Saya belum pernah bertatap muka sekalipun
dengan teh Kiki barkiah. Pertama mengenal beliau sebatas lewat dunia maya,
dalam grup FOCER (Forum Curhat Emak Rempong), tak lama setelah saya menikah 30
November 2014 lalu. Itupun tak intens, hanya selewat saja. Rajin memoderatori
grup dan sharing hal-hal bermanfaat
yang ngena banget buat para
emak-emak. Saat itu saya masih belum merasakan kerempongan yang para anggota
grup bicarakan. Belakangan saya baru tahu bahwa ternyata kami sealmamater,
beliau lulusan Elektro ITB, beda tahun angkatan tentu saja.
Saya berteman dengannya lewat
facebook, lebih tepatnya minta request berteman pada beliau, sampai akhirnya
sering membaca tulisan-tulisan beliau dari update-an
statusnya. Bisa dibilang saya skip, dan baru sadar bahwa teh Kiki udah mau
launching buku ke 2 nya setelah sepupu saya (Mba Dyah) nawarin untuk ikutan preorder
bukunya. Karena banyak teman yang juga berminat, akhirnya saya mendaftarkan
diri menjadi reseller resminya. Minimal pembelian 100 pcs saja pada waktu itu
bikin saya maju mundur. Jadi ngga ya? Laku ngga ya? Reseller bandung nya aja
udah bejibun banyaknya, emang peminat bukunya banyak banget sampai semua buku
di reseller bakal habis? Pasti ada titik maksimal dong dimana semua followers teh
kiki sudah dapat bukunya, nanti buku ku laku gak, ya?
Yah begitulah, tukang dagang
masih amatir, 100 buku aja masih takut-takut. Bahkan sempat hampir menyerah dan
minta dikurangi jatah. Tapi karena udah komit sama diri sendiri, pesan 100 ya
harus bayar 100 pcs. Bismillah. Belakangan saya tahu bahwa ada yang sudah
berhasil menjual sampai 2000 buku, maka 100 buku di saya apalah artinya. Hihi.
Saya mendapat jatah percetakan
batch 2 saat itu, artinya sebelum saya dapat bukunya, banyak yang sudah baca
bukunya duluan dan puas. Masih harap-harap cemas, antara ingin segera baca,
udah ditanyain sama para customer, dan
yakin ga yakin 100 pcs ini bisa habis. Saat hari H bukunya ready, Alhamdulillah
sudah setengahnya dipesan. Masih sisa 50, tapi saya makin semangat karena buku
udah di tangan. Udah santai.
PENGIRIMAN BUKU
Lokasi saya yang cukup dekat
dengan pengambilan bukunya membuat saya berpikir untuk mengambilnya sendiri.
Agak bingung pada awalnya karena sekarang kemana-mana udah bawa anak. Akhirnya
saya ke rumah orangtua dan pake motor maticnya buat bawa gembolan bukunya. Beli
dulu tali rapia dan gunting buat packing. Alhamdulillah 100 pcs masih bisa muat
di atas motor, sampai saya baru sadar bahwa masa kini sudah ada GOJEK *plis jah
haha* Eh tapi ngga apa-apa jadi bisa silaturahim sama Nadine, ponakannya teh
kiki (anaknya teh siti Maryam). Biasanya kan Cuma ketemu lewat facebook hehe.
Packingan selesai dalam 2 jam, tepat pukul 3 saya bawa gembolan ke JNE,
ternyata udah tutup. *pukpuk besok lagi ya* Saya pulang dalam keaadan mata
basah (bukan air mata, tapi air hujan. Bukan Cuma mata yang basah tapi
sebadan-badan dan semotor-motor hehe). Singkat cerita keesokan harinya semua
terkirim, dan sisanya saya bawa pulang.
ALASAN JADI RESELLER
Pada dasarnya saya kepingin
banget punya bukunya, itu aja. *toss pada para doyan buku* hehe.
Cari cara supaya bisa dapat harga
lebih murah, maka ingin jadi resellernya. Waktu jadi reseller buku nya Kang
Canun dan Teh Fufu yang Rumah Tangga Surga juga, alasannya karena itu. Pengen
punya bukunya. Yakin bagus jadi bisa rekomendasi ke temen-temen. Pada
perjalanannya saya sempat berpikir “cuma hemat berapa doang, tapi malah jadi
repot sendiri. Hihi”. Seru sih, Alhamdulillah. Bukunya kang Harri Firmansyah
juga saya daftar jadi reseller karena pengen bukunya. Hehe.
TAKJUB
Yang bikin saya takjub dari para
penulis itu adalah bahwa mereka suka mengingatkan para reseller untuk
meluruskan niat. Niatnya untuk menjadi jalan kebaikan, menjadi penyalur
informasi dan dakwah, bukan semata menjadkan mereka komoditas (yang ini mah
kata kang Harri). Urusan bonus rejeki mah Alhamdulillah, tapi intinya jangan
lupa.
Saya takjub sama animo followers teh
kiki yang sampai saat ini masih ada aja yang pesan bukunya teh kiki. Semacam ngga
ada habisnya. Denger-denger cetakan pertama buku bagian 1 aja sehari ludes
14.000 copy. Masya Allah. Semoga Allah merahmati mereka dan menjaga niat mereka,
yang kegiatan menulis menjadi salah satu jalan dakwah dan kebaikannya.
Tentang isi bukunya mungkin di postingan
lain ya :)
FINALLY
Buku 5 Guru Kecilku Bagian 2
masih ada. Bagian 1 sedang cetak ulang dan sebentar lagi ready. Pesanan preorder
sudah berdatangan kembali, dan dahsyatnya masih terus dicari. Barakallah..
*lirik HP yang tetiba ngga bisa
nyala sejak tadi* :O Ya Allah..
Jumat, 25 Maret 2016 pukul 01:09
Hajah Sofyamarwa R.
#ODOPfor99days #day24
No comments:
Post a Comment