Insyaallah malam ini mau sharing tentang hasil membaca sebuah buku yang ditulis ibnu qayyim al jauziyah.
Judulnya ad-da'wa ad dawa'.
Terapi penyakit ruhani.
Buku Sumber yang hajah pakai yang sudah berupa ringkasannya (mukhtasar).
Secara keseluruhan, Buku Ad-da' wa ad dawa' ini adalah jawaban dari pertanyaan yang disampaikan pada Ibn Qayyim Al Jauziyah, tentang :
Bagaimana pendapat para ulama dan para imam mengenai seorang yang tertimpa suatu bencana, dan ia menyadari bahwa jika hal itu terus saja menimpa dirinya, maka hal itu bisa merusak dunia dan akhiratnya. Ia sudah berusaha melindungi diri dengan segala cara, namun yang terjadi justru semakin parah. Lalu bagaimana sebenarnya upaya untuk menghindarkan diri darinya? Cara apa yang tepat untuk menghilangkannya?
Sekilas tentang sistematika buku ini :
*Bab 1* pengantar tentang hal yang membantu kesembuhan (al quran dan doa)
*Bab 2* bahaya dan dampak buruk kemaksiatan
*Bab 3* macam dosa dan hukumannya
*Bab 4* dosa dosa besar
*Bab 5* obat cinta yang menjauhkan dosa dan maksiat dari hamba
*Bab 6* isyq', penyakit dan obatnya
* * *
Ujian atau bencana adalah sesuatu yang ngga bisa lepas dari hidup manusia. Ada kalanya kita berada dalam kondisi terbaik, ada kalanya juga kita mengalami hal yang bagi kita "kurang ngenakin". Kalau kita bicara penyakit, jenis penyakit kan bukan sekedar sakit fisik (jasmani), melainkan juga sakit hati, ruhani, fikiran.
Kabar baiknya, Allah sudah menjamin bahwa setiap penyakit ada obatnya, kecuali tua.
"Tidaklah Allah menurunkan Suatu penyakit melainkan menurunkan pula obatnya" (bukhari 5678)
Bicara dosa dan maksiat, kita tahu itu juga salah satu penyebab dari penyakit2 yang menghinggapi kita. Kalau disuruh ngacung buat yang ngga punya dosa, pastinya ngga akan ada yang ngacung. Bahkan mungkin banyak manusia yang punya dosa maksiat unggulan.
Yang menarik (jadi ngeri sebetulnya), di buku ini dituliskan sampai 56 poin bahaya/efek buruk dari kemaksiatan yang kita lakuin.
Dari 56 poin itu, kalau dibaca satu persatu, rasanya madesu hehe, tapi jadi sadar bahwa *"hey mameeen, banyak dosa atuh euy aku teeehh"*
*Contoh bahaya/efek buruk dari kemaksiatan:*
1. Terhalang mendapatkan ilmu
2. Terhalang mendapat rezeki
3. Murung di hadapan Allah.
4. Murung di hadapan manusia
5. Urusan jadi sulit
6. Kegelapan di hati
7. Lemahnya hati dan jasmani
8. Terhalang melakukan ketaatan
9. Menghilangkan
barakah
10. Satu kemaksiatan melahirkan kemaksiatan lain
11. Melemahkan keinginan berbuat baik
12. Tidak memandang buruk suatu kemaksiatan
13. Kehinaan seorang hamba
14. Nganggap remeh perbuatan dosa
15. Merusak akal
16. Menyebabkan laknat
17. Memadamkan rasa cemburu
18. Menghilangkan rasa malu
19. Melemahkan hati dalam mengagungkan Allah
20. Hamba lupa akan dirinya sendiri
Dst
Ngga ditulis semua ya, intinya ada efekburuknya, dan sesuai kadar dosa atau maksiat.
Mudah-mudahan kita semua dilindungi Allah dari segala pengaruh buruk diri kita sendiri ya.
_*"Musibah apa saja yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri..."*_
--asy syura : 30
Kalau diperhatiin semua, efeknya memang banyak ke hati
Terkait klasifikasi dosa, ada yang membagi jadi : dosa besar (kaba'ir), dosa kecil (shagha'ir) bisa dilihat di qs an nisa 31, an najm 32, dan bbrapa hadits shahih lain.
Dosa besar spti : "Menyekutukan allah, membunuh anak sendiri, berzina dgn tetangga."
Ada juga yang tidak. Masing2 punya pendapat.
