Monday, June 25, 2012
Friday, June 22, 2012
Menjadi diri sendiri
Jadilah dirimu sendiri. Jalani kehidupanmu sendiri.
Tampaknya kau terlalu banyak melihat orang-orang hebat sehingga secara tak
sadar berusaha menyerupai mereka. Mungkin kamu lupa, kamu memiliki kehebatanmu
sendiri. Karakter dirimu sendiri.
– Khadijah Aulia
Thursday, June 21, 2012
Pulang Naik Bus Indramayu-Bandung :D
Harus saya akui,
untuk hari kamis dan jumat besok tidak ada jadwal KP. Kenapa? Para penghuni
laboratorium virologi Balitsa lagi pada kunjungan penelitian ke daerah Jawa
Tengah. Otomatis pagi ini saya dan silat hanya absen ke sana, lantas pulang ke
bandung.
Kali ini beda,
setelah denger ada bus AC 5000 perak dari Indramayu ke Bandung yang lewat
Cikole, darah saya mendidih (lebay) dan pengen pulang ke bandung naik itu.
Rencananya Silat mau nebeng sama riksa (yang ternyata bareng koko levi).
Secara harga ngga
jauh beda dengan naik angkot biasa
Jalur Angkot dari
Balitsa sampe ledeng :
Cikole - St. Hall
Lembang : 5000-6000 rupiah
Jalur Bus Indramayu
sampe ledeng:
5000 (tadi ternyata
6000)
Tapi jadi punya
pengalaman baru lah naik bus dari sini hehe.
Jadi bus ini
biasanya memang lewat sekitar jam 8.10; 9.10; 10.10
2 kloter pertama udah ngga mungkin, jadi berharap banyak dapet kloter 3 yang jam 10.10
2 kloter pertama udah ngga mungkin, jadi berharap banyak dapet kloter 3 yang jam 10.10
Alhamdulillah,
sambil ditemenin silat, riksa, dan koko levi, jam 10.05 itu bus nongol deh! Sambil teriak kegirangan
(lebay) saya lari dan nyetop bus nya.
DADAH TEMAN!! MAKASI
YAA UDAH MAU NUNGGUIN:D
DI DALAM BUS
DI DALAM BUS
Wah ternyata ga
seenak yang dibayangkan. Bus sedang dalam keadaan penuh, otomatis penumpang
baru ngga bisa duduk. Masih tetep berharap penumpangnya pada turun cepet, jadi
bisa duduk. Hehe.
Bus nya ber-AC, ada
tirainya, nyaman deh aslinya (apalagi kalo dapet kursii). Ukurannya kecil sih
sebenernya. Lorongnya hanya bisa dilalui 1 orang atau 2 orang tapi sempit.
Herannya sampe pengamen aja lagi riweuh begini
masih sempet ngamen disini, mengiringi perjalanan sampai ke bandung.
Yak, 30 cm pengamen
itu nyanyi di hadapan saya.
Ternyata sama sekali
ngga romantis dinyanyiin begitu (yaiyalah)
(ada fotonya, ada
rekaman suaranya kalo mau denger, minta aja ya hehe iseng)
BEBERAPA TIPS YANG KEPIKIRAN
1. Waspada barang bawaan (dimanapun memang harus waspada. Apalagi kalo barang bawaannya banyak.)
2. Make it simple semua barang bawaan. Supaya ngga bikin repot diri kita juga siapapun yang ada di dalam situ, siapapun.
3. Penumpang perempuan yang dapet tempat, bisa nawarin perempuan yang baru naik untuk nyandar di kursinya. Ya, kadang suka canggung. Perempuan yang berdiri suka ngerasa ngga nyaman juga loh kalo berdiri deket banget sama laki-laki. Bener deh, was was. Jadi yuk, lebih perhatian lagi.
4. Pakai baju yang nyaman dan ga bikin was-was juga. Meskipun udah terlindung dengan baju, rok dan kerudungan yang lebar buanget, biar bagaimanapun, perempuan pasti merasa was was. Ngga enak kalo diliatin. Beneran deh.
5. Harus nyiapin mental untuk berdiri terus selama perjalanan!:D
1. Waspada barang bawaan (dimanapun memang harus waspada. Apalagi kalo barang bawaannya banyak.)
2. Make it simple semua barang bawaan. Supaya ngga bikin repot diri kita juga siapapun yang ada di dalam situ, siapapun.
3. Penumpang perempuan yang dapet tempat, bisa nawarin perempuan yang baru naik untuk nyandar di kursinya. Ya, kadang suka canggung. Perempuan yang berdiri suka ngerasa ngga nyaman juga loh kalo berdiri deket banget sama laki-laki. Bener deh, was was. Jadi yuk, lebih perhatian lagi.
4. Pakai baju yang nyaman dan ga bikin was-was juga. Meskipun udah terlindung dengan baju, rok dan kerudungan yang lebar buanget, biar bagaimanapun, perempuan pasti merasa was was. Ngga enak kalo diliatin. Beneran deh.
5. Harus nyiapin mental untuk berdiri terus selama perjalanan!:D
* * * * * * * * * *
*
Mencoba sesuatu hal yang baru.
Saya sangat suka sekali dengan hal-hal baru,
Saya sangat suka sekali dengan hal-hal baru,
Tapi harus terus
menyeimbangkan kesenangan dengan hal-hal lama yang menjadi rutinitas
:)
Di Hari kedelapanbelas KP
406,
21 Juni 2012
Dan sekarang harus packing keluar dari asrama :(
* * * * * * * * * * *
dalam label angkotstory karena pengangkot ini lagi nyobain naik yang selain angkot hehe
maksa :D
maksa :D
A'a Patrick yang Suka Bercanda
Hampir dua minggu disini. Saya sering sekali mengajak
orang berkenalan. Tapi yang ini beda. Beliau bekerja membersihkan ruangan
dengan sangat rajin. Menyapu, mengepel, mencuci jendela.. Sejak awal masuk,
bahkan saya tidak mengajak berkenalan, saya juga heran.
Awal kemunculannya
tidak diduga, kejadiannya lucu dan aneh sekali.
Jadi saat itu lab Virologi sedang kosong, saya masih
bertugas melakukan pencucian plat mikrotiter. Dalam suasana hening itu,
tiba-tiba ada suara "Haa!" saya jelas kaget dan spontan menengokkan
kepala ke arah sumber suara di belakang. Beberapa detik saja saya melihat
sesosok laki laki mucul di jendela, dan kemudian seolah tenggelam (sepertinya
jongkok hingga tidak kelihatan lagi di jendela). Saya kaget dan berharap sosok
itu akan kembali muncul di jendela sambil tertawa bercanda. Namun tahukah? Dia
tidak muncul lagi!
sedikit berdegup, dia masuk lewat pintu belakang, langsung muncul saja tanpa rasa apa-apa, sambil sembari mengepel. Saya bersyukur. Tapi yang jadi aneh adalah karena, seharusnya setelah muncul di jendela, dia bisa dilihat sedang berjalan menuju pintu belakang. Baru kemudian muncul.
sedikit berdegup, dia masuk lewat pintu belakang, langsung muncul saja tanpa rasa apa-apa, sambil sembari mengepel. Saya bersyukur. Tapi yang jadi aneh adalah karena, seharusnya setelah muncul di jendela, dia bisa dilihat sedang berjalan menuju pintu belakang. Baru kemudian muncul.
