Sudah lama tak
menulis. Ya, menulis dengan pulpen dan buku catatanku, literally. Faktornya bisa banyak, dari analisisku : (1) aku
memang sedang tak mau menulis, (2) sedang tak ada bahan yang menarik untuk
ditulis, (3) malas, atau karena (4) buku catatan 2013 ku sering
"hilang" dan bahkan tak kujadikan teman kemana-mana yang selalu
kubawa di tas ku.
kumpulan buku catetan yang udah setia nemenin kemana-mana hehe |
Mari berfokus pada
poin ke 4, sesuai dengan dengan judul aku merasa bahwa salah satu faktor utama
aku jadi jarang menulis adalah aku tidak dekat dengan buku catatanku sendiri.
Sebetulnya ada apa dengan buku catatanku?
Lain dari biasanya,
tahun 2013 ini aku memakai buku agenda dari sebuah produk. Desainnya bagus,
bentuknya juga bagus, tidak ada masalah dengan itu. Tidak terlalu tebal, cukup
ringan dibawa kemana-mana. Ada kalender, lembar komitmen, kalender, bahkan dilengkapi
dengan monthly schedule yang menjadi
pembatas antar bulan. Template lengkap. Lalu dimana masalahnya?
Kurasa aku tidak
menyukai adanya monthly schedule template
yang menjadi pembatas (apalagi ada iklannya, hehe konsekuensi sih). Rasanya
mengganggu saat aku mau menulis, kemudian terpotong oleh pembatas itu. Jadi
malas. Haha.
Lalu apa aku tidak
butuh monthly schedule? Tidak juga,
hanya penempatannya kurang pas. Toh Monthly schedule aku sudah punya yang
terpisah.
Jadi yang aku
butuhkan:
1. Buku polos biasa
2. Sampul, spidol dan
kreativitas untuk menghias
3. Kalau mau pake
template agenda, ya bikin sendiri aja hehe
Emang rempong bener
ya gue begini aja di pikirin dan di posting hehe
7 November 2013
No comments:
Post a Comment