya! (memberi clue dengan bangga)
Murid B : apa gitu?
Murid A : itu loh, si tera sering ya! (masih dengan bangga memberi clue dengan SANGAT jelas)
Murid B : (diam saja lalu menulis)
Guru : (melihat jawaban anak-anak) Loooh kok retsleting!

********************
Kejadian nyata ulah anak-anak muridnya tante Ana di lembang. Tiap jam 6.30 pagi udah semangat banget dateng buat les. bocah2 kelas 5 SD. hihi senyam senyum saya dengernya dari lantai 2 :)

Kerja Praktek di Balitsa, Lembang

Sudah rentang 1 minggu KP (Kerja Praktek) di BALITSA (Balai Penelitian Tanaman Sayuran), Cikole, Lembang. Terhitung 4 Juni-penelitiannya selesai
Yah, mudah-mudahan banyak yang bisa didapat, dipelajari, dan bermanfaat :D

Thursday, June 7, 2012

Lindungi anak-anak, masa kini, masa depannya..

Entah ini salah siapa. Atau kebingungan mencari siapa yang salah. Lihat gambar di atas saya miris. Mengiyakan, sekaligus refleksi. Belum, saya belum punya anak, adik saya pun sudah sangat besar, tapi saya punya 3 keponakan yang lucu-lucu yang kisaran usianya masih sekitar pra TK, TK, dan kelas 1 SD.

Kalau liat  anak kecil, perempuan, dibajuin macem-macem, didandanin macem-macem kayanya lucu ya. Emang dari sananya anak kecil diciptakan masih sangat lucu, ditambah hasrat doyan main barbie, jadi dipakein pakaian yang lucu-lucu. Warna pink untuk perempuan, dan warna biru untuk laki-laki, rasanya jadi template di pikiran saya.

Sebetulnya tidak ada yang salah dengan itu, dampak positifnya anak jadi punya selera seni, tau warna, tau matching, tau berpakaian pantas. Tentang perilaku mereka juga, terkadang kita orang dewasa menganggap lucu hal-hal aneh yang mereka lakukan. Tarian, goyangan, atau nyanyian aneh-aneh yang sering kita dengar sekarang (dangdut, artis dengan pakaian minim dll) jadi terasa lazim dan lucu kalau anak-anak itu bisa mempraktekkannya. Memang lucu kan?

Tapi jadi ngga lucu kalo inget gambar di atas. Ngga selalu begitu sih alurnya, tetep aja  orangtua punya peran penting untuk membimbing. Tapi bayangkan,  faktor lingkungan saat ini dapat mendorong munculnya alur semacam itu kan?

Contoh kasus, anak SD jaman sekarang sering nonton TV. Mungkin kesukaannya kartun dan beberapa film superhero indonesia (yang wonderwoman, catwoman, betmen, kolor ijo jadi satu itu loh) yang aneh-aneh. Udah mah jalan ceritanya aneh, bajunya juga aneh-aneh. Sehabis itu, ada iklan. Dan iklan-iklan di Indonesia tea juga suka ada yang aneh-aneh, ditambah cuplikan film-film yang pemainnya pake baju kurang bahan. Anak-anak tuh merekam dalam memorinya, dan lama kelamaan meniru. Hasilnya? Lebih suka pake baju terbuka dan gayanya macem-macem. Ckck

Kasus lain, beberapa hari yang lalu saat saya sedang di rumah tante, datang 2 anak murid privat tante saya. Namanya Adul kelas 2 SD, dan Opik kelas 1 SD. Karena tante saya lagi ngga ada, saya suruh aja mereka nunggu sambil baca-baca buku (sayangnya belum lancar baca, jadi ngobrol hehe). Mereka sempet cerita, temennya ada yang nonton film jojorangan (apa jorang2an ya? Lupa). Saya ngga tau ini bahasa apa, (sunda?) tapi dari alur ceritanya, intinya film anonoh lah. Katanya temennya itu liat di Hpnya anak ini. Yang jadi aneh adalah, ni anak cerita seolah-olah mengadukan perilaku temannya, tapi film yang ditonton itu dari HP nya -_-) Serem lah pokonya.
 
