Monday, July 1, 2013

kok istighfar?

Hikmah dari kisah hasan al-bashri (bukan khilafah), seorang ulama besar yang luar biasa. Karena keilmuan yang luar biasa, ia sering ditanyai masyarakat mengenai solusi dari permasalahannya. Suatu hari, datang 4 orang yang mewakili 4 kelompok masyarakat menanyakan solusi dari permasalahan masing-masing.

Orang pertama adalah seorang pedagang, ia mengadukan bahwa bertahun-tahun melakukan perniagaan tetapi tidak untung, malah selalu rugi.
Orang kedua merupakan seorang petani yang bertahun-tahun menanam tapi selalu rugi.
Orang ketiga adalah pemilik tanah yang luas, tanahnya kering tidak ada air dan tidak bisa ditanami apapun.
Orang keempat adalah pemuda yang sudah bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai keturunan.

Setelah berpikir matang-matang, jawaban beliau adalah : perbanyak istighfar.

****
Sekarang bayangkan kalau kalian lagi mumet punya masalah ini itu, terus curhat sama orang berharap dikasih solusi yang tokcer, dan hanya dikasi jawaban : perbanyak istighfar. Mungkin kalo lagi ga waras kita cuma bisa bengong dan berpikir, "yaelaaah gitu doang mah tau, mana solusinya? Ga nyambung."

****

Kira-kira begitulah yang terjadi pada kisah di atas. Mereka semua protes (walau redaksinya ga alaylebay kaya gitu)

Hasan Al-Bashri melanjutkan, "Itu bukan jawabanku, itu jawaban Nabi Nuh."
"… Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu."
(Terjemah Qur'an Surat Nuh 71:10-12)

****

Kayanya ga puas gitu ya kalo jawabannya "Cuma" istighfar.
Manusia itu dengan otak dan pemikirannya yang canggih bisa punya solusi macem-macem. Tapi kan ga semua masalah bisa dipecahkan dengan logika, toh?
Ngerasa kan?

Nah sekarang peer nya, gimana isighfarnya bisa bener-bener di hayatin
T_T

Kebon bibit, 26 Juni 2013
Oleh-oleh pengajian butterfly

No comments:

Post a Comment