Friday, November 22, 2013

buku catatan yang membuatku tak ingin mencatat

Sudah lama tak menulis. Ya, menulis dengan pulpen dan buku catatanku, literally. Faktornya bisa banyak, dari analisisku : (1) aku memang sedang tak mau menulis, (2) sedang tak ada bahan yang menarik untuk ditulis, (3) malas, atau karena (4) buku catatan 2013 ku sering "hilang" dan bahkan tak kujadikan teman kemana-mana yang selalu kubawa di tas ku. 

kumpulan buku catetan yang udah setia nemenin kemana-mana hehe

Mari berfokus pada poin ke 4, sesuai dengan dengan judul aku merasa bahwa salah satu faktor utama aku jadi jarang menulis adalah aku tidak dekat dengan buku catatanku sendiri. Sebetulnya ada apa dengan buku catatanku?

Lain dari biasanya, tahun 2013 ini aku memakai buku agenda dari sebuah produk. Desainnya bagus, bentuknya juga bagus, tidak ada masalah dengan itu. Tidak terlalu tebal, cukup ringan dibawa kemana-mana. Ada kalender, lembar komitmen, kalender, bahkan dilengkapi dengan monthly schedule yang menjadi pembatas antar bulan. Template lengkap. Lalu dimana masalahnya?

Kurasa aku tidak menyukai adanya monthly schedule template yang menjadi pembatas (apalagi ada iklannya, hehe konsekuensi sih). Rasanya mengganggu saat aku mau menulis, kemudian terpotong oleh pembatas itu. Jadi malas. Haha.

Lalu apa aku tidak butuh monthly schedule? Tidak juga, hanya penempatannya kurang pas. Toh Monthly schedule aku sudah punya yang terpisah.

Jadi yang aku butuhkan:
1. Buku polos biasa
2. Sampul, spidol dan kreativitas untuk menghias
3. Kalau mau pake template agenda, ya bikin sendiri aja hehe

Emang rempong bener ya gue begini aja di pikirin dan di posting hehe

7 November 2013

No comments:

Post a Comment