Wednesday, August 1, 2012

bersabar dengan anak kecil itu..

Halo! Saya kembali hadir dengan tulisan yang terinspirasi dari 3 bocah super di rumah saya. Gimana ngga pikiran saya tentang ini terus, orang mereka selalu hadir menghantui saya hihi

Sebetulnya dari dulu saya sering denger ungkapan :
"sama anak kecil itu harus sabar."
Karena dulu saya belum ngalamin, saya pikir ungkapan itu biasa-biasa aja, semua orang juga harus dihadapin pake sabar.
Tapi hal yang membuat saya menulis ini juga, mungkin salah satu makna "sabar" yang saya rasakan saat menghadapi anak kecil.

Terkadang ketika anak kecil (maap belum bisa ngomong "anak kita") lagi ngadat dan ngambek ngga jelas, banyak orangtua yang kemudian membentak anaknya. Bukannya si anak jadi diem dan masalah selesai, biasanya si anak malah makin ngambek dan keliatan stress tanpa ada akhir yang menyenangkan.

Beberapa kali saya mencoba hal ini pada keponakan saya. Saya yakin betul bahwa dengan marah, membentak dan mengancam, masalah yang ada ngga akan beres. Dalam artian, mungkin masalahnya selesai saat itu, tapi hubungan kita sama anak itu jadi ngga bagus, mungkin semacam trauma dan "dendam". Saya masih percaya bahwa anak kecil itu bisa diajak kompromi pada tingkat tertentu, sebagaimana orang dewasa.

Yang dimaksud sabar dalam makna saya, adalah benar-benar menanggapi anak dan mencoba mengerti maunya tanpa menunjukkan rasa marah sedikit pun. Tanyakan keinginannya, tanggapi dengan sabar, bujuk, pandangan mata sejajar (ilmu dari nonton nanny 911), beri penghargaan, diarahkan.

Ketika cara ini berhasil, si anak akan jadi lebih respect terhadap kita, dan kita jadi temennya. Lebih enak ko, jamin! Suasana rumah jadi nyenengin tanpa perlu ada teriakan teriakan ancaman.

Yang pasti yang ada dipikiran saya, saya ngga mau bikin itu anak punya trauma tertentu yang akan membekas sampai dia besar.
Yah, disitulah saya memaknai ungkapan "bersabar dengan anak kecil"

:)

Kamar, 28 Juli 2012
02:14

No comments:

Post a Comment