Butuh waktu setahun dulu untuk bisa menyadari bahwa menuntut seseorang menjadi yang kita harapkan adalah bukan mudah. Mungkin bukan menuntut, hanya sekedar ungkapan keterkejutan karena yang dibayangkan tidak seperti kenyataan.
Padahal pengetahuanmu begitu sangat sedikit, dan Allah lebih tahu yang kau butuhkan, maka Allah memberimu lebih dari yang pernah kau harapkan, untuk disyukuri.
Astaghfirullah.
Sungguh, pada saat mata hati terbuka, kau akan semakin sadar betapa kurangnya rasa syukurmu.
Terkadang waktu kita habis untuk sekedar mengutuki hal-hal diluar kendali kita. Padahal, di waktu yang sama, kita bisa memilih untuk fokus saja memperbaiki diri sendiri. Ya, fokuslah pada hal-hal yang ada di lingkaran kendali kita.
Tak perlu memusingkan betapa orangtuamu begini begitu, istri/suamimu begini begitu, anak yang begini begitu, atau sahabatmu yang begini begitu. Fokus saja bagaimana menjadikan dirimu anak yang berbakti, istri/suami yang shalih, ibu yang baik, sahabat yang baik. Ia bukan malaikat dan kau pun bukan bidadari yang tanpa cacat.
Aagym bilang, PDLT : PERBAIKI DIRI, LAKUKAN YANG TERBAIK
Jalani peranmu, tanggungjawabmu, dengan sebaik-baiknya.
Bandung, 12 jan 2016
#OneDayOnePost
#ODOPfor99days
#day6
#ntms
perbaiki dan selalu bersyukur :)
ReplyDelete