Kita
adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang. Karena itu, keunggulan bukanlah
suatu perbuatan, melainkan sebuah kebiasaan
--Aristotle
Ruang kelas hasil perpaduan bambu dan kayu itu begitu sederhana. Tak ada pintu untuk masuk yang
menutupi, namun sebelum masuk, siapapun dipersilakan membuka alas kaki dan
menyimpannya di sebuah rak penyimpanan
sepatu di sebelah kiri tangga.
Bukan sebuah hal besar, tapi begitu membekas di hati. Setiap anak
dibiasakan untuk selalu menyimpan alas kakinya di rak. Barangsiapa yang lupa. Bersiap
diteriaki oleh murid yang piket atau yang sedang rajin sweeping sepatu. Setiap anak punya hak untuk diingatkan terlebih
dahulu. Tak ada bedanya guru maupun murid, semua punya hak dan kewajiban yang
sama.
“Heeey ini sepatu siapaa? Mau di simpen atau mau dibuang ajaa?”
Dan setelah itu anak-anak berhamburan menyimpan sepatu sandalnya
masing masing dengan riang gembira! Kebiasaan itu pasti tidak muncul serta
merta, perlu pengondisian dan kekonsistenan dari seluruh elemen yang terkait.
Dalam hal ini guru kelasnya di sekolah, dan terutama di rumahnya.
Dari sana anak belajar untuk disiplin, menempatkan sesuatu pada
tempatnya. Teratur dan disiplin yang dijadikan kebiasaan akan menuntun kita pada
kebiasaan baik yang sangat berguna di masa depannya. Saking pentingnya sebuah
keteraturan, sampai seorang penyair Pope menyatakan bahwa keteraturan adalah hukum
surga pertama. Dan tahu kan apa yang lebih utama? Amalan yang dicintai Allah
adalah yang iqtiqamah (konsisten) walaupun kecil.
Kalau sudah punya pandangan tentang akhiran yang baik, maka prosesnya
juga mesti baik, maka otomatis cara mengingatkannya pun harus dengan baik,
betul kan? :)
Maka perhatikan hal kecil,
biasakan disiplin sejak kecil, dari hal-hal kecil yang seringnya kita abaikan :)
Bandung, 21 Oktober 2014
Hajah Sofyamarwa R.
Pernah sebentar jadi guru
*Special Thanks To Bu Arti, mantan “Partner in Crime” saya di SD 2 dulu
yang sudah menyetting suasana semacam itu :D
=========================================================================
Serial tulisan #SekolahAlam
ini saya buat sebagai salah satu wujud syukur dan terimakasih atas pembelajaran
yang saya dapatkan waktu saya mendapat kesempatan menjadi guru kelas (fasilitator)
di Sekolah Alam Bandung. Dulu tak sempat, sekarang punya waktu lebih luang,
sayang sekali kalau tidak dibagikan. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk para
pendidik, calon orangtua dan siapapun yang berdekatan dengan anak-anak :)
No comments:
Post a Comment