Tuesday, April 23, 2013

Baru sadar, parsial ga akan berhasil

Sudah sifat nya islam itu rahmatan lil alamin

Rasanya ini kesalahan yang baru benar-benar disadari, saat upaya menunaikan salah satu kewajiban untuk menyampaikannya ke sekitar. Dakwah yang saya lakukan di SITH ternyata hanya mengarah pada mahasiswa S1, padahal, civitas SITH ITB itu masih banyak komponen lain.
Dosen, mahasiswa S2, para bapak ibu pegawai, teknisi laboran, analis kimia, para penjaga malam, bahkan pegawai IWK yang jualan di kebab!

Namun setelah 4 tahun saya kuliah, saya baru sadar bahwa ternyata saya sebegitu belum kenal dekat sama komponen-komponen yang ada di sith. Ckckck *kasihan. Yang paling minimal saja, saya belum bener-bener merhatiin akhlak, adab dan memperkuat silaturahim. Ternyata saya lupa sama hal-hal semacam itu. Seharusnya saya sudah hapal hampir semua pegawai atau laboran di masing-masing lab. Ga wajib juga sih, tapi kalo kenal aja enggak, apa yang mau disampaikan?

Sejak lama dakwah di SITH terorganisir, ada organisasinya gitu. Sejak awal memang targetnya adalah mahasiswa S1, tentu karena sudah dipertimbangkan bahwa perubahan itu dimulai dari teman-teman terdekat.
Tapi saya rasa ada yang salah, ketika pola pikir saya hanya menspesifikkan target hanya pada mahasiswa S1, sedangkan kita hidup di SITH dengan segala komponen pendukung yang ada. Jamin deh mahasiswa S2 juga seneng kalo persaudaraan muslim di SITH nya kuat. Para pegawai juga seneng kalo akhlak mahasiswanya pada superduper baiknya.

Ini refleksi pribadi. Bisa dibilang menyesal, tapi ya ngga ada gunanya juga kalau hanya disesali. Sekedar saran buat siapa aja yang baca, mulai dibiasain aja. Keajaiban menyambung silaturahim kan juga banyak. insyaAllah. Sekali lagi, islam itu emang universal, ngga akan berhasil kalo cara pandang kita masih parsial.

Semangat jah, masih bisa diusahakan!

No comments:

Post a Comment