Tapi ini bisa jadi pola pikir yang menarik dari golongan yang tidak membagi dosa jadi bsar kecil :
_Janganlah seorang hamba itu memandang besar kecilnya dosa, akan tetapi hendaklah ia melihat keagungan Dzat yang didurhakainya serta melihat pelanggaran yang dilakukannya terhadap laranganNya dengan cara melakukan kemaksiatan._
Pesan intinya, jaga pintu-pintu ini :
👁 pandangan mata
💕 lintasan hati
👄 ucapan kata
👣 langkah
Karena dari situ kebanyakan kemaksiatan masuk
Nah obatnya :
1. Hancurkan unsur penyakitnya sebelum menyerang
2. Cabut penyakit setelah menimpa
Mudah, bagi siapa saja yang dimudahkan allah.
Cara cegah sebelum penyakit menyerang
1. Menundukkan pandangan
2. Menyibukkan hati dengan hal hal yang dicintai
Aku terkejut nih pas baca ttg cinta pada makhluk dan pada "kekasih sejati"😱
Katanya : _"sesungguhnya tidak mungkin bisa menyatukan dalam satu hatu antara cinta kepada kekasih yang Maha Tinggi dengan cinta kepada makhluk. saling berlawanan dan tidak pernah saling bertemu."_
Apa kabar cinta antara suami istri misal?
Aku kepikiran ini ceritanya hehe
Menguatkan bahwa cinta kita sama pasangan, keluarga, atau makhluk lainnya memang harus punya dasar yang kuat. Bukan cuma tau, tapi diperbarui dan di cek setiap saat.
_Di antara manusia ada orang orang yang menyembah tandingan selain Allah. Mereka mencingainya sebagaimana mencintai Allah. Adapun orang orang beriman sangat cinta kepada Allah."_
Qs albaqarah 165
Intinya juga ngga boleh berlebihan ya cinta teh, ini dibahas di bab akhir, ttg isyq.
TINGKATAN CINTA
*1. Al 'alaqah*
Adanya keterkaitan yang mencintai dengan yang dicintai
*2. Ash shababah*
Adanya curahan hati pada pihak yang dicintai
*3. Al gharam*
Adanya kelekatan hati pada yang dicibtau scr berkesinambungan ga bisa lepas (cnth yg berhutang disebut gharim)
*4. Al 'isyq*
Mencintai secara berlebihan
*5. Asy syauq*
Perjalanan hati menuju yang dicintai
*6. Tatayyum*
Penghambaan seseorang yang mencintai kepada yang dicintainya.
*tingkatan ini perlu dikonfirmasi ya
MACAM MACAM CINTA
(harus bisa bedainnya)
*1. Mababbatullah* mencintai Allah.
*2. mahabbatu ma yuhibbullah* mencintai apa yang dicintai oleh Allah
*3. Al hubb lillah wa fihi* cinta untuk dan karena Allah.
*4. al mahabbah ma'a Allah* cinta mendua kepada Allah
*5. Al mahabbah ath thabi'iyah* cinta naluri
*6. Al khullah* kesempurnaan atau puncak cinta, tak ada lagi ruang di dalam hati orang yang mencintai kecuali hanya bagi yang dicintainya. (Ini kedudukan khusus bagi nabi ibrahim dan nabi muhammad)
setiap yang mengikuti fungsi masing-masing jenis cinta di atas memiliki hukum yang sama dengan yang diikuti.
Cinta yang bermanfaat/terpuji yang merupakan tanda kebahagiaan seorang hamba, seluruh yang mengikutinya atau yang berpangkal padanya adalah bermanfaat juga. Jika ia menangis, maka tangisannya itu bermanfaat. Jika ia bersedih maka kesedihannya juga bermanfaat. Demikian juga jika ia merasa senang/bergembira, semuanya bermanfaat baginya."
sedangkan cinta yang merugikan (tercela) maka seluruh yang mengikutinya atau dampak2nya adalah juga merugikan pemiliknya dan menjauhkannya dari Rabb nya. APAPUN keadaannya, yang terjadi adalah kerugian dan keterjauhan dari Allah.
* * *
Setiap yang lahir dari ketaatan, merupakan tambahan dan kedekatan kepada Rabb bagi yang melakukannya, sedangkan setiap yang lahir dari kemaksiatan merupakan kerugian dan keterjauhan dari Allah bagi yang melakukannya.
Beragama kita itu kan kembali pada meraih cinta dan Ridha Nya.
"Orang yang ridha Allah sebagai Rabb, islam sebagai agama, dan Nabi muhammad sebagai rasul, akan merasakan kelezatan iman."
(hr muslim 34)
No comments:
Post a Comment