Tak tahu bagaimana.
Akhirnya di hari jumat ini kami berkenalan. Dan dia
mengenalkan dirinya sebagai patrick. Saya iya iya aja, setengah percaya
setengah tidak, karena selama ini saya pikir itu bukan namanya.
Ketika kami mau pulang, dia berkata TITI KAMAL yaa
(belum tahu akronimnya)
wah, aa patrick suka bercanda rupanya.
wah, aa patrick suka bercanda rupanya.
Hari keduabelas dan keenambelas KP
15 & 19 Juni 2012
Hari ini tidak gabut, memang tidak ada yang bisa
dilakukan, semua yang di lab sedang pergi. By the way, nama aslinya kang dadan
(ato yayan ya?)
:)
Monday, June 18, 2012
Which One, Ibu Suri atau Ibu Peri?
Mungkin istilahnya,
saya sedang dilanda dilemma. Kenyataan bahwa saya harus menjadi orang yang
membina dan mengusahakan cara-cara yang tentunya bertujuan untuk dapat
bersama-sama menjadi lebih baik.
Semakin lama saya
semakin menyadari bahwa hidayah itu datangnya hanya dari Allah, sekeras apapun usaha
kita mengubah seseorang menjadi lebih baik, tanpa ridha-Nya, bisa apa kita. Dan
bilapun seseorang tersebut memang menjadi baik, buang sikap sombongmu, sekali
lagi itu bukan karenamu.
Dalam membentuk
suatu karakter, diperlukan manusia-manusia berkarakter kuat. Manusia-manusia
yang yakin akan apa yang mereka bawa, dan optimis bahwa bersama mereka ada
Allah yang senantiasa menolong. Mereka yang tidak mengharapkan apapun, selain
ridha Allah.
Saya yakin tidak ada
orang yang tidak mau punya karakter yang kuat, yang kokoh. Namun adakalanya ada
saja orang yang mau-tidak-mau harus
berada dalam posisi membina. Yang menjadi dilemma adalah bagaimana seharusnya
dia memposisikan diri, dan bagaimana dia seharusnya bersikap.
Mungkin lebih nyaman menjadi seorang sosok yang "baik hati", seperti Ibu peri dalam kisah-kisah dongeng. Ibu peri baik hati ini menjadi idola binaannya. Tapi ibu peri dalam versi saya ini terlalu pleghmatis, mengikuti arus, mengikuti kemanapun binannya membawa. ibu peri ini ingin sekali dapat diterima dengan baik, karena memang unsur kedekatan lah yang dia sukai. Namun ia tercelup, bukan mencelup. Bahkan sampai "lupa" misi utamanya. Terus berbincang kesana-kemari, tanpa kemudian punya kuasa lebih untuk mengarahkan.
Atau dengan menjadi
sosok yang "jahat" mungkin lebih mudah? Seperti Ibu suri atau ibu
tiri dalam kisah-kisah terdahulu. Kejam. Diktator. Toleransi rendah. Dengan
begitu lebih mudah bukan mencapai tujuan? Setidaknya kali ini, tipe ini akan
mencelup, bukan tercelup. Sebuah konsekuensi lain adalah, tipe ini tidak akan
diterima dengan baik, barangkali hidupnya akan sengsara dibenci berbagai jenis
orang. Ibu suri versi saya ini, sebenarnya punya maksud baik, tapi terpaksa
untuk menjadi terlihat jahat.
Dua contoh diatas
memang ekstrim, dan segala yang berlebihan memang tidak baik. Bagaimana
menyusun keduanya menjadi paduan yang baik, merupakan suatu kemampuan yang
patut disyukuri.
Namun dalam urusan
akhirat di dunia yang singkat ini, saya lebih memilih jadi ibu suri tapi membawa mereka ke surga, daripada
menjadi ibu peri yang tak sadar malah membawa mereka menjauh dari surga.
Wallahu
'alam
image source: http://osmd.wordpress.com/2012/03/06/dilema/ |
* * * * * * * * * * * * *
Lintasan pikiran
seusai isya tadi.
Ya Allah, kuatkan.
Di hari kelimabelas
KP
Cikole, 18 Juni 2012
Sunday, June 17, 2012
barakallaah teh ichan :)
Reuni beberapa Geng Ninja n Friends pada Walimahan Teh Ihsania dan Kang Khairurrozi
Sabtu, 16 Juni 2012
Sabtu, 16 Juni 2012
Baarakallaahu laka, wa baarakallahu ‘alaika, wa
jama’a bainakuma fii khaiir.
Semoga Allah karuniakan barakah kepadamu dan semoga Ia limpahkan barakah atasmu, dan semoga Ia himpun kalian berdua dalam kebaikan.”
:')
Semoga Allah karuniakan barakah kepadamu dan semoga Ia limpahkan barakah atasmu, dan semoga Ia himpun kalian berdua dalam kebaikan.”
:')
Saturday, June 16, 2012
tumblr, penumblr, tumblrwalking
setiap orang punya jalan yang sudah digariskan, berbeda dan menjadi hebat karena berusaha menjadi diri sendiri. Para pencari jatidiri seharusnya menyadari, bahwa bahkan daun yang jatuhpun sudah ada yang mengaturnya. Percaya.-- hajah dalam pergulatan :)
akhir-akhir saya jadi pengguna blogspot yang justru suka tumblrwalking (eh apayah istilahnya di tumblr?), bukan blogwalking
heh. Dan sampai sekarang saya masi galau untuk pindah dari blogspot ke tumblr ato ngga (dulu galau pindah ke wordpress -_-)
terimakasih sekali pada para penumblr yang sangat menginspirasi.
jenis-jenis orang yang sangat saya kagumi
ah saya suka sekali tulisan tulisan singkat sarat makna kalian :')
hahahani.tumblr.com (yang ini sahabat saya, ga usah ditanya lagi bagaimana orangnya :D)
dan sekian banyak penumblr-penumblr lainnya yang saya belum tahu dan belum saya tumblrwalkingi (#eh)
para pencari makna, pada mampir situ gih :)
Mungkin saya teteap di blogspot ini, dengan tetap numblrwalkingin tumblr orang (makin aneh)
karena pada intinya semua berbagi kebaikan kan?
karena pada intinya semua berbagi kebaikan kan?
