Tuesday, August 13, 2013

Belajar Memaknai Adzan

Adzan, bagi umat muslim adalah sebuah penanda waktu shalat, panggilan untuk mendirikan shalat. Adzan dilakukan sehari 5x sehari sesuai dengan 5 waktu shalat. Tepat waktu atau tidaknya adzan berkumandang tentu akan menjadi masalah, apalagi di saat-saat ramadhan seperti ini, bagi para penunggu adzan magrib untuk berbuka puasa :) hehe

Menarik. Bukankah hampir semua muslim dewasa seharusnya sudah tahu kelima waktu shalat tersebut. Kini manusia pada umumnya sudah memiliki jam pribadi. Subuh, dzuhur, ashar, magrib, isya, bukankah waktunya yaaa kira-kira jam segitulah. Lalu mengapa adzan dari dulu sampai sekarang masih terus ada?

Siapa yang paling tahu? Allah dan rasul-Nya yang lebih tau, bahwa makhluk dari spesies manusia itu seringnya lupa, sering lalai dari kewajibannya bila tidak diingatkan. Hikmah yang saya dapat dari adzan dan shalat yang harus tepat waktu adalah bahwa umat islam itu yang harusnya paling pandai menjaga waktunya, paling disiplin sedunia. Istiqamah dan konsisten itu kunci sukses seseorang kan? *astaghfirullah #plakplak*

Sepengetahuan saya, adzan itu selain panggilan ibadah individu, juga panggilan untuk ibadah berjamaah *emang gitu meur*. Ya semua orang harusnya sebisa mungkin menghentikan pekerjaannya dulu untuk mendirikan shalat. *astaghfirullah*

Kalau mencari asal usul darimana datangnya adzan, dan mengapa bentuknya mesti berupa seruan.
Dulu rasul dan sahabat berdiskusi mengenai hal itu. Ada usulan untuk menggunakan lonceng, tapi tidak disetujui karena nanti jadi tidak ada bedanya dengan umat nasrani saat itu. Ada usulan untuk menggunakan terompet, tapi juga tidak disepakati karena nanti tidak ada bedanya dengan umat yahudi saat itu. Kamudian sahabat Umar mengatakan*jengjengjeng* mengapa kita  tidak langsung menyeru dan memanggil orang-orang? Rasulullah kemudian mempersilakan bilal untuk mengumandangkan adzan untuk yang pertama kali itu :)

Jujur saya baru tahu, lafadz jawaban yang disunnahkan untuk menjawab adzan. (parah ye hehe). Nah itu dia kenapa kita harus berhenti sejenak saat kita mendengar adzan toh?

Muadzin, pengumandang adzan dijanjikan keindahan di surga, masyaa Allah..
Kita seneng kan ya kalau denger adzan yang dikumandangkan dengan indah? Selain keindahannya, muadzin juga harus tulus ikhlas. Jadi suara indah saja tidak cukup *susah ya*

****
Tulisan ini didedikasikan untuk seluruh muadziners dan pendengar adzan di seluruh dunia. Betapa tulisan ini sangat tidak ilmiah sekali (yah, kadang makna tidak di dapat dari suatu kajian ilmiah -_-, cari sendiri yak hehe)

Bagi yang adzannya kaya kebelet pipis, insyaa Allah pahalanya tetap ada. Bagi yang tahu, bisa dibantu mengingatkan, siapapun kamu. Hidup kita yang berdampingan ini ingin lebih baik kan?

:)

Selepas subuh di bulan ramadhan
30 Juli 2013
Kamar bawah margahayu raya

****
Salah satu video dari yutub yang ngena banget dan saya suka banget :')

No comments:

Post a Comment