Sunday, October 31, 2010

daripada ngiler ato bengong di angkot, mending...



Lelaki berbaju biru itu dengan sgera menaiki angkot yang sedang kutumpangi. Sekilas hanya kulihat perawakannya sedang, berjanggut tipis, dan membawa tas pakaian besar, serta map di tangan kanannya. Lelaki itu buru-buru masuk karena lampu stopan sudah menunjukkan warna hijau tanda mobil harus ber     jalan lagi. Ketika itu aku dalam perjalan ke kampus. Jarak rumah-kampus yang cukup jauh sekitar satu jam perjalanan serta kelelahan yang mendera belakangan ini membuatku terkantuk-kantuk hingga akhirnya memutuskan untuk tidur saja :p
Segera setelah lelaki itu duduk di kursi paling dekat dengan pintu, dengan mantapnya ia mengeluarkan mushaf al-qur’an dan membacanya perlahan. Tak terasa aku malah berusaha mendengarkan ayat-ayat yang dilantunkannya, samar-samar namun jelas terdengar. Ada perasaan aneh yang tiba-tiba mengalir di jiwa ini. Takjub, sekaligus malu. Ketika itu rasanya aku tersihir. Bukan, bukan olehnya. tapi oleh pikiranku sendiri. Kau tahu apa yang kupikirkan?
Aku memikirkan apa yang kulakukan selama di angkot tadi. Setelah kutelusuri, selama satu jam perjalanan kebanyakan kupakai tidur, dan kalau terbangun aku hanya bengong, lalu kembali tidur lagi. Otak kiriku mulai melakukan perhitungan-perhitungan. rasanya aku telah rugi satu jam. Satu jam yang seharusnya bisa kumanfaatkan untuk hal-hal yang lebih menguntungkan, tilawah al-qur’an.
 kucoba untuk mencari sebab-sebabnya. Mushaf selalu di tas, tapi kenapa kadang enggan untuk membacanya di angkot? Ga ada larangannya kan? Coba kurumuskan penyebab orang-orang juga ngga membacanya di angkot:
1.       Kadang merasa malu sama orang lain. (padahal ibadah, tapi malah lebih takut sama orang dari pada sama Allah)
2.       kadang timbul perasaan “takut riya” ato takut dijudge org sbg orang yang sombong (padahal kalo udah mikir gini biasanya niatnya kurang lurus)
3.       mendingan belajar bahan buat ujian (malemnya ga sempet belajar -_-)
4.       emang lagi males baca
5.       emang ga bawa
6.       pusing kalo baca di angkot (Alhamdulillah kalo baca Al-qur’an sih ngga, tapi kalo baca textbook….)
7.       ada temen, jadi ngerumpi
8.       ngantuk
9.       takut disangka teroris (ni aneh banget dah)
10.   dll

Dari penyebab-penyebab di atas, pinter-pinternya kita buat ngondisiin. Sadar kalo waktu terlalu berharga untuk disia-siakan, luruskan niat hanya karena Allah (ini yang sulit tapi emang fundamental). Emang manfaatnya apa sih? Yang pertama pasti buat diri sendiri (pahala, ketenangan diri, nge-charge ruhani dll) & syiar agama. Tapi ada hal-hal yang musti diinget.
1.       Pas lagi baca, jangan mager (males gerak) kalo emang harus pindah
2.       Volume disesuaikan (ga usah keras-keras, asal pelafalan kita juga tetep bener)
dan,
3.       kalo ada penumpang baru, kasi senyum yang terindah hehee :D

Jadi buat yang rumahnya jauh, trus bingung di jalan mau ngapain, daripada cuma bengong liatin jalan yang dari dulu itu-itu aja, JANGAN RAGU BUAT BACA AL-QUR’AN DI ANGKOT! YEAAH!
Menurutku gak ada salahnya kok. Selama bacanya pake etika, ngga nyusahin orang dan ngga sambil salto ato roll depan (yaiyalah), it’s OK.

