Thursday, September 13, 2012

Bincang Asik Pak Hernowo : Tips Menulis :D

Suatu pengalaman tak terlupakan bisa berbincang dengan Pak Hernowo walaupun hanya lewat tulisan. Teknologi semakin berkembang, dan kini jarak udah ga jadi masalah berarti. Yang jauh jadi dekat, yang dekat jadi jauh juga hehe. Beliau ini di Mizan, aktif banget nulis dan ngajarin nulis. Contoh bukunya Vitamin T dan Mengikat Makna. Dari buku beliau saya banyak tau juga beberapa nama yang beliau tuliskan sebagai sumber inspirasi.
Saya tergabung di sebuah grup facebook milik beliau yang spesialis baca-tulis mengikat makna. Wooh pertama kali saya baca buku Pak Hernowo, langsung suka dengan gaya berceritanya, plus seneng karena konten yang ditulisnya memang serba-serbi dalam menulis.  Bukan teknisnya tapi, penghayatannya hehe
Ini kutipannya, gak saya edit biar original hehe. semoga bermanfaat :)

* * * * *
Pak
Hernowo Hasim, permisi saya hajah, sangat senang baca-tulis. dan ingin belajar Ada yang ingin saya tanyakan:
1. Bapak sangat produktif sekali dalam menulis dengan tulisan yang bergizi, bagaimana pengaturan waktu membaca dan menulis bapak? dijadwal tetap atau sesukanya? proporsinya bagaimana?
2. dari sekian banyak yang bapak tulis, cara penyimpanan tulisan tulisan bapak (mendokumentasikan) seperti apa? saya masih bingung pengelompokannya dan karena tulisan2 saya tersimpan acak. hehe oh ya saya suka nulisnya di blog.
terimakasih ya pak :D

Alhamdulillah, memiliki kesenangan dalam membaca dan menulis adalah sebuah anugerah Bu. Jadi, anugerah itu perlu Ibu rawat dengan baik. Silakan belajar bersama saya. Saya akan memberikan apa pun yang Ibu mintakan kepada saya. Saya akan membagi pengalaman baca-tulis saya dengan senang hati.

Jawaban saya: 1. Pertama, sy punya konsep "mengikat makna". Konsep ini mewajibkan sy untuk menuliskan (mengikat) hal-hal penting dan berharga yg sy dpt dari membaca. Jadi, setiap kali selesai membaca, sy tentu memproduksi tulisan. Mungkin ini ya Bu yg menyebabkan sy produktif menulis. Sy tak mau terjebak dlm kesia-siaan membaca. "Mengikat makna" telah menolong sy agar tak sia-sia membaca. Membaca sy ada hasilnya.

"Mengikat makna" memberi sy sebuah cara membaca yg enak dan menyenangkan. Cara itu bernama MEMBACA "NGEMIL". Lewat cara membaca "ngemil", sy bisa membaca setiap hari. Ada banyak bacaan yg sy baca tiap hari, tak hanya buku. Prinsip sy, sekali lagi, habis baca (apa pun yg sy baca meski hanya sedikit), sy pun menuliskan apa yg sy peroleh dari membaca tsb.

Jawaban 2: Di komputer sy, ada folder yg sy kelompokkan per tahun (2011, 2012 misalnya) dan kemudian kelompok per tahun itu sy pecah menjadi 12 bulan (Januari-Desember). Setiap hari, tulisan atau "ikatan makna" itu sy masukkan ke kelompok bulan. Setiap minggu, sy mengevaluasinya. Ada yg sy posting ke Facebook dan ada yg tidak. Yg penting, bukan hanya mengelompokkan dlm folder tapi mengevaluasi dan menatanya.

Sy tak punya blog. Ibu beruntung punya blog. Sekali lagi, jangan lupa mengevaluasi tulisan-tulisan ibu. Teruslah bertanya, kenapa menulis ini dan untuk apa tulisan ini? Carilah makna dari setiap tulisan Ibu. Menemukan MAKNA menjadi bagian yg sangat penting dari kegiatan baca-tulis saya. Makna itulah yg menjadi motivator sy untuk kontinu dan konsisten membaca dan menulis setiap hari---meski hanya sedikit yg sy baca dan sy tulis. Semoga bermanfaat. Salam.

