Berkemah adalah sarana penting dan efektif dalam amal
thullaby (pemuda) dimana para mahasiswa berkumpul cukup lama di suatu tempat.
Tidak seperti sarana yang lain, berkemah cukup besar andilnya dalam membina
hubungan sosial dan budaya diantara para mahasiswa.
KEISTIMEWAAN
1. Disukai
2. Sarana efektif
untuk ta'aruf
Adanya interaksi yang cukup lama secara langsung di
antara peserta --> proses perkenalan lebih efektif. Antar semua pihak.
Panitia pun lebih mudah mengenal peserta (akhlak, karakter dan pemikiran, dll)
3.
Melatih
disiplin terhadap waktu
Program hariannya seharusnya bisa diaplikasikan pada
kehidupan sehari-hari (waktu-waktunya diefektifkan)
4.
Memperkuat dan
menambah kesegaran fisik
Kegiatan olah raganya --> meningkatkan kemampuan
fisik, pembiasaan hidup sehat
5.
Memperbaiki
pemikiran & bisa mengarahkan pada akhlak mulia dan keteladanan yang tinggi
(dengan kegiatan tsaqofahnya)
6. Wadah mengenal
potensi dan kemampuan, melatih dan mengembangkannya.
7. Membiasakan
hidup mandiri
JENIS JENIS
1.
Dengan tujuan
khusus (olahraga, kepanduan)
2.
Dengan beragam
tujuan (tsaqofiyah, refreshing, pelatihan, dll)
PERSIAPAN DAN
PENYELENGGARAAN
Waktu sebelum pelaksanaan adalah waktu yang berharga.
Semakin baik persiapannya, semakin besar keberhasilan yang mungkin di raih,
semakin banyak tujuan yang dapat tercapai
Beberapa hal yang penting dilakukan panitia:
1. Menentukan
sasaran
Sasarannya mengacu pada sasaran amal thullaby
·Melihat potensi dan bakat peserta, mengembangkan dan
memfungsikannya
·Bertambahnya tingkat sisi ruhiyah dan ibadah
·Latihan fisik dan kekuatan
·Peningkatan tsaqofah, tukar pendapat dan penyebaran
fikrah
·Ta'aruf dan keakraban
·Melatih untuk dapat beramal dan meningkatkan
kemampuannya.
2. Menentukan
waktu pelaksanaan
·Antara awal persiapan dengan pelaksanaan harus ada
waktu yang cukup, sehingga bisa berjalan baik.
·Undangan untuk peserta bisa lebih awal agar dapat
mempersiapkan diri (karena setiap orang mungkin punya prioritas berbeda di
waktu yang sama tho?)
·Dilaksanakan di waktu yang tepat (berikhtiar mencari
waktu sebaik-baiknya.)
3. Menentukan
tempat
·Udara dan suasana yang kondusif, segar, tenang
·Diusahakan luas
·Dekat dengan berbagai fasilitas
4. Mempersiapkan
lokasi
·Lokasi tidur dan keperluannya
·Tempat untuk masak
·MCK memadai (ada air, terpisah ikhwan akhwat, ada alat
kebersihan)
·Tempat yang sesuai untuk acara bersama, dengan
logistik yang mungkin diperlukan (whiteboard, spidol, alat peraga, kertas dll)
·Tempat shalat
·Tempat olah raga dan segala keperluannya
5. Mengundang dan
mengajak mahasiswa
Mengundang dalam rentang waktu yang pas,
memberitahukan dan memahamkan sasaran dan tujuan acara
6. Memilih pengisi
acara
·Sesuai jadwal yang ditetapkan
·Menyiapkan cadangan bila yang satu berhalangan
·Menguasai tema dan mampu memberi pengaruh pada
pendengar (berkesan)
BEBERAPA
GAMBARAN ACARA
1. Acara dimulai
setelah subuh, memperhatikan waktu shalat, waktu rileks, acara bebas
2. Menempel jadwal
agar mudah dilihat peserta. Bila ada perubahan, diumumkan.
3. Jadwal acara
harus ditepati. Meskipun boleh diganti sesuai kondisi
4. Acara olah raga
dilakukan pagi hari sesudah matahari terbit, disesuaikan dengan peserta dan
tujuan.
5. Pemberian
materi (ceramah) sebaiknya pagi hari, sebaiknya jangan diadakan setelah makan
siang/makan malam/olah raga (tergantung)
6. Peserta
terlibat dalam menyiapkan makanan dan menjaga kebersihan. Adanya pembagian
pekerjaan agar terbiasa dengan amal jama'i (bersama-sama)
7. Jika ada
kunjungan ke suatu tempat, dipersiapkan minimal sehari sebelumnya
8. Acara-acara
harus bervariasi sepanjang hari. Misal: 1 hari melatih kemahiran tertentu, hari
lain keterampilan yang lain.
9. Harus ada
penanggung jawab yang mengurusi hal-hal penting dan menerima masukan,
pengaduan, dan berkoordinasi dengan ketua-ketua seksi, serta mengubah acara.
Pelaksana bertugas menjalankan acara dan
langkah-langkah teknis
10. Jaga interaksi
agar terbina hubungan yang baik selama acara maupun setelahnya.
EVALUASI
1. Minta pendapat
peserta (feedback) terhadap seluruh acara. Menganalisa kekurangan dan upaya
perbaikannya serta menyampaikan pada peserta hasil-hasil evaluasi tersebut
2. Mengevaluasi
kinerja panitia (ketua, pelaksana lapangan) sesuai evaluasi peserta dan
berdasarkan rencana, apakah tujuan tercapai atau belum.
Diketik ulang dengan beberapa perubahan seperlunya
(tanpa mengubah makna).
Sumber:
Thahan, M.M. 2002. Risalah Pergerakan Pemuda Islam.
Penerbit VISI. Jakarta.
*Berkemah (Mukhoyyam)
image source : http://tendakemping.com/tag/peralatan-camping/
image source : http://tendakemping.com/tag/peralatan-camping/