Monday, October 7, 2019

Selamat Jalan Teh Ayu Hilmawati..

Hari Senin pagi, grup desain IP Bandung dapat request untuk membuatkan ucapan Berduka untuk Teh Ayu. Pelupuk mata entah kenapa tetiba becek diguyur air mata. Kabar duka seorang ibunda yang telah berjuang melawan penyakit kankernya.

"Maaf teh yang ini ngga bisa. T.T" kataku enggan.

Keluarga? Bukan
Saudara? Bukan
Teman Dekat? Bukan juga.

Saya hanya kenal beliau lewat media online ketika kami bersama dalam satu kelas Bunda Sayang IP bandung. Saat itu kami pernah satu kelompok, dan beliau begitu rajin menanyai saya yang selalu posting tantangan di injury time.

Tahu wajahnya? Tidak
Ingat wajahnya? Tidak
Tahu persis beliau siapa? Tidak.

Tapi entah mengapa di berbagai grup WA kami, kepergiannya menjadi perbincangan yang mengharukan.

Saya lalu mengunjungi laman facebooknya, Ayu Hilmawati.
Beberapa pesan terakhirnya berisi nasihat dakwah, sampai situ sudah saya berhenti. Mendengar ceramah Aagym yang di postingnya tentang berbicara. Kebetulan sepagi ini saya menghadapi suatu hal yang berkaitan dengan itu.

Dari situ saja teh ayu sudah mendapat pahala dakwah, meski telah tiada.

Saya lalu terpikir, apa yang akan saya tinggalkan nanti ketika kelak saya meninggal?
Profesi saya sebagai pedagang saat ini, apakah akan menjadi bekal baik bagi saya di akhirat nanti?
apakah orang yang melihat media sosial saya hanya akan berhenti scrolling karena penat melihat postingan saya yang isinya jualan saja? Ataukah orang orang tak ingat pada diri saya dan melewatkan diri saya dari setiap doa doanya? Naudzubillah.. T_T

"Ini chat sma temen diruang rawat nya teh ayu pas sakit..Masya Allah orang nya baik bgt." (teh Andini)



Selain itu yang bikin airmata saya berderai (bahkan saya ngga pernah ketemu tapi nulis ini!), karena kesan baik yang ia tinggalkan dimanapun...

Wahai para istri cobalah lihat ini, kata kata dari sang suami yang ditinggalkan, bukan sumpah serapah atau hal buruk yang di katakan:



Alhamdulilah, almarhumah Ayu Hilmawati sudah dimakamkan di Cikutra. InsyaAllah Ayu husnul khotimah, Ridho suami didapatnya, "Ayu sangat sabar, sepanjang usia pernikahan belum pernah Ayu marah kepada saya" ucap suaminya berlinang air mata, Anaknya Balqis juga terlihat tegar.


Allahu Akbar...

Saya jadi semakin paham, bahwa apa yang terpenting adalah bagaimana diri kita selalu berusaha memperbaiki diri dan melakukan yang terbaik demi ridha Allah, bukan demi ridha manusia. Yang terpenting Allah ridha, bagaimanapun sikap orang lain terhadap kita.

Saya menulis ini tanpa ijin dari siapapun, karena sangat ingin mengalirkan rasa, dan rasanya airmata tak berhenti keluar juga. Semoga keluarga juga berkenan saya menuliskan ini untuk pengingat diri.

Innalillahi wa inna ilaihi raajiun..
Semoga mendapat surga Allah yang terbaik, dan seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Semoga kita semua dimatikan Allah dalam keadaan khusnul khatimah..
Aamiin Ya Allah..

Ya ayyatuhan nafsul muthmainnah, irji’i ila rabbiki radhiyatam mardhiyyah (wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati puas lagi diridhai-Nya),” (surat Al-Fajr: 27-28).

Senin, 7 Oktober 2019
Hajah Sofyamarwa R.


 Sudah dimakamkan tadi. Di samping makam ayahnya..