(eh tiba-tiba ada yang komen : Kak irfan hehe)
karena namanya hajah dipanggilnya ibu, padahal masih mahasiswa. hehehe...

wah sip pak! (balasannya wow banget hehe)
kalo boleh saya ngiket maknanya (hehe),
-seneng baca-tulis itu harus disyukuri, dipiara, dan bapak memang bersedia membimbing siapapun yang membutuhkan (yess)
- baca "ngemil" --> ngiket makna --> otomatis produksi tulisan
 Aaaa terimakasih pak, saya mau ngesave in tulisan tulisan bapak yang di document sini hehe

Ya, Hajah, silakan bertanya apa saja kepada saya. Semoga dengan memberi pertanyaan kepada saya, pertanyaan itu kemudian dapat membantu saya mengeluarkan pengalaman membaca dan menulis yang saya jalani selama ini. Saya punya "cara" atau "jalan" dalam membaca dan menulis yang bernama "mengikat makna". Saya yakin, Hajah juga punya. Temukan "jalan" membaca dan menulis Hajah lewat "jalan" setapak yang saya miliki. Pernah nonton film Finding Forrester? Kalau pernah, Hajah tentu paham dengan apa yang saya kisahkan barusan ini.

"satu lagi pertanyaan pak, teknis banget tapi, pas bapak nulis makna, bapak punya semacam buku catetan yang isinya 'hasil ikatan makna" semua gitu pak? baru ntar ditulis di komputer gitu ya? haturnuhun paak!" 

JAWAB: Saya dulu punya buku catetan itu. Sewaktu saya naik haji pada 2002, saya punya 5 buku catetan (berupa buku tulis). Ya, buku catetan itu memang untuk menampung "ikatan makna" dalam bentuk yang beragam dan luat. Dalam bahasa Ralph Fletcher, buku catetan itu disebut "Writer's Notebook".

Waktu saya selesai berhaji, buku catatan haji saya kemudian saya pindah ke digital (diketik lewat komputer)--sebagaimana yang Hajah katakan. Namun, kini, saya mengubah buku catetan atau Writer's Notebook itu dalam bentuk BlackBerry he he he
. Saya sering mencatat (mengikat makna) di BB saya karena praktis. Mula-mula susah karena keyboard-nya kecil. Eh lama-lama jadi nyaman. Terutama kalau tiba-tiba ada GAGASAN atau IDE datang. Saya langsung mengikatnya di BB saya. Kan gagasan datang tak kenal waktu?

Baru, catatan saya di BB itu saya kirim via email atau saya pindah ke komputer/lap top saya dan saya eksplorasi. Jadilah sebuah tulisan. Demikian Hajah, semoga pengalaman saya ini bermanfaat untuk memperbaiki dan mengembangkan serta meningkatkan kemampuan menulis (dan membaca) Anda. Salam.

Terimakasih banyak pak,
Wah Finding Forrester saya belum pernah nonton pak, kalo finding nemo sudah hehe :3
wah saya senang juga jadi tau cara-cara teknis bapak, mungkin sya tiru dulu sekarang2, nanti mungkin akan nemu gaya sendiri ya pak. Saya seneng juga jadi tau Ralph Fletcher dan writer's notebooknya! Saya googling dan dapet websitenya (terus dapet tipsnya, yes! www.ralphfletcher.com/tips.html) intinya selalu sedia media tulis weh ya pak kemana kita berada. soalnya hape saya BL pak (Black Lenovo - ngegaring ceritanya he he)
ini walaupun comment saya pendek sebetulnya wejangan bapak ini saya coba resapi hehe.
sekali lagi terimakasih banyak ya pak! :D

Ya kita memang perlu meniru dulu, baru nanti menemukan cara atau "jalan" menulis yang khas diri kita. Itu yang diajarkan seorang novelis, William Forrester, yang ada di film yang saya tunjukkan. Salam.

* * * * *

ini grup nya Klinik Baca-Tulis Mengikat Makna, silakan yang mau lihat lihat :D
image source : http://www.thewritersworkshop.net/classes_fiction.htm

No comments:

Post a Comment