Sudah sering mendengar kalimat "Ibu adalah madrasah pertama"? Tahukah kamu siapa salah satu orang yang mengatakannya?
"Ibu adalah madrasah
yang bila kau siapkan dengan baik
Berarti engkau menyiapkan generasi yang terdidik..."
-- Hafizh Ibrahim, Penya'ir kenamaan asal Mesir
yang bila kau siapkan dengan baik
Berarti engkau menyiapkan generasi yang terdidik..."
-- Hafizh Ibrahim, Penya'ir kenamaan asal Mesir
Serasa mendapat pencerahan ketika saya membaca kutipan tersebut dalam sebuah mukadimah dari buku Ibunda Para Ulama yabg diterbitkan oleh Pustaka Inabah. Ah, ternyata kata-kata itu disebutkan oleh seorang penyair asal mesir. Sampai detik ini saya belum mencari dengan baik, sosok seperti apa penyair tersebut.
Kalau boleh jujur, berpontang-panting mengikuti berbagai seminar atau majelis ilmu mengenai ilmu parenting tak serta merta membuat saya dapat segera mengaplikasikannya. Syukur alhamdulillah masih Allah beri saya nikmat untuk menuntut ilmu. Alhamdulillah, semoga semua itu dapat menyusun suatu pemahaman yang benar, agar tanggung jawab saya sebagai orangtua juga bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Ada satu titik dimana saya kemudian terhenti. Ilmu parenting atau ilmu menjadi orangtua, khususnya ibu, dan bagaimanapun juga mencakup berbagai dimensi. Tak cukup dengan batu bata pemahaman sendiri, namun harus juga bersama dengan pasangan kita (ayah dari sang anak). Kita masih punya peran sebagai istri, yang juga harus menaati pola/sistem macam apa yang jadi keinginan suami, insyaallah ada berkah disana. Namun menjalaninya memang perlu beriringan, tumbuh bersama.
* * *
Ibunda adalah madrasah, katanya. Di balik tokoh-tokoh hebat selalu ada jasa wanita dibelakangnya. Entah ibunya, entah istrinya. Allah ciptakan kaum wanita dengan segala kesempurnaannya mengemban amanah sebagai pendidik yang lembut dan penuh kasih sayang, fitrahnya.
Ibunda adalah madrasah, katanya. Di balik tokoh-tokoh hebat selalu ada jasa wanita dibelakangnya. Entah ibunya, entah istrinya. Allah ciptakan kaum wanita dengan segala kesempurnaannya mengemban amanah sebagai pendidik yang lembut dan penuh kasih sayang, fitrahnya.
Tanpa meniadakan peran para ayah, tentunya. Tulisan ini dibuat untuk melengkapi pemahaman para wanita (khususnya saya), terhadap peran penting seorang ibu dan ayah.
Dari sekian banyak ilmu parenting yang ada, saya kemudian merasa "tersesat", merasa perlu menjernihkan kembali pemahaman. Saya dicerahkan melalui sebuah video dari Ust Nouman Ali Khan yang mengingatkan untuk melihat konsep parenting dari sumber utama umat islam, Al Qur'an. Ya, seharusnya dari sanalah saya memulai.
Yang jadi menarik adalah dalam Al-Qur'an, nama Luqman menjadi sangat terkenal. Dan tugas parenting yang utama adalah justru dari sosok Ayah. Sangat kontradiksi dengan kenyataan bahwa hampir di setiap seminar parenting isinya kebanyakan para wanita. Eh, bukankah Luqmanul Hakim adalah seorang laki-laki? Lalu bagaimanakah sosok ibu digambarkan dalam Al-Qur'an ?
To be continued
Kamis, 18 Mei 2017
Hajah Sofyamarwa R.
Seorang Bunda yang Mencari Bentuk
Hajah Sofyamarwa R.
Seorang Bunda yang Mencari Bentuk
#30dwc #30dwcjilid6 #30dwchajah #day2
No comments:
Post a Comment