Thursday, October 18, 2012

Kids, they're talking in english!


Masih di angkot yang sama, di kursi kerasku.
Dua kakak beradik laki-laki tak henti-hentinya berbicara dengan ibunya. Mungkin usia sang kakak sekitar 4 tahun, dan sang adik 3 tahunan.
Tak ada yang spesial sampai telingaku benar-benar terpasang  (baca=kepo) mendengarkan apa yang mereka katakan.

They're talking in english!

Dari tipe wajah kulihat mereka asli Indonesia, sempat terpikir betapa hebatnya sejak kecil anaknya sudah dibiasakan berbicara dalam bahasa Inggris. Lalu jadi membayangkan akan seperti apa kelak membesarkan anak-anak. Eerr.. kembali ke topik.

Aku bisa aja terus diam, tapi aku akhirnya milih untuk menyapa sang ibu. Yah sangat penasaran dan jadi nekat aja. Sempat terpikir untuk memulainya dalam bahasa Inggris, tapi ngga jadi hehe.
"Bu, anak-anak sehari-harinya pakai bahasa Inggris ya bu?"

Kira-kira seperti itulah aku memulai pembicaraan. Setelah beberapa diskusi, ternyata keluarga mereka sudah dua tahun di Inggris (di daerah apa tuh ya namanya lupa). Suaminya meneruskan kuliah di sana dan saat ini mereka sedang berlibur. Katanya kedua anak mereka jadi lupa sama bahasa Indonesia karena sehari-hari di Inggris pasti pakai bahasa Inggris.

Sang ibu malah jadi keasyikan cerita. Katanya dua anak mereka itu suka sama mosque alias masjid, paling suka kalau main disana. Tapi bedanya, di masjid sana anak usia dibawah 7 tahun ngga diperbolehkan masuk, jadi nggak ada ceritanya anak lari-larian di masjid. Katanya, batas tempat shalat perempuan dan laki-laki sangat ketat, jadi benar-benar ngga bisa saling ketemu. Selain itu katanya bulan ramadhan kemarin, semakin mendekati idul fitri, masjid semakin ramai (agak sedikit beda dengan di sini katanya, bener?).

Lalu aku penasaran, nantinya anak mereka kalau sekolah di Indonesia gimana. Ternyata mereka memang lagi libur, tapi bolos seminggu disini. Yang menarik, untuk anak diatas 5 tahun, kalau bolos sekolah, harus bayar 50 pound per orang yang membawa pergi sang anak. Semacam harus tanggung jawab karena membuat sang anak ketinggalan pelajaran. Aneh juga, keren pisan. Baru denger yang semacam ini.

Singkat cerita, mereka turun di kiara condong kemudian pamit.
Satu satunya kata dalam bahasa Inggris yang kuucapkan pada mereka adalah,
Bye bye!
:p

No comments:

Post a Comment