Rasanya cukup. Maaf bila terdapat banyak kesalahan. Yang benar datangnya hanya dari Allah, yang salah dari diri pribadi. Semoga bermanfaat! :D


Friday, October 29, 2010

remembering KRIMA :)

Rasanya sudah terlalu lama kutinggalkan tempat ini. Tempat dimana biasanya kuhabiskan dua kali malamku, di akhir pekan. Jumat malam dan sabtu malam pukul 19.00. Dua hari itu selalu menjadi malam yang paling kunanti-nantikan, bahkan ketika aku sedang dilarang kesana karena sibuk UAN SMA jaman dulu. Dua hari yang bahkan tak penuh dua hari, hanya total 4 jam, namun memberi ‘ruh’ tersendiri bagi aku pribadi : KUMPUL KRIMA

Ijinkan aku untuk mengenangnya kembali.
Pertengahan 2006
Kelas 3 SMP, bulan-bulan menjelang UAN. Malam itu kudengar suara halo-halo (pengumuman) dari mesjid al-muhajirin dekat rumahku. Isi beritanya adalah bahwa di mesjid sedang ada acara. Saat itu aku tak jelas mendengar isi beritanya, yang kutahu hanyalah: AKUHARUS DATANG karena acara dimesjid itu yang ngadain KRIMA. Kemudian kuajak adik semata wayangku, ifa. Berbagai ajakan kulancarkan, namun dia tetap tak mau ikut. Aku tak peduli, akhirnya aku memberanikan diri untuk pergi sendiri. Dengan tampang polos ku duduk di samping pak kusir yang sedang bekerja.. (maksudnya duduk aja sih) tanpa kenal orang-orang sekitarku. Ternyata nama acaranya “NAPAK TILAS KRIMA”, seru banget. Keinginanku untuk masuk KRIMA semakin memuncak, kuberanikan diri buat nanya a’vq (gegedug KRIMA), “a,kalo mau masuk KRIMA gimana caranya ya?”. Ternyata mudah, keesokan harinya aku disuruh datang ke rumahnya karena ada acara ngeliwet bareng. OKEEE, aku dataaaang bawa si ifa. Ga ada kata lain buat ngegambarin perasaan aku saat itu, SENENG DAN NYAMAN BANGET.

2006-2009
KRIMA sedang dalam masa kejayaannya. Konon cerita, jaman dulu mereka Cuma kumpul setaon sekali waktu bulan ramadhan doang buat jadi panitia sanlat. Tapi sekarang, kumpul rutin 2kali seminggu setiap jam 19.00-21.00 di hari jumat dan sabtu. belum lagi ditambah hari ‘ngebultang’ setiap hari minggu.

Inget ini ga?
 kita pernah ada BBAQ (Belajar baca tulis al-quran) setiap jumat/sabtu sore, Setiap abis maen bultang di GOR  kita sering ngejarah rumah orang buat ngeliwet, bikin mabok (majalah tembok-red)walopun ga rutin, beberes sekre krima, sempit-sempitan kumpul di sekre krima, kunjungan ke remaja mesjid lain (yang dulu pernah kuanggap “wah alhamdulillah al-muhajirin remaja nya aktif nih”), ngadain baksos ke panti asuhan, jadi panitia bazaar bantuin bapak2 DKM, nampil kabaret di acara 17an, event2 PHBI (peringatan Hari Besar Islam) yang karena itu kita juga jadi rajin kumpul, taun baruan bareng sambil bakar jagung,

Terus terus, waktu bulan ramadhan kuliah subuh sampe duha bahkan dzuhur sambil kejar-kejaran targetan tilawah trus lanjut maen monopoli ato catur, jadi mentor pesantren kilat, bantuin mang jamal nyedian ta’jil di mesjid sehabis sanlat, fya nangis gara-gara mslh teknis di mesjid, mintain donasi ke warga2 sehabis tarawehan, tarawehan keliling masjid2 lain, ikutan sima’an wlau kadang Cuma ngincer konsumsi, itikaf (walau begajul yang penting niat), buka bareng di kfc mtc..

