Saturday, November 28, 2015

Buku Asik Orangtua Pembelajar

Belakangan ini saya sedang bercengkrama dengan beberapa buku. Bagi saya pribadi, buku yang sedang saya baca sedikit banyak menggambarkan apa yang memenuhi pikiran dan jiwa saya. Ketika butuh A, saya akan mencari buku tentang A. Yang kurang baiknya, karena topik bukunya moody, kadang kalau sudah kepikiran yang lain, buku yang lama ditinggal dulu. Hehe.

Suatu saat berniat mengagendakan membaca buku pertopik karena memang ingin upgrading, berarti 1 buku lain diluar buku moody tadi. Tapi entah kapan, sementara ini masih jadi emak-emak rempong banget soalnya hehe.

* * *

2 buku yang lagi saya baca adalah Menjadi Suami Istri Bijak (Rasya Abdus Sami') dan Segenggam Iman Anak Kita (ust fauzil adhim). 2 buku yang saya butuhkan dalam menyokong peran baru saya setahun ini, istri dan ibu.

Menjalani peran baru memang tak semudah yang dibayangkan sebelumnya, serius. Bukan bermaksud menakut nakuti, tapi memang diperlukan kematangan dalam menjalani nya. Maka saat masih single, seharusnya saya sudah mencicil apa apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang istri dan ibu. Namun nyatanya, memang cicilan itu tak akan pernah selesai --prosesnya sepanjang masa.

Buku Menjadi Suami Istri Bijak membuat saya merasa surga begitu jauh T.T Buku ini diperuntukkan dibaca oleh suami dan istri. Flashback setahun kebelakang sebagai istri, rasanya kuraaaaang banget huhu. Harus diakui bahwa diusia saya yang 23 tahun ini, emosi masih belum stabil, wajar sebetulnya. Ternyata saya egois dan bocah banget hihi.

Sedangkan membaca buku Segenggam Iman Anak Kita membuat saya merasa nol sekali sebagai ibu, sementara bekalnya seharusnya sudah banyak, dan  usia anak akan semakin besar seiring waktu berjalan.

Kedua Buku itu rekomended menurut saya. Dibaca dan dihayati sebelum menikah, dan sebelun punya anak, dan saat menjalaninya. Membentuk mindset dan menjadi tools untuk evaluasi saat menjalaninya.

Kalau selama ini ngerasa aman aman aja, dan kepingin ngerasa aman terus, ngga perlu baca buku itu! Hehe

Ah semoga kita senantiasa semakin baik setiap waktunya..

Sabtu, 28 Nov 2015
Menuju setahun pernikahan

No comments:

Post a Comment