Tuesday, December 16, 2014

Memelihara Ketertarikan untuk Disiplin Diri

"Emosi adalah elemen penting untuk belajar."

Meski manusia dewasa harus dapat mengendalikan emosi, manusia tetap memerlukan emosi untuk mendorong semangat kerjanya. Emosi adalah elemen penting yang membuat anda ingin mendalami sesuatu. Tengoklah para musisi-musisi hebat, atlet-atlet kelas dunia atau para pemimpin terkenal. Mereka melakukan sesuatu "di drive" oleh emosi emosi positif. Emosi itu berarti semangat, ambisi, keinginan kuat, dan napas membara untuk melakukan sesuatu yang besar, agung, dan menciptakan kekaguman.

Itulah Sebabnya manusia perlu menekuni hobinya. Apapun itu tidaklah begitu penting. Yang penting anda memelihara ketertarikan. Manusia secara otomatis akan berdisiplin diri karena ketertarikan.

Manusia berdisiplin yang menjadi driver adalah manusia dengan ketertarikan pada bidang tertentu. Manusia-manusia seperti ini bergerak ke depan (moving forward) dan optimistis. Sedangkan mereka yang tak memiliki ketertarikan tidak memiliki disiplin diri akan bergerak mundur (moving backward) dan cepat menyerah."

Rhenald Kasali, "Buku Self Driving"  h.129. Dalam bab 6 bertajuk Self Discipline

* * * * *
Kadang saya suka malu menunjukkan bahkan menutupi apa yang sebenarnya menjadi ketertarikan. Hehe. Padahal penilaian orang toh tak sebegitu penting dibanding apa apa yang terjadi pada diri kita. Ketika kita memang suka, ya suka saja, yang terpenting adalah pelihara keunikan kita.

Proses membaca yang paling asik adalah ketika selesai membaca, kita bisa menangkap langsung realitasnya pada kehidupan sehari-hari, mengaitkan dengan diri sendiri atau kalau tak bisa, kita dimampukan untuk mengingat pengalaman kita yang berkaitan dengan bacaan kita.

Nah, Terkait memelihara ketertarikan ini, saya melihat contoh nyatanya pada diri si suami (ciyeh). Ketertarikan pada suatu hal, memang membuatnya menjadi berdisiplin pada hal tersebut, misal setiap jam 11 harus melakukan apa, setiap pekannya harus melakukan apa, dan setiap 2 pekan harus melakukan hal tertentu. Entah dia sadar ato ngga, saya mengamati bahwa dia memang menjadi disiplin sama hal itu.

Saya mau ambil contoh dari dosen juga, contohnya pak taufik (pembimbing saya) yang punya ketertarikan di bidang fotografi sampai sekarang, trus pak wahyu s (dosen fisika, dikasi tau suami) yang jago sketsa dengan pesan moral yang keren.

Hehe.
Lalu apa ketertarikan mu, jah?
Mengamati, membaca, membahas bacaan, membahas pengalaman membaca, menuliskan, proses belajar. mendesign, melihat membayangkan hal kreatif, tema pendidikan, tema keluarga, perkembangan anak, psikologi dan manusia, jurnalistik dan literasi, mendengar, pemikiran, dll
Nah, belum ada yang terdisiplinkan atau sengaja di program, jadi harus lebih diperhatikan dan diseriuskan nih.

Bismillah ya :)

No comments:

Post a Comment