inget juga kan?
Rihlah-rihlah udah kita lakuin, kemping, touring, jalan-jalan.. Yang kemping ke puntang itu loh, yang fya nya kepeleset mau masuk jurang tapi selamat karena gerakan memutarnya, yang alin punggung kerok, yang augie takut ngeloncatin jurang padahal Cuma selokan, yang ‘tendanya bocor’ nya itah, yang tendanya roboh sama avq dan ifa, yang ada pos-posan, yang main perang badar perang aer, yang ada yang ngelindur, makan nasi goreng beracunnya amaki-teh resi..??
Rihlah ke cikondang, dago-maribaya, daweung, ujung berung, dll
Ya Allah, aku rindu masa-masa itu kawan..

2009-2010
Belakangan aku sedih, saat kutahu ternyata kumpul krima sudah tak serutin dan serapi dulu. Beberapa penyebab yang kurasa:  transisi para KRIMAers menjadi lebihtua (naik tingkat), gegedug mulai pada lulus, event-event PHBI yang biasanya dijadikan momen berkumpul banyak berkurang (entah dilarang para tetua-tetua atau gimana gatau)..

Pokonya..
Dari sini, aku merasakan bekal  yang paling kekal dan terasa sampai sekarang. Dari sini kemampuan organisasi ku diasah, dikenalkan dengan amalan yaumiyah, dengan permainan konyol yang dengannya ku tak pernah bosan(black magic, dll), persaudaraan islam, lifeskill, softskill, hardskill..
Dari sini kudapatkan nyamannya punya saudara, pentingnya saling menghargai perbedaan, jiwa kompetisi, saling memberi, kekeluargaan..
Makasih buat para GEGEDUG dan GEGEDIG.. J

Ya kawan, bahkan aku mungkin baru tersadar sekarang bahwa apa yang kupunyai sekarang adalah hasil jerih payah kalian. Sungguh merupakan suatu kehormatan aku pernah diamanahi memegang sanlat di 2008. Disini ingin kusampaikan rasa terimakasih dan maaf sedalam dalamnya..
terus, Materi tambahan yang awalnya kupikir terlalu berat (‘ring2’ dan’cape’)sekarang baru kurasa manfaatnya. Kepercayaan kalian lah yang membuat aku tetap berada di jalan ini, di jalan dakwah..

Aku minta maaf. Maaf ketika kami diberi tongkat kepemimpinan kami belum siap. Maaf ketika kalian mengatakan akan melepas kami tapi akhirnya selalu tak jadi,aku tahu kalian masih sayang pada kami, pada KRIMA. Percayalah, ketika kalian lelah menghadapi kami yang tak kunjung dewasa, kalian telah memberi berjuta manfaat bagi kami..

Nyaris 4 tahun sudah aku berada di sini, di keluarga ini. Mohon maaf atas segala kekurangan,
Tulisan ini kudedikasikan untuk semua anak KRIMA. Tujuannya buat nostalgia dan kalo bisa nyuntikin semangat lagi di hati kalian.
Pesantren kilat 1431 H kali ini semoga dapat lebih baik dari sebelumnya.. Kealpaan ku beberapa bulan terakhir (krn nge kos) akan kutebus dengan semangat ku saat ini. (soalnya aku udah balik kemargahayu lagii ^o^)

SEMANGAT YA BUAT YANG MUDA-MUDA,
MAAF LAHIR BATHIN
TINGKATIN IBADAH-IBADAHNYA YA
FYA SAYANG KRIMA
:’)

End:  10agustus 2010, 23:48

Sunday, October 24, 2010

belajar dari spongebob squarepants :3

sumber gambar : pacesproductions.multiply.com

Pagi itu Spongebob bangun dari tidurnya dengan wajah berseri-seri. Bahkan dalam pikirannya, matahari pagi ikut menari dan menyanyikan lagu “BEST DAY EVER” bersamanya. Terbayang semua rencana-rencana sempurna yang membuatnya bersukacita :D. Hari itu ada empat kegiatan mengasyikan yang sudah ia rencanakan bersama sahabatnya:

1. Bekerja di krusty Krab milik Mr. Krab dengan kompor dan spatula kesayangannya,

2. Bermain karate di rumah pohon Sandy,

3. Menangkap ubur-ubur dengan penangkap ubur-ubur terbaru miliknya bersama patrick,

4. menghadiri konser musiknya Squidward pada malam hari

Seperti biasa pagi itu Spongebob berjalan ke tempat kerjanya. Sepanjang perjalanan senyum lebar menghiasi wajah perseginya. Namun sesampainya di Krusty Krab, ia tak bisa bekerja. Krusty Krab disegel, dan mendapat serangan dari hewan laut kecil namun banyak. Mr. Krab kewalahan. Tak disangka, saat Spongebob membuat suara suling dari hidungnya, hewan—hewan itu menurut dan bisa dikontrol untuk dibawa pergi. Spongebob pun membawanya pergi, dengan hati kecut, “Ah hari terbaikku..”

Kemudian spongebob melanjutkan perjalannya ke rumah Sandy. Ia berharap bahwa itu tetap menjadi hari terbaiknya. Dengan bersemangat Spongebob berjalan masuk ke rumah Sandy dan bersiap memakai sarung tangan karate merahnya. Spongebob memanggil Sandy yang ternyata tengah sibuk mengurusi sesuatu (saya lupa apa, kalo ga salah rumahnya lagi bocor). Kemudian Spongebob melakukan suatu hal lagi (lupa apa :p). Rencana spongebob sirna lagi, dengan gontai dia berjalan keluar rumah dan menyesali yang dia alami.

Di tengah perjalanan Spongebob bertemu Patrick. Aha! Rencana berikutnya, menangkap ubur-ubur dengan penangkap ubur-ubur terbaru! Timbul harapan baru, sampai ketika Patrick datang dengan wajah ditekuk.

“Booo Jaringku rusak, Huohuohuoooo..”, kata Patrick

“tenang saja Patrick, aku punya jaring lamaku, ini,pakai saja! :D”, kata Spongebob

“Oke”, kata Patrick

Tak lama kemudian patrick datang dengan muka yang juga tertekuk.

“Jaringmu rusak juga, huoooo..”, kata Patrick

Spongebob tak bisa berkata apa-apa. Dia ingat punya penangkap ubur-ubur yang baru, tapi berat rasanya untuk meminjamkan pada patrick. Spongebob lalu mengeluarkan kotak penyimpannya. Patrick melihat dan langsung mengambilnya.

“Aku pakai punyamu tak apaa..”, Kata Patrick sambil berlalu.

Hati spongebob teriris, dia harus membiarkan sahabatnya memakai jaring barunya. Dia pun melangkah pergi sambil berpikir dan meratap, “Mana hari terbaikku? Mana hari sempurnaku?”

Hari semakin gelap, kemudian ia teringat satu rencana lagi, menonton konser musik Squidwaaaard! Ya, masih ada harapan! Siapa tahu sekarang momen baiknya. Tak lama Squidward datang dengan tersedu-sedu.

“Kenapa Squiward? Ayo, konsermu mau dimulai!” Sahut spongebob.

“Konsernya batal, huwaaaa,lihat clarinetku patah!” kata Squidward sambil menunjukkan clarinetnya yang rusak.

Melihat itu Spongebob spontan mencopot gigi depannya, memasangnya di clarinet Squidward lalu membetulkannya. Dia tak mau hari ini gagal menjadi hari terbaiknya.