Mungkin kasus serupa masih banyak. Yang simpel-simpel kaya ngikutin gaya artis, dan apal banget ama SM*SH ama CHERRYBELE hehe. Chibi chibii (eh kalo ini kadang saya suka ngikutin gayanya buat poto rame-rame hehe)

Semacam itulah. Saya serem aja kalo ngebayanginnya. Maksudnya sekarang kan emang belum ngerasain punya anak dengan segala kesibukannya. Yah semoga ada yang bisa diambil pelajaran buat para calon orangtua.

Ya, lindungi masa kininya, masa depannya..

Hari keempat kerja praktek
Balitsa, 7 Juni 2012
sumber gambar: punten lupa, dari sebuah situs, sempat banyak dishare di salah satu jejaring sosial

Tuesday, June 5, 2012

Hidup bersama, berlabuh selamanya?


Seketika setelah permohonan KP diBalitsa, yang terpikirkan adalah mengenai tempat tinggal. Tidak terlalu jauh sebetulnya Margahayu Raya-Lembang, namun yang musti dipikirkan adalah efisiensi waktu. Hal itulah yang menjadi latar belakang mengapa akhirnya saya minta izin untuk ikut menumpang di rumah saudara, Om Sigit dan Tante Ana.

Jujur, tidak ada persiapan berlebihan menjelang KP, karena kalaupun ada sesuatu yang tertinggal, toh dapat dengan mudah pulang ke rumah. Dengan packing seadanya (1 tas baju besar, tas ransel dan jingjingan) kamipun berangkat.

Ada satu yang harus benar-benar diperhatikan. Walaupun saudara, menginap di tempat orang adalah sesuatu yang tidak biasa bagi saya. Yang saya soroti adalah mengenai menyatukan lingkup kehidupan yang berbeda-beda. Hidup saya, hidup teman saya, hidup Om saya, hidup Tante saya dan kehidupan berumah tangga Om dan Tante saya. Karena semuanya memang berbeda.

Saya bersyukur karena mungkin 1 bulan ke depan merupakan 'pesantren' bagi saya (karena kedua anak om-tante saya ini emang lagi pada pergi, nyantri, keduanya di Gontor hehe).

Kebiasaan, kultur, kesukaan, dan berbagai macam cerita lainnya akan terasa sangat berbeda. Kebiasaan kecilpun akan terasa, dan masing-masing pihak akan menyadari, beradaptasi kemudian saling menghargai.

Mungkin nanti akan ada masa dimana sebuah keinginan membantu malah jadi merepotkan
Mungkin nanti juga akan ada masanya dimana sikap cuek sibuk sendiri, terlalu sombong kelihatannya
Mungkin nanti juga akan ada masanya dimana kau kehabisan kata-kata dan tidak ada lagi kata-kata yang bisa kau lontarkan bahkan untuk sekedar berbasa-basi

Yah, ini baru akan menumpang sebulan..
Lantas, bila tiba saatnya nanti  berlabuh selamanya?

Wallahu'alam..

Hajah Sofyamarwa
Cikole, 5 Juni 2012

mau kesal juga jadi susah :')



Beberapa hari lalu saya berniat mengikuti sebuah kegiatan. Sampai hari H, mind set saya masih mengasosiasikan bahwa lokasinya di Wisma Unisba Ciburial (berdasarkan  info di email). Berangkatlah saya ke Ciburial dengan modal nekat karena memang lupa jalan dan angkot. Angkot Ciburial ini berjalan lambat karena menunggu penumpang. Jantung saya berdegup kecang takut nyasar karena rute nya agak terpencil.

Singkat cerita sampai di Wisma Unisba tersebut ditemani hembusan angin dan deburan debu. Sampai di aula, hati saya mulai ga enak. Kok sepi? Saya sms panitia..
"teh wisma ciburial yang sebelah mananya ya teh?"

Balasan sms yang masuk bikin saya speechlees, ternyata tempatnya bukan disini, tapi di mesjid Pindad di kircon
Apa?! KIRCON? O_O
Kalau digambarkan rutenya, seperti ini lah kira kira:
Googlemaps, 2012
Saya dari Margahayu (B ketutup gmbrnya) seharusnya ke Pindad (C), tapi ke Ciburial (A) dulu hehe
 

Seketika mata saya meleleh, hehe, bukan kenapa-kenapa, lemes aja. Sedikit menyalahkan diri sendiri , merasa sayang di waktunya, mengingat tertinggal materi yang semakin jauh.

