Barangkali ada manfaatnya jika saya mengemukakan pandangan mengenai hal ini.Saya tidak akan berupaya menyampaikannya berdasarkan penelitian ilmiah atau mengupas makna-makna idiomatik. Ini sekedar yang ditulis secara spontanitas, sehingga yang dikemukakan disini hanya yang dapat diingat dan dirasakan.Jika apa yang akan saya kemukakan ini benar, berarti kebenaran itu semata-mata dari Allah dan hanya milik-Nya segala puji. Jika tidak demikian, maka hanya kebaikanlah yang sebenarnya saya inginkan. Kuasa Allah-lah dalam segala urusan, sebelum dan sesudahnya.
Dikutip dari tulisan
Hasan Al Banna dalam buku Memoar Hasan Al-Banna,
dalam tulisan berjudul Tentang Tasawuf. Rangkaian kata-kata di atas dalam teks
aslinya tentu saja ada hal mengenai Tasawuf, tapi karena dalam posting kali ini
saya beri judul : "Cara Alternatif Mengawali dan Menutup Pembicaraan", maka saya ambil yang
bersesuaian.
Kenapa saya ambil
kutipan tersebut?
Karena menurut saya ungkapannya sangat bijak,
Karena menurut saya ungkapannya sangat bijak,
Terutama pada bagian
yang di bold.
Selama ini
orang-orang (dan saya) lazim mengatakan "kebenaran datang dari Allah dan
kesalahan dari saya pribadi", dan sebenarnya tidak ada yang salah dengan
itu.
Namun saya pikir,
itu tadi. Ungkapan itu sangat bijak, menyampaikan maksud bahwa sebenarnya hanya
kebaikanlah yang sebenarnya dimaksudkan oleh pembicara :)
Kamar, 20 Juli 2012
1 Ramadhan 1433 H
No comments:
Post a Comment