Monday, April 28, 2014

Cita-cita Besar Dimulai dari Kamar yang Rapi



ilustrasi : celebrategreatermound.com (bukan kamar saya hehe)
Beberapa pekan ke belakang ini kamar saya superduper berantakan. Sebenarnya ini aib kan hihi, tapi akan saya beritahukan juga padamu semoga saja ada manfaat yang bisa diambil.

Pada kondisi seperti itu, herannya saya tetap dapat tidur di atas kasur yang penuh barang. Kalau kasur single-bed diibaratkan 4 kotak, saya tetap bisa tidur di wilayah 1 kotak saja #dasarkebluk. Sesekali saya mencari mangsa kasur kosong di kamar yang lain, dan menginvasinya sampai pagi menjelang.
Mama saya mungkin sudah bosan terus mengingatkan saya untuk segera membereskan kamar. Plis lah umur udah 22 tahun jah wkwkw. Saya sendiri sebetulnya bukan orang yang males beberes, hanya saat itu saya makin males kalau harus beresin kamar karena disuruh-suruh. #alasan

Pernah (seringnya deng), setelah saya membereskan kamar, kerapihan hanya dapat bertahan tidak lebih dari 3 hari. Dan setelah itu akan kembali menjadi berantakan. Saya sendiri mulai memahami diri sendiri bahwa memang cara kerja saya selama ini memang begitu, tapi saya sadar bahwa memang ada yang harus diperbaiki dari cara saya mengerjakan sesuatu. Bukan pembenaran, tapi kalau lagi ada yang dikerjakan, tidak bisa rapi. Hehe. Kalau lagi error, saya cuma berdalih, ngga mau beresin kamar adalah alasan psikologis #naoon jah -_-

Dalam interval 3 bulanan, biasanya saya ada MEGA-CLEANING, a.k.a “beresin kamar bener-bener”, saya paling suka karena beresin kamarnya pake niat yang lebih gede dari yang sebelumnya. Karena bosenan, posisi perabotan juga diubah-ubah. Memang effortnya pasti lebih besar, waktu yang dihabiskan juga ga sedikit, tapi efek rapinya lebih tahan lama.

* * * * *

NASIHAT UNTUK YANG KAMARNYA BELUM RAPI

Saya kemudian “dibanjur” dengan sebuah pesan cinta yang ditulis oleh teh Melly Raharjo dalam bukunya Ajari Anakmu CInta 2 (2014). Dalam tulisannya yang berjudul rumah tangga cita-citamu, beliau menunjukkan bahwa urusan rumah tangga merupakan proses internal yang memang dilakukan di balik layar, yang menunjang  untuk mencapai cita-cita.

Kebanyakan dari kita, kalau hanya melihat aktivitas fisik  dari membereskan rumah mungkin terlihat sangat sepele, sampai dapat dilakukan oleh asisten rumah tangga. Tapi yang dilakukan bukan sekedar membuat rumah menjadi rapi, tapi proses penyadaran setiap anggota keluarga lah yang membuatnya menjadi berbeda.

“Percayalah di balik rapinya rumah akan membangun semangat untuk berkarya…

Percayalah bahwa meletakkan barang pada tempatnya bukanlah hal sepele dalam sebuah ‘rumah tangga’ yang bervisi besar tentang cita-cita besar, karena kerapihan akan membantu seseorang merasa selalu baik setiap harinya. Bayangkan kelak jika rumahmu kelak sangat berantakan, semua anggota keluargamu tak peduli tentang hidup rapi. Apakah ide bisa muncul dengan melihat lantai kotor, buku-buku yang berserakan, makanan yang lupa dibersihkan di meja atau bahkan tempat tidur yang menjadi sarang nyamuk? Anakku, kelak kan akan mengerti bahwa  amalan membersihkan dan merapikan rumah adalah amalah harian terbaik seorang ibu…

Dan percayalah, bahwa kebaikan-kebaikan kecil yang dipelihara secara berkesinambungan akan membawamu pada karakter yang baik, karakter yang baik akan membawa keberuntungan dimanapun kau berada…” –Melly Raharjo

Sabtu pagi yang cerah pada kamar yang sedang direhabilitasi (hehe)
26 April 2014

image source : dari sini

No comments:

Post a Comment