Wednesday, August 1, 2012

Bukti Cinta Sang Kakak kepada Adik

Kala itu perasaan saya campur aduk menerima sebuah amplop berisi uang yang tak saya tahu berapa jumlahnya. Bukan untuk saya, pesannya hanya satu, ingin bersedekah tapi tak tahu harus memberi kemana. Sebuah amanah yang kemudian aku tahu harus disampaikan melalui siapa.

Tidak peduli seberapa banyak jumlah uang yang ada di dalam amplop putih itu, yang mengejutkan dan menyentuh hati saya adalah maksud yang terkandung di dalamnya. Bahwa sang kakak ingin adiknya lulus ujian, dan bersedekah untuk kelancarannya.

Sosok seorang kakak menyayangi adiknya, itu yang bisa saya gambarkan dari dirinya. Bahwa dibalik sosoknya yang tinggi besar dengan ekspresi wajah yang agak senggol-bacok bagi yang belum mengenal, ternyata memang hatinya sebegitu lembutnya.

Kalau saya boleh cerita yang lain tentang dia, mungkin hanya kekaguman yang akan saya ungkapkan. Saya banyak mendengar bahwa ia pernah benar-benar menjaga makannya  (tidak makan dalam jangka waktu yang lama) demi mencapai tujuannya. Siapa yang tega membiarkan dia tanpa makan?

Mungkin cukup tamparan yang saya rasakan, yang terpenting bagi saya adalah bahwa saya sangat bersyukur dapat mengenal ia. Bahwa saya belajar banyak dari dirinya.

Kini Allah menjawab do'a Sang Kakak dengan sebaik-baik jawaban,
Kini keluarganya harus "rela" tinggal berbeda atap dengan anak-anak yang bersekolah di dua perguruan tinggi ternama.

Tak bisa tidak untuk menceritakan hal ini.
Biarlah Allah menjaga keikhlasan hatinya, menjaga selalu kelembutan hatinya.
Untuk ia yang hatinya lembut.
Barakallah..


* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
Ah, kalau dipikir pikir, apa yang pernah saya lakukan untuk adik saya? T_T
Semoga Allah mengampuni.

Kamar, 1 Agustus 2012

No comments:

Post a Comment