Monday, February 2, 2015

Bertanya Hujan dan Munculnya Pelangi Terindah


Adek Alfath dan si kakang :)
Entah kenapa adek selalu ribut takut banjir. Ya. Maka setiap hujan ia selalu Ribut takut hujan, takut banjir, takut badai. Setiap melihat awan gelap, selalu bertanya, "sekarang hujan?"

Ibu dan yang lain juga tak habis pikir kenapa adek seperti itu, maka terkadang saking kesalnya, jadi muncul omelan. Percayalah, anak kecil memang lucu, namun ada kalanya memang sangat menyebalkan karena begitu cerewet :)

Aku sedikit berbeda. Aku yakin dibalik apapun yang terjadi, selalu ada alasan. Apalagi anak kecil. Kalau sudah berlebihan semacam itu, besar kemungkinan dia pernah trauma suatu hal. Tak selalu begitu sih, aku juga tak tahu pasti.

Ibu heran, dulu ngga pernah ada kejadian apa apa. Tapi waktu kutanya adek, katanya dulu pernah banjir di emak (nenek kami). Aku percaya saja dulu, karena sangat tak mungkin anak kecil tiba2 begitu ketakutan seperti itu.

Aku juga bingung harus jawab apa lagi. Kubilang berbagai hal dari nada sabar sampai yang pake nada rada kesel. Diajak cerita panjang yang komunikatif, bilang "kemaren adek kan sudah berani", dll.
Sammpai suatu titik kehabisan stok jawaban, akhirnya selalu kubilang,  
"kalau hujan tinggal ngapain? Berdoa ya, allahumma shayyiban nafiian.  Kalau udah berdoa ngga perlu takut lagi. Betul kan?"
Adek pun mengangguk senyum :)

Dibalik ketakutannya akan hujan, petir dan banjir, aku mengajaknya untuk berharap bahwa suatu saat kita bisa melihat pelangi setelah hujan. Setelah hal menakutkan, ada sesuatu yang indah untuk dinantikan, jadi tak perlu takut. (Tentang proses terjadinya pelangi dari bias cahaya matahari pada titik hujan yang kujelaskan padanya, sepertinya belum bisa dia pahami, ya? Hehe)

Pokonya aku selalu mencoba menjawab sebaik yang kutahu. Banyak loh yang tak kuketahui tentang alam ini. Dari pertanyaan polosnya yang lucu-polos-kadang-nyebelin itu, kita jadi ngukur diri kalo kita juga banyak ngga tahu nya sama banyak hal.

Siang ini berbeda, saat langit sedang biru cerah cerahnya. Aku mencoba kembali 2 test pack kehamilan lagi.
Alhamdulillah positif. :")

Akang mengajak dan mengingatkanku ku sujud syukur.
Dan seperti teletubbies, kami Berpelukan (loh)

Sambil merenung tiba tiba di luar muncul pelangi
2 hari ini tak hujan, tadi hujan.
Masyaallah..
Ini pelangi terindah yang pernah kulihat. Suasana senja tersyahdu yang pernah kurasa.

6 januari 2015
Kamar De marrakesh 


... dan Terimakasih akang hari tersayang, untuk segala kebaikan, kelembutan, perhatian dan pengertian yang selalu tercurah limpah hingga detik ini. Tak cukup pandai rasanya diri ini mengungkapkan rasa syukur yang teramat banyak atas anugerah Allah terindah yang berwujud akang. :") Maaf karena sering menyangsikan hal-hal baik yang kau lakukan. Jazaakallahu khairan.. :")

Ditambahkan dengan penuh rasa syukur,
2 februari 2015

No comments:

Post a Comment