Monday, April 17, 2017

Belajar Makna Proses dari Ikan Hiu

Ada yang tahu kah, kenapa hiu bisa jadi salah satu hewan paling mematikan dan menakutkan di lautan ?

Tayangan Rimba Pemburu di televisi siang tadi membuatku terkejut. Ternyata dibalik kegagahan seekor hiu spesies tertentu, terdapat fakta-fakta menarik yang membuatku jadi paham : bahwa proses, seringkali tak mengkhianati hasil.

Perlu kita tahu bahwa species ikan hiu bermacam macam, dan punya cara berkembang biak yang juga tidak sama, hiu macan pasir misalnya. Jenis hiu ini berkembang secara ovovivipar : bertelur, kemudian melahirkan. Yang membuatku terkejut, adalah ternyata bahwa telur telur pertama yang menetas di rahim sang induk, akan memakan telur-telur lain yang ada (baik yang belum dibuahi, ataupun adik-adiknya). Ya, kanibalisme antar saudara.

Telur yang menetas dan menjadi hiu itu akan saling mempertahankan diri, memakan telur lain dan berkembang menjadi lebih besar daripada sebelumnya, masih dalam tubuh sang induk. Pada akhirnya, dari sekian telur yang ada, hanya sekitar 2 yang dapat lahir dan dapat sukses menjadi pemangsa ulung.

* * *

Hiu sudah ditempa kemandiriannya, ketahanannya mempertahankan diri, sejak ia menetas, bahkan sebelum ia dilahirkan di lautan bebas. Bayi hiu pertama yang menetas dengan baik dalam rahim induk, bisa memakan telur-telur lain hingga hanya yang terkuatlah yang lahir.

Bukan tanpa alasan, karena semenjak ia dilahirkan nanti, ia akan mencari makan sendiri tanpa "disuapi" orang tua nya. Ia harus mandiri, hidup tangguh sendiri mengahadapi samudera lautan yang luas. Hanya hiu-hiu yang kuat lah yang kita lihat di lautan saat ini, hiu-hiu yang dengan izin Tuhannya belajar bertahan hidup bahkan dengan memangsa saudara sendiri, bersaing untuk dapat hidup.

Maka bukan hadiah, kalau hiu yang kita lihat saat ini begitu menakutkan dan mematikan.

Ah kalau begini jadi ingat juga ya asal usul kita, betapa kita juga adalah manusia-manusia pilihan Tuhan untuk suatu maksud, yang menjadi hebat dan menjadi yang terbaik tanpa perlu saling sikut.

Maka teruslah bergerak dan berproses, nikmatilah. Karena proses tak pernah mengkhianati hasil.

Senin, 17 April 2017
Hajah Sofyamarwa R.

#30dwc #30dwcjilid5 #30dwchajah #day7

* * *

Sumber inspirasi
1. Rimba Pemburu Trans 7 (Senin 17 April 2017)
2. http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/05/kenapa-bayi-hiu-makan-saudaranya-sendiri
3. http://desnaikhsandra.blogspot.co.id/2011/01/apakah-hiu-bertelur.html?m=1

No comments:

Post a Comment