“Nih, sudah jadi, sekarang coba tiup.” Kata Spongebob


Squidward meniup clarinet itu, dan.. wow.. Clarinet berfungsi kembali. Ucapan maaf diberikan Squidward yang kemudian langsung lari masuk ke dalam gedung. Dengan senyum lebarnya spongebob juga berjalan masuk ke gedung pertunjukkan melewati ticket box, ternyata penjaga nya meminta tiket spongebob. Gawat, tiketnya hilang. Berbagai cara spongebob lakukan untuk bisa masuk. Dari mulai tipu-tipu, memanjat, dan hal lainnya. Sampai suatu ketika hampir menyerah, sang penjaga tahu bahwa spongebob adalah tamu VIP. Dibawanya lah spongebob ke dalam. Yeah! Berhasil! Bertepatan dengan ia akan duduk, pertunjukan berakhir, semua penonton bertepuk tangn. Glek! Spongebob kesal kemudian berteriak.

“DIAAAAAAAAAAAAAAAAAMMMM!!! Kau yang disana, duduk, jangan berdiri! Hari ini seharusnya jadi hari terbaikku. Tapi sejak tadi tak ada hal baik terjadi padaku. Mana hari sempurna ku? Mana hari terbaikku? Huhuhu..” ratap spongebob.

Semua orang terkaget-kaget, termasuk Mr. Krab, Patrick, Sandy, dan Squidward. Kemudian sahabat-sahabatnya itu mendekat pada spongebob dan berkata:

“Hari ini mungkin bukan hari terbaik bagimu. Tak perlu lah sebuah hari yang sempurna. Tapi lihat apa yang sudah kau lakukan pada kami. Dengan bantuanmu, Krusty Krab terbebas dari serangan hewan laut, Rumah Sandy tidak bocor lagi, Patrick terobati kesedihannya karena telah dpinjami penangkap ubur-ubur yang baru –yang bahkan belum kau pakai-- , dan Squidward, konser ini tak akan berjalan tanpa bantuanmu..”

dan hari itu tetap menjadi hari terbaiknya.

:D

FIN





Ya, yang penting bukan betapa sempurnanya hari mu, namun seberapa bermanfaatnya hidupmu bagi orang lain..

Salah satu film spongebob yang saya petik hikmahnya.

Teruslah berusaha jadi orang yang bermanfaat.

SEMANGAT!

:D

:D

-dari Film Spongebob Squarepants 23 Oktober 2010

Tuesday, October 19, 2010

19 Oktober 2010


Setiap musibah yang menimpa orang mukmin, berupa sakit yang berterusan, sakit biasa, kebingungan, kesedihan, kegundahan, hingga duri yang menusuknya, maka pasti musibah itu akan menjadi penghapus bagi kesalahan-kesalahannya..” (Muttafaq alaih)

Jadi pantaskah kita mengeluhkan masalah yang sejatinya adalah sebuah anugrah yang sarat hikmah?

*terimakasih kiriman hadits-nya, tepat waktu sekali :')

Laa tahzan.. :)


"...Janganlah kau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita..."
(QS. At-taubah: 40)

Petikan ayat Al-Qur'an di atas nampaknya senantiasa terpatri dalam lubuk hati saya. Akhir-akhir ini nampaknya ayat ini kian merasuk hati saya. Terkadang saya merasa tak sopan karena hanya mengingat Allah di waktu sempit. Namun, itulah fitrah manusia, terkadang melupakan tuhannya ketika bahagia menyerta. Naudzubillahimindzalik..

Barangsiapa suka Allah mengabulkan do'anya pada saat-saat sempit & sulit, maka hendaklah ia memperbanyak berdo'a pada saat-saat lapang. (HR. At-Timidzi & Al-Hakim)

Mungkin suatu hari kau pernah berkeluh-kesah pada kerabatmu, ia hanya mendengarkan dan mencoba menghiburmu, aku yakin sebenarnya bukan itu yang kau inginkan. Mungkin juga kau pernah berkeluh kesah pada saudaramu, dan ia malah menyalahkanmu juga menghakimi mu, aku juga yakin bahwa itu pasti sama sekali bukan yang kau inginkan. Atau kau pernah berkeluh kesah pada binatang piaraanmu, yang hanya bisa memandangmu tanpa -mungkin- paham yang kau ucapkan? 
Ketika masalah menghadang, tak ada teman bahkan keluarga yang dapat membantumu dan kau tak tahu harus bercerita pada siapa, Allah selalu siap mendengarkan cerita-ceritamu, curhatanmu, suka-dukamu, juga do'a-do'amu. Jawabannya hanya satu. Apapun masalah mu, selalu ada yang siap mendengarkanmu. Tak terlihat namun terasa. Tak berwujud namun pasti nyata. 