*by the way saya juga punya tumblr dulu, tapi dulu kayanya belum ngetrend banget, sampe ga pernah diapdet. Dan sekarang lupa username dan passwordnya -_- hehe
Friday, June 15, 2012
Pengakuan Dosa : Bikin Lega
Terinspirasi dari
Tristia Riskawati (kalengikansarden.tumblr.com) dalam tumblrnya yang menurut
saya sangat asik sekali, bahwa dia melakukan semacam "pengakuan
dosa".
Saya ngga tau pasti
itu bentuknya gimana, tapi sangat lega kelihatannya kalau itu saya lakukan
juga. Bukan bermaksud membuka aib, berbangga dengan itu (amit-amit), tapi ya itu, bikin lega :)
Bakal penuh buanget blog
saya kalo ditampilin dosa-dosa.
Semoga pengakuan
dosa nanti bikin malu, jera, dan bisa taubat dengan sebenar-benarnya.
“Setiap bani Adam itu bersalah. Dan sebaik-baik orang yang banyak bersalah adalah orang-orang yang mau bertaubat.” (HR. At-Tirmidzi no. 2616 dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 4514)
Bulos, Batik dan Rencana Ngumpet di Rumah Kasa
Motif Batik Pekalongan |
Bulos adalah bukan
ulos, memang bukan. Bulos itu Bule
Ostrali (Bule Australia, singkatan yang dibuat sama silat hihi). Jadi hari
kesebelas KP ini BALITSA kedatangan tamu dari Australia, saya kurang tau
tujuannya apa, tapi perkiraan sih studi banding.
Isu adanya tamu dari
Australi ini udah dari lama, dari beberapa hari lalu. Sehari sebelum
kedatangannya, ada 2 pencitraan berbeda
yang saya dan Silat (temen KP bareng) pikirkan tentang itu, dalam perjalanan
pulang kami berbincang :
Silat (S) : Disangkain teh besok kita disuruh pake
baju batik. Besok pake batik ah..
Hajah (H) : Hahaha
bodor lah kepikiran itu!
S : Tapi tadi ibunya
ngga bilang apa-apa ya?
H : Iya sih, siapa
tau lupa bilang kalo kita harusnya pake batik. Tau ga aku mikir apa tadi,
Sil?
S : Apa?
H : Aku ngebayangin hari ini kita lembur di lab, sampe malem. Karena harus ikut bantuin beres-beres lab karena besok ada tamu dari Australi tea. Hihihi
S : Apa?
H : Aku ngebayangin hari ini kita lembur di lab, sampe malem. Karena harus ikut bantuin beres-beres lab karena besok ada tamu dari Australi tea. Hihihi
S dan H : Hahahihi
bersama
Saya mikir gitu
bukan karena ngga beralasan (atau karena memang mental tukang bersih-bersih?
Hehe), sebelumnya kami pernah ditugaskan membereskan lemari es berisi
sampel-sampel. Padahal lab juga ga berantakan sih, tapi ya saya kepikiran itu
aja hehe.
Hari ini, akhirnya
kami berdua pake batik. Silat pake baju atasan batik cokelat, saya pake rok
batik biru. Siapa tau aja sih hehe.
Sehabis istirahat
makan siang, kami kembali ke lab, dan ternyata sang bulos sedang mampir ke lab kami. Masuk jangan ya?
S : Tapi takuut. Emang gapapa gitu?
H : Emangnya kenapa? Tapi bisi kenapa-kenapa sih ya
S : Tapi takuut. Emang gapapa gitu?
H : Emangnya kenapa? Tapi bisi kenapa-kenapa sih ya
S : Yaudah kita
tungguin aja di rumah kasa dulu. Taunya teh bule nya dateng ke rumah kasa!
H : Trus ntar teh ditanya, "What are you doing here?" Aaah tidak!
(secara kita ngga ngapa-ngapain). Kan ga mungkin kita bilang "we're just hiding from you!"
Hehe. Imajinasi.
Belajar ngomong
inggris makanya, jah.. hehe
Hari Kesebelas KP
Balitsa, 14 Juni 2012
Sembari nunggu pintu lab dibuka, Ibunya lagi nganter
sang bule keliling-keliling :)
image source : http://contohmodelterbaru.blogspot.com/2012/02/motif-batik-indonesia-macam-macam.html
Thursday, June 14, 2012
Baso Tikus Pujaan Hati yang Senantiasa Dinanti
Baso. Sumber : foods-recipe.com |
Selama seminggu
pertama kami masi belum tau makan dimana, tapi di dekat Jaslit (Jasa
Penelitian-semacam kantor penerimaan tamu) selalu ada tukang baso bertengger
di daerah sana.
Gerobaknya bertema
biru silver (seng), warna basonya putih, dan kita suka iseng ngomong itu baso
tikus (karena kelihatannyaputih banget), ato baso tepung. Penasaran, tapi kita belum jadi
juga nyobainnya. Seinget saya, saya pernah bilang "yaudah ayo cobain aja, sekali-sekali,
daripada selama disini kita ngga pernah nyoba baso itu!".
Saya inget juga
suatu kali sempat mau beli, tapi ngga jadi dan malah beli syomay yang ditraktir
Silat (5 Juni lagi milad hoho). Abis itu besok-besoknya kita ngga nyari-nyari
tu tukang baso lagi.
Minggu kedua saya
sama silat jadi nyariin terus mang baso itu. Setiap paginya berbincang dengan
penuh harap, "Hari ini ada baso tikus itu ga ya?"
Yah, itu terus kami
harapkan, setiap hari, setiap paginya, hingga saat ini. Namun batang gerobaknya
pun memang tak kunjung muncul. Mendadak juga Gerobak-gerobak lainnya ngga pada
ada.
Sebenarnya di
lingkungan dalam balitsa ada juga tukang batagor, tukang ketan bakar, tapi
tetep aja beda.
Wah ini mungkin
karena kantinnya udah mulai buka, jadi tukang-tukang yang biasa nongkrong depan
jaslitnya ngga jualan lagi disini.
Hiks.. Hiks..
Tuh kena batunya, di
awal gengsi-gengsi mau beli ngga jadi-jadi, pake dikatain segala lagi, sekarang
malah dicari kan? Hehe.
Semoga laris manis dan berkah ya 'mang jualan baso
nya, kami tau itu bukan baso tikus. Maaf atas kesalahan yang tidak 'mang
ketahui. semoga kelak bisa berjumpa lagi :D
Hari kesepuluh KP
Cikole, 13 Juni 2012
Masih berharap datangnya gerobak 'baso tikus' :)
Wednesday, June 13, 2012
Belajar Metode Elisa : Harus Percaya yang Ghaib!
Ide tulisan ini
dilatarbelakangi oleh salah satu pekerjaan yang saya lakukan selama KP di Lab
Virologi, Balitsa. Suatu metode andalan (kojo,
istilah sundanya hehe) pengujian berbagai virus yang sering dilakukan di lab
virologi. Namanya Elisa, walau bukan Elisa Khoerunisa teman saya di kampus hehe. Eenzym-linked
Immunosorbent Assay.
