Friday, August 18, 2017

Boardbook Anak Indonesia Murah Berkualitas ABC Indonesiaku @loveshugah

OPEN PREORDER BOARDBOOK BALITA " ABC Indonesiaku"
by Amalia Kartika Sari -
Pernah ngga, nyari buku belajar alfabet tapi versi Bahasa Indonesia? Atau malah kayak saya.. yang beli bukunya ABC tp impor 😁

Atau malah bosen karena A-nya seringan "apel"/apple,B-nya pasti "bola"/ball.
Sebenernya salah satu keinginan saya bikin buku sendiri adalah.. punya buku yang saya mau tapi ngga ada yg jual di pasaran.

Salah satunya ini.
Sebagai orang Indonesia yang suka bacain buku ke anak, kayanya kurang pas kalau belum mengenalkan "ABC" pakai buku yang menggunakan bahasa sendiri.

Maka, bikinlahhh buku ini.
Yang bisa mengenalkan ABC, sekaligus kekayaan Indonesia. Berharap dengan buku ini, anak-anak lebih mengenali negerinya, dan juga menambah kosa kata baru mereka.

Buku ini adalah jenis picture book, ada "ruang" yang saya sediakan bagi orang tua dan anak untuk "membaca" gambar. Bukan sekedar tulisan yang ada. Bahwa ada aneka Makanan enak di Indonesia, ada banyak ikan yang tinggal di Laut kita, bahwa Terumbu Karang itu sangat cantik dan perlu dilestarikan supaya hewan-hewan bisa hidup di sekitarnya, bahwa kita hidup di negeri yang beragam.. berbeda-beda tapi tetap satu Indonesia, Bhineka Tunggal Ika.
-
PO Batch 1 : 17 Agustus - 17 September 2017
-

Ready pertengahan oktober insyaallah

Harga PO: IDR 95,000 (Belum Termasuk Ongkos Kirim)
Harga Normal (Setelah PO): IDR 110,000* -
Spesifikasi buku:
* Tipe board book ivory (bukan boardbook bahan dupleks abu, tapi seperti boardbook impor)
* Ukuran 14 x14 cm
* 28 Halaman
* Cover & Isi buku Ivory Paper 350 GR (gambar dan tulisan jadi lebih tajam dan menarik), hooked (ujungnya rounded)
* Finishing: gloos varnish (Semua halaman cover dan isi buku diberi gloos varnish agar awet)
* Untuk anak umur: newborn - 5 tahun

pemesanan : bit.ly/OrderViaWasap
0856-201-6256
IG : @jannafaly

1 kg muat 3 buku ya moms ^^

Saturday, August 5, 2017

Aliran Rasa Melatih Kemandirian Toilet Training Haidar - Tantangan Bunda Sayang IIP Game Level 2

Bismillah..

Alhamdulillah, dengan adanya tantangan melatih kemandirian anak dari Bunda Sayang IIP, saya jadi terdorong untuk melaksanakan toilet training untuk haidar. Saya jadi memulai lebih cepat dari yang dulu direncanakan, karena saya memulainya tanggal 13 Juli 2017, tepat ketika haidar berusia 22 bulan 3 hari.

Akibat memulai lebih cepat, saya kurang persiapan. Saya memulainya dengan bekal nekat saja, sementara pembelian alat pendukung seperti potty train atau training pants belum dilaksanakan.

Awal mula saya cukup deg-deg an dibumbui dengan berbagai macam rasa seperti kesal kalau haidar tetiba pipis tanpa bilang, atau pup tidak bilang, dsb. Beriringan juga dengan rasa memaklumi, juga pasrah bahwa semakin banyak cucian hihi. Tapi lama kelamaan seiring haidar belajar, haidar semakin bisa mengungkapkan tanda-tanda ingin buang air. Saya juga semakin santai menjalaninya.

WAKTU PELAKSANAAN
Laporan secara tertulis saya tuliskan di akun instagram saya selama 15 hari sejak tanggal 13 juli hingga tanggal 27 Juli. Sampai saat penulisan aliran rasa ini (5 Agustus 2017) haidar masih toilet training namun tidak tercatat lagi hehe.

PERKEMBANGAN
Lengkapnya bisa dilihat di akun @hajahsofya ya.

ALIRAN RASA
Ternyata melakukan toilet training itu sejatinya bukan hanya mengajarkan kemandirian pada anak, melainkan juga mental orangtuanya. Sebagai orangtua kita harus sabar menghadapi berbagai "accident" yang bisa terjadi, sabar pula menjaga emosi diri.

Dari satu pelatihan, ternyata memunculkan banyak hal. Seperti haidar asalnya hanya mau dilatih buang air di toilet, ternyata jadi lebih mudah sikat gigi dan kumur, menggantung barangnya di toilet, memilih bajunya sendiri.

Alhamdulillah, meski toilet training nya belum selesai, insyaallah cepat atau lambat haidar akan lulus.

5 Agustus 2017
Hajah Sofyamarwa

#30dwc #30dwcjilid7 #30dwchajah #day30
#aliranrasabundasayangIIP

Wednesday, August 2, 2017

Perbincangan Di Atas Api Yang Menyala

Pakaian mereka mewah, sejuk dilihat, hijau berbahan sutera yang indah. Gelang emas dan mutiara menghiasi pergelangan tangan mereka. Piring-piring emas dan perak beserta gelas-gelas cantik sudah tertata di hadapan mereka beserta buah-buahan segar yang mereka inginkan.

