Wednesday, February 8, 2017

My NHW #3 matrikulasi IIP batch 3 : Membangun Peradaban dari Rumah

Alhamdulillah, di usia saya yang sudah 25 tahun ini, saya dan suami memasuki masa 2 tahun pernikahan, dan Allah mengkaruniakan seorang putra yang kini berusia 17 bulan.

A. RESPON SUAMI TENTANG SURAT CINTA DARI SAYA
Tepat 4 hari sejak pemberian NHW#3, sabtu dini hari pukul 01.00 saya mulai menuliskan sebuah surat cinta untuk suami. Saya berencana membuat surat cinta ini jadi beberapa bagian.

Bagian pertama adalah tentang hal hal menakjubkan yang saya temukan dari suami, yang membuat saya begitu yakin pada beliau bahwa beliau sangat layak menjadi suami dan sebagai ayah dari anak kami.

Surat cinta itu saya posting di blog, kemudian saya berikan link nya pada beliau pada malam hari. Sayang sekali saya tertidur sambil ngeloni haidar, dan ketika bangun, suami berkata "bingung". Saya juga jadi bingung apakah surat cinta saya salah, atau memang tidak bisa dimengerti 😢. Tapi saya paham beliau memang seperti itu, mungkin perlu waktu. Saya bilang "nanti aku nulis respon ayang nya gimana dong?". Beliau berkata nanti ya saat mendekati deadline (waah!) Saya harus sabar menanti respon lainnya nanti. Yang penting udah di read, tinggal nunggu balesan hehe. semoga ada kelanjutannya ya :)
Nb : sebaiknya ngirim surat cinta nya jangan mepet deadline ya, karena siapapun pasti perlu waktu ^^
Baca : Surat Cinta Untuk Suamiku

b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.
Waktu terus bergulir tak terasa haidar sudah berusia 17 bulan. Di masa balita, mungkin memang kita belum bisa secara pasti mengatakan apa apa saja potensinya, tapi kali ini saya akan menceritakan sedikit tentang hal hal unik menarik yang saya amati dari haidar saat ini :)

Di masa ini haidar sudah dapat diajak berkomunikasi.  Secara bahasa, ia sudah mampu menirukan kata yang orang lain sebutkan, meskipun kadang hanya suku  kata belakang. Sudah mampu menunjukkan keinginan dan emosi marah dan tidak bisa dilarang. Kalau dilarang, barang yang ada di tangan bisa dilempar. Saat mempertahankan suatu benda di tanganpun, kadang kami kesulitan. Tenaganya pun besar, juga senang memanjat apapun. Potensi yang terlihat adalah anak ini akan menjadi anak yang kuat secara fisik dan punya kekokohan mental.

Haidar tertarik pada benda benda kecil di sekitarnya, contohnya rambut. Helai rambut yang kecil yang mungkin ia rasa menarik/mengganggunya akan ia ambil, dan tunjukkan pada saya untuk dilakukan langkah selanjutnya. Potensi yang terlihat adalah perhatiannya pada hal detail.

Haidar senang bertemu banyak orang, mudah menatap dan mengajak orang untuk bermain dengannya. Mudah mnegajak senyum sambil memiringkan kepalanya. Potensi yang terlihat adalah kemampuan sosialnya yang baik.

Haidar suka terdiam dan memperhatikan saat adzan berkumandang. Sesekali ikut menirukan "auwoh (Allah maksudnya) abay (akbar)". Mengerti diajak solat, "lat" dan senang saat ikut berwudhu. Potensi yang terlihat adalah fitrah keislamannya sebagai bekal untuk keimanannya

Tertarik pada gambar-gambar, suka minta dibacakan buku berulang kali. Senang mengoprek isi dompet bunda, dan barang lainnya. Potensi yang terlihat adalah kesukaannya belajar dan bereksplorasi

Mendengar lagu akan bergoyang meskipun berad dalam gendongan. Potensi yang terlihat adalah kecerdasan musikalitas mengikuti irama

Sangat tertarik bermain di luar, terutama di alam. Memegang banyak hal. Tertarik dengan daun, bunga, pohon, kupu, ayam, burung. Dll potensi yang terlihat adalah ketertarikannya mengeksplor alam sekitar.

c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, mengapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.

Saya adalah orang yang nyantai. Ngga mudah marah, selow aja. Mungkin posisi saya sebagai stabilizer, mengingatkan orang sekitar saya. Dan dengan kondisi haidar yang aktif dan sedang senang bereksplorasi, saya tidak banyak parno atau khawatir.

Saya orangnya selalu teringat pada tujuan akhir. Meskipun dalam keberjalanannya belum terlalu paham betul mengaplikasikannya. Tapi dengan kondisi suami yang kadang juga suka lupa, saya yang suka mengingatkan. Dan hal ini yang jadi reminder bagi saya juga saat membesarkan anak.

Saya orangnya kreatif, menurut saya banyak sekali cara menuju roma. Jadi ketika ada masalah, saya mempunyai beribu jalan alternatif yang membuat saya tetap tenang, dan menemukan solusi cerdasnya.

Mengapa Allah hadirkan saya di tengah keluarga kecil seperti ini ?
Mungkin Allah ingin saya belajar hal hal yang begitu berlainan dengan diri saya pribadi, agar lebih mudah beradaptasi pada banyak hal.

Mungkin Allah ingin saya menjadi partner suami saya dalam hal maintenance, krn saya orangnya cenderung stabil.

Mungkin Allah percaya pada saya untuk membimbing seluruh potensi yang haidar miliki, maka saya juga harus banyak belajar.

d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?

Saat ini saya tinggal di tengah kota, bertetangga dekat dengan nenek kakek dari suami. Orangtua dan mertua saya juga masih dalam 1 kota yang sama. Dengan jarak hanya sekitar 45menit perjalanan.

Tantangan di sini adalah bentuk jalannya yang ber gang kecil. Saya pribadi sejak dulu tinggal di lingkungan rumah yang lebar jalannya cukup 2 mobil. Rumah tinggal saat ini yang gerbang nya dekat dengan rumah hanya sedikit, dan serasa jauh (padahal dekat).

Hal ini mempengaruhi pada cara saya berinteraksi dengan tetangga. Jalan sempit menjadi sekedar tempat melintas, bisa bermain tapi terbatas. Jadi kadang interaksinya sekedar lewat dan menyapa sambil senyum.

Saya harus meniatkan untuk berkunjung ke rumah rumah tetangga dan membawakan buah tangan, karena rumah2 terdekat tidak semua sering keluar rumah. Hanya ketika saya bermain ke lapangan bawah menemani haidar bermain ayam.

Di sekitar rumah banyak anak-anak, dan rumah saya sering dijadikan tempat bermain. Mereka juga senang membaca di rumah saya. Saya berharap, meski blm banyak yang saya lakukan untuk sekitar, saya bisa melengkapi koleksi buku dan membuka perpustakaan sederhana untuk anak anak.

Di lingkungan sekitar saya juga termasuk yang masyarakat dengan kondisi menengah ke bawah, sehingga tidak banyak info mengenai pendidikan. Mungkin saya bisa berperan untuk menghadirkan majelis majelis ilmu dan kebaikan di sekitar saya.

Ahad. 12 februari 2017
12.08

No comments:

Post a Comment