Seluruh pekerjaan
dilakukan menggunakan plate microtiter yang memang khusus,
dan menggunakan mikropipet. Hasil akhirnya dapat dilihat di plat
microtiter itu, secara kualitatif dari konsentrasi warna yang muncul,
dan secara kuantitaif dari nilai absorbansinya.
Microtiter Plate. http://www.bio-world.com/productinfo/2_18_158/121097/Poly-Lysine-coated-microplates.html |
Ada dalam metodenya,
beberapa kali langkah pencucian plat dengan PBS-Tween. Pencucian plat disini
bukan bertujuan membersihkan plat sampe kinclong bersih, karena masih ada
"sesuatu" yang tetap menempel di dasar lubang. (Dan percayalah, di plat itu kau tidak bisa melihat apapun!).
Cara kerjanya plat
dibersihkan dibuang cairannya (buffer dll),
diketrok di semacam lipatan kertas saring beberapa kali, diisi full oleh
PBS-Tween, kemudian di shaker dengan speed 3 dalam
waktu 3 menit. 1 siklus prosesnya diulang 6 kali! (yeah)
Pencucian plate itu
memang dilakukan setiap akan diganti larutannya. Selama proses itu, karena saya
ngga tau ilmunya, dirundung rasa khawatir dan takut sampelnya akan ikut larut terbuang, dan
selama itu pula saya musti yakin bin percaya bahwa sampelnya tetap menempel.
(walaupun percayalah sama saya, di platnya ngga keliatan apa-apa! T_T)
Saya masih berpikir,
ini sampelnya masih ada atau ngga, apa kebuang ato enggak. Masalahnya ini bukan
sampel punya sendiri, tapi punya orang lain.
Tibalah tahap akhir,
dimana ditambahkan substrat buffer dan P-Nitrophenil (ngga usah tanya itu apa ya) sebagai
pemuncul warna indikator. 1 jam berlalu, dan ternyata, plate nya berubah warna,
pertanda memang ada sesuatu di dasar plate-yang-kelihatan-kosong-itu !
Alhamdulillah..
:D
****************
Jadi Metode Elisa
itu salah satu metode serologi untuk ngedeteksi virus yang sering banget
digunakan karena cukup sederhana, mudah, cepat, sensitif, akurat, dan bisa
digunakan untuk sampel yang jumlahnya besar. Metode tersebut berdasarkan pada
konjugasi antara VIRUS (antigen) dengan ANTIBODI dan enzim, dengan menambahkan
substrat pewarna maka ikatan konjugasi antibodi-enzim mengkatalisasi perubahan
substrat kromogenik menjadi produk yang berwarna (Dari Buku magang virus
sayuran balitsa, juli 2006).
kalau masih bingung, tanya mbah google aja ya, atau lihat video dari youtube
ini, bisa jadi ilustrasi tentang apa yang sebenarnya terjadi di plate
microtiter itu disini. walau masih belum terlalu ngerti semua tahap, tapi setidaknya ada bayangan.
Dulu kayanya sempat pake plat mikrotiter itu waktu praktikum Proyek Biselmol, tapi dasar saya katro (eh maksudnya belum belajar), jadi ngga tau prinsip plat itu hehe
:D
* * * * * * * * *
Sempat terpikirkan, pantas saja ada orang yang tak
percaya Tuhan. Mereka tak percaya tuhan karena salah satu alasannya adalah
mengandalkan hanya inderanya saja (baca di suatu sumber). Mungkin karena tidak
melihatnya, jadi tak percaya. Atau mungkin juga memang karena hatinya sudah
ditutup. Naudzubillah..
Hari keempat KP,
Balitsa, 7 Juni 2012
Sembari menunggu 3 menit fase pencucian plate di shaker :)
Setan dan Kehendak Hati
Kami pernah duduk di
depan Ka'bah selepas shalat Maghrib. Pada saat kami sedang berbincang-bincang
di waktu yang penuh dengan keimanan itu, tiba-tiba seorang teman saya bertanya,
"Setan itu merasuki bukan lantaran kehendak manusia."
Maka saya katakan,
"Sebenarnya kehendak itu adalah suatu fasilitas yang dikaruniakan Allah SWT kepada manusia yang dapat membantunya untuk memilih kebenaran atau kebatilan, dan peran setan disini adalah menghiasi kebatilan, hingga dipilih oleh manusia dengan kehendaknya."
* * * * * * *
Dari buku Renungan Kehidupan, buku kumpulan
tulisan-tulisan Abdul Hamid Al-Bilaly. Pada halaman 17 dengan judul Setan dan
Kehendak Hati. Jakarta. Penerbit Qisthi Press. Cetakan Kedua tahun 2005.
Ditulis beliau setiap
setelah subuh selama 2 tahun. Menurut beliau, saat fajar terbit dan
setelahnya, adalah saat paling baik di sepanjang hari, lantaran pada saat itu
para makhluk diliputi ketenangan dan jauh dari kebisingan, jiwa pun merasakan
ketentraman dan keteduhan. Pada saat itu jiwa manusia menjadi jernih, sunyi
dari bersitan dan perasaan yang mengusik. Itu adalah saat dibaginya rejeki. Bersitan nurani dan kelapangan hati adalah satu macam dari rezki yang dibagikan
Allah pada saat itu.
*recomended book, karena kontennya
beragam, hasil perenungan dengan mengikat makna yang kaya, bukan sekedar
materi. Mengetuk bagian sisi jiwa yang lain, yang haus akan hikmah :)
Balitsa, 7 Juni 2012
Perihal Gabut di Tempat KP
Awalnya saya takut
banget kalo di tempat KP ini, saya akan gabut. Jadi saya itu dapet labnya di Lab
Virologi, yang ngurusin virus-virus itu loh. Dari pengamatan di dua hari
pertama, rasanya ngga ada kegiatan aneh-aneh di lab nya.
Beda sama dua temen
saya di lab lain. Di lab Kultur jaringan, katanya nguljar setiap saat, dan di lab Hama Penyakit
juga kerjaan terus. Jadi makin takut gabut
Kata dosen saya,
pilihlah tempat KP yang justru merepotkan. Maksudnya, banyak aturan, banyak
tugas, disiplin dll. Kenapa? Karena kalo dapet yang biasa-biasa, ya kitapun akan
merasa biasa-biasa, dan dampak etos kerja kita jadi kurang bagus. (iya pak
intan, bener banget)
Lanjut yang tadi,
Sistem kerjaanku di lab virologi itu sebenernya mengikuti alur penelitian kitanya.
Waktunya kayak waktu pencil (penelitian kecil) ituloh, ada persiapan, perlakuan
dan pengamatan yang waktunya memang bergantung dengan desain penelitian (lihat postingan Hari Pertama KP). Selain
itu sebenernya kita ngga diharuskan ngapa-ngapain.
