Assalamualaikum, bismillah..
Ehem. Baru sekali meng-ODOL, sudah 3 hari hajah absennya.
Insyaallah akan di rapel hehe. Mohon maaf karena belum membiasakan diri. Semoga
bisa komitmen untuk selalu melakukan ‘jeda’ dalam setiap rentang kehidupan,
untuk kemudian dapat merenungkan apa yang sudah dilalui dalam mengisi
waktu-waktu kehidupan.
Ini pelajaran yang hajah tangkap di hari Jumat, 17 Januari
2014 lalu kang, teh :)
Alhamdulillah, akhirnya hari ini netbook saya selesai di
servis. Tadinya hanya mau install ulang, tapi jadi harus servis hardware juga.
Sudah sejak lama netbook saya ini kalau terlalu panas, akan auto-shutdown.
Awalnya saya pikir ini karena saya beli netbook ‘bekas’ dan merknya a*er.
Kenapa saya berpikir seperti itu? Sudah pernah pengalaman 2 kali punya netbook
dengan merk yang lain, beli yang gress, dan tidak seperti itu (hehe). Padahal,
siapa yang tahu, faktor merk dan kondisi barang memang mempengaruhi, tapi bisa
jadi netbook yang saya miliki saat ini tidak
saya rawat sama baiknya dengan 2 laptop saya yang terdahulu. Yah, memang paling mudah itu menyalahkan
apa-apa yang ada di luar diri sendiri, sebelum akhirnya menyadari bahwa
kesalahan mungkin datang dari diri pribadi.
Saya baru tahu, laptop kita ternyata punya sistem sirkulasi
udara, ada yang menyedot, dan ada yang dialirkan keluar. Ada sistem ‘pendingin
mesin’ yang biasa disebut kipas yang tugasnya emang bikin laptop kita adem pas
lagi kerja. Nah kalau ada gangguan dengan si kipas ini, laptop kita jadi
kepanasan . Dan disinilah “sistem imun” laptop kita bekerja. Untuk menghindari
kerusakan yang berlebih, dia akan me’mati’kan diri (auto shutdown). Sesimpel
itu sebenernya.
Intinya kalau sering tiba-tiba auto-shutdown itu, biasanya
karena ada gangguan di hardwarenya. Ternyata kipas internal laptop saya ngga
rusak, hanya kotor. Hanya kotor? Ya, kotor. Laptop saya itu sistem
‘penyedotnya’ persis di bawah, jadi sebenernya ngga boleh banget kalo disimpen
di tempat yang kotor-kotor. Kadang saya di lantai lab, di lantai aula, di
karpet, di kasur, dll. Bawa-bawa laptop juga suka sembarangan deh pokoknya.
Agak teriris karena masalahnya kok kayaknya sepele banget,
sempat ngga rela juga harus membayar jasa servis yang tidak murah. Tapi
percayalah, mendapat pembelajaran itu suatu yang sulit dinilai dengan nominal
angka. Walaupun biaya servis yang
dikeluarkan relatif besar (besar banget sih bagi hajah hehe), tapi saya yakin
bahwa terkadang untuk mendapat pembelajaran yang ‘kecil’pun, banyak pengorbanan
yang harus dilakukan.
MENGINGATKAN, usahakan kalau memakai laptop, alas bawahnya
benda keras dan pastikan tidak kotor. Lebih oke pakai kipas khusus itu, jadi
kita ikut meringankan kerja laptop kita. Kalau ngga ada, di lantai dingin juga
bisa. Atau kalau mau anti-mainstream, kemarin saya sih sempet nyoba pake standing kipas angin karena belum punya
kipas khusus laptop (tapi tanggung resiko masuk angin ini mah hehe).
Mohon maaf atas pemakaian istilah-istilah yang kurang tepat.
Saya hanya mencoba menjelaskan dengan bahasa yang saya pahami, dan semoga bisa
akang teteh pahami juga.
Pembelajarannya, harus lebih apik dan seenggaknya ngerti
dasar-dasar gadget kita.
Merawat yang kita miliki itu bagian dari bersyukur
juga loh :)
Alhamdulillah :)
17 Januari 2014
No comments:
Post a Comment