Materi Pembuka ZOOM 1
Mentoring adalah suatu metode pendampingan yang sudah banyak dilakukan sejak dulu. Banyak istilah yang muncul, dan seringkali orang kurang paham apa bedanya mentoring, coaching, atau managing.
Sebetulnya ketiganya punya persamaan:
1. Sama-sama ingin tim sukses
2. Sama-sama memberikan support dan challenge pada tim
3. Sama-sama listening dan questioning.
Aku pribadi sebetulnya sudah sangat familiar dengan istilah mentoring ini sejak di bangku SMA, mentoring Agama. Dan ketika berada di dunia bisnis, memang mentoring bisnis pun lazim dilakukan para pebisnis yang sukses.
Namun sedikit merefleksi diri, ternyata selama ini saya belum memaksimalkan metode mentoring ini buat para mitra binaan saya. Yang paling sering tipe klasikal di kelas besar, dan 1 on 1 masing masing saja, namun belum di optimalkan dengan baik.
Insight yang paling mengena buat aku di pertemuan pertama ini adalah mengenai perlunya seimbang antara supporting dan challenging.
• Seseorang akan menuju bosan, ketika ia hanya diberikan support terus menerus namun tidak diberi/minim tantangan. Kita semua tahu tantangan itu membuat hidup lebih berwarna dan jantung jadi makin berdegup kencang ya, hihi.
• Sebaliknya, tim yang terus menerus ditagih targetan/challenge tanpa support yang mumpuni, akan menjadi tim yang cemas dan tidak nyaman.
• maka dari itu mentor yang baik perlu memahami kombinasi support dan challenge yang sesuai agar bisa mengantarkan tim pada kondisi FLOW, kondisi optimal untuk terus bertumbuh.
Menjadi tantangan tersendiri buatku karena selama ini kurang banyak memberikan challenge bagi mitra binaanku. Bismillah setelah ini lebih baik 💪💪
- Hajah Sofyamarwa R.
#ButterflyCampRktim2021
#RktimSahabatBelajar
#MenguatMelesat
#Modul5Zoom1
======================================
INSIGHT Modul 5
Materi Day 1 - Mentoring Skill
"Mentor adalah seseorang yang bertindak sebagai pemberi saran dan pendukung untuk orang lain yang lebih sedikit pengalamannya."
Mengapa seseorang itu membutuhkan mentor?
1. Ingin berkembang
2. Ingin mencapai tujuan lebih cepat
3. Menghadapi suatu tantangan
4. Butuh memodel pola-pola sukses
Menjadi mentor yang efektif dan baik ada 3 hal yang perlu di perhatikan:
1. Mindset
2. Toolset
3. Skillset
Insight berharga yang paling saya dapatkan dalam materi ini adalah bahwa memang pada dasarnya manusia itu saling membutuhkan manusia lainnya. Seindividualis-individualisnya orang, untuk bisa lebih sukses mereka pasti membutuhkan orang lain.
Kalau kita lihat orang-orang sukses, meskipun mungkin mereka tak disokong penuh oleh keluarga, tapi ketika ada sesosok guru/mentor yang mendampinginya, ia akan bisa bertumbuh dengan baik.
Dalam kisah fiksi di film-film pun bisa kita saksikan, bagaimana pengaruh dukungan guru/mentor pada perkembangan sang tokoh utama
1. Po dan master shifu dalam kungfu panda
2. Harry Potter dan Dumbledore
3. Luke skywalker dan obi wan kenobi dalam starwars
4. Dan contoh lainnya.
Timbul sebuah pertanyaan dalam diri saya, bagaimana bila seseorang itu merasa membutuhkan mentor, namun tidak tahu bagaimana mengoptimalkan hubungan mentor dan mentee? Mentee perlu tahu adab sebagai mentee, mentor pun perlu tahu bagaimana memposisikan diri dan menemani mentee dengan baik.
- Hajah Sofyamarwa R.
#ButterflyCampRktim2021
#RktimSahabatBelajar
#MenguatMelesat
#Modul5Day1
======================================
INSIGHT Modul 5
Materi Day 2 - Mindset Seorang Mentor
"Toolset dan Skillset tanpa MINDSET yang benar, tidak berguna."
Pastikan sebagai seorang mentor kita memiliki 5 Mindset ini
1. Konsisten, dapat diandalkan dan peduli.
2. Membangun bukan memperbaiki
3. Rasa penasaran
4. Siap menerima dinamika hubungan
5. Percaya diri namun tetap mau untuk belajar hal baru
Insight berharga yang kudapatkan dari materi ini adalah refleksi mengenai kondisi diri saat ini, dan semangat untuk menuju goal mindset yang tepat. Banyak diantara kita yang merasa diri kurang layak menjadi mentor, merasa diri belum pantas menjadi mentor. Padahal yakinlah bahwa hal kecil yang kita lakukan lama kelamaan akan besar dan mengantarkan kita pada level yang selanjutnya.