Tapi, sayang banget
kalo Cuma itu aja. Bukannya menyepelekan, tapi justru masa kerja praktek kita
bisa banyak belajar dari tempat kita. Akhirnya saya minta kerjaan deh. Soalnya kalo ga minta sendiri, mungkin ya itu
tadi, hanya ngerjain penelitian sendiri, dan sistem datengnya jadi suka-suka.
Hari ketiga dapet
kerjaan ngelakuin pengujian sampel planlet kentang, dengan uji elisa (Elisa Assay). Untuk langkah pertama kerjaannya
menggerus, dan kebanyakanya mipet-in pake
mikropipet. Lumayan juga rada cangkeul
hehe. Hari berikutnya dilanjut lagi metode Elisa nya sampai selesai di hari ketiga.
Jadi kesimpulannya,
KP itu akan ngga gabut-gabut amat kalo kita minta
kerjaan. Beda kalo kitanya udah minta kerjaan, tapi tetep ngga ada yang
bisa dikerjain, berarti emang tempat KP mu emang ngga
ada kerjaan atau memang terlalu sulit
dilakuin bagi kita-kita mahasiswa. Hehe :D
Hari Keempat KP
Lab Virologi, 7 Juni 2012
Alasan Memilih Tempat Kerja Praktek
Bismillah..
Tempat kerja praktek
kita tentu akan menentukan jenis kerjaan yang akan kita lakukan selama masa
kerja praktek (KP). Jujur, dalam menentukan tempat KP ini, saya sebenarnya Cuma
ingin 2 pilihan : (1) Perusahaan susu/keju,
(2) Tempat Penelitian.
Alasan untuk opsi
(1), saya memang ingin tahu cara bikin susu/keju! Hehe. Terus ingin tahu,
tentang penentuan kadar gizi susu dan kok bisa
zat bergizinya tetap bertahan. (fyi, kalo belum liat kayanya belum bisa
percaya. Padahal saya suka susu)
Alasan untuk opsi
(2), karena jujur lagi, berkaitan dengan bayangan saya di masa depan. Bukan,
bukannya saya mau jadi peneliti, justru saya itu ngga
mau (loh?). Alasannya?
Saya ngga
membayangkan nanti akan kerja di lab atau sebagai peneliti, saya bosenan dan
sukanya jalan-jalan (#eh?). Yah seperti itu. Jadi saya pengen liat bagaimana
peneliti bekerja. Terus pengen tahu bagaimana nanti kehidupan berumah tangganya
(#eh?), bakal sibuk kayak gimana, punya waktu bebas ga, dll.
Selain alasan di
atas, yah itung-itung ningkatin sense ke-hayati-an, dan latian buat Tugas Akhir
nanti.
Keduanya punya plus
minus masing-masing, nanti coba dicari ya apa ajanya.
Akhirnya saya KP di
Balitsa, Balai Penelitian Tanaman Sayuran di Cikole Lembang. Awalnya karena
denger teman udah mau ngajuin kesana (silat), ada kenalan juga jadi aksesnya
lebih mudah. Singkat cerita, dapet tempat KP relatif lebih cepat dari
teman-teman lain.
(tapi jadi ngga
ngalamin perjuangan ditolak sana-sini
nya sih sayangnya. Hehe dikasih mudah malah nyari sulit, jah.. Jah..)
Hari ketiga KP
Cikole, 7 Juni 2012
Hari Pertama KP
Tulisan ini justru
diketik di hari ke-9 KP (Padahal judulnya Hari Pertama KP)
Soalnya saya emang
baru mulai nulis pas hari keduanya hehe, tapi kurang enak kalo hari pertama ga
di post, jadi saya post deh :) Dan setelah posting ini, akan ada beberapa tulisan yang sempat ditulis pada minggu pertama, tapi baru sekarang sempat dipost hehe
* * * *
tampak luar Lab. Virologi |
Awalnya saya shock,
jumlah taneman yang akan dicoba-kan sebanyak itu, tapi ternyata emang buat
percobaan mah harus banyak jumlah tanamannya dan jumlah ulangan juga harus disesuaikan.
Insyaallah judul
KPnya:
PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN BIJI TOMAT (Solanum lycopersicum L.) DALAM EKSTRAK DAUN PAGODA TERHADAP INFEKSI CMV (Cucumber Mosaic Virus) DI BALAI PENELITIAN
TANAMAN SAYURAN (BALITSA), LEMBANG
Total ada 15
perlakuan dari kombinasi faktor Konsentrasi dan Lama
Perendaman
Konsentrasi:
Konsentrasi:
- Kontrol
- 0,5 %
- 1 %
- 5 %
- 10 %
Lama Perendaman:
- 30 menit
- 60 menit
- 1 hari
Masing-masing
perlakuan ada 10 tanaman, dan pengulangannya sebanyak 3x (dari situlah angka
450 muncul hoho). Nanti kalo udah pada gede-gede, dioles pake virus CMV deh
daunnya, dilihat kombinasi perlakuan yang mana yang paling tokcer :)
Oh ya di hari pertama ini ternyata ngga ada pengenalan staf, lokasi, alat bahan, atau yang resmi kayak begitu-begitu. Langsung mulai aja. mungkin biar kita ngenal sendiri hoho
Oh ya di hari pertama ini ternyata ngga ada pengenalan staf, lokasi, alat bahan, atau yang resmi kayak begitu-begitu. Langsung mulai aja. mungkin biar kita ngenal sendiri hoho
Yah semoga hasilnya
baik ya, do'akan! :D
Ditulis pada hari kesembilan KP
Cikole, 13 Juni 2012
.
Sunday, June 10, 2012
Terasering
Dalam sebuah les privat, sedang diadakan tes untuk menguji anak-anak
Guru : Bentuk persawahan di tanah yang miring?
Murid A : Huruf depannya, bu!
Guru : T!
Murid B : Huruf terakhirnya, bu!
Guru : ing, belakangnya -ing
Murid A : hmm.. apa ya? Ah aku tau! (menulis di kertas jawabannya)
Haha, itu looh. si tera sering ya! (memberi clue dengan bangga)
Murid B : apa gitu?
Murid A : itu loh, si tera sering ya! (masih dengan bangga memberi clue dengan SANGAT jelas)
Murid B : (diam saja lalu menulis)
Guru : (melihat jawaban anak-anak) Loooh kok retsleting!
********************
Kejadian nyata ulah anak-anak muridnya tante Ana di lembang. Tiap jam 6.30 pagi udah semangat banget dateng buat les. bocah2 kelas 5 SD. hihi senyam senyum saya dengernya dari lantai 2 :)
Guru : Bentuk persawahan di tanah yang miring?
Murid A : Huruf depannya, bu!
Guru : T!
Murid B : Huruf terakhirnya, bu!
Guru : ing, belakangnya -ing
Murid A : hmm.. apa ya? Ah aku tau! (menulis di kertas jawabannya)
Haha, itu looh. si tera sering ya! (memberi clue dengan bangga)
Murid B : apa gitu?
