Friday, November 22, 2013

keputusan, kebetulan, keterarahan

Ada saat-saat di masa lalu di mana keputusan telah salah dibuat dan tindakan telah salah diambil.
Terkadang ada gelisah : Tidakkah itu berdampak buruk bagi masa depanku?
Ah, jangan terlalu gelisah. Sang Maha besar telah menutupi dan mengkoreksi begitu banyak kesalahan kita lewat kasih sayang-Nya. Jika bukan karena kasih sayangNya, 
bukankah telah binasa alam ini ulah perbuatan kita?
Jadi istighfar dan bertaubatlah..
Lalu tetaplah optimis
-- Bang Aad, Adriano Rusfi

* * *

Ah, baru-baru saja aku merasakan bahwa banyak keputusan yang sudah salah kuambil.
Sempat terpikir bahwa aku yang disini hanya sekedar kumpulan dari kebetulan-kebetulan yang tidak kuusahakan. Tapi dengarlah ini :

"Setelah jagad raya ini memberikan apa yang dia inginkan, dia justru mengembalikannya. Akhirnya dia pun mulai belajar kembali, tetapi rasanya lebih sulit dari pada ketika dulu dia mendapat banyak peristiwa "kebetulan". Salah satu hal terpenting…  adalah kita kurang serius dalam menanggapi berbagai kemungkinan bahwa jagad raya ini akan membantu rencana-rencana kita yang sedang kita kembangkan. Kita menjadi lebih berani untuk coba melakukan..., tetapi kita tidak ingin alam semesta benar-benar membantu kita."
--Julia Cameron dan Mark Bryan, Meniru Kreativitas Tuhan

Jleb!
Tidak ada sebutir debu pun yang kebetulan, Allah yang mengaturnya. Semua hal yang sudah dilalui, baik buruknya, kepuasan atau penyesalan, semua adalah bekal buat masa depan, yang bila tidak saat ini tidak bisa, suatu saat akan sangat kau syukuri.

Bukankah kita tinggal berbaik sangka bahwa semua ini skenario terindah yang sudah Allah siapkan??
Yakin kalau Allah memang punya maksud padamu, bahwa semua yang terjadi padamu adalah sebaik-baik takdirmu.

7 November 2013 

No comments:

Post a Comment