Tuesday, November 13, 2012

takut ngebangunin (kulap story)

Bismillah..
Cuplikan kisah lama, dalam perjalanan pulang dari kulap (kuliah lapangan).  Saya lupa persisnya, entah kulap proeko atau kulap biper. (maap lupa hehe..)

Pagi itu di keheningan dan kelelapan tidur kami, kami dibangunkan. Bus yang dingin ber-AC ini berhenti di sebuah tempat perhentian. Sedikit untuk melepas lelah, mencuci muka serta mengambil wudhu untuk persiapan shalat subuh yang masih 1 jam lagi.

Setelah selesai kami kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan. Sambil terkantuk kantuk, dikasih bangun sama Allah (tumben bisa bangun), ternyata waktu sudah menunjukkan waktu shalat subuh. Saya bangunin temen sebangku dan karena tadi sudah wudhu, saya solat aja seperti biasa (padahal kalo ngga salah sebelumnya sempet ketiduran -_- batal ga ya? Semoga ngga Ya Allah ._.)

Sebelum shalat saya sempatkan lihat kondisi para penghuni bus yang hening (kebanyakan pada tidur saking capeknya), sempat terpikir untuk membangunkan teman-teman, supaya pada bangun untuk bisa shalat subuh, tapi saya takut, takut mengganggu teman-teman yang lagi capek banget. Akhirnya saya urungkan niat, shalat sendiri, dan tanpa sadar sudah tidur lagi.

Mata saya kemudian terbuka, matahari terik sudah menusuk. Dan saya tidak tahu  apakah teman-teman saya sempat bangun semua untuk solat subuh tadi pagi?

* * * * *

Bulan ramadhan lalu, saya berkesempatan bekerja bareng teman saya dalam sebuah acara buka bersama himpunan. Sampai pada suatu perbincangan, dia cerita :
X : E"h jah, tau gak? Pas kulap kemarin itu, yang pas di bus itu, aku ga solat subuh loh jah, ketiduran capek bangeet, ngga ada yang kebangun dan ngebangunin juga.. Sedih banget.."
H : . . . . . . . . . .

Ah Sahabatku, saat itu aku bangun dan seharusnya bisa membangunkan kalian..
 

* * * * *

Salah satu hal yang benar-benar disesali, dan sampai kapanpun sepertinya tidak akan saya lupakan. Terbukti bahwa memang kita itu ada untuk saling mengingatkan.  Terkadang saya ragu-ragu dalam mengajak kebaikan, ketakutan tak beralasan yang mengindikasikan belum kokohnya 'sesuatu' di dalam diri ini.

Padahal solat udah jelas wajib gitu, tapi saya sama sekali ga ada usaha buat ngebangunin temen-temen. Bikin kegaduhan kek, ato bangunin pake cara apa kek, atau apa lah gitu yang penting temen-temen bisa bangun. Padahal kita diperintahkan untuk menyampaikan, mengusahakan, perkara teman kita bisa bangun atau enggak itu lain hal kalo kita udah sekuat tenaga.

Tadinya ini akan saya pendam terus, mungkin hanya akan saya ceritakan pada teman- teman seangkatan saya di akhir kelulusan nanti, atau momen tertentu saja, atau bahkan tidak sama sekali. Tapi saya pikir, hal semacam ini mungkin akan sering terjadi dalam kehidupan teman-teman lainnya. Setidaknya dengan adanya cerita ini dapat diambil hikmahnya.
Maafin saya yang belum berani ini..

"Teman2 karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain kecuali mereka yang bertakwa" ( 43:67)
"Sungguh manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran." (103:2-3)


* * * *

Untuk siapapun yang masih sering ragu dalam kebenaran,
Untuk teman-teman yang mencintai sahabat-sahabatnya,
Untuk yang suka bepergian jauh,
Untuk yang akan melalui kuliah lapangan,
Tulisan ini dipersembahkan :')

Selasa, 13 November 2012

No comments:

Post a Comment