Monday, May 16, 2016

Dibalik Perempuan bernama Ibu

Ada yang pernah bilang bahwa perempuan itu begitu hebat.

Mengandung calon anaknya sembilan bulan dalam rahimnya, dan setelah lahir masih akan sering menggendongnya sampai batas usia tertentu.
Apakah perempuan yang setelah melahirkan seketika mendapatkan suntikan energi yang membuatnya jadi kuat ? Apakah mereka tidak capek atau pegal-pegal?

Sedetik setelah melahirkan dan jadi ibu, perempuan tetap manusia, tentu saja. Sehingga menggendong anak juga lama kelamaan akan pegal. Sunatullahnya ya BERAT, karena punya massa dan bukan hidup di bulan yang tanpa dipengaruhi gaya gravitasi hihi.

Syukur alhamdulillah Allah menciptakan segalanya dengan tingkatan yang perlahan lahan naik, tidak ujug-ujug. Jadi tubuhnya pun menyesuaikan perlahan lahan.
Bayangkan saja kalau setelah bayi lahir, tiba tiba beratnya 20 kilo? :)

Bersamaan dengan anak yang kemana mana harus digendong, muncul konsekuensi baru. Harus dikemanakan gembolan para perempuan kece yang isinya beranekarupa, belum lagi kini ada tambahan barang-barang keperluan bayi? Saya yakin banyak perempuan yang mampu membawa nya. Tapi, kini selalu ada lelaki baik hati yang siap siaga membawakan gembolan ibu-ibu ini. Mau tidak mau, siap tidak siap (kalo ngga mau jitak aja wkwkw)

* * *
Beginilah kami kalau lagi jadwal menginap ke rumah orangtua kami. Dengan fixxion hitam kami melaju, bahu ayah jadi selalu dihiasi tas ransel kantor, tas selempang kecil, dan tas bayi besar. Berat loh itu, pegal. Belum lagi harus pakai jaket tebal dan penahan angin yang kalau kelamaan pasti kepanasan. Ayah juga sering banget gendongin haidar, jadi ya ngga selalu bunda yang gendong kok :)

Ah terimakasih ayah, sudah selalu siap berbagi peran dan sigap backup in bunda :")  😭😭😭

Ditulis 16 mei 2016
Foto 17 april 2016

"Keluarga super tidak dibangun oleh seorang superman saja. Namanya juga keluarga super : ada superman, ada superwoman, ada superchild. Superdede lain lagi." 😂
Ini quotes abal abal bunda 😅 hehe

No comments:

Post a Comment