Habis itu, apa yang saya pikirkan? Saya Cuma berharap saat sampai nanti muka saya ga ketekuk, ato tiba-tiba nangis kalo ditanya apa-apa #sedikitlebay

But, you have to face it, jah! Hehe
Akhirnya naik angkot arah balik deh.

TAPI (PASTI) TERSENYUM
Tiba-tiba beberapa anak SMP Babussalam naik, sebelumnya saya sempet jajan richeese sip dulu, trus saya tawarin aja ke mereka biar bisa ngobrol (hehe). Ga tau kenapa, saya seneng banget liat bocah-bocah SMP itu. Dan kalo diinget inget, saya emang seneng sama bocah-bocah usia SMP, gemes! Hehe (bukan pedofil -_-)
Pokonya part ini bikin senyum-senyum sendiri deh.

Tiba-tiba (lagi) angkot kami diserbu anak-anak SD yang baru pulang sekolah. Saking takutnya ga dapet angkot kali ya, semuanya maksain masuk. Ada yang berdiri di lorong tengahnya, duduk di pintu, gelantungan. Sampai kalo dihitung-hitung, total orang di angkot ini 24 orang #yeah

selesai deh ceritanya :)
Dalam suatu waktu saat kita sedih/tidak suka, tunggu saja beberapa saat -tak lama- akan ada sesuatu yang membuatmu jadi bersyukur dan tetap tersenyum lebar :D
berterimakasihlah pada Dia yang membuat  akhir yang terlalu indah hingga sulit membuatmu mengeluh

Angkot, 2 juni 2012

Sunday, June 3, 2012

pesawat sederhana

Guru : Sebutkan jenis pesawat sederhana!

Murid : Pesawat Sukhoooi!!

Guru : ?

* * * * * * *
Salah satu snapshot waktu berkunjung ke rumah Om Sigit dalam rangka survey tempat KP, saat tante ana lagi ngajar les mapel IPA bocah-bocah kelas 5 SD
ckck aih lucunya
anak-anak ngikutin berita :)

Analogi Si Kulit Martabak : Fokus

Manusia terkadang serakah, banyak maunya, ingin semuanya bisa.
Padahal jelas bahwa sesuatu yang setengah-setengah, hasilnya tidak akan satu, bahkan harus bekerja dua kali. Sedangkan waktu yang kita miliki menuntut sebuah efisiensi dan efektifitas dalam menjalaninya.

Dari sekian banyak hal yang kita inginkan terjadi dalam hidup kita, atau yang kita inginkan untuk kita kuasai, pada dasarnya kita harus tetap berfokus pada satu hal.

image source : http://artikelkedokteran.net/foto/martabak+manis.htm

Seperti kulit martabak.
Dengan volume adonan yang sama, kulit martabak yang akan dibuat sangat lebar hasilnya pasti akan tipis. Dengan topping yang kita taburi di atasnya, semakin banyak yang kita taburkan, ketika martabak harus diangkat, besar kemungkinan kulitnya akan sobek.
Lain dengan kulit martabak yang dibuat proporsional, tidak terlalu meluas, hasilnya akan lebih tebal dan kuat. Topping yang kita taburi akan sesuai dengan ukuran kulit martabaknya. Dan ketika martabak harus diangkat, kulitnya akan lebih cukup kuat dengan isinya, tidak mudah sobek.

Begitulah kisah si kulit martabak

*  *  *
 inspirasi dari MTGW

Kamar,
28 mei 2012

Saturday, June 2, 2012

My Personality Test : Nakula, ESFP - Performer, Tipe Rasa (dedydahlan.com)


NAKULA SANG PENGHIBUR
ESFP performer
SIFAT ; Ekstrovert; Sense Fakta; Menggunakan Perasaan; Terbuka pada Kemungkinan

Performer memiliki sifat yang mudah menyenangkan orang- orang disekitarnya, seringkali melalui kemampuannya dalam komunikasi yang hangat, lelucon, musik, atau drama. Seringkali ketertarikan mereka adalah dalam memancing orang terdekatnya untuk melupakan sejenak beban pikiran pekerjaan dan kekhawatiran, dan rileks untuk menikmati hidup.

