Masih ingat kan, tentang bayi-bayi hiu dalam kandungan induknya, tempo hari ?
Proses "hebat"nya hiu tidak sesederhana saat ia sampai dilahirkan. Tak serta merta proses "kanibalisme" dalam tubuh sang induk membuatnya menjadi pemangsa laut yang ulung.
Hiu lemon misalnya, saat tiba masanya ia harus melahirkan dua anaknya, ia akan merapat ke pinggiran pantai, dekat kumpulan tanaman bakau. Nanti sang hiu kecil akan berenang sendiri, menuju akar-akar bakau, mencari penghidupan dan berjuang sendirian. Kalau beruntung, ia akan sampai ke area akar-akar bakau dengan selamat, resiko nya tetap ada, sekalipun ia hiu, saat masih kecil ia tetap mendapati adanya predator yang dapat memangsanya.
Jikalau hiu telah berhasil benerang ke bawah akar bakau, ia akan "bermain" dan besar di sana. Menjadi pemangsa, dan turut berperan dalam ekosistem. Ketika ia cukup besar dan kuat, ia akan berenang lebih dalam ke lautan, dan akan kembali sekitar 12 tahun lagi ke akar bakau itu untuk melahirkan calon bayi nya.
Begitulah, ada proses sederhana yang tak selalu dapat kita ketahui. Tapi intinya, proses akan mematangkan kita bila kita sadar penuh. Seekor hiu untuk dapat menjadi predator ulung di lautan juga memerlukan perjuangan dan tempaan. Setiap hal punya tantangannya sendiri. Semua bergantung pada apa yang ingin kita capai, dan seberapa sanggup kita menghadapi segala proses dengan segala tantangannya.
Sabtu, 22 April 2017
Hajah Sofyamarwa R.
#30dwc #30dwcjilid5 #day12
No comments:
Post a Comment