Death isn't the end, it's the beginning
-- Jennifer Love Hewitt
Tubuhnya terbujur kaku dibawah dua helai kain jarik dalam sepetak rumah berukuran kecil itu. Hanya bisa terdiam pasrah mendengar perbincangan manusia tentang kematiannya. Sebagian lainnya mendo'akannya, sebagian lain lagi sekedar mampir berbela sungkawa.
Masa hidupnya terbilang panjang, 83 tahun mengalami berbagai episode kehidupan. Mungkin sudah cukup akrab dengan masa-masa muda, suka, duka, kaya, papa, alpa, lupa, bahagia, sengsara.
Ia tak pernah tahu kapan ia harus berpisah dengan dunia, ia pun tak tahu dalam keadaan bagaimana ia mengakhiri hidupnya. Yang jelas, Sang Malaikat pencatat sudah merekam semua yang ia perbuat semasa hidupnya.
Orang-orang ramai berdatangan, tak sedikit pula yang menyisipkan amplop-amplop putih pada wadah baskom disebelah jasadnya. Tak tahu berapa, sekedarnya. Sedikit tanda cinta terakhir dari para tetangga dan keluarga. Bukan bekal untuknya.
* * *
Sejenak sebelumnya, tak ada yang benar-benar bisa memastikan bagaimana ruh dipisahkan dari jasadnya. Apakah bagai selembut sutra, atau justru bagai tercerabutnya kain basah dari sisir kawat. Apakah pencabut nyawa itu memanggilnya dengan panggilan lembut, atau justru dengan panggilan kasar lagi tak mengenakkan.
Apakah ia sudah cukup menyiapkan perbekalannya? Atau justru habis termakan dosa maksiat yang seringnya tak pernah diingat.
Inilah akhir hidupnya di dunia, namun kematianlah yang menjadi gerbang awal kehidupan yang sesungguhnya. Tak ada kata kembali, untuk bisa mengulanginya. Tak ada janji kosong yang bisa dilontarkan agar dapat kembali dan memperbaiki semuanya.
* * *
Tanah nya masih merah, tiga langkah setelah semua pergi, semua akan dimulai. Menanti cahaya terang dengan kelapangan ruang, atau harus terhimpit pada kegelapan. Berbinar dengan keindahan wisata surga atau termenung dengan kengerian bayangan neraka.
* * *
Setiap jiwa akan merasakan mati. Berhenti dari segala kemegahan dunia, dan memasuki kehidupan yang kekal sebenarnya. Kematian merupakan awal dari sebuah akhir kehidupan dunia. Dan hanya manusia cerdaslah yang mempersiapkan segalanya dengan sebaik-baik perbekalan. Amal shalih dan ridha Allah.
Kamis, 4 Mei 2017
Hajah Sofyamarwa R.
#30dwc #30dwcjilid5 #30dwchajah #day24
No comments:
Post a Comment