Saturday, January 28, 2012

tentang mimpi menjadi penghapal qur'an


Hafidzh Al-Qur'an
Menjadi sebuah mimpi / cita-cita yang ditulis nomer 2 dalam daftar impian seorang hajah sofyamarwa rachmawati. Sebuah impian yang dari dulu mungkin selalu diucapkan, tapi sayangnya tanpa dilalui dengan kerja keras  / usaha yang nyata dan konsisten.

Anis matta dalam sebuah tulisannya  pada bukunya Mencari Pahlawan Indonesia, mengatakan bahwa kekuatan mimpi itu terletak pada kejelasannya. Semakin jelas visualisasi mimpi kita, maka akan menimbulkan motivasi yang dahsyat  hingga si tekad menemukan akarnya pada mimpi kita dan menjadi energi penggerak bagi jiwa kita.
Syubhat mimpi yang kita kenal adalah "angan-angan". Karena garis batas antara mimpi dan angan-angan itu sangat tipis. Yang membedakan adalah kejelasan dalam setiap rencana, dalam setiap langkah.
Keduanya memang tampak sama, karena memang diawali dari khayalan dan imajinasi.

Di awal tulisan saya mengungkapkan tentang mimpi menjadi seorang penghapal qur'an. Terkadang saya sendiri masih ragu dan sangsi dengan mimpi saya itu, karena saya seringnya lupa akan sebab-sebab perwujudan mimpi itu. Hal yang seharusnya saya lakukan setiap harinya sangat sering saya nomor dua kan, bahkan diakhirkan hingga akhirnya lupa. Kurangnya motivasi yang kuat seringnya membuat waktu-waktu saya tergilas oleh hal-hal lain.

Saya ingat pernah menulis juga mengenai keikutsertaan saya di olimpiade quran 2 tahun lalu (2009). Ketika itu saya mengungkapkan bahwa saya sangat malu pada diri sendiri serta berharap dapat menjadi seorang penghapal quran seperti teman-teman lainnya. Mungkin sejak saat itu ada perubahan, tapi, tidak signifikan. Ya, mungkin saat itu saya hanya berangan -angan.

Alasan saya menulis ini sebenarnya ingin sedikit berbagi. Sedikit tentang menjadi penghapal al-qur'an (materi dari ustadz nya sih hehe)
Cekidot!
:D

Menghapal qur'an itu bukan hanya tentang seberapa cepat kita dapat menghapal, atau seberapa banyak kita dapat menghapal, melainkan sangat membutuhkan modal keimanan. Tidak hanya cepat, atau hapalan yang harus kuat, karena pada dasarnya adalah motivasi terus bersama al-quran. Saat menghapal, bila patokannya hanya 'kejar target harus hapal', modal yang kita perlukan barangkali terkait hanya kecerdasan, atau kekuatan menghapal seseorang.Padahal tidak semua orang mendapat karunia seperti itu dari Allah, it's a gift.
Menjadi penghapal al-quran dengan proses yang benar sama saja  dengan pembentukan karakter.Seperti akhlak, yang merupakan perbuatan spontan yang tanpa perlu dipikir(sudah otomatis). Mengahapal quran harus dilakukan berulang kali, di setiap waktu yang kita punya. Bukan hanya ketika saat kita harus setor hapalan dan kita baru menghapalnya saat itu. Semua harus dilalui dengan proses yang benar.

Lalu bagaimana dengan yang sangat sulit menghapal?
 akan terasa sangat mudah bila kita sudah akrab dengan bacaannya. Bagaimana caranya?
  1. Mendengar (mp3 murratal) daripada bengong mikirin yang aneh aneh di jalan, mungkin bisa sambil dengeri itu (kalo ada).
  2. Membaca diulang-ulang terus -> hingga bacaan kita benar-benar ringan, ngga
ada yang 'kagok'

Kalau sudah hapal:
  1. Dipake pas shalat
  1. Saling tukeran sama temen
  1. Dicoba sambil di keramaian atau sambil mengerjakan yang lain (kalo bisa berarti hapalan kita udah kaya surat al fatihah yang udah ngga perlu mikir lagi)

Mungkin awalnya hapalan itu di kepala, lalu harus sampai ke dada (udah sangat tenang, bisa menikmati bacaan), dan sampai pada lisan (secara luwes bisa dikeluarkan, tanpa perlu berpikir) 

Karena Allah menilai proses dan yang paling banyak berinteraksi dengan qurannya, bukan (hanya) yang paling banyak hapalannya.
 "menjadi penghapal quran hanya akan menjadi angan-angan kalau tidak dilakukan setiap hari."


Mudah mudahan bermanfaat,
Maaf atas segala kekurangan.

Masih ada harapan, jah!
Saling ngingetin ya!



27 januari 2012
23:59
406

image source : http://mediaislamnet.com/2011/12/bolehkah-baca-al-quran-tanpa-menyentuh-saat-menstruasi/reciting-quran/
*mbak mbak mahasiswi itb yang mau ikutan tahfidz sama ustadz, monggo ikut aja, jumat sore di salman. Anggaplah ini program asrama putri salman itb. insyaallah tanpa ada pungutan biaya, siapin aja niat sama setorannya :) lebih pastinya, hubungi saya dulu boleh :)

No comments:

Post a Comment