Murid A : itu loh, si tera sering ya! (masih dengan bangga memberi clue dengan SANGAT jelas)
Murid B : (diam saja lalu menulis)
Guru : (melihat jawaban anak-anak) Loooh kok retsleting!
********************
Kejadian nyata ulah anak-anak muridnya tante Ana di lembang. Tiap jam 6.30 pagi udah semangat banget dateng buat les. bocah2 kelas 5 SD. hihi senyam senyum saya dengernya dari lantai 2 :)
Thursday, June 7, 2012
Lindungi anak-anak, masa kini, masa depannya..
Entah ini salah
siapa. Atau kebingungan mencari siapa yang salah. Lihat gambar di atas saya
miris. Mengiyakan, sekaligus refleksi. Belum, saya belum punya anak, adik saya
pun sudah sangat besar, tapi saya punya 3 keponakan yang lucu-lucu yang kisaran
usianya masih sekitar pra TK, TK, dan kelas 1 SD.
Kalau liat anak kecil, perempuan, dibajuin macem-macem,
didandanin macem-macem kayanya lucu ya. Emang dari sananya anak kecil
diciptakan masih sangat lucu, ditambah hasrat doyan main barbie, jadi dipakein pakaian yang lucu-lucu.
Warna pink untuk perempuan, dan warna biru untuk laki-laki, rasanya jadi template di pikiran saya.
Sebetulnya tidak ada
yang salah dengan itu, dampak positifnya anak jadi punya selera seni, tau
warna, tau matching, tau berpakaian
pantas. Tentang perilaku mereka juga, terkadang kita orang dewasa menganggap
lucu hal-hal aneh yang mereka lakukan. Tarian, goyangan, atau nyanyian
aneh-aneh yang sering kita dengar sekarang (dangdut, artis dengan pakaian minim
dll) jadi terasa lazim dan lucu kalau anak-anak itu bisa mempraktekkannya. Memang lucu kan?
Tapi jadi ngga lucu
kalo inget gambar di atas. Ngga selalu begitu sih alurnya, tetep aja orangtua punya peran penting untuk
membimbing. Tapi bayangkan, faktor
lingkungan saat ini dapat mendorong munculnya alur semacam itu kan?
Contoh kasus, anak
SD jaman sekarang sering nonton TV. Mungkin kesukaannya kartun dan beberapa
film superhero indonesia (yang wonderwoman, catwoman, betmen, kolor ijo jadi
satu itu loh) yang aneh-aneh. Udah mah
jalan ceritanya aneh, bajunya juga aneh-aneh. Sehabis itu, ada iklan. Dan
iklan-iklan di Indonesia tea juga suka ada yang aneh-aneh, ditambah cuplikan
film-film yang pemainnya pake baju kurang bahan. Anak-anak tuh merekam dalam
memorinya, dan lama kelamaan meniru. Hasilnya? Lebih suka pake baju terbuka dan
gayanya macem-macem. Ckck
Kasus lain, beberapa
hari yang lalu saat saya sedang di rumah tante, datang 2 anak murid privat
tante saya. Namanya Adul kelas 2 SD, dan Opik kelas 1 SD. Karena tante saya
lagi ngga ada, saya suruh aja mereka nunggu sambil baca-baca buku (sayangnya
belum lancar baca, jadi ngobrol hehe). Mereka sempet cerita, temennya ada yang
nonton film jojorangan (apa jorang2an ya? Lupa). Saya ngga tau ini bahasa apa,
(sunda?) tapi dari alur ceritanya, intinya film anonoh lah. Katanya temennya
itu liat di Hpnya anak ini. Yang jadi aneh adalah, ni anak cerita seolah-olah
mengadukan perilaku temannya, tapi film yang ditonton itu dari HP nya -_-)
Serem lah pokonya.
Mungkin kasus serupa
masih banyak. Yang simpel-simpel kaya ngikutin gaya artis, dan apal banget ama
SM*SH ama CHERRYBELE hehe. Chibi chibii (eh kalo ini kadang saya suka ngikutin
gayanya buat poto rame-rame hehe)
Semacam itulah. Saya
serem aja kalo ngebayanginnya. Maksudnya sekarang kan emang belum ngerasain
punya anak dengan segala kesibukannya. Yah semoga ada yang bisa diambil
pelajaran buat para calon orangtua.
Ya, lindungi masa kininya, masa depannya..
Hari keempat kerja praktek
Balitsa, 7 Juni 2012
sumber gambar: punten lupa, dari sebuah situs, sempat banyak dishare di salah satu jejaring sosial
sumber gambar: punten lupa, dari sebuah situs, sempat banyak dishare di salah satu jejaring sosial
Tuesday, June 5, 2012
Hidup bersama, berlabuh selamanya?
Seketika setelah
permohonan KP diBalitsa, yang terpikirkan adalah mengenai tempat tinggal. Tidak
terlalu jauh sebetulnya Margahayu Raya-Lembang, namun yang musti dipikirkan
adalah efisiensi waktu. Hal itulah yang menjadi latar belakang mengapa akhirnya
saya minta izin untuk ikut menumpang di rumah saudara, Om Sigit dan Tante Ana.
Jujur, tidak ada
persiapan berlebihan menjelang KP, karena kalaupun ada sesuatu yang tertinggal,
toh dapat dengan mudah pulang ke rumah. Dengan packing seadanya (1 tas baju
besar, tas ransel dan jingjingan) kamipun berangkat.
Ada satu yang harus
benar-benar diperhatikan. Walaupun saudara, menginap di tempat orang adalah
sesuatu yang tidak biasa bagi saya. Yang saya soroti adalah mengenai menyatukan
lingkup kehidupan yang berbeda-beda. Hidup saya, hidup teman saya, hidup Om saya,
hidup Tante saya dan kehidupan berumah tangga Om dan Tante saya. Karena
semuanya memang berbeda.
Saya bersyukur
karena mungkin 1 bulan ke depan merupakan 'pesantren' bagi saya (karena kedua
anak om-tante saya ini emang lagi pada pergi, nyantri,
keduanya di Gontor hehe).
Kebiasaan, kultur,
kesukaan, dan berbagai macam cerita lainnya akan terasa sangat berbeda.
Kebiasaan kecilpun akan terasa, dan masing-masing pihak akan menyadari,
beradaptasi kemudian saling menghargai.
Mungkin nanti akan
ada masa dimana sebuah keinginan membantu malah jadi merepotkan
Mungkin nanti juga
akan ada masanya dimana sikap cuek sibuk sendiri, terlalu sombong kelihatannya
Mungkin nanti juga
akan ada masanya dimana kau kehabisan kata-kata dan tidak ada lagi kata-kata
yang bisa kau lontarkan bahkan untuk sekedar berbasa-basi
Yah, ini baru akan
menumpang sebulan..
Lantas, bila tiba saatnya nanti berlabuh selamanya?
Wallahu'alam..
