Friday, March 6, 2015

Nafsu Makan Trimester Awal

Jelang pekan ke-12 usia dede janin dari perhitunganku. Tak terasa sudah hampir tiga bulan berlalu ya? Itu berarti trimester pertama hampir berakhir, dan akan memasuki trimester kedua. Insyaallah :)

Nafsu Makan dan morning sick Trimester Awal
Sejak awal kehamilan, aku mencari tahu tentang apa apa saja yang terjadi di tiap trimesternya. Konon, trimester awal akan diwarnai dengan morning sick alias mual-mual-muntah yang dibumbui dengan hilangnya nafsu makan, karena indera penciuman menjadi lebih sensitif. Sampai bulan kedua, aku tak merasakan mual mual berlebih yang mengganggu, makanya kupikir sepertinya aku tak akan mengalaminya (padahal namanya juga hormonal, tergantung kondisitiap orang). Akupun masih doyan makan dan bersemangat sekali memasak. Tapi entah mengapa, menjelang puncak bulan ketiga, aku mual hampir setiap hari! Mual, kemudian harus makan, kemudian harus keluar lagi karena ada penolakan. Ckckck.. tak pernah terbayangkan bahwa kini makan menjadi sebuah perjuangan..

Makanya selalu, kalau sudah ada indikasi mual, harus kumuntahkan dulu (aduh maaf ya frontal, bacanya jangan sambil makan), baru bisa makan dengan tenang. Karena rugi sekali kalau makan, trus muntah. Jadi harus makan lagi, dong? :O
Btw, alhamdulillah akang juga suka nemeni kalau aku lagi mual-muntah. Bahkan kalau aku mual dan tertahan, dia suka bantu dengan menstimulasi agar aku mau muntah (hihi kebayang kan kaya apa, padahal dia juga jadi kepingin muntah abis itu) jazakallahu khairan, yaangg :")

Buah pisang ambon
Harus cari cara back up hal ini. Buah pisang selalu jadi andalan. Sekali makan bisa 8, banyak dan nutrisinya bagus, tapi tetap mesti masuk nutrisi lainnya. Seenggaknya cukup mengenyangkan. Jadi inget waktu itu ujug ujug pengen cake pisang malem- malem. Terus akang nyariin dan akhirnya dapet. Aaaa terimakasih >,< bela-belain nyari padahal habis seharian kerja, capek, dan udah malem banget. :") jazakallahu khairan :)

Nasi putih
Tak pernah kubayangkan akan "rewel" maksudnya semasa sebelum ini pun aku jarang komplain sama makanan. Mendekati akhir bulan ketiga ini, kurang selera sama nasi putih, jadi harus bikin nasi goreng, atau sumber karbohidrat yang lain kaya ubi, mie, bihun, makaroni, kentang. Hehe emang bawaan, atau emang pengen ganti suasana aja? Hehe
Tapi ciyus deh, ini aneh. Hehe

Karena ga nafsu makan, masak pun jadi ga selera, karena ga bernafsu untuk memakannya. Dan hal ini imbasnya jadi ke banyak hal. Pertama  amanah makanku bertambah, dari hanya diri sendiri, kini ada dede janin. Kedua, suamiku juga harus makan. Ketiga, ada keluarga satu atap yang seharusnya aku masakin juga. Hehe. Udah mah masaknya belum master, ditambah lagi ngga nafsu makan. Aku mah kasian sama yang harus makan masakanku. Hehe

Susu Ibu Hamil
Sempat beli 1 kotak, Lactam*l. Aku ga rewel tentang ini. Kayanya merk apapun hajar aja. Tapi dari banyak referensi, sebenernya kita ga terlalu perlu minum susu ibu hamil, asal bisa mastiin makannya bener. Hehe. Habis satu kotak itu jadi ngga minum lagi. Liat pola makan ku yang sekarang, ibu mertua ngewanti wanti minimal susu harus masuk. Jadi sepertinya akan diagendakan beli susu bumil habis ini.

* * * * *
Menarik. Trimester awal adalah masa krusial pertumbuhan seorang anak manusia di dalam rahim. Sebuah masa yang irreversible, dimana nutrisi yang dimakan harus baik untuk menunjang kehidupannya jauh ke depan. Di sisi lain, seorang ibu secara hormonal mengalami perubahan sehingga nafsu makannya jadi berubah. Janin butuh asupan terbaik, dan sang ibu harus berjuang memakan makanan yang baik.

Bukankah kini kau merasakan perjuangan seorang yang dulu mengandungmu?

Mungkin Ini salah satu jawaban dari pertanyaan bodohmu sebelum ini :
Kenapa sih al quran nyuruh kita berbakti sama orang tua (ibu), padahal perjuangan yang disebutkan "hanya" sejak kehamilan hingga kau disapih? 3 tahun "saja".

Bismillah, menyelami maksud maksud Allah.. semoga kita bisa menjadi anak shaleh yang berbakti pada orang tua, juga kelak menjadi orang tua yang sebaik baiknya.
Aamiin..

De Marrakesh, 6 Maret 2015

No comments:

Post a Comment