Saturday, February 15, 2014

ODOL : Kontroversi hati ikut Seminar Financial Revolution

Eh, ketemu lagi :))
Sabtu pagi yang dingin menetralkan suhu tubuhku yang ‘panas’ menjadi normal. Hehe, Engga ko lessoners, aku ngga demam hari ini. Aku hanya mencari padanan kata terdahsyat yang sesuai untuk menggambarkan kondisi bersemangat-dengan-emosi-ramai-bergejolak! *yeay!* Alhamdulillah ini salah satu hari terbaik yang sepertinya ngga akan pernah ingin aku lupain :’)

Alhamdulillah hari ini mendapat kesempatan emas untuk bisa ikut seminar Financial Revolution!! :D Ya, seminar dahsyatnya tim TDW yang selama ini, bahkan tidak pernah kubayangkan untuk bisa kuikuti. Kau tahu kan, selama ini aku hanya mendengar gaungnya dari kawan-kawan butterfly, tanpa pernah berani menanyakan tentangnya. Seminar yang begitu padat pembelajaran, hebat, dahsyat, dan penuh semangat kudengar.

Kali ini aku ngga akan sharing mengenai isi materinya, karena aku tahu banyak juga dari teman-teman ODOL yang juga ikut, sedangkan aku hanya dapat hadir kurang dari 25% saja. Bersyukur juga teman-teman banyak yang udah sharing di sini dengan sangat baik (zuperduper thannkkss! :D)

****
Pelajaran yang kudapat hari ini justru mengenai pergulatan mental untuk bisa datang kesana. Sejujurnya, tadinya aku sama sekali ngga mengagendakan untuk ikut FR karena ada janji dengan dosen untuk kunjungan ke suatu lokasi di daerah cimenyan. Udah pasrah ngga bisa ikut, namun dengan ijin Allah, seorang bidadari dunia yang cantik mengajakku untuk dapat hadir disana, bahkan aku diperbolehkan untuk datang menyusul! Masyaallah nuhun teh amii..

Aku pun tahu diri untuk acara semacam ini, para peserta sudah memasang mindset suksesnya untuk menghargai waktu. Aku bahkan sampai membayangkan akan malu setengah mati kalau datang terlambat. Tapi dasar muka badak, aku yakinin aja niatnya buat belajar. Toh peserta lain ngga akan sebegitu pedulinya kalau ada yang telat, kecuali yang bisa mengganggu jalannya seminar. Yeah, aku memutuskan ikut. Berpakaian formal rapi sopan yang kira-kira sesuai dengan suasana seminar.

Eng ing eeng! Ternyataaa, kau tahu, kunjungan ku ke desa cimenyan berbeda dari biasanya. Ditemani rintik hujan yang semakin deras, kami menuruni lembah melewati ladang, sawah, kolam. Bayangkaaan! Dengan dresscode cantik ala seminar (kudung lebar, rok lebar, spatu cantik, tas tangan) saya mesti turun ke lapangan. Eitss jangan salah, saya udah biasa yang kaya begitu, jatoh sgala pose juga udah dan gada masalah. Yang jadi masalah adalah, setelah ini saya kan mau ke seminar FR tea? T__T

Saya adalah orang yang sangat peduli dengan pakaian, ke-matching-an pakaian merupakan sesuatu yang penting, walau di lain waktu terkadang saya sangat tidak mempedulikannya.
So? Saya ngga peduli, yang saya tau saya ingin banget bisa dapet materi seminar itu! Alhamdulillah  Allah ngasi keberanian, walaupun saya dateng telat, dateng sendirian, bingung ga pede mau ngapa-ngapain, baju kotor berlumpur, akhirnya tetep dateng juga :D
It feel like “I can’t do this, but I’m doing it anyway” :)

Sabtu, 18 Januari 2014

No comments:

Post a Comment