Sudah masuk hari ke 11 bulan ramadhan.
Qadarullah, 3 hari ini haidar demam (yeng tertinggi terukur hingga 38.5dercel), dan ini kali pertama ramadhan mendampingi anak yang sakit. 1 pekan ini kami sedang "marathon" nginep di rumah eninembu-ngki dan embah-enin (kakek nenek haidar di ciwastra).
Semoga bukan jadi pembenaran, maka tantangan bunda sayang hari ke 3 harus terpending hingga saat ini.
Selama menginap di mertua, jujur saya agak susah mendeteksi progress dari komunikasi produktif antara saya-pasangan, dan saya-anak. Di rumah mertua banyak orang yang mengajak haidar main, jadi emosi saya juga lebih terkontrol. Ada masanya haidar saya pegang terus, dan ada masanya saya dilepas karena haidar hanya mau main dengan om kecilnya, atau tante-tantenya.
Selama di mertua dan suami pergi bekerja, Komunikasi dengan pasangan pun sejujurnya kurang intens. Kesepakatan untuk berbincang pukul 2 pagi bablas karena masing-masing lelah hayati. Hehe. Jarak tempuh ke kampus jadi lebih jauh, memakan waktu lebih lama dan tentu menguras tenaga. Pulang sudah sangat lelah dan ingin beristirahat.
Alhamdulillah,
Komunikasi produktif dengan pasangan :
Poin choose the right time nya belum bisa dilihat lagi. Selama menginap di mertua, saya memilih untuk lebih banyak diam saja pada suami. Secukupnya saja hehe. Karena saya tahu kondisi beliau sedang cape, saya pun cape.
Saya menjalankan kaidah 7-38-55, tak banyak bicara tapi secara body language (55%) menunjukkan bahwa sayah sedang merasa bosan dan bete hihi. Maka suami sempat menanyakannya kepada saya, kenapa dari pagi saya sikapnya beda. Saya kalau udah ditanya gitu, baru jawab. Kenapa? Karena berarti lawan bicara saya udah aware, udah cukup siap untuk diajak bicara. Setelah itu berpelukan hehe.
Komunikasi produktif dengan anak :
Usia 21 bulan ini haidar sudah lancar merespon pembicaraan, sudah mengerti banyak instruksi, dan sudah mulai berpikir saat menjawab.
Saya mencoba fokus pada kaidah lain yaitu KISS dan Intonasi yang Ramah, alhamdulillah berjalan baik. Saya memang irit bicara jadi berusaha seoptimal mungkin kalau bicara sama haidar. Saya juga paham kalau haidar baru akan merespon dengan benar jika kalimat saya singkat singkat.
Intonasi saya diusahakan seramah mungkin, namun ketika pada kondisi dimana saya begitu lelah atau mengantuk, saya merasa belum sepenuhnya bisa ramah lagi. Ini yang sepertinya perlu di evaluasi, bagaimana agar tetap ramah ketika kondisi saya sedang tidak oke.
Overall selama sakit diwajari kalau memang haidar agak rewel, karena memang begitulah kalau demam. Apa-apa selalu ingin sama bunda, dan inginnya digendong.
7 juni 2017
Hajah Sofyamarwa R.
#30dwc #30dwchajah #30dwcjilid6 #day22
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunSayIIP
#GameLevel1
#BunsayBatch2
No comments:
Post a Comment