Wednesday, February 26, 2014

Pembicaraan Serius Anak dan Bapak




Ada rasa yang tak terkatakan di dalam kepala ini, saat aku memberanikan diri untuk bertanya pada bapak. Kali ini perbincangan kami serius. Aku bertanya tentang pengalaman bapak dulu, saat diharuskan untuk menentukan jalan hidup.

Tak pernah kubayangkan sebelumnya bahwa perbincangan ini ternyata akan berlangsung lama. Saat sampai di garasi rumah, sambil membetulkan posisi duduknya, bapak tak beranjak dan terus bercerita.

Rasanya ini sangat jarang terjadi antara aku dan bapak. Aku merasakan pergulatan emosi yang tak karuan dalam diri. Semua bercampur. Takjub, haru, senang, sedih.

Sekali lagi, mungkin ini perbincangan yang sangat biasa antara seorang ayah dan anak, bagimu. Belum bagiku, karena sudah kusebutkan tadi, hal ini cukup langka dan tidak lazim terjadi padaku, di usiaku yang 22 tahun.

Cerita bapak panjang lebar. Sementara ini, cukup diriku saja dulu yang tahu. Suatu saat kalau aku sudah berhasil menemukan kepingan puzzle lainnya, mungkin akan kurangkai menjadi sebuah cerita yang menarik :)
"Karena semua hal, selalu berawal."

Aku senang, salam buat bapakmu ya! :D

Jok depan, garasi mobil rumah depan
16 Februari 2014

1 comment:

  1. Selamat yaa..........atas perbincangannya.....! semoga menjadi pembuaka sebuah rasa yang selama ini etah disengaja ataukah memang luput dari perhatiannya. memang tak mungkin - tak mungkin pintu yang telah tertutup dan telah terpasang lengkap dengan selotnya terbuka dengan sendirnyai tanpa campur tangan orang atau makhluk lain....! itulah pentingnya penyadaran diri bahwa manusia tak mungkin bisa hidup sendiri tanpa keterlibatan orang lain. (dalam hal ini anak tak mungkin tau apa yang ada dalam pemikiran bapaknya dekian sebaliknya seorang bapak tak mungkin mengetahui apa yang ada dalam pikiran atau angan-angan anaknya tanpa adanya perbincangan yang terjadi) apakah perbincangan harian, mingguan atau bulanan ataukah yang sifatnya insidental atau spontan. itulah pentingnya keterbukaan dan komunikasi namun jika pintu dalam posisi tertutup tidak pernah akan terbuka apabila tidak ada yang berkepentingan melewatinya. sekali lagi selamat melewati pintu yang telah terbuka semoga selamat dalam perjalanan menuju akhir perjalanan yang di ridlai-Nya...! walaupun sesungguhnya terkesan terlambat membuka pintu yang tertutup namun tak apa barangkali lupa akan adanya pintu yang tersedia tetapi lupa tidak ada yang membukanya. ........... oh ....iya lupa nyimpen kuncinya....baru inget .....dan ketemu kuncinya. ha...ha...ha........................?

    ReplyDelete