Sunday, July 15, 2012

Masih belum nyata kah kenyataan itu, wahai jiwa?


Hidupmu terkadang terlalu nyaman, sampai kau rasanya tak perlu berjuang untuk sekedar hidup. Tak perlu bangga kalau tak berjuang dulu untuk mendapat sesuatu, karena menurutku,  tanpa berjuang, tidak ada yang benar-benar didapat.

* * * * * * *
Masih belum nyata kah kenyataan itu, wahai jiwa?
Ketika anak-anak berpakaian seragam pramuka itu berlarian tanpa mengenakan sepatunya di halaman sekolah gubuk
Ketika harus berenang menyebrang sepanjang sungai dulu untuk bersekolah
Ketika harus berangkat bahkan sebelum subuh untuk perjalanan ke sekolah
Ketika harus menjadi penjaga kapal nelayak tambak dulu untuk dapat sekedar uang

Masih belum nyata kah kenyataan itu, wahai jiwa?
Anak-anak itu rindu ibu-bapaknya yang telah tiada
Anak-anak itu memimpikan sekolah yang berdinding kokoh
Anak-anak itu bahkan sudah tak ada hasrat untuk bermain bocah lagi, mereka harus bekerja

Masih belum nyata kah kenyataan itu, wahai jiwa?
Kapankah akan terbangun dan kemudian tergerak
Dengan nyala matahari di hati sebagai sumber kehidupan?
Jangan padamkan!
Terus nyalakan!
Jaga terangnya!

Kamar,
13-14 Juli 2012
Melihat mereka yang berjuang

No comments:

Post a Comment