ilustrasi : celebrategreatermound.com (bukan kamar saya hehe) |
Beberapa pekan ke belakang ini
kamar saya superduper berantakan. Sebenarnya ini aib kan hihi, tapi akan saya beritahukan
juga padamu semoga saja ada manfaat yang bisa diambil.
Pada kondisi seperti itu,
herannya saya tetap dapat tidur di atas kasur yang penuh barang. Kalau kasur single-bed diibaratkan 4 kotak, saya
tetap bisa tidur di wilayah 1 kotak saja #dasarkebluk. Sesekali saya mencari
mangsa kasur kosong di kamar yang lain, dan menginvasinya sampai pagi
menjelang.
Mama saya mungkin sudah bosan
terus mengingatkan saya untuk segera membereskan kamar. Plis lah umur udah 22
tahun jah wkwkw. Saya sendiri sebetulnya bukan orang yang males beberes, hanya
saat itu saya makin males kalau harus beresin kamar karena disuruh-suruh.
#alasan
Pernah (seringnya deng), setelah
saya membereskan kamar, kerapihan hanya dapat bertahan tidak lebih dari 3 hari.
Dan setelah itu akan kembali menjadi berantakan. Saya sendiri mulai memahami
diri sendiri bahwa memang cara kerja saya selama ini memang begitu, tapi saya
sadar bahwa memang ada yang harus diperbaiki dari cara saya mengerjakan
sesuatu. Bukan pembenaran, tapi kalau lagi ada yang dikerjakan, tidak bisa rapi.
Hehe. Kalau lagi error, saya cuma berdalih, ngga mau beresin kamar adalah
alasan psikologis #naoon jah -_-
Dalam interval 3 bulanan,
biasanya saya ada MEGA-CLEANING, a.k.a “beresin kamar bener-bener”, saya paling
suka karena beresin kamarnya pake niat yang lebih gede dari yang sebelumnya.
Karena bosenan, posisi perabotan juga diubah-ubah. Memang effortnya pasti lebih
besar, waktu yang dihabiskan juga ga sedikit, tapi efek rapinya lebih tahan
lama.
* * * * *
NASIHAT UNTUK YANG KAMARNYA BELUM
RAPI
Saya kemudian “dibanjur” dengan
sebuah pesan cinta yang ditulis oleh teh Melly Raharjo dalam bukunya Ajari Anakmu CInta 2 (2014). Dalam
tulisannya yang berjudul rumah tangga cita-citamu, beliau menunjukkan bahwa
urusan rumah tangga merupakan proses internal yang memang dilakukan di balik
layar, yang menunjang untuk mencapai
cita-cita.
Kebanyakan dari kita, kalau hanya
melihat aktivitas fisik dari membereskan
rumah mungkin terlihat sangat sepele, sampai dapat dilakukan oleh asisten rumah
tangga. Tapi yang dilakukan bukan
sekedar membuat rumah menjadi rapi, tapi proses penyadaran setiap anggota
keluarga lah yang membuatnya menjadi berbeda.
“Percayalah di balik rapinya rumah akan membangun semangat untuk berkarya…Percayalah bahwa meletakkan barang pada tempatnya bukanlah hal sepele dalam sebuah ‘rumah tangga’ yang bervisi besar tentang cita-cita besar, karena kerapihan akan membantu seseorang merasa selalu baik setiap harinya. Bayangkan kelak jika rumahmu kelak sangat berantakan, semua anggota keluargamu tak peduli tentang hidup rapi. Apakah ide bisa muncul dengan melihat lantai kotor, buku-buku yang berserakan, makanan yang lupa dibersihkan di meja atau bahkan tempat tidur yang menjadi sarang nyamuk? Anakku, kelak kan akan mengerti bahwa amalan membersihkan dan merapikan rumah adalah amalah harian terbaik seorang ibu…Dan percayalah, bahwa kebaikan-kebaikan kecil yang dipelihara secara berkesinambungan akan membawamu pada karakter yang baik, karakter yang baik akan membawa keberuntungan dimanapun kau berada…” –Melly Raharjo
Sabtu pagi yang cerah pada kamar
yang sedang direhabilitasi (hehe)
26 April 2014
image source : dari sini
No comments:
Post a Comment