Tuesday, September 17, 2019

Mengajukan EDC Bank Untuk UMKM

Bismillah..
Dalam postingan kali ini, insyaallah mau sedikit sharing tentang cara pembuatan Surat Keterangan Usaha (SKU). Saya membuat SKU ini untuk keperluan pengauan mesin EDC di rumah.

EDC (Electronic Data Capture) adalah mesin yang berfungsi sebagai sarana penyedia transaksi dan alat pembayaran yang penggunaannya dengan cara memasukkan atau menggesek kartu ATM, kartu debit maupun kartu kredit dalam suatu bank maupun antar bank, serta dilengkapi dengan fasilitas pembayaran lainnya yang terkoneksi secara realtime.
Sebetulnya awalnya saya juga masih mempertimbangkan apakah perlu mengadakan mesin EDC di rumah yang saya sulap jadi toko ini. Namun beberapa kali pengalaman, banyak calon customer yang datang ke rumah tak membawa uang cash dan berharap bisa `gesek kartu debit`. Akhirnya, saya yang harus mengantar customer ke depan jalan raya untuk ke ATM.

Lebih mudah bila customer punya mobile banking, namun bila tidak ada ya tidak bisa dipaksakan juga, ya kan? Banyak yang membeli Smart Hafiz di www.smarthafiz.online wilayah bandung, yang datang langsung ke rumah untuk membelinya secara COD.

Baiklah saya mulai sharing nya ya..

Dalam hal ini saya mengajukan ke Bank Mandiri, sebetulnya karena kemudahan lokasi saja yang dekat rumah. Dan setelah survey singkat, rate yang dibebankan kepada merchant rerata sama saja (standar).

Untuk memulainya, bisa membuka mandiri tabungan bisnis terlebih dahulu yaa.

SYARAT
- KTP
- NPWP
- SKU (Surat Keterangan Usaha) dari Kelurahan
- Formulir yang diisi
- Rekening Mandiri Bisnis (ini kalau saldo akhir bulan 10.000.000 atau transaksi nya minimal 15 juta, bebas biaya bulanan 150.000)

Nah karena saya ngga punya NPWP sendiri, pakai punya suami, jadi diperlukan Kartu Keluarga.

Kalau pengajuannya di setujui, akan di datangi untuk semacam survey lokasi dan foto, baru nanti proses pemasangannya berjalan ya :)

Nanti kalau sudah terpasang saya akan infokan update nya ya insyaallah.


Bismillah semangat scale up usaha nya ya
meski rumahan, insyaallah bisa berkembang
:)

3 September 2019
Hajah Sofyamarwa R.

Sunday, February 24, 2019

Menjadi EPC PT Tigaraksa Satria

Alhamdulillah wa syukurilah.
Tak pernah menyangka bisa sampai ke tahapan ini. 2018 menjadi tahun yang penuh perjuangan ketika saya memutuskan untuk benar benar fokus sebagai Educational Product Consultant (EPC) di PT Tigaraksa Divisi Smart Family.

Awal saya bergabung sebagai EPC itu di tahun 2016, sebelumnya saya tergabung sebagai reseller dari kaka kelas saya (teh ririn), dan tidak diseriusi. Ya, saat itu saya masih berjualan produk fashion fungsional, dan merasa nyaman dengan itu karena masih adaptasi sebagai istri dan ibu rumah tangga beranak 1.

2016-2017 itu saya memang tidak fokus berjualan, kalau ada yang beli saja. Jarang promo. Tapi saya menyukai aktivitas offline nya, jadi hampir selalu ikut kalau ada bazaar atau babyexpo.

2017 akhir saya ikut personal goal setting training, dan dari situ saya memutuskan untuk meniti jalan menjadi EPC. Saya juga mengeluarkan modal yang cukup besar pada saat itu untuk sekedar menyewa stand bazaar.

