Sunday, December 4, 2011

orang cacat seperti itu hanya akan merepotkan saja..


Di angkot dalam perjalanan menuju STKS saya denger cerita merinding. Entah nyata atau fiktif, tapi sambil agak kesal karena ngetem, kami merinding:

Seorang tentara muda yang usai berperang menelepon orangtuanya dan memohon ijin untuk dapat membawa serta temannya yang cacat akibat perang. Tangan dan kakinya buntung, sehingga terlalu menyedihkan bila tidak ada yang merawatnya.

"Ayah, bolehkah saya membawa serta teman saya? Tapi dia cacat, 1 tangan dan 1 kakinya tidak ada karena terkena ranjau musuh. Saya tidak tega meninggalkannya bila harus sendirian disini."

"Sudahlah, orang cacat seperti itu hanya akan merepotkan saja. Kau pulang saja tanpa harus membawanya."

Singkat cerita, Anak tersebut tidak jadi pulang, barangkali kondisi temannya itu sangat memprihatinkan. Orangtuanya pun tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menunggu kepulangan anaknya.

Hari berganti bulan, waktu demi waktu, tentara muda itu tak kunjung pulang. Orangtuanya pun berpikir untuk menjenguknya, paling tidak untuk melepas rindu.

Sesampainya di negeri tempat tentara muda itu berada, dikabarkan ada seorang tentara yang jatuh dari gedung. Menurut saksi mata setempat ia bunuh diri dengan lompat dari gedung dan diperkirakan karena putus asa. 

Orangtua tadi berpikir bahwa teman anaknya itu mungkin sudah putus asa. Walaupun sudah dirawat anaknya, tapi keadaanlah yang membuatnya putus asa hingga bunuh diri.

Sampai ketika jasadnya dilihat --tentu saja orangtua mengenali wajah anaknya sendiri,
wajah anaknya lah yang terkapar kaku disana,
dengan tangan dan kaki yang buntung sebelah...


* * *
setelah mendengar cerita itu, saya berpandangan dengan teman saya.
ngga paham awalnya. (karena samar-samar dengernya)
hehe

setelah tanya dan diskusi, ternyata..
ah, merinding!


Ya Allah,
saat jadi orangtua nanti, semoga hamba sudah siap dan terjaga kata-kata dan hati hamba ya..
ngga kebayang perasaan anaknya gimana saat dibilang "akan merepotkan".
pasti orangtuanya nyesek banget
T_T


4 Desember 2011
22:43
Kamar Ifa, Lantai 2, Rumah Margahayu Raya


* * *
sumber cerita : radio di angkot kelapa-dago menuju lokasi DKT Gamais di Masjid STKS. 24 November 2011, saya hanya bisa ikut malam itu saja, karena tanggal 25-26 saya musti ke waduk saguling buat proyek akhir mata kuliah ekologi.
sumber gambar : http://wallpaperexprees.blogspot.com/2011/06/fine-army-wallpapers.html

2 comments:

  1. sedih :'<
    semoga lisan dan perilaku kita bisa terjaga dari hal-hal yang menyakiti orang lain ya T.T

    ReplyDelete
  2. amin sar
    kata temenku ini cerita emang nyata.
    ngga kebayang itu perasaannyaa~

    mulut kite harimau kite ye.

    ReplyDelete