Performer tidak nyaman dengan kesendirian, dan selalu mencari teman dimanapun mereka berada. Hidup bebas tanpa hambatan, Performer sering menjadi pusat pesta, mendorong tamu lain untuk makan, minum, dan menikmati acara. Kesukaannya pada kesenangan hidup juga menjadi kelemahannya, karena ini membuatnya seringkali bertindak tanpa banyak memikirkan konsekuensinya.

Memusatkan diri pada opimisme, Performer cenderung menghindari kekhawatiran dengan mengacuhkannya dan pura- pura tidak tahu, selama masih mungkin.


TIPE RASA



Tipe Rasa
Para tipe Rasa, adalah orang- orang yang memusatkan perhatian dan ketertarikannya pada kepuasan emosinya. Mereka selalu mencari apa yang menenangkan, menyenangkan, dan mengerjakan yang mereka suka. Passion sangat penting bagi mereka, dan karenanya, tujuan hidup mereka pun seringkali tidak diukur dari materi, tapi dari kepuasan pribadi.

Emosi dan rasa (termasuk intuisi) menjadi dasar dalam mengambil keputusan, interaksi sosial, dan dalam menjalani proses hidup. Karena kontak yang sangat erat dengan sisi emosional mereka, tipe Rasa terkadang mudah mengalami gejolak emosi. Baik senang, tenang, marah, sedih, dan lainnya.

Tapi Smiley yang dapat mengendalikan emosinya bisa selalu mendapatkan ketenangan dan kesenangan dalam setiap hal kecil.
Handling RASA
Menangani seorang tipe Rasa adalah dengan memberinya ‘makanan hati’. Artinya, beri dia ketenangan dan kesenangan. Ajak dia bicara soal minat dan hobinya, temani dia dalam bermain atau mencari hiburan. Atau beri dia waktu sendiri untuk mendapatkan ketenangan.

Seorang tipe Rasa paling cocok ditempatkan di posisi yang membuatnya nyaman, atau sesuai dengan hobinya. Kerjanya akan lebih efisien bila ia dapat menyukai pekerjaannya.

Balancing
Seorang tipe Rasa bisa jadi bermasalah kalau ia tidak menangani Raga dan Rasionya. Ia bisa mudah terjebak di ‘zona nyaman’ tanpa ia sendiri menyadarinya. Jadi untuk menyeimbangkan Trimonynya, seorang tipe Rasa harus belajar membuat rencana dalam hal yang dia sukai dan mengeksekusi secara fisik hal itu. Ia harus belajar mengembangkan passion- nya dalam pekerjaan nyata, karena membayangkan nikmatnya suatu situasi atau menikmati moment saat ini saja tidak cukup.

My Personality Test (ipersonic.net)

Katanya saya..
  • Saya lebih senang ada banyak orang di sekitar saya.
  • Perhatian saya mudah teralihkan.
  • Saya merasa mudah mendekati orang lain dan menjalin hubungan baru.
  • Saya sering membuat keputusan-keputusan seketika.
  • Saya lebih senang berada di pusat sesuatu; saya memiliki banyak teman dan menyukai kegiatan dan ditemani.
  • Saya senang mengatur waktu luang saya dengan aktif dan bersama-sama dengan orang lain.
  • Saya tidak pernah membiarkan orang lain meragukan pikiran dan pendapat saya.
  • Perasaan-perasaan saya persis seperti saya - penuh semangat dan spontan.
  • Liburan bersama atau bepergian bersama sekelompok teman baik adalah hal yang tepat bagi saya.
  • Saya lebih senang mendiskusikan masalah dengan orang lain

test kecil-kecilan :D

My Personality Test : ESFP - The Entertainer (mypersonality.info)

ESFP - The Entertainer
SP Temperament - The "Creators"


SPs are observant, experiential and primarily driven by sensation. They are flexible, aesthetically-aware, "here and now" people that, with hardly a moment's notice, will go where their senses lead. SPs naturally make an effort (with a realistic approach) not to miss an opportunity that may prove to be thrilling, pleasing or otherwise valuable. SPs are are laid back, open-minded and love to feel alive. They have a tendency toward athletics and anything that involves creating or crafting.
 
