Tuesday, October 21, 2014

Pembiasaan Disiplin dari Kecil, dari Hal Kecil : Simpan Sepatu



Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang. Karena itu, keunggulan bukanlah suatu perbuatan, melainkan sebuah kebiasaan
--Aristotle

Ruang kelas hasil perpaduan bambu dan kayu itu  begitu sederhana. Tak ada pintu untuk masuk yang menutupi, namun sebelum masuk, siapapun dipersilakan membuka alas kaki dan menyimpannya di  sebuah rak penyimpanan sepatu di sebelah kiri tangga.

Bukan sebuah hal besar, tapi begitu membekas di hati. Setiap anak dibiasakan untuk selalu menyimpan alas kakinya di rak. Barangsiapa yang lupa. Bersiap diteriaki oleh murid yang piket atau yang sedang rajin sweeping sepatu. Setiap anak punya hak untuk diingatkan terlebih dahulu. Tak ada bedanya guru maupun murid, semua punya hak dan kewajiban yang sama.


“Heeey ini sepatu siapaa? Mau di simpen atau mau dibuang ajaa?”


Dan setelah itu anak-anak berhamburan menyimpan sepatu sandalnya masing masing dengan riang gembira! Kebiasaan itu pasti tidak muncul serta merta, perlu pengondisian dan kekonsistenan dari seluruh elemen yang terkait. Dalam hal ini guru kelasnya di sekolah, dan terutama di rumahnya.

Dari sana anak belajar untuk disiplin, menempatkan sesuatu pada tempatnya. Teratur dan disiplin yang dijadikan kebiasaan akan menuntun kita pada kebiasaan baik yang sangat berguna di masa depannya. Saking pentingnya sebuah keteraturan, sampai seorang penyair Pope menyatakan bahwa keteraturan adalah hukum surga pertama. Dan tahu kan apa yang lebih utama? Amalan yang dicintai Allah adalah yang iqtiqamah (konsisten) walaupun kecil.

Kalau sudah punya pandangan tentang akhiran yang baik, maka prosesnya juga mesti baik, maka otomatis cara mengingatkannya pun harus dengan baik, betul kan? :)

Maka perhatikan hal kecil, biasakan disiplin sejak kecil, dari hal-hal kecil yang seringnya kita abaikan :)


Bandung, 21 Oktober 2014
Hajah Sofyamarwa R.
Pernah sebentar jadi guru

*Special Thanks To Bu Arti, mantan “Partner in Crime” saya di SD 2 dulu yang sudah menyetting suasana semacam itu :D


=========================================================================
Serial tulisan #SekolahAlam ini saya buat sebagai salah satu wujud syukur dan terimakasih atas pembelajaran yang saya dapatkan waktu saya mendapat kesempatan menjadi guru kelas (fasilitator) di Sekolah Alam Bandung. Dulu tak sempat, sekarang punya waktu lebih luang, sayang sekali kalau tidak dibagikan. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk para pendidik, calon orangtua dan siapapun yang berdekatan dengan anak-anak :)

No comments:

Post a Comment