Friday, April 22, 2022

Menjadi Panitia Webinar dan Wakaf Buku di Bulan Ramadan

Bismillah..
Assalamu'alaikum 🥰

Kali ini aku ingin sharing mengenai kegiatan yang sedang aku lakukan bersama beberapa temanku di masa Ramadan ini.

Saat ini profesi utamaku sebagai Ibu Rumah Tangga yang juga punya amanah dalam membersamai tim penjualan. Sudah empat tahun lebih aku membersamai mereka, dan di momen ramadan ini rasanya sudah waktunya untuk kami semakin bisa bermanfaat lebih luas lagi.

Ramadan tahun ini aku mengadakan sebuah event kulzoom untuk timku, temanya mengenai pendampingan anak hafalan qur'an dengan bahagia. 

Tujuan utama nya tak lain dan tak bukan tentunya untuk diriku sendiri. Ya, rasanya diri ini butuh ilmu untuk bisa mendampingi anak yang semakin besar, untuk bisa mencintai interaksi dengan Al-Qur'an. Sebetulnya hafal quran di usia dini bukan menjadi target keluarga kami, karena kami lebih menginginkan pemahaman quran yang baik untuk anak. Namun, di masa kini, bila tidak kita installkan hal-hal baik untuk anak, maka akan ada sesuatu yang lain yang terinstall di diri anak, yang sering tidak kita sadari.

Meskipun acaranya gratis bagi peserta, di waktu yang sama, kami pun membuka peluang para peserta untuk berwakaf buku. 

Jujur, sebelum ini aku sempat maju mundur mengadakan wakaf buku. Rasanya berat kalau menyematkan kata wakaf dalam program kami. Tapi keraguan harus dikalahkan dengan keyakinan. Dan aku tahu, bahwa sebelumnya syaitan telah sering membuatku mundur dari melakukan amal baik itu sampai tidak kulakukan. Akhirnya bismillah kami meluruskan niat dan mencoba melakukan semuanya bersama-sama, berjamaah untuk saling menguatkan.

Awal melakukan publikasi, ada yang bersemangat ikut, ada pula yang acuh tak acuh. Pertumbuhan jumlah peserta merangkak lambat. Sebagai panitia, tentunya ada rasa khawatir ya, apakah nanti pesertanya akan banyak? Apakah nanti agenda bisa berjalan lancar? 

"Kalau dipikir-pikir, buat apa sih menyusahkan diri dengan mengadakan event semacam itu?"
"Kalau yang datang sedikit, emang ngga malu?"
"Kalau ngga ada yang gubris gimana?"
"Kalau dana wakafnya ngga terkumpul, gimana?"
"Ibu-ibu ngapain ribet sih, ngurus anak sama suami aja udah heboh, malah bikin acara-acara segala."
Ahh.. Ada berjuta jalan syaitan melemahkan niat kita.

Tapi ingatlah.
Apa yang kita lakukan bukan untuk mencari ridho manusia, yang kita lakukan semata-mata untuk mencari ridho Allah, titik.

Melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan, untuk kita persembahkan kepada Allah.
Bukankah dahulu dakwah Rasulullah pun ditentang habis-habisan?
Bukankah dahulu nabi-nabi pun mengalami tantangan dalam dakwahnya?

Tetap kayuh sepeda niat baikmu.
Lakukan yang terbaik.
Apapun hasilnya, yang terpenting niatnya lurus, dan sudah maksimal.

"Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu dan kamu akan dikembalikan kepada Allah yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." 
(QS At-Taubah : 105)

Mohon doanya untuk kelancaran agenda esok hari ya :) Bismillah..

#Day22 #PejuangRamadan #30dwcJilid36

No comments:

Post a Comment