Alhamdulillah menuai hasil di kemudian hari. 2018 awal saya juga sempat down karena tak mencapai target bulanan. Bahkan aturan saja saat itu masih samar samar belum paham betul. Seperti apa EPC qualified itu daaan lain lain. EPD saya saat itu (dulu masih sama EPC), menyemangati dan terus membantu sampai akhirnya saya bisa qualified setiap quartalnya.

Di akhir 2018, saya harus berjuang lebih mengejar ketertinggalan targetan untuk bisa mengikuti Annual Conference tahunan. Suami juga sudah mulai turut membantu dan mendukung saya dengan berbagai macam cara. Alhamdulillah yang penting beliau sudah ridha. Singkat cerita saya bisa mengikuti Annual Conference di Bali pada tanggal 16 februari 2019 dengan gratis.

Ini salah satu pencapaian terbesar saya, ketika 2017 mungkin penjualan saya hanya sedikit, tapi di 2018 bisa mencapai 1600 unit, kira kira setara omzet 400jt. Sebuah lonjakan yang sangat drastis.

Banyak keajaiban yang Allah kasih pada saya di tahun 2018 ini. Buku buku bagus dan produk edukasi yang 'katanya' mahal itu bisa saya miliki satupersatu sebagai bahan pembelajaran untuk anak saya bahkan tetangga. Saya juga bisa punya penghasilan sendiri meski berjuang kerja dari rumah.

Detail perjuangan mungkin tak bisa saya ceritakan disini hihi, hanya sekilas gambaran besar, bahwa memang apa apa yang kita bayangkan, ketika kita mau capai, insyaallah kita bisa.

Saya hanya berharap, kebaikan ini bisa menyebar tidak hanya untuk kami sekeluarga, tapi juga para reseller RKtimbyHajah dan keluarga keluarga lainnya. Insyaallah.

Semoga Allah memberkahi setiap ikhtiar kita, meniatkan ibadah karena Allah untuk setiap aktivitas kita.

Ahad, 24 Februari 2019
Pukul 11.00
Hajah Sofyamarwa Rachmawati

Sunday, January 20, 2019

My Interphase

Blog! Kangen!

Bismillahirrahmanirrahim,
Apa kabar temen temen semua? Semoga jiwa raga teman teman dalam keadaan terbaik ya. Minimal dalam keadaan ingin selalu lebih baik.

Alhamdulillah malam ini saya berhasil begadang, untuk.. untuk apa yah?
Rasanya begadang jadi hal yang mahal buat saya beberapa waktu ini, karena masih sering ketiduran karena nemenin haidar baca buku sebelum bobo. 

Ditemani iringan backsound musik instrumen yang sengaja saya stel dari yutub, saya hanya sedang mencari ketenangan. ya. ketenangan dari ramainya isi pikiran yang belum sejalan dengan aksi yang seharusnya dilakukan.

ah, sejenak kuhapus saja kata "seharusnya", mari sedikit lebih relax dan tidak memberi beban berlebih pada diri. Targetan selalu mengejar, ah tapi ternyata ku memang perlu waktu sendiri dulu. Ngga apa yah :)

Bagi seorang Ibu muda beranak balita aktif semacam  saya (dan ibu ibu lainnya), cukup sulit menemukan waktu sendiri, kecuali di malam hari. Ngomong ngomong tiba tiba saya jadi ingat sebuah frasa yang pernah saya pakai jaman kuliah di biologi dahulu, tentang interfase dalam siklus sel. Lebih lengkap nya mungkin kapan kapan kubahas, tapi intinya, hikmah yang saya ambil, adalah untuk melakukan hal hal (yang terlihat) produktif dibutuhkan persiapan dulu sebelumnya. yang bahkan waktunya lebih lama dari masa produktif itu sendiri. Mungkin bukan sekedar urusan waktu ya, tapi juga ke-mindfullness-an kita.

by the way 03.15 haidar bangun dan nyariin bundanya yang nangkring di depan laptop. jadi ini udah ngetik sambil mangku anak balita hehe 

I think I need time for doing interphase!

watch this https://www.youtube.com/watch?v=U5vAO_f2LDQ