Tuesday, April 26, 2022

Godaan Menyia-nyiakan Waktu

Setiap hari-hari kita, tak lepas dari adanya tarik-ulur antara dosa dan pahala. Adakah kegiatan kita yang netral, tanpa terkena "argo" pahala-dosa? Wallahu 'alam bis shawwab.

Bulan Ramadan kita tahu sebagai bulan yang sangat spesial, bulan yang lebih baik dari 1000bulan. Kita pun sudah tahu betapa setan-setan telah dibelenggu dan Allah sudah memberikan kesempatan pada kita semua untuk lebih mudah dalam berbuat kebaikan dan amal soleh.

Berbagai macam godaan muncul, dan banyak dari kita sudah cukup tahu dan lihai dalam mengatasinya : menahan rasa lapar dan haus serta menjaga hawa nafsu. Tapi sadarkah, bahwa ada godaan yang jauh lebih menyeramkan dan menjerumuskan kita namun seringnya tak terasa?

Ya, godaan menyia-nyiakan waktu selama Ramadan..

Ada begitu banyak kewajiban yang seharusnya kita lakukan, ada begitu banyak peluang amal yang malah kita lalaikan hanya karena godaan untuk menyia-nyiakan waktu.

Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” 
(HR Tirmidzi, Ibnu Majah)

Sering sekali tak terasa, karena sering sekali kita sendiri yang mengundang berbagai macam distraksi itu. Banyak dari kita jadi lebih memilih scrolling medsos daripada menambah bacaan quran harian. Banyak dari kita lebih memilih berdiam santai daripada bersusahpayah melakukan gerak amal-amal kebaikan.

Aku pernah bersama dengan orang-orang sufi. Aku tidaklah mendapatkan pelajaran darinya selain dua hal. Pertama, dia mengatakan bahwa waktu bagaikan pedang. Jika kamu tidak memotongnya (memanfaatkannya), maka dia akan memotongmu. Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik (haq), pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia (batil).

-- Imam Syafi'i


Bagaimana Agar Terhindar dari Kesia-siaan?

Sebagai seorang manusia, apalagi muslim, menjaga waktu adalah sebuah keharusan. Dan setelah mengetahuinya, perlu mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Atur kembali waktu-waktu kita, pastikan bahwa kita yang mengendalikan jadwal, bukan kita yang terseret oleh aktivitas harian kita sendiri.

Berhenti menyalahkan siapapun atas apa yang terjadi pada diri kita, sadari bahwa kita adalah manusia dewasa yang sudah punya kemampuan memilih dan menentukan prioritas. Sadari bahwa waktu kita terbatas dan kita meebutuhkan amal-amal shaleh untuk bekal di yaumul hisab nanti 


Ah sekali lagi,

Tak cukup hanya sekedar tahu.. semoga Allah mampukan kita untuk bisa menjalankannya dengan sebaik-baiknya

#Day25 #PejuangRamadan #30dwcjilid36





No comments:

Post a Comment