Tuesday, March 11, 2014

Fenomena Whatsapp : Serbet (Serangan Alfabet) --Setiap Harinya



Setiap harinya peradaban manusia berhasil menemukan hal baru. Teknologi semakin canggih, tren selalu berputar, semua orang semakin membutuhkan kepraktisan.

Masih ingat postingan saya tentang HP Android dari kakak saya? Hihi, anggap saja ini lanjutannya :)

2014 ini sudah jamannya gadget layar sentuh dengan OS android. Saya sih gaptekan orangnya, pemakai aja. Yang jelas saat ini kebanyakan orang udah pake android, dan di Indonesia (minimal di lingkungan sekitar saya) kami menggunakan whatsapp untuk berkomunikasi.

Menurut saya whatsapp ini memang fitur yang enak dipakai karena murah (pakai tarif data aja), tinggal daftar pakai nomer handphone, dan bisa bikin chatgroup. Konon, Whatsapp ini pertumbuhan pertahunnya cepet banget (googling gih hehe), sampe abang Mark pencetus facebook juga ngebeli whatsapp (dia liat potensinya kali ya). Saya kurang tahu gimana perkembangan whatsapp di dunia, tapi fyi saya sempat Tanya sama temen-temen korea waktu itu, mereka ngga pada pake whatsapp. Saya bilang di Indonesia aplikasi yang sering dipakai itu Whatsapp dan line, sedangkan saat ini mereka pakai kakaotalk (produksi Korea sendiri).

Sebelum pakai whatsapp rasanya dunia saya juga terbelakang banget (lebay) karena ngga ikutan chatgroup, jadi nggatau apdet terkini. Setelah pakai whatsapp, awal-awal seneng karena murah dan bisa terus nge-link sama temen-temen. AKhir-akhir ini, pernah ngerasain pusing sendiri gara-gara banyak notif whatsapp di chatgroup. Hehe, memang yang berlebihan itu selalu kurang baik yaa..

Saya kemudian terpikir kata-kata apa yang pantas menggambarkan apa yang saya rasakan saat ini. Karena online setiap saat, setiap harinya dengan rentetan pembicaraan dari puluhan grup yang kita ikuti, kusebut ini serbet, serangan alphabet! Hihi Saya sebut serangan karena memang terasa seperti itu *hihi berasa lagi perang* Terkadang pembicaraan di grup juga tidak semuanya penting untuk dibaca, atau penting untuk diketahui, atau ditujukan secara khusus untuk kita. Saya sendiri termasuk orang yang sering khilaf nge junk di grup (maaf yaa -_-). Tapi skrg saya sadar kok, saling ngingetin aja. btw, grup facebook juga udah kalah saing (dari lama kayanya). Kalau dipikir-pikir, berapa coba waktu yang harus dihabiskan untuk membaca setiap notif yang masuk ke whatsapp kita. Semoga dengan adanya whatsapp ini tetap membuat kita menjadi lebih produktif, lebih pintar memanfaatkannya. Semakin menjaga keberkahan waktu-waktu kita.. >,<

Kortim salman, 11 Maret 2014 
banyak sekali yang ingin disampaikaaan. sabar sabar.. :D

No comments:

Post a Comment