Hajah Sofyamarwa
Cikole, 5 Juni 2012
mau kesal juga jadi susah :')
Beberapa hari lalu
saya berniat mengikuti sebuah kegiatan. Sampai hari H, mind set saya masih
mengasosiasikan bahwa lokasinya di Wisma Unisba Ciburial (berdasarkan info di email). Berangkatlah saya ke Ciburial
dengan modal nekat karena memang lupa jalan dan angkot. Angkot Ciburial ini
berjalan lambat karena menunggu penumpang. Jantung saya berdegup kecang takut
nyasar karena rute nya agak terpencil.
Singkat cerita
sampai di Wisma Unisba tersebut ditemani hembusan angin dan deburan debu.
Sampai di aula, hati saya mulai ga enak. Kok sepi? Saya sms panitia..
"teh wisma
ciburial yang sebelah mananya ya teh?"
Balasan sms yang
masuk bikin saya speechlees, ternyata tempatnya bukan disini, tapi di mesjid
Pindad di kircon
Apa?! KIRCON? O_O
Kalau digambarkan rutenya, seperti ini lah kira kira:
Apa?! KIRCON? O_O
Kalau digambarkan rutenya, seperti ini lah kira kira:
Googlemaps, 2012 Saya dari Margahayu (B ketutup gmbrnya) seharusnya ke Pindad (C), tapi ke Ciburial (A) dulu hehe |
Seketika mata saya
meleleh, hehe, bukan kenapa-kenapa, lemes aja. Sedikit menyalahkan diri sendiri
, merasa sayang di waktunya, mengingat tertinggal materi yang semakin jauh.
Habis itu, apa yang
saya pikirkan? Saya Cuma berharap saat sampai nanti muka saya ga ketekuk, ato
tiba-tiba nangis kalo ditanya apa-apa #sedikitlebay
But, you have to
face it, jah! Hehe
Akhirnya naik angkot arah balik deh.
TAPI (PASTI) TERSENYUM
Akhirnya naik angkot arah balik deh.
TAPI (PASTI) TERSENYUM
Tiba-tiba beberapa
anak SMP Babussalam naik, sebelumnya saya sempet jajan richeese sip dulu, trus
saya tawarin aja ke mereka biar bisa ngobrol (hehe). Ga tau kenapa, saya seneng
banget liat bocah-bocah SMP itu. Dan kalo diinget inget, saya emang seneng sama
bocah-bocah usia SMP, gemes! Hehe (bukan pedofil -_-)
Pokonya part ini
bikin senyum-senyum sendiri deh.
Tiba-tiba (lagi)
angkot kami diserbu anak-anak SD yang baru pulang sekolah. Saking takutnya ga
dapet angkot kali ya, semuanya maksain masuk. Ada yang berdiri di lorong
tengahnya, duduk di pintu, gelantungan. Sampai kalo dihitung-hitung, total
orang di angkot ini 24 orang #yeah
selesai deh ceritanya :)
Dalam suatu waktu saat kita sedih/tidak suka, tunggu saja beberapa saat -tak lama- akan ada sesuatu yang membuatmu jadi bersyukur dan tetap tersenyum lebar :D
berterimakasihlah pada Dia yang membuat akhir yang terlalu indah hingga sulit membuatmu mengeluh
Angkot, 2 juni 2012
Sunday, June 3, 2012
pesawat sederhana
Guru : Sebutkan jenis pesawat sederhana!
Murid : Pesawat Sukhoooi!!
Guru : ?
* * * * * * *
Salah satu snapshot waktu berkunjung ke rumah Om Sigit dalam rangka survey tempat KP, saat tante ana lagi ngajar les mapel IPA bocah-bocah kelas 5 SD
ckck aih lucunya
anak-anak ngikutin berita :)
Analogi Si Kulit Martabak : Fokus
Manusia terkadang
serakah, banyak maunya, ingin semuanya bisa.
Padahal jelas bahwa
sesuatu yang setengah-setengah, hasilnya tidak akan satu, bahkan harus bekerja
dua kali. Sedangkan waktu yang
kita miliki menuntut sebuah efisiensi dan efektifitas dalam menjalaninya.
Dari sekian banyak
hal yang kita inginkan terjadi dalam hidup kita, atau yang kita inginkan untuk
kita kuasai, pada dasarnya kita harus tetap berfokus pada satu hal.
image source : http://artikelkedokteran.net/foto/martabak+manis.htm |
Seperti kulit
martabak.
Dengan volume adonan
yang sama, kulit martabak yang akan dibuat sangat lebar hasilnya pasti akan
tipis. Dengan topping yang kita taburi
di atasnya, semakin banyak yang kita taburkan, ketika martabak harus diangkat,
besar kemungkinan kulitnya akan sobek.
Lain dengan kulit
martabak yang dibuat proporsional, tidak terlalu meluas, hasilnya akan lebih
tebal dan kuat. Topping yang kita taburi akan sesuai dengan ukuran kulit
martabaknya. Dan ketika martabak harus diangkat, kulitnya akan lebih cukup kuat
dengan isinya, tidak mudah sobek.
Begitulah kisah si
kulit martabak
* * *
inspirasi dari MTGW
Kamar,
28 mei 2012
Saturday, June 2, 2012
My Personality Test : Nakula, ESFP - Performer, Tipe Rasa (dedydahlan.com)
NAKULA SANG PENGHIBUR
ESFP performer
SIFAT ; Ekstrovert;
Sense Fakta; Menggunakan Perasaan; Terbuka pada Kemungkinan
Performer memiliki
sifat yang mudah menyenangkan orang- orang disekitarnya, seringkali melalui
kemampuannya dalam komunikasi yang hangat, lelucon, musik, atau drama.
Seringkali ketertarikan mereka adalah dalam memancing orang terdekatnya untuk
melupakan sejenak beban pikiran pekerjaan dan kekhawatiran, dan rileks untuk
menikmati hidup.
Performer tidak
nyaman dengan kesendirian, dan selalu mencari teman dimanapun mereka berada.
Hidup bebas tanpa hambatan, Performer sering menjadi pusat pesta, mendorong
tamu lain untuk makan, minum, dan menikmati acara. Kesukaannya pada kesenangan
hidup juga menjadi kelemahannya, karena ini membuatnya seringkali bertindak
tanpa banyak memikirkan konsekuensinya.
Memusatkan diri pada opimisme, Performer cenderung menghindari kekhawatiran dengan mengacuhkannya dan pura- pura tidak tahu, selama masih mungkin.
TIPE RASA
Memusatkan diri pada opimisme, Performer cenderung menghindari kekhawatiran dengan mengacuhkannya dan pura- pura tidak tahu, selama masih mungkin.
TIPE RASA
Tipe Rasa
Para tipe Rasa,
adalah orang- orang yang memusatkan perhatian dan ketertarikannya pada kepuasan
emosinya. Mereka selalu mencari apa yang menenangkan, menyenangkan, dan
mengerjakan yang mereka suka. Passion sangat penting bagi mereka, dan
karenanya, tujuan hidup mereka pun seringkali tidak diukur dari materi, tapi
dari kepuasan pribadi.
