Tuesday, January 27, 2015

Cara Mencintai

Setiap orang punya cara masing masing untuk mencintai. Ya, bahkan terkadang mereka mencintai kita dengan cara yang tak kita pahami atau yang baru saja kita pahami. Maka terkadang kita baru sadar bahwa ternyata mereka itu mencintai kita, hanya saja Mereka mencintai dengan caranya masing masing.

Berlapang-lapanglah, lihat semua kerja cinta yang telah Allah anugerahkan pada hidupmu lewat tangan tangan mereka.
Buka mata buka hati, jernihkan diri, mudah mudahan kau akan lebih jeli melihat semua kebaikan-kebaikan cinta mereka.

Kalau kau belum bisa juga, kerjakan bagian cintamu sekarang juga. Memberi, memberi, memberi. Karena cinta tak mengharap kembali. Ingat, Allah sebaik baik pemberi balasan..

3 Januari 2015
Kamar de Marrakesh
Hajah Sofyamarwa R.

Saturday, January 24, 2015

Pentingnya Keberanian dan Ketegasan Berlalu Lintas

Wess gaya judulna (hehe)

Kali ini aku tak langsung menepi dan memberhentikan motorku untuk menuliskan apa yang barusan kualami. Ya, ini di jalanan, jalur cepat, dan baru saja aku "dimarahi" pengendara motor lain lantaran berjalan terlalu lambat di jalur cepat.
"Neng kalau pelan, jangan di kanan!"

Aku hanya terhentak. Tak jadi kesal, karena pernyataannya memang benar, akupun mengiyakan dan segera menambah kecepatan motor (loh bukannya ambil kiri -_-)

Kadang jalanan itu keras. Yang plin plan, di klakson; yang ragu berjalan, membahayakan; yang ngebut bikin deg degan; yang pelan bikin geregetan.

Aku jadi merefleksi caraku mengendarai motor. Kuakui, kalau jalanan kosong memang sering ngebut (hehe), tapi insyaallah ngga semrawutan ya. Aku juga sering tanpa sadar naik motor di tengah atau di kanan dan bikin kagok orang lain (kalo jalan kaki juga suka ga sadar masih suka ke tengah hehe).

* * *

Jalanan selalu menyajikan pelajaran bagi yang berusaha mencarinya (atau yang kurang kerjaan mikirin daripada bengong hehe). Di jalanan, semua orang berlari kencang pada suatu lintasan jarak dan waktu, bergerak menuju sebuah titik tujuan. Dalam perjalanan terkadang kita begitu tak peduli dengan apa yang terjadi pada orang lain, "ngga ada masalah sama gue, bukan urusan gue.", padahal setiap orang dalam perjalanan itu seringnya butuh diingatkan.

Terimakasih bapak yang sudah berani menegur dan mengingatkan saya!
Saya yang bandel ini kadang tak mempan diingatkan secara halus.
Tapi saya ngga sakit hati kok pak, ciyus. Saya malah seneng. Semoga jadi amal soleh bapak ya!
:))

Suatu sore di jalan memutar soekarno hatta,
Sekitar 12 januari 2015

Thursday, January 15, 2015

Habitat Terbaik : Belajar dan Sadar

Habitat terbaik bukanlah tempat yang mewah dengan berbagai fasilitas, habitat terbaik adalah tempat kita bisa belajar, sadar memaknai apa apa yang disekeliling kita dan bertumbuh baik karenanya :)
- hajah sofyamarwa

* * * *

Kita berbicara tempat kita bertumbuh. Bukan pada mahalnya atau lengkapnya fasilitas fisik, tapi pada proses dan interaksi yang membuat kita mudah dalam belajar. Fitrahnya, manusia selalu bertumbuh dan pasti terus belajar.

Dan, sadar itu mengawali segalanya. Irisan pisau tajam di kulit kadang baru terasa sakitnya setelah kita sadar ada luka, kebaikan seseorang kadang baru kita rasakan ketika sadar bahwa tak ada yang berbuat baik seperti dia memperlakukanmu.

Bersyukurlah bila kau menyadari suatu hal. Mungkin agak terlambat dari yang lain, tapi siapa peduli? Setiap orang punya episodenya masing-masing, kan?

* * * *

29 Desember 2014
Yang terus berupaya mensyukuri yang dihadapi, yang telah lalu, dan kejutan Allah lainnya yang akan datang :)

Thursday, January 8, 2015

Anak yang Belajar Diterima dengan Baik

Aku langsung menepi dan menghentikan laju motorku. Mengetik di memo, membuat lintasan pikiranku tak lenyap begitu saja. Berpikiran kekinian untuk harus mengapdet di status (-,-'). 😅

4 bocah polos di tengah rintik gerimis ini yang membuat hati ini bergejolak. Bukan apa apa, mereka hanya membagikan selebaran pamflet kreditan motor yang promo di bulan desember (eh sudah lewat?). Tak berniat beli motor (belum), terkadang malas juga ambil selebaran yang tak kita butuhkan. Di gang perbatasan santosa asih - margahayu ini sebetulnya aku tinggal lewat, tapa perlu menghiraukan mereka. Ah tapi pikiranku mengutusku untuk berhenti, memberi senyum dan menerima selebaran yang mereka berika. Kau tahu? Ah begitu senangnya melihat tiba tiba senyumannya mengembang!
Ya allah, aku senang sekali!

Aku hanya berharap, satu hal kecil-tak-berarti yang kulakukan ini memberi mereka pengalaman rasa 'diterima dengan baik', meningkatkan rasa percaya diri nya, dan lebih bersemangat.

Bahagia itu sederhana.
Maaf lebay, insyaallah berusaha jujur.

3 Januari 2014,
Jok motor di tepi jalan.

* * * *

Thursday, January 1, 2015

Berlatih "Editing" untuk Menyederhanakan Kehidupan

"Tak banyak orang menyadari bahwa menambah ilmu adalah suatu hal, dan menggunakan ilmu dalam kegiatan sehari hari adalah hal yang berbeda. Dibutuhkan lebih dari sekedar menyimpannya. Untuk dapat digunakan secara efektif diperlukan banyak penyesuaian, yang berarti penyederhanaan."

(Rhenald Kasali, Self-driving, The Power of Simplicity hal.177"

Sampai pada bab ke 9 dari buku ini, "lampu" di kepala saya kedap kedip, ahaaa! Saya jadi inget dengan postingan saya beberapa waktu lalu terkait kesederhanaan : Sederhana VS Tidak Sederhana. Membaca bab itu menyadarkan saya bahwa ternyata pada akhirnya, kita harus berusaha menyederhanakan banyak hal.

Saya adalah orang yang merasa simple, padahal ribet haha. Overthinking mungkin penyebabnya. Jadi sesuatu yang mudah mungkin (tanpa sadar) akan saya bikin jadi ribet. Sejauh ini saya memaklumkan diri, toh masih belajar, masih cari "bentuk", tapi dengan berubahnya fase hidup menjadi seorang istri dan ibu, pencarian bentuk itu harus lebih cepat dan lebih sederhana.

"Menyederhanakan sebuah pengetahuan membutuhkan kerja keras. Segala sesuatu harus disederhanakan, namun bukan berarti itu mudah."
--Einstein

* * *

TIPS BERLATIH "EDITING"
Mengedit dalam kehidupan akan membuat hidup kita dan orang lain jadi lebih simpel. Ya, kita jadi lebih fokus pada apa tujuan kita dan pada apa yang harus kita kerjakan sekarang.

Ini dia tips dari pak Rhenald :
1. Gunakan kata-kata yang mudah dipahami lawan bicara
2. Buat kalimat lebih ringkas, satu dua ide dalam 1 kalimat. Buat contoh jelas, jangan bertele-tele
3. Melayani oranglain agar mereka lebih mengerti, hidup lebih mudah
4. Buang bagian tak perlu, rapikan, pangkas cabang
5. Menambahkan contoh2, menjadikan tulisan/pikiran lebih membumi
6. Sederhanakan penjelasan, susun kembali agar lebih bermakna
7. Memasukkan dalam kategori, subjudul, atau file sehingga mudah ditemukan.

* * *

Masih ada 8 hal lagi selain berlatih editing, insyaallah di postingan selanjutnya.

Nah sampai sini, saya masih ribet dan belum sederhana ya? Hehe

#OneDayOnePost
#ODOPfor99days
#day7