Ya, terkadang manusia lupa punya Tuhan Yang Maha Berkuasa dan Berkehendak.
Ampuni hambamu, Ya Rabb..

"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan...?"
(diulang 31 kali dalam surat Ar-Rahman)

18 oktober2010
End 19:22

Ya, semua orang mungkin pernah begini..



Rasanya waktu semakin mencekik leher dan menutup saluran pernapasanku. Memang bukan sang waktu yang membuatku seperti itu, tapi rentetan masalah yang kuhadapi. Sang waktu hanyalah sebuah lintasan dimana sluruh batu-batuan keras menerpa, menerjang tubuhku, mengikis setiap lapisan yang menutupi tubuhku.
Ketidakberdayaan akan hal itu benar-benar membuatku mati gaya, berhenti di tempat.
Aku sadar betul bahwa tak ada manusia yang tak memiliki masalah. Sekecil apapun, masalah pasti hinggap di diri tiap manusia.  Kita tak bisa pula megecilkan suatu masalah yang dialami setiap orang, karena kadar kekuatan tiap orang juga berbeda.
Saat ini aku tak bisa berpikir apa-apa. Kondisiku melemah. Hal yang tidak fundamental itu kini menjadi fundamental. Hal yang dulu tak kurisaukan kini bagaikan hantu yang menggentayangiku.
Sayangnya tak bisa kuceritakan disini..
Sering aku berpikir bahwa masalah ku berat, dan aku mau orang lain untuk mengerti. Tapi kutahu, bahwa itu sulit. Maksudnya, tak ada orang yang benar-benar mau memecahkan masalahmu, atau bahkan mengerti masalahmu sama seperti apa yang kau alami. Orang lain mungkin hanya dapat menghiburmu, menyuruhmu untuk bersabar, bahkan jika kau kurang beruntung orang itu mungkin hanya berpura-pura menyimakmu untuk menghormatimu.
Sejujurnya aku ingin menceritakan padamu tentang apa yang saat ini kurasa. Kau tahu kan rasanya ketika kau punya masalah, dan satu-satunya orang yang seharusnya bisa membantumu malah jauh darimu? Seseorang yang seharusnya lebih mengenalmu malah tidak mendorongmu?
Ya, bagiku tak mudah..


ruangtengahATAS
17 okt 2010
End 19:17

Thursday, October 14, 2010

akhirnya gak takut lagi! :D

Rabu, 13 Oktober 2010, 17:55

UTS Praktikum Anatomi Fisiologi Hewan di undur menjadi rabu depan. Tentu saja saya harus mempersiapkan mental. Materi? Tinggal dibaca (harus). Namun yang jadi masalah adalah menghadapi kenyataan bahwa saya harus berani sama binatang-binatang itu. (tikus mencit kadal katak - red)

Setelah sekian lama saya berkutat dengan yang namanya Mus musculus alias mencit, akhirnya saya berani juga megang kaki-kakinya. Saking senengnya langsung saya potoin dah tuh mencit.
13 OKTOBER TIDAK AKAN SAYA LUPAKAN!
hehehe (YEAAAAAH!)


Ternyata ketakutan itu memang harus di lawan, sodara!
Pada awalnya mungkin kau akan merasa ingin lari, teriak atau menangis di tempat, namun kalau tak kau coba sekarang, kapan lagi?


POKONYA, sebagai anak BIOLOGI, saya udah ga getek lagi sama MENCIT!
:D

Alhamdulillah
Thanks buat teman2 seperjuangan kelompok 6 proanfis saya (barbar, tonton, acid, mei, vania, teguh)

jangan lupa laporan nya di kerjain yaaa -_-'
 (btw ini tangan saya beneran loh heheh :D)