Friday, April 6, 2012

Belajar pengelolaan SDM dikit-dikit (part 1)

Pakar perilaku organisasi mengemukakan bahwa
"the greatest assets of the company are the people."
Maka dari itu sumber daya manusia harus dikelola terlebih dulu secara efektif dan efisien. Dan karena alasan itulah, kita ada disini :)

Ketika kita bicara tentang pengelolaan SDM, tiga hal yang tidak dapat dipisahkan yaitu: input, process dan output.
Input kita jelas, dengan segala recruitment yang kita lakukan pada teman-teman kita mahasiswa. Nah, yang jadi PR besar adalah, bagaimana mengolah proses di dalamnya, sehingga menghasilkan output yang baik seperti yang kita harapkan bersama. Karena apalah gunanya ketika kita hanya berusaha menarik sebanyak-banyak orang namun kita lupa akan proses dan outputnya.

Sebetulnya output apa sih yang kita harapkan?
Kita semua menginginkan proses tersebut menghasilkan orang-orang yang berkomitmen tinggi terhadap islam. Mencintai islam sebagai jalan hidupnya, minimal berafiliasi tinggi terhadap islam ketika nantinya sudah tidak berada di lingkungan kampus lagi.

Dalam sudut pandang pengembangan SDM, salah satu peran penting dari suatu organisasi adalah menjadi sarana pengembangan diri dan aktualisasi potensi dari anggota-anggotanya.
Pengelolaan SDM menjadi hal yang penting dengan tujuan:
  1. Pengembangan diri dan aktualisasi potensi individual
  2. Meningkatkan kinerja organisasi dalam pencapaian tujuannya.

Biasanya, pengelolaan SDM dilakukan oleh dept/biro/divisi PSDM dan Pembinaan (jadi ada 2 unit khusus yang saling terintegrasi). PSDM lebih menitikberatkan pada pembinaan dan pengembangan profesionalitas individu dan lembaga, sedangkan Pembinaan lebih menitikberatkan pada pembinaan kepahaman ke-islaman para aktivis.
Dua hal yang cukup penting dalam sebuah organisasi. Sering juga digabung menjadi departemen Kaderisasi, yang didalamnya terdapat 2  fungsi tersebut.

Menurut Werhter & Davis (1996), aktivitas pengelolaan SDM meliputi:
  1. Perencanaan pengelolaan SDM (HR Planning)
  2. Rekrutment SDM (Recruitment)
  1. Penempatan SDM (selection and placement)
  1. Orientasi SDM (orientation)
  1. Penilaian kinerja SDM (performance appraissal)
  2. Pelatihan pengembangan SDM (training and development)
  3. Perencanaan Karir (career planning)
  1. Pemberian kompensasi dan perlindungan terhadap SDM (compentation and protection)
  1. Pembinaan dan penilaian hubungan antar SDM (employee relations and assasment)
Namun yang harus diingat juga bahwa dalam organisasi keislaman, bukan hanya sisi profesionalitasnya saja, namun juga memiliki kepribadian yang islami.

Contoh Sistem Pengelolaan SDM  pada LDK (dalam hal ini Lembaga Dakwah Fakultas :)
Sistem pengelolaan SDM


Referensi:
Risalah Manajemen Dakwah Kampus, 2004

No comments:

Post a Comment