Dan yang perlu kita sadari juga pahami, adalah bahwa kita lah yang membutuhkan untuk bisa berbuat baik dengan menjadi mentor. Karena kita tak pernah tahu hal kecil yang kita lakukan, mungkin saja akan berdampak besar bagi mentee-mentee kita.
Semangat menjadi mentor yang baik karena Allah ♥️
- Hajah Sofyamarwa R.
#ButterflyCampRktim2021
#RktimSahabatBelajar
#MenguatMelesat
#Modul5Day2a
======================================
INSIGHT Modul 5
Materi Day 2 - Toolset Seorang Mentor
Toolset adalah proses, alur, model yang digunakan dalam sebuah sesi mentoring. Mentoring itu dinamis, maka sejatinya tidak ada aturan/struktur baku untuk sebuah sesi mentoring.
Untuk memudahkan proses belajar, kita bisa mengadaptasi GROW MODEL dari Sir John Whitmore:
1. Goal (Tujuan yang ingin dicapai)
2. Reality (Realitas saat ini)
3. Option (Pilihan)
4. Will (Langkah pertama)
Mentoring yang efektif, biasanya memiliki goal yang jelas. Maka di awal kita perlu menyepakati dahulu apakah tujuan yang ingin dicapai dari sebuah program mentoring.
Perlu sadar dimana kondisi saar ini agar bisa sadar gap yang terjadi dan bisa mempersiapkan nya
- Hajah Sofyamarwa R.
#ButterflyCampRktim2021
#RktimSahabatBelajar
#MenguatMelesat
#Modul5Day2b
======================================
INSIGHT Modul 5
Materi Day 3 - Skillset Seorang Mentor (Engaging)
Skillset adalah serangkaian keahlian/keterampilan yang perlu dikuasai oleh seorang mentor.
Ada 3 skill yang dibutuhkan oleh seorang pementor:
1. Engaging (menarik)
2. Assisting (mendampingi)
3. Affirming (menguatkan)
Pada bahasan kali ini kita akan mengeksplor terlebih dahulu mengenai Engaging.
Engaging adalah bagaimana kita bisa melibatkan mentee kita di dalam percakapan.
Maka tugas kita sebagai mentor adalah memastikan bahwa mentee kita bisa nyaman terlibat dalam suatu percakapan mentoring.
Salah satu hal yang paling penting adalah Empathic Listening. Mendengarkan bukan sekedar melewatkan gelombang suara di telinga, atau mendengar untuk menanti waktu giliran berbicara. Mendengarkan empatik sebenar-benarnya karena kita benar benar ingin mendengarkan mereka.
Bagaimana cara mendengarkan secara empatik?
1. Presence - Hadir penuh utuh 100%
2. Hold - Diam dan tunggu
3. Empathize - berempati
4. Affirm - affirmasi
Tahap pertama ini merupakan hal yang penting, karena akan menentukan keberlanjutannya.
Insight berharga buat aku, tentu kualitas mendengarkan saat bertatap muka langsung dengan saat di layar hp/laptop akan berbeda. Tapi, dengan segala keterbatasan dan kemudahan teknologi yang ada kita patut bersyukur bahwa kita tetap bisa menjalankannya. Terlebih saat ini posisiku secara fisik memang ada di negeri yang berbeda dengan pada mitra binaan, tentunya tetap berusaha mengagendakan waktu untuk benar-benar memperhatikan mereka meski hanya lewat online.
Dan waktu tak bisa sekedar diberikan sisanya, memang perlu benar-benar mengagendakannya dengan baik 😘
- Hajah Sofyamarwa R.
#ButterflyCampRktim2021
#RktimSahabatBelajar
#MenguatMelesat
#Modul5Day3
======================================
INSIGHT Modul 5
Materi Day 4 - Skillset Seorang Mentor (Assisting dan Affirming)
Skillset yang kedua adalah assisting/mendampingi mentee.
1. Menyediakan informasi atau saran
2. Membagikan pengalaman
3. Mengajarkan pengetahuan baru
4. Melatihkan keterampilan
Salah satu Metode yang efektif dalam assisting adalah EPE (Explore, Provide, Explore).
Maksudnya, kita biasakan untuk bertanya dahulu, biarkan agar mentee dapat eksplorasi. Kemudian membantu menyediakan apa-apa saaja yang dibutuhkan, lalu tetap biarkan mereka mengeksplorasi kembali
Skillset yang ketiga adalah affirming/menguatkan mentee.
1. Kenali
2. Affirmasi
3. Mengeksplorasi
- Hajah Sofyamarwa R.
#ButterflyCampRktim2021
#RktimSahabatBelajar
#MenguatMelesat
#Modul5Day4
Materi day 1-5 memang belum diisi kah?
ReplyDeleteBaru baca materi pembukanya aja udah sesuatuu.. keren! Jazakillah khairan Teh Hajah udah sharing insightnya~