Extraverted (E)
Extraversion is a preference to focus on the world outside the self. Extraverts enjoy social interactions and tend to be enthusiastic, verbal, assertive, and animated. They enjoy large social gatherings, such as parties and any kind of group activity. Extraverts are likely to enjoy time spent with people and find themselves energized by social interaction.
Extravert Characteristics
  • Gregarious
  • Assertive
  • Talkative
  • Social/outgoing
  • Likes groups, parties, etc.
  • Energized by interaction
  • Expressive & enthusiastic
  • Volunteers personal information
  • Distractable
  • Has many friends
  • Easy to approach

Sensing (S)
Sensing people process data with their five senses, so the Extraverted Sensing function allows a person to process life through their experiences. It is the ability to be keen to what is seen, smelled, touched, heard and tasted. It is energized by experience and it is able to live "in the moment."
Sensing Characteristics
  • Concrete
  • Realistic
  • Lives in the present
  • Aware of surroundings
  • Notices details
  • Practical
  • Goes by senses
  • Factual 

Feeling (F)
Feeling refers to how people make decisions. Feeling people are subjective and make decisions based on principles and values. They are ruled by their heart instead of their head. Feeling people judge situations and others based on feelings and extenuating circumstances.
Feeling Characteristics
  • Decides with heart
  • Dislikes conflict
  • Passionate
  • Driven by emotion
  • Gentle
  • Easily hurt
  • Empathetic
  • Caring of others
  • Warm

Perceiving (P)
Perceiving is the preference outwardly displayed. Perceiving people are flexible, like to keep their options open and think randomly. They like to act spontaneously and are adaptable. Perceivers like to keep things open ended.
Perceiving Characteristics
  • Adaptable
  • Relaxed
  • Disorganized
  • Care-free
  • Spontaneous
  • Changes tracks midway
  • Keeps options open
  • Procrastinates
  • Dislikes routine
  • Flexible


ESFPs are cooperative, "here and now" people-persons that enjoy excitement and love new adventures. Because of their highly social nature, they are especially lively when they are the center of attention and hate being alone. ESFPs have a practical side that allows them to finish work efficiently and are often good problem solvers.

ESFP Career Matches
ESFPs are often happy with the following jobs which tend to match well with the Entertainer/Creator personality.
    • Actor
    • Artist
    • Administrative Assistant
    • Coach
    • Comedian
    • Church Worker
    • Child Care
    • Entrepreneur
    • Fashion Designer
    • Human Resources
    • Interior Decorator
    • Lawyer/Attorney
    • Musician
    • Marketer
    • Painter
    • Psychologist/Counselor
    • Photographer
    • Recreation Worker
    • Receptionist
    • Systems Analyst
    • Supervisor
    • Sales Represenative
    • Social Worker
    • Scientist
    • Trainer
    • Technical Specialist

EXPERT QUOTES 

"For the ESFP, the entire world is a stage. They love to be the center of attention and perform for people. They're constantly putting on a show for others to entertain them and make them happy. They enjoy stimulating other people's senses, and are extremely good at it. They would love nothing more than for life to be a continual party, in which they play the role of the fun-loving host."
- Portrait of an ESFP (The Pesonality Page)

"They love the excitement of playing to an audience, and they try to generate a sense of "showtime" wherever they are. Performers are not comfortable being alone most of the time..."

"outgoing, social, group oriented, dislikes science fiction, does not like to be alone"
- Jung Type Descriptions (ESFP) (similarminds.com)

"ESFP like action and excitement, and are able to link together people and resources. Because they accept and deal with people as they are, they are able to understand what is necessary in order to motivate them to get jobs done. They prefer a work setting that is lively, action oriented, and harmonious."
- ESFP - The Joker (Lifexplore)

"The dominant function of ESFPs (Extraverted Sensing) is concerned with the reality that is perceived through the senses. This type's prime directive is to examine the tangible through taste, touch, sight, feelingand hearing. ESFPs' need for new experiences surely results from this function."
- ESFP Profile (TypeLogic)