Emosi dan rasa
(termasuk intuisi) menjadi dasar dalam mengambil keputusan, interaksi sosial,
dan dalam menjalani proses hidup. Karena kontak yang sangat erat dengan sisi
emosional mereka, tipe Rasa terkadang mudah mengalami gejolak emosi. Baik
senang, tenang, marah, sedih, dan lainnya.
Tapi Smiley yang
dapat mengendalikan emosinya bisa selalu mendapatkan ketenangan dan kesenangan
dalam setiap hal kecil.
Handling RASA
Menangani seorang
tipe Rasa adalah dengan memberinya ‘makanan hati’. Artinya, beri dia ketenangan
dan kesenangan. Ajak dia bicara soal minat dan hobinya, temani dia dalam
bermain atau mencari hiburan. Atau beri dia waktu sendiri untuk mendapatkan
ketenangan.
Seorang tipe Rasa
paling cocok ditempatkan di posisi yang membuatnya nyaman, atau sesuai dengan
hobinya. Kerjanya akan lebih efisien bila ia dapat menyukai pekerjaannya.
Balancing
Seorang tipe Rasa
bisa jadi bermasalah kalau ia tidak menangani Raga dan Rasionya. Ia bisa mudah
terjebak di ‘zona nyaman’ tanpa ia sendiri menyadarinya. Jadi untuk
menyeimbangkan Trimonynya, seorang tipe Rasa harus belajar membuat rencana
dalam hal yang dia sukai dan mengeksekusi secara fisik hal itu. Ia harus
belajar mengembangkan passion- nya dalam pekerjaan nyata, karena membayangkan
nikmatnya suatu situasi atau menikmati moment saat ini saja tidak cukup.
My Personality Test (ipersonic.net)
- Saya lebih senang ada banyak orang di sekitar saya.
- Perhatian saya mudah teralihkan.
- Saya merasa mudah mendekati orang lain dan menjalin hubungan baru.
- Saya sering membuat keputusan-keputusan seketika.
- Saya lebih senang berada di pusat sesuatu; saya memiliki banyak teman dan menyukai kegiatan dan ditemani.
- Saya senang mengatur waktu luang saya dengan aktif dan bersama-sama dengan orang lain.
- Saya tidak pernah membiarkan orang lain meragukan pikiran dan pendapat saya.
- Perasaan-perasaan saya persis seperti saya - penuh semangat dan spontan.
- Liburan bersama atau bepergian bersama sekelompok teman baik adalah hal yang tepat bagi saya.
- Saya lebih senang mendiskusikan masalah dengan orang lain
test kecil-kecilan :D
My Personality Test : ESFP - The Entertainer (mypersonality.info)
ESFP - The Entertainer
SP Temperament - The "Creators"
SPs are observant,
experiential and primarily driven by sensation.
They are flexible, aesthetically-aware, "here and now" people that,
with hardly a moment's notice, will go where their senses lead. SPs naturally
make an effort (with a realistic approach) not to miss an opportunity that may
prove to be thrilling, pleasing or otherwise valuable. SPs are are laid back,
open-minded and love to feel alive. They have a tendency toward athletics and
anything that involves creating or crafting.
Extraverted (E)
Extraversion is a
preference to focus on the world outside the self. Extraverts enjoy social
interactions and tend to be enthusiastic, verbal, assertive, and animated. They
enjoy large social gatherings, such as parties and any kind of group activity.
Extraverts are likely to enjoy time spent with people and find themselves
energized by social interaction.
Extravert Characteristics
- Gregarious
- Assertive
- Talkative
- Social/outgoing
- Likes groups, parties, etc.
- Energized by interaction
- Expressive & enthusiastic
- Volunteers personal information
- Distractable
- Has many friends
- Easy to approach
Sensing (S)
Sensing people process data with their five senses, so the Extraverted Sensing function allows a person to process life through their experiences. It is the ability to be keen to what is seen, smelled, touched, heard and tasted. It is energized by experience and it is able to live "in the moment."
Sensing people process data with their five senses, so the Extraverted Sensing function allows a person to process life through their experiences. It is the ability to be keen to what is seen, smelled, touched, heard and tasted. It is energized by experience and it is able to live "in the moment."
Sensing Characteristics
- Concrete
- Realistic
- Lives in the present
- Aware of surroundings
- Notices details
- Practical
- Goes by senses
- Factual
Feeling (F)
Feeling refers to
how people make decisions. Feeling people are subjective and make decisions
based on principles and values. They are ruled by their heart instead of their
head. Feeling people judge situations and others based on feelings and
extenuating circumstances.
Feeling Characteristics
- Decides with heart
- Dislikes conflict
- Passionate
- Driven by emotion
- Gentle
- Easily hurt
- Empathetic
- Caring of others
- Warm
Perceiving (P)
Perceiving is the
preference outwardly displayed. Perceiving people are flexible, like to keep
their options open and think randomly. They like to act spontaneously and are
adaptable. Perceivers like to keep things open ended.
Perceiving Characteristics
- Adaptable
- Relaxed
- Disorganized
- Care-free
- Spontaneous
- Changes tracks midway
- Keeps options open
- Procrastinates
- Dislikes routine
- Flexible
ESFPs are
cooperative, "here and now" people-persons that enjoy excitement and
love new adventures. Because of their highly social nature, they are especially
lively when they are the center of attention and hate being alone. ESFPs have a
practical side that allows them to finish work efficiently and are often good
problem solvers.
ESFP Career Matches
ESFPs are often happy
with the following jobs which tend to match well with the Entertainer/Creator
personality.
|
|
EXPERT QUOTES
"For the ESFP,
the entire world is a stage. They love to be the center
of attention and perform for people. They're constantly putting on a
show for others to entertain them and make them happy. They enjoy stimulating
other people's senses, and are extremely good at it. They would love nothing
more than for life to be a continual party, in which they play the role of the fun-loving host."
- Portrait of an ESFP (The
Pesonality Page)
"They love the
excitement of playing to an audience, and they try to generate a sense of
"showtime" wherever they are. Performers are not comfortable being alone most of the time..."
- The
Portrait of the Performer Artisan (Keirsey)
"outgoing, social, group oriented, dislikes science fiction, does not like to be
alone"
- Jung Type Descriptions (ESFP)
(similarminds.com)
"ESFP like action and excitement,
and are able to link together people and resources. Because they accept and
deal with people as they are, they are able to understand what is necessary in
order to motivate them to get jobs done. They prefer a work setting that is lively, action oriented, and harmonious."
- ESFP
- The Joker (Lifexplore)
"The dominant
function of ESFPs (Extraverted
Sensing) is concerned with the reality that is perceived through the
senses. This type's prime directive is to examine
the tangible through taste, touch, sight, feelingand hearing. ESFPs' need for new experiences surely results from
this function."
- ESFP Profile (TypeLogic)
Subscribe to:
Posts (Atom)