"Uhuk uhuk uhuk!"
Suara batuk bocah perempuan kecil dalam pangkuan ibundanya membuat mataku beralih. Mungkin usianya baru 4 tahun. Di sampingnya nampak sesosok bocah laki laki -abangnya- tergolek, tertidur pulas tak bisa diganggu. Di sudut angkutan umum ini Allah perlihatkan padaku, sebuah rekam adegan mengenai romantika seorang ibu dengan kedua anaknya.
Lama sekali bisa kutaksir usia bundanya, mungkin sekitar 35-45 tahun, masih terlihat begitu muda, tetap cekatan meski kulihat sambil menjaga 3 "gembol" barang bawaan. Dengan kondisi itu, tanpa pulasan make up dengan jilbab dan pakaian yang biasa saja, entah kenapa membuatnya justru begitu cantik.
Langit sudah menghitam, Bandung kini sedang dikaruniai rintik hujan dan cuaca dingin. Bocah perempuan itu masih terlelap. Wanita yang mendekap hangat bocah perempuan itu tak henti menciumi putrinya yang terlelap sembari terus terbatuk.
Ah, apakah itu yang disebut naluri keibuan? Sesuatu yang 'katanya' akan otomatis hadir ketika kita ditakdirkan menjadi seorang ibu. Akankah setiap wanita memiliki itu walupun punya latar belakang yang berbeda-beda? Membayangkan harus membersamai putra putri sepanjang hidupnya, membersamai setiap proses tumbuh kembangnya?
Terminal margahayu menjelang, sang ibu kehabisan cara untuk membuat si abang mau bangun. Disaat yang sama tangannya harus sibuk merogoh ponsel dari dalam tas, menggendong putri kecilnya, sembari memastikan 3 gembolannya bisa terangkut pulang.
Ah, Bukan hal yang mudah, sayang. Semoga Allah melapangkan hati hati kita, melunakkan hati kita, menguatkan kita dan membuat semua amal kita hanya tertuju untuk mendapat ridha-Nya..
Aamiin :')
"...Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur..."
-Qs. An-Nahl 16:78
Rabu, 12 November 2014
Padahal katanya sekarang hari Ayah Nasional
No comments:
Post a Comment