Mereka tak perlu beranjak dari permadani sutranya, karena sudah ada ribuan anak-anak muda berparas menawan yang berkeliling melayani kebutuhan mereka.

Kemah mereka dari mutiara berongga dengan ribuah daun pintu dari emas. Luasnya tak kurang dari 60 mil yang setiap sudutnya dihuni oleh penghuni lain tanpa dapat saling melihat.

Saling berhadapan penuh kehangatan, mereka pun ditemani oleh istri bidadari  penuh cinta, bermata jelita yang kecantikannya semakin bertambah-tambah setiap saat. Sudah bersih hatinya dari lelah, dendam, sudah suci dari bermacam kotoran dunia.

Mereka juga berbincang, tak diam. Saling berbincang tentang rasa syukur yang mereka rasakan. Tentang pengalaman rasa takut diazab, namun allah memberi karunia pada mereka dan memelihara mereka dari itu. Tentang puji-pujian pada tuhannya.

Mereka juga saling bercerita tentang sahabatnya, kemudian mencarinya meski temannya kini berada di tengah-tengah api yang menyala-nyala. Mereka menanyakan tentang janji yang tuhannya janjikan, mereka juga mengatakan bahwa mereka kini sudah mendapatkan apa yang telah tuhannya janjikan.

"Sungguh, kami telah memperoleh apa yang dijanjikan Rabb kepada kami itu benar. Apakah kamu telah memperoleh apa yang dijanjikan Rabb kepadamu itu benar?"
(QS. Al A'raf:44)

Meskipun teman, mereka tak bisa sekedar menuangkan air atau apapun kepada temannya di dalam api yang menyala itu. Temannya itu tak bisa beristirahat barang sejenak saja dari apa-apa yang dialaminya.

Rabu, 2 agustus 2017
Hajah Sofyamarwa R.

Inspirasi dari al quranul kariim, melalui buku pesona surga.

Sebuah Renungan : Orangtua Teladan Utama

Jadikanlah masalah pertama yang kau lakukan untuk memperbaiki anak-anak khalifah adalah memperbaiki dirimu sendiri. Karena kondisi mereka bergantung kondisimu.
Kebaikan bagi mereka adalah tentang apa yang kaulakukan, sedangkan keburukan bagi mereka adalah apa yang kau tinggalkan, bukan apa yang kau larang.
Imam syafi'i

Anak mungkin salah dalam berbuat, tapi anak tak pernah salah meniru. Kejernihan hatinya sangat mudah terwarnai oleh sekeliling mereka.

Banyak orangtua yang bertanya-tanya, mengapa anak saya begini, mengapa anak saya begitu. Anak yang semasa kecilnya begini begitu, entah mengapa setelah besar menjadi seseorang yang tak mereka kenal.

Mari sejenak melihat kepada diri sendiri. Sudah mencontohkan apa saja kita dalam keseharian kita. Sudah punya proyek perbaikan apa untuk diri pribadi. Karena terkadang jawabannya tak pernah jauh panggang dari api. Sangat dekat, dan sangat berkaitan dengan kita pribadi.

Kadang kita melarang ini itu, tapi kalau kita sendiri masih tanpa sadar melakukannya, bersiaplah menuai hasilnya.

Maka semoga kita dianugerahkan Allah azzam yang kuat untuk memperbaiki diri. Mau mengoreksi diri dan menerima kritik yang membangun. Sabar melawan egoisme pribadi. Melakukan segala perbaikan karena Allah, agar Allah ridha membimbing jalan-jalan kita.

Aamiin

Rabu, 2 agustus 2017
Hajah Sofyamarwa R.

#30dwc #30dwcjilid7 #30dwchajah #day27

Tuesday, August 1, 2017

Angin Delapan Hari Tujuh Malam

Angin tak tahu apa-apa, ia hanya menjalankan tugasnya. Setelah bumi kering tanpa hujan, dengan matahari yang sangat terik seumpama api yang menjilat-jilat. Pepohonan kuning mengering sebelum semuanya mati. Ia datang mengawali.

Udara kering dan panas tiba-tiba menjadi dingin. Awan besar menyelimuti langit, saat inilah tugasnya dimulai.

Semua berpikir mereka akan kedatangan hujan, sebuah berita gembira bagi mereka yang telah lama kekeringan. Nyatanya angin hanya bertiup sangat kencang, menerbangkan semua barang dan menggoyangkan tanah mereka. Udara dingin semakin mencekam, menusuk -nusuk tubuh mereka.

Mereka mulai berlari. Mereka segera menuju ke tenda dan bersembunyi di dalamnya. Angin semakin bertiup dengan kencang dan menghancurkan tenda. Angin menghancurkan pakaian dan menghancurkan kulit. Setiap kali angin bertiup, ia menghan­curkan dan membunuh apa saja yang di depannya. Angin bertiup selama tujuh malam dan delapan hari dengan mengancam kehidupan dunia. Kemudian angin berhenti dengan izin Tuhannya.

Allah SWT berfirman:
"Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: 'Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami.' (Bukan)! Bahkan itulah azab yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih, yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya."
(QS. al-Ahqaf: 24-25)

"Yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus-menerus;, maka kamu lihat kaum 'Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk). "
(QS. Al-Haqqah: 7)

Tiada yang tersisa dari mereka kecuali pohon-pohon kurma yang lapuk.

Angin tak tahu, ia hanya disuruh tuhannya, bekerja delapan hari tujuh malam tak henti

Selasa, 1 Agustus 2017
Hajah Sofyamarwa R

#30dwc #30dwchajah #30